Panduan Bacaan Sholat Tahajud Lengkap Beserta Niat dan Doa

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dilaksanakan di keheningan malam, sholat ini menjadi sarana bagi seorang hamba untuk berkomunikasi secara intim dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Keutamaannya begitu besar hingga disebutkan secara khusus dalam Al-Qur'an. Melaksanakan sholat tahajud bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan memanjatkan doa-doa yang tulus.

Banyak yang ingin mengamalkan ibadah mulia ini namun terkadang merasa ragu mengenai bacaan dan tata caranya yang benar. Artikel ini akan memandu Anda secara rinci, membahas setiap aspek sholat tahajud, mulai dari persiapan, niat, bacaan dalam setiap gerakan, hingga kumpulan dzikir dan doa mustajab yang dibaca setelahnya. Dengan memahami setiap lafal dan maknanya, diharapkan sholat tahajud yang kita kerjakan menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Keutamaan dan Waktu Terbaik Sholat Tahajud

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an mengenai kemuliaan sholat tahajud:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)

Ayat ini secara jelas menjanjikan kedudukan yang terpuji (maqaman mahmuda) bagi mereka yang tekun mendirikan sholat tahajud. Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah di sepertiga malam terakhir. Malam dapat dibagi menjadi tiga bagian:

  1. Sepertiga Pertama: Sekitar pukul 19.00 hingga 22.00.
  2. Sepertiga Kedua: Sekitar pukul 22.00 hingga 01.00.
  3. Sepertiga Terakhir: Sekitar pukul 01.00 hingga masuknya waktu Subuh.

Sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu yang paling utama karena pada saat itulah Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa, memberikan ampunan, dan memenuhi permintaan hamba-hamba-Nya yang bermunajat, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Sholat Tahajud

Sebelum memulai sholat, ada beberapa persiapan yang dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah kita:

Niat Sholat Tahajud

Niat adalah rukun sholat yang letaknya di dalam hati. Namun, melafalkannya (talaffuzh) dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membantu memantapkan hati. Berikut adalah lafal niat sholat tahajud dua rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala."

Tata Cara dan Bacaan Sholat Tahajud Lengkap per Rakaat

Sholat tahajud dilaksanakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas, dilakukan dengan salam setiap dua rakaat. Berikut adalah panduan lengkap bacaan dari takbir hingga salam untuk dua rakaat.

Rakaat Pertama

1. Takbiratul Ihram

Sholat dimulai dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan takbir.

اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

2. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, tangan disedekapkan dan membaca doa iftitah. Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan, salah satu yang paling umum adalah:

كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Kabīrā walhamdu lillāhi kathīrā, wa subhānallāhi bukratan wa aṣīlā. Innī wajjahtu wajhiya lilladzī faṭaras samāwāti wal arḍa, ḥanīfan musliman wa mā anā minal musyrikīn. Inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil ‘ālamīn. Lā syarīka lahū wa bidzālika umirtu wa anā minal muslimīn.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca pada setiap rakaat.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

4. Membaca Surat Pendek Al-Qur'an

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Dalam sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca ayat-ayat yang lebih panjang dari biasanya jika mampu. Namun, membaca surat pendek pun sudah sah. Contohnya Surat Al-Kafirun.

5. Ruku' dengan Tuma'ninah

Membungkukkan badan dengan punggung lurus sambil membaca tasbih ruku'.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subḥāna rabbiyal ‘aẓīmi wa biḥamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

6. I'tidal dengan Tuma'ninah

Bangun dari ruku' dan berdiri tegak, membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami‘allāhu liman ḥamidah.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Saat berdiri tegak, dilanjutkan dengan membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanā lakal ḥamdu mil’as samāwāti wa mil’al arḍi wa mil’a mā syi’ta min syai’in ba‘du.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

7. Sujud Pertama dengan Tuma'ninah

Menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kedua kaki ke lantai, sambil membaca tasbih sujud.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subḥāna rabbiyal a‘lā wa biḥamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

8. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma'ninah

Bangun dari sujud dan duduk iftirasy sambil membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlī, warḥamnī, wajburnī, warfa‘nī, warzuqnī, wahdinī, wa ‘āfinī, wa‘fu ‘annī.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

9. Sujud Kedua dengan Tuma'ninah

Melakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.

Rakaat Kedua

Bangun dari sujud kedua untuk berdiri, lalu melanjutkan rakaat kedua. Gerakan dan bacaan pada rakaat kedua sama dengan rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua. Perbedaannya terletak setelah sujud kedua, yaitu melakukan duduk Tasyahud (Tahiyat) Akhir.

1. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Sama seperti rakaat pertama, membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan surat Al-Qur'an. Dianjurkan membaca surat yang berbeda, misalnya Surat Al-Ikhlas.

2. Ruku', I'tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud

Lakukan gerakan-gerakan ini dengan bacaan yang sama persis seperti pada rakaat pertama, dengan menjaga tuma'ninah (ketenangan) pada setiap gerakan.

3. Tasyahud (Tahiyat) Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lakukan duduk tawarruk dan bacalah doa tasyahud akhir secara lengkap.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

At-taḥiyyātul mubārakātuṣ-ṣalawātuṭ-ṭayyibātu lillāh. As-salāmu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa raḥmatullāhi wa barakātuh. As-salāmu ‘alainā wa ‘alā ‘ibādillāhiṣ-ṣāliḥīn. Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna muḥammadar rasūlullāh.

Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan shalawat Ibrahimiyah:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allāhumma ṣalli ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā āli sayyidinā Muḥammad, kamā ṣallaita ‘alā sayyidinā Ibrāhīma wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Wa bārik ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā āli sayyidinā Muḥammad, kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīma wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm, fil ‘ālamīna innaka ḥamīdum majīd.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Sebelum salam, disunnahkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allāhumma innī a’ūżu bika min ‘ażābi jahannam, wa min ‘ażābil-qabri, wa min fitnatil-maḥyā wal-mamāti, wa min syarri fitnatil-masīḥid-dajjāl.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

4. Salam

Mengakhiri sholat dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

As-salāmu ‘alaikum wa raḥmatullāh.

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah padamu."

Setelah selesai dua rakaat, Anda bisa melanjutkan ke dua rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama, hingga mencapai jumlah rakaat yang diinginkan.

Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud

Waktu setelah menyelesaikan sholat tahajud adalah momen emas untuk berdzikir dan berdoa. Jangan terburu-buru beranjak. Luangkan waktu untuk merenung, memuji kebesaran Allah, dan memohon segala hajat. Berikut adalah rangkaian dzikir dan doa yang dianjurkan.

1. Istighfar (Memohon Ampunan)

Perbanyaklah membaca istighfar untuk memohon ampunan atas segala dosa dan khilaf. Baca setidaknya 100 kali.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāhal ‘azhīm, alladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu wa atūbu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Lanjutkan dengan memuji Allah melalui kalimat-kalimat thayyibah.

Kemudian ditutup dengan membaca:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

3. Doa Lengkap Setelah Sholat Tahajud

Ada sebuah doa yang sangat dianjurkan dan diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah SAW untuk dibaca setelah sholat tahajud. Doa ini sangat indah dan penuh makna, mencakup permohonan cahaya, pujian, dan pengakuan total akan kebesaran Allah.

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّٰهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

Allāhumma lakal ḥamdu, anta qayyimus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal ḥamdu, anta nūrus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal ḥamdu, anta malikus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal ḥamdu, antal ḥaqqu, wa wa‘dukal ḥaqqu, wa liqā’uka ḥaqqun, wa qauluka ḥaqqun, wal jannatu ḥaqqun, wan-nāru ḥaqqun, wan-nabiyyūna ḥaqqun, wa Muḥammadun ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama ḥaqqun, was-sā‘atu ḥaqqun. Allāhumma laka aslamtu, wa bika āmanntu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khāṣamtu, wa ilaika ḥākamtu, faghfirlī mā qaddamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu wa mā a‘lantu, antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, lā ilāha illā anta.

Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku berdebat, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau."

4. Memanjatkan Doa-Doa Pribadi

Setelah membaca rangkaian dzikir dan doa di atas, inilah saatnya mencurahkan isi hati kepada Allah. Berdoalah dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati. Gunakan bahasa yang paling Anda pahami, karena Allah Maha Mengetahui isi hati setiap hamba-Nya. Anda bisa mendoakan:

Sholat Witir Sebagai Penutup

Sholat tahajud sangat dianjurkan untuk ditutup dengan sholat witir. Witir berarti ganjil, dan sholat ini dilaksanakan dalam jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat. Umumnya, witir dilakukan sebanyak tiga rakaat dengan dua kali salam (dua rakaat, lalu salam, dilanjutkan satu rakaat) atau tiga rakaat dengan satu kali salam di akhir.

Niat Sholat Witir

Niat untuk satu rakaat witir:

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatam minal witri rak‘atan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

Niat untuk tiga rakaat witir:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah ta'ala."

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah salam dari sholat witir, disunnahkan membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali, dengan suara dikeraskan pada bacaan ketiga:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ

Subḥānal malikil quddūs.

Artinya: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci."

Semoga panduan lengkap mengenai bacaan sholat tahajud ini dapat membantu kita semua untuk menghidupkan malam-malam dengan ibadah yang berkualitas. Konsistensi dalam mengerjakan sholat tahajud, meskipun hanya dua rakaat, lebih dicintai oleh Allah daripada ibadah yang banyak namun jarang dilakukan. Mari kita manfaatkan keheningan malam untuk mendekat kepada-Nya, meraih ampunan, dan mengetuk pintu langit dengan doa-doa terbaik kita.

🏠 Kembali ke Homepage