Panduan lengkap bacaan Surat Yasin dan rangkaian Tahlil yang disajikan dalam tulisan Arab, transliterasi Latin untuk kemudahan membaca, beserta terjemahan Bahasa Indonesia untuk pemahaman makna yang lebih dalam.
Surat Yasin, yang merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an, memiliki kedudukan istimewa di hati umat Islam, khususnya di Indonesia. Dikenal sebagai "Qalbul Qur'an" atau jantungnya Al-Qur'an, surat ini sering dibaca dalam berbagai kesempatan, seperti pada malam Jumat, saat tahlilan, ziarah kubur, atau sebagai amalan harian. Keutamaannya yang besar bersumber dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan berbagai manfaat dan pahala bagi para pembacanya.
Salah satu keutamaan yang paling sering disebut adalah pengampunan dosa. Membaca Surat Yasin dengan niat yang tulus karena Allah SWT diyakini dapat menjadi wasilah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, "Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari dengan mengharap keridhaan Allah, maka diampuni dosanya." Hal ini mendorong umat Islam untuk rutin mengamalkannya, terutama di malam hari, sebagai bentuk introspeksi dan permohonan ampun kepada Sang Pencipta.
Keutamaan lainnya adalah dimudahkannya segala urusan, baik urusan dunia maupun akhirat. Banyak yang meyakini bahwa dengan membaca Surat Yasin, kesulitan-kesulitan hidup dapat terurai, hajat-hajat dapat terkabul, dan jalan keluar dari setiap permasalahan dapat ditemukan. Energi spiritual yang terkandung dalam ayat-ayatnya diyakini membawa ketenangan jiwa, yang pada gilirannya membuat seseorang lebih jernih dalam berpikir dan bertindak, sehingga urusannya menjadi lebih lancar atas izin Allah.
Surat Yasin juga sangat dianjurkan untuk dibacakan kepada orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Diyakini bahwa bacaan Yasin dapat meringankan proses pencabutan nyawa, memberikan ketenangan kepada orang yang sedang nazak, dan memudahkannya dalam mengucapkan kalimat tauhid di akhir hayatnya. Tradisi ini telah mengakar kuat, di mana keluarga akan berkumpul di sisi orang yang sakit keras untuk membacakan Surat Yasin dengan harapan dapat memberikan penghujung hidup yang baik (husnul khatimah).
Berikut adalah bacaan lengkap Surat Yasin, ayat per ayat, yang disajikan dalam tiga format: tulisan Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰسۤ ۚ١
Yā sīn.Artinya: "Yaa siin."
وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ٢
Wal-qur'ānil-ḥakīm.Artinya: "Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,"
اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ٣
Innaka laminal-mursalīn.Artinya: "sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,"
عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ٤
'Alā ṣirāṭim mustaqīm.Artinya: "(yang berada) di atas jalan yang lurus,"
تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ٥
Tanzīlal-'azīzir-raḥīm.Artinya: "(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,"
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ٦
Litunżira qaumam mā unżira ābā'uhum fahum gāfilūn.Artinya: "agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ٧
Laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fahum lā yu'minūn.Artinya: "Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman."
اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ٨
Innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fahum muqmaḥūn.Artinya: "Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah."
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ٩
Wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fahum lā yubṣirūn.Artinya: "Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."
وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ١٠
Wa sawā'un 'alaihim a'anżartahum am lam tunżirhum lā yu'minūn.Artinya: "Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman."
اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ١١
Innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karīm.Artinya: "Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia."
اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ١٢
Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn.Artinya: "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang jelas (Lauh Mahfuzh)."
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا الْمُرْسَلُوْنَۚ١٣
Waḍrib lahum maṡalan aṣḥābal-qaryah, iż jā'ahal-mursalūn.Artinya: "Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;"
اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ١٤
Iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabụhumā fa 'azzaznā biṡāliṡin fa qālū innā ilaikum mursalūn.Artinya: "(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”
قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ١٥
Qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai'in in antum illā takżibụn.Artinya: "Mereka menjawab, “Kamu ini tidak lain hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu ini hanyalah pendusta belaka.”
اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ٨١
Awa laisal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin 'alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-'alīm.Artinya: "Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur)? Benar. Dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui."
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ٨٢
Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahụ kun fa yakūn.Artinya: "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu."
فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ٨٣
Fa subḥānal-lażī biyadihī malakụtu kulli syai'iw wa ilaihi turja'ụn.Artinya: "Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ وَجِوَارِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا فِى الدِّيْنِ وَلِاَصْحَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيْكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِى عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi'uka adyanana wa anfusana wa ahlana wa auladana wa amwalana wa kulla syai'in a'thaitana. Allahummaj'alna wa iyyahum fi kanafika wa amanika wa 'iyadzika wa jiwarika min kulli syaithanim marid wa jabbarin 'anid wa dzi 'ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Allahumma jammilna bil 'afiyati was salamah, wa haqqiqna bit taqwa wal istiqamah, wa a'idzna min mujibatin nadamah, innaka sami'ud du'a. Allahummaghfirlana wa liwalidina wa li auladina wa masyaikhina wa li ikhwanina fiddin wa li ashhabina wa liman ahabana fika wa liman ahsana ilaina wal mukminina wal mukminat wal muslimina wal muslimat, ya rabbal 'alamin. Wa salli 'ala 'abdika wa rasulika sayyidina wa maulana muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallim. Warzuqna kamalal mutaba'ati lahu dzahiran wa bathinan fi 'afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamar rahimin.Artinya: "Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu, perlindungan-Mu, dan naungan-Mu dari setiap setan yang durhaka, orang yang kejam, pemilik mata jahat, pelaku kezaliman, dan dari kejahatan setiap yang memiliki kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, hiasilah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan wujudkanlah kami dengan takwa dan istiqamah, serta lindungilah kami dari hal-hal yang menyebabkan penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. Ya Allah, ampunilah kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami karena-Mu, orang-orang yang berbuat baik kepada kami, serta kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan semesta alam. Limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dan berilah kami rezeki kesempurnaan dalam mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang."
Tahlil adalah serangkaian bacaan yang terdiri dari ayat-ayat Al-Qur'an, zikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan shalawat yang ditujukan untuk mendoakan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia. Berikut adalah susunan bacaan tahlil yang umum diamalkan.
Pembacaan tahlil dimulai dengan mengirimkan pahala bacaan Surat Al-Fatihah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, para ulama, dan khususnya kepada arwah yang dituju.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, wa aalihii wa ash-haabihii wa azwaajihii wa dzurriyyaatihii, syai'un lillaahi lahumul faatihah.Artinya: "Kepada junjungan Nabi terpilih, Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, istri, dan keturunannya. Sesuatu karena Allah bagi mereka, Al-Fatihah."
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اٰمِيْنَ.
Setelah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Ikhlas (3 kali), Surat Al-Falaq (1 kali), dan Surat An-Nas (1 kali).
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Membaca lima ayat pertama dari Surat Al-Baqarah.
Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255.
Bagian ini merupakan inti dari tahlil, yang terdiri dari berbagai macam zikir seperti istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil yang diulang-ulang dalam jumlah tertentu.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ (x3)
Astaghfirullahal 'adziim (3x)Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Afdhaludz dzikri fa'lam annahu Laa ilaaha illallaahArtinya: "Ketahuilah, sebaik-baik zikir adalah kalimat 'Laa ilaaha illallaah'."
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ (x100)
Laa ilaaha illallaah (100x)Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullah.Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad, Allahumma shalli 'alaihi wa sallim.Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atasnya."
Rangkaian tahlil ditutup dengan doa khusus yang panjang, memohon ampunan dan rahmat bagi arwah yang didoakan serta bagi seluruh kaum muslimin.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُمْ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِمْ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِمْ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِمْ وَاَدْخِلْهُمُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُمْ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَاُنْثَانَا. اَللّٰهُمَّ مَنْ اَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَاَحْيِهِ عَلَى الْاِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْاِيْمَانِ. اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُمْ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُمْ. بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Allahummaghfirlahum warhamhum wa 'aafihim wa'fu 'anhum wa akrim nuzulahum wa wassi' mudkhalahum waghsilhum bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihim minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhum daaran khairan min daarihim wa ahlan khairan min ahlihim wa zaujan khairan min zaujihim wa adkhilhumul jannata wa a'idhum min 'adzaabil qabri wa fitnatihi wa min 'adzaabin naar. Allahummaghfir lihayyinaa wa mayyitinaa wa syaahidinaa wa ghaa-ibinaa wa shaghiirinaa wa kabiirinaa wa dzakarinaa wa untsaanaa. Allahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi 'alal islaam, wa man tawaffaitahu minnaa fa tawaffahu 'alal iimaan. Allahumma laa tahrimnaa ajrahum wa laa taftinnaa ba'dahum waghfirlanaa wa lahum. Birahmatika yaa arhamar raahimiin. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin.Artinya: "Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, selamatkanlah mereka, dan maafkanlah mereka. Muliakanlah tempat mereka, luaskanlah pintu masuk mereka, mandikanlah mereka dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah mereka dari kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantikanlah bagi mereka rumah yang lebih baik dari rumah mereka, keluarga yang lebih baik dari keluarga mereka, dan pasangan yang lebih baik dari pasangan mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga dan lindungilah mereka dari siksa kubur, fitnahnya, dan dari siksa api neraka. Ya Allah, ampunilah orang-orang yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir dan yang tidak hadir, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan yang perempuan. Ya Allah, siapa pun yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkanlah ia dalam Islam, dan siapa pun yang Engkau wafatkan di antara kami, wafatkanlah ia dalam iman. Ya Allah, janganlah halangi kami dari pahala mereka dan janganlah beri kami fitnah setelah mereka, serta ampunilah kami dan mereka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Amin, ya Tuhan semesta alam."