Ilustrasi sholat tahajud di malam hari صلاة التهجد Ilustrasi bulan sabit, bintang, dan siluet sajadah yang menggambarkan suasana malam untuk sholat tahajud

Panduan Lengkap Bacaan Sholat Tahajud dan Keutamaannya

Sholat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang paling istimewa dalam Islam. Dilaksanakan di keheningan sepertiga malam terakhir, sholat ini menjadi momen intim seorang hamba untuk berkomunikasi, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaannya begitu besar hingga Allah menyebutkannya secara khusus di dalam Al-Qur'an sebagai amalan yang akan mengangkat derajat seorang mukmin ke tempat yang terpuji. Artikel ini akan membahas secara mendalam dan komprehensif mengenai bacaan sholat tahajud, mulai dari niat, tata cara, hingga doa-doa mustajab yang menyertainya.

Memahami Makna dan Keutamaan Sholat Tahajud

Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam bacaan sholat, penting untuk meresapi makna dan keagungan dari ibadah ini. Tahajud berasal dari kata "hajada" yang berarti tidur, dan "tahajjada" yang berarti terjaga dari tidur. Secara istilah, Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, meskipun hanya tidur sejenak. Waktu pelaksanaannya terbentang setelah sholat Isya hingga terbit fajar, dengan waktu paling utama di sepertiga malam terakhir.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an mengenai perintah dan keutamaan sholat tahajud:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab‘aṡaka rabbuka maqāmam mahmūdā.

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)

Ayat ini menegaskan bahwa sholat tahajud bukan sekadar ibadah biasa. Ia adalah sarana untuk meraih maqāmam mahmūdā atau kedudukan yang terpuji di sisi Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW juga sangat menekankan pentingnya sholat malam. Beliau bersabda, "Kerjakanlah sholat malam, karena ia adalah tradisi orang-orang shalih sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus kesalahan, dan pencegah dari perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi).

Keistimewaan Sepertiga Malam Terakhir

Waktu paling afdhal untuk melaksanakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir, yaitu kira-kira mulai dari pukul 01.00 dini hari hingga menjelang waktu Subuh. Ini adalah waktu yang sangat istimewa, di mana Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa, mengampuni dosa, dan memberikan permintaan hamba-hamba-Nya yang bermunajat.

Dalam sebuah hadits qudsi yang masyhur, Rasulullah SAW bersabda: "Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menjadi motivasi terbesar bagi seorang muslim untuk berjuang melawan kantuk dan dinginnya malam, demi meraih kesempatan emas yang tidak ternilai harganya. Di saat mayoritas manusia terlelap dalam tidurnya, seorang hamba yang bangun untuk tahajud sedang menjemput rahmat dan ampunan Rabb-nya secara langsung.

Persiapan Menuju Sholat Tahajud

Mendirikan sholat tahajud memerlukan niat yang kuat dan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang bisa dilakukan:

  1. Niat yang Ikhlas: Tanamkan niat yang tulus di dalam hati sebelum tidur bahwa Anda akan bangun untuk sholat tahajud semata-mata karena Allah SWT.
  2. Tidur Lebih Awal: Hindari begadang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Tidur lebih awal akan membantu tubuh mendapatkan istirahat yang cukup sehingga lebih mudah untuk bangun di tengah malam.
  3. Berwudhu Sebelum Tidur: Menjaga wudhu sebelum tidur adalah sunnah yang dianjurkan dan akan membuat tidur lebih berkualitas serta dijaga oleh malaikat.
  4. Memasang Alarm: Gunakan alarm untuk membantu membangunkan Anda pada waktu yang diinginkan. Letakkan alarm sedikit jauh dari jangkauan agar Anda terpaksa beranjak dari tempat tidur untuk mematikannya.
  5. Membaca Doa Sebelum Tidur: Amalkan doa-doa dan dzikir sebelum tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Tata Cara dan Bacaan Sholat Tahajud Secara Rinci

Sholat Tahajud dilaksanakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasan maksimal, namun Rasulullah SAW lazimnya melaksanakan sebanyak sebelas atau tiga belas rakaat (termasuk witir). Sholat ini dikerjakan dua rakaat demi dua rakaat. Berikut adalah rincian bacaan dalam setiap gerakannya:

1. Niat Sholat Tahajud

Niat adalah pondasi dari setiap ibadah dan letaknya di dalam hati. Namun, melafalkan niat (talaffuzh) diperbolehkan oleh sebagian ulama untuk membantu memantapkan hati. Berikut lafal niatnya:

أُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

"Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) sambil mengucapkan takbir.

اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar.

"Allah Maha Besar."

3. Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram dan bersedekap, bacalah doa iftitah. Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu yang paling umum dibaca adalah:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

Allāhu akbaru kabīraw wal-hamdu lillāhi kaṡīrāw wa subhānallāhi bukrataw wa aṣīlā. Innī wajjahtu wajhiya lillażī faṭaras-samāwāti wal-arḍa hanīfam muslimaw wa mā ana minal-musyrikīn. Inna ṣalātī wa nusukī wa mahyāya wa mamātī lillāhi rabbil-‘ālamīn. Lā syarīka lahū wa biżālika umirtu wa ana minal-muslimīn.

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca surat Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Bacalah dengan tartil, memahami setiap maknanya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ.

Bismillāhir-rahmānir-rahīm. Al-hamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-rahmānir-rahīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

5. Membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Dalam sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca surat yang panjang jika mampu, meneladani Rasulullah SAW yang terkadang membaca surat Al-Baqarah, Ali 'Imran, dan An-Nisa' dalam sholat malamnya. Namun, jika tidak mampu, membaca surat-surat pendek pun sudah sangat baik. Berikut beberapa contoh surat pendek yang bisa dibaca:

Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ.

Qul huwallāhu ahad. Allāhus-samad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.

"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

Surat Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ.

Qul a'ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri hāsidin iżā hasad.

"Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"

Surat An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلٰهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِ. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

Qul a'ụżu birabbin-nās. Malikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.

"Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'"

6. Ruku' dengan Tuma'ninah

Setelah selesai membaca surat, angkat kedua tangan sambil bertakbir lalu membungkuk untuk ruku'. Pastikan punggung lurus dan pandangan tertuju ke tempat sujud. Bacalah tasbih ruku' sebanyak tiga kali atau lebih.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhāna rabbiyal-'aẓīmi wa bihamdih.

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

7. I'tidal dengan Tuma'ninah

Bangkit dari ruku' sambil mengangkat kedua tangan dan membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allāhu liman hamidah.

"Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."

Setelah berdiri tegak (i'tidal), bacalah pujian berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanā lakal-hamdu mil'as-samāwāti wa mil'al-arḍi wa mil'a mā syi'ta min syai'im ba'du.

"Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

8. Sujud dengan Tuma'ninah

Turun untuk sujud sambil bertakbir. Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya, maka perbanyaklah doa di dalamnya. Bacaan tasbih sujud yang umum adalah:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhāna rabbiyal-a'lā wa bihamdih.

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Ulangi bacaan ini sebanyak tiga kali atau lebih. Di dalam sujud terakhir pada setiap dua rakaat, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan permohonan pribadi.

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Bangkit dari sujud pertama sambil bertakbir dan duduk iftirasy (menduduki telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan). Bacalah doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlī, warhamnī, wajburnī, warfa'nī, warzuqnī, wahdinī, wa'āfinī, wa'fu 'annī.

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

Doa ini sangat komprehensif, mencakup permohonan ampunan, rahmat, rezeki, petunjuk, dan kesehatan dunia akhirat.

10. Tasyahud (Tahiyat) Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan duduk di atas lantai) untuk membaca tasyahud akhir. Berikut adalah bacaan lengkapnya:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.

At-tahiyyātul-mubārakātuṣ-ṣalawātuṭ-ṭayyibātu lillāh. As-salāmu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh. As-salāmu 'alainā wa 'alā 'ibādillāhiṣ-ṣālihīn. Asyhadu al lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna muhammadar rasūlullāh.

"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyah:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā āli sayyidinā Muhammad, kamā ṣallaita 'alā sayyidinā Ibrāhīma wa 'alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Wa bārik 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā āli sayyidinā Muhammad, kamā bārakta 'alā sayyidinā Ibrāhīma wa 'alā āli sayyidinā Ibrāhīm, fil-'ālamīna innaka hamīdum majīd.

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

11. Salam

Akhiri sholat dua rakaat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

As-salāmu 'alaikum wa rahmatullāh.

"Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."

Ulangi rangkaian gerakan dan bacaan di atas untuk rakaat-rakaat berikutnya, dengan format dua rakaat salam, dua rakaat salam, hingga jumlah yang Anda inginkan.

Dzikir dan Doa Mustajab Setelah Sholat Tahajud

Momen setelah menyelesaikan sholat tahajud adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdzikir, beristighfar, dan memanjatkan doa. Jangan terburu-buru beranjak. Luangkan waktu untuk merenung, memuji Allah, dan mencurahkan segala isi hati.

Dzikir Singkat yang Dianjurkan

Mulailah dengan memperbanyak istighfar, karena waktu sahur (akhir malam) adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan. Allah memuji orang-orang yang beristighfar di waktu sahur (QS. Ali 'Imran: 17).

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullāhal-'aẓīm.

"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

Lanjutkan dengan dzikir tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 33 kali atau lebih, serta dzikir-dzikir lainnya yang disunnahkan.

Doa Khusus Setelah Sholat Tahajud

Terdapat sebuah doa yang ma'tsur (diriwayatkan) dari Rasulullah SAW yang biasa beliau baca setelah sholat tahajud. Doa ini sangat indah dan penuh dengan pengakuan atas keagungan Allah. Berikut bacaan lengkapnya:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

Allāhumma lakal-hamdu anta qayyimus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-hamdu anta mālikus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-hamdu anta nūrus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-hamdu antal-haqqu, wa wa'dukal-haqqu, wa liqā'uka haqq, wa qauluka haqq, wal-jannatu haqq, wan-nāru haqq, wan-nabiyyūna haqq, wa Muhammadun ṣallallāhu 'alaihi wa sallama haqq, was-sā'atu haqq.

"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Raja langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar."

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ.

Allāhumma laka aslamtu, wa bika ā mantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khāṣamtu, wa ilaika hākamtu, faghfirlī mā qaddamtu, wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a'lantu, wa mā anta a'lamu bihī minnī. Antal-muqaddimu wa antal-mu'akhkhiru, lā ilāha illā anta.

"Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku berbantah, dan hanya kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau."

Setelah membaca doa ma'tsur ini, lanjutkanlah dengan memanjatkan doa-doa pribadi sesuai hajat dan kebutuhan Anda. Uraikan segala keluh kesah, harapan, dan cita-cita. Mohonlah ampunan untuk diri sendiri, kedua orang tua, keluarga, dan seluruh kaum muslimin. Inilah saat terbaik untuk sebuah percakapan tulus antara seorang hamba dengan Sang Pencipta.

Menutup Sholat Malam dengan Witir

Sholat Witir adalah penutup sholat malam. Hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) dan dilaksanakan dalam jumlah rakaat ganjil, bisa satu, tiga, lima, atau seterusnya. Rasulullah SAW bersabda, "Jadikanlah sholat witir sebagai akhir sholat kalian di malam hari." (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat Sholat Witir

Jika melaksanakan tiga rakaat, niatnya adalah:

أُصَلِّى سُنَّةً الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal-witri ṡalāṡa rak'ātin lillāhi ta'ālā.

"Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat karena Allah Ta'ala."

Jika satu rakaat, niatnya disesuaikan menjadi "rak'atan wāhidatan".

Bacaan Surat dalam Sholat Witir (3 Rakaat)

Jika melaksanakan witir tiga rakaat dengan satu kali salam, disunnahkan membaca:

Terkadang, pada pertengahan terakhir bulan Ramadhan, setelah i'tidal pada rakaat terakhir sholat witir, dibaca Doa Qunut.

Sholat tahajud adalah madrasah ruhani yang mengajarkan kita tentang keikhlasan, kesabaran, dan pengharapan total kepada Allah. Dengan memahami setiap bacaan sholat tahajud dan meresapi maknanya, ibadah malam kita akan terasa lebih khusyuk, lebih bermakna, dan insya Allah lebih dekat dengan keridhaan-Nya. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan untuk senantiasa menghidupkan malam-malam kita dengan sholat tahajud.

🏠 Kembali ke Homepage