Stapler meja, simbol abadi efisiensi administrasi.
Aktivitas menstaples sering kali dianggap remeh, hanya sebagai gerakan mekanis sederhana yang dilakukan tanpa kesadaran mendalam di lingkungan kantor, sekolah, atau rumah. Namun, jika ditelisik lebih jauh, menstaples adalah sebuah tindakan pengorganisasian fundamental yang memiliki implikasi signifikan terhadap manajemen informasi, efisiensi kerja, dan bahkan psikologi tatanan. Tindakan menstaples bukan sekadar menyatukan lembaran kertas; ia adalah keputusan definitif untuk mengelompokkan data, menetapkan hierarki informasi, dan menjamin integritas sebuah dokumen kolektif. Menstaples adalah transisi dari keragaman individu menjadi kesatuan fungsional.
Relevansi menstaples tidak berkurang meskipun di era digitalisasi yang masif. Sementara banyak komunikasi dan penyimpanan beralih ke format digital, kebutuhan akan dokumen fisik, laporan cetak, dan berkas arsip yang terstruktur tetap vital dalam banyak sektor, mulai dari hukum, kedokteran, hingga manufaktur. Keandalan hasil staples—yang bersifat permanen namun dapat dibongkar—menjadikannya solusi pengikat yang tak tergantikan. Pemahaman mendalam tentang teknik, alat, dan konteks menstaples adalah langkah awal menuju pengelolaan dokumen yang profesional dan minim kesalahan.
Ketika seseorang memutuskan untuk menstaples dua atau lebih lembar kertas, mereka sedang melakukan validasi kognitif bahwa lembaran-lembaran tersebut memiliki hubungan simbiotik dan harus diperlakukan sebagai satu entitas tunggal. Keputusan ini melibatkan pertimbangan ergonomi (di mana staples harus diletakkan?), materi (berapa ketebalan kertas yang mampu dijangkau?), dan konteks (apakah pengikatan ini bersifat sementara atau permanen?). Kesalahan dalam menstaples dapat menyebabkan kerusakan pada dokumen penting, pemborosan waktu dalam pembongkaran, atau bahkan hilangnya informasi krusial. Oleh karena itu, praktik menstaples menuntut presisi, bukan sekadar kekuatan fisik.
Faktor lain yang sering diabaikan adalah dimensi ekonomis dan ekologis. Pemilihan staples yang tepat (ukuran, bahan) dan penggunaan alat yang efisien meminimalkan pemborosan material. Sebuah staples yang salah tempat adalah sumber frustrasi kecil yang, jika dikalikan ribuan kali di dalam organisasi besar, dapat menjadi penghambat produktivitas yang substansial. Dengan demikian, menstaples adalah ilmu terapan yang menggabungkan prinsip mekanika, desain material, dan manajemen kantor.
Sejarah menstaples tidak dimulai dengan alat kantor yang kita kenal sekarang, melainkan berakar pada kebutuhan aristokratis untuk menyatukan dokumen-dokumen penting dengan segel atau pengikat logam mewah. Evolusi alat yang digunakan untuk menstaples mencerminkan perubahan drastis dalam kebutuhan industri, demokratisasi akses ke informasi, dan peningkatan volume kertas yang harus dikelola oleh masyarakat modern.
Konsep pengikatan dokumen dengan kawat logam berawal setidaknya pada pemerintahan Raja Louis XV di Prancis pada abad ke-18. Alat pengikat yang digunakan saat itu sangat berbeda dengan stapler modern. Setiap staples, yang digunakan untuk menyatukan dokumen-dokumen kerajaan, diukir secara individual dan sering kali dihiasi dengan lambang kerajaan, menunjukkan bahwa tindakan menstaples pada masa itu adalah simbol otoritas dan keabsahan. Staples kuno ini tidak dimaksudkan untuk penggunaan massal; prosesnya memakan waktu, mahal, dan eksklusif. Fungsinya lebih bersifat verifikasi daripada pengorganisasian cepat.
Kebangkitan kertas berbasis kayu murah dan meningkatnya literasi pada abad ke-19 memicu lonjakan dramatis dalam kebutuhan untuk mengorganisasi dokumen. Pada tahun 1866, George W. McGill mengajukan paten untuk "alat pengikat kertas tunggal" yang disebut "The McGill Single-Stroke Staple Press." Alat ini menggunakan staples berbentuk kawat tunggal yang dimasukkan secara manual. Meskipun masih primitif, penemuan McGill menandai titik balik penting: transisi dari pengikatan mewah menjadi solusi praktis dan mekanis.
Paten-paten berikutnya di Amerika Serikat dan Eropa mulai mengembangkan mekanisme yang kita kenal sekarang: magasin yang dapat menampung staples dalam jumlah besar dan mekanisme pegas yang digerakkan oleh tekanan. Merek-merek seperti Bostitch, yang didirikan pada akhir abad ke-19, berperan sentral dalam menyempurnakan proses menstaples, mengubahnya dari proses manual yang memakan waktu menjadi tindakan cepat yang efisien. Inilah masa ketika menstaples mulai benar-benar memasuki ranah kebutuhan administratif harian.
Proses menstaples, meskipun tampak sederhana, melibatkan serangkaian interaksi mekanis yang presisi. Memahami anatomi stapler dan siklus kerjanya adalah kunci untuk melakukan menstaples secara optimal dan meminimalkan masalah seperti macet (jamming) atau staples yang bengkok (misclinch).
Setiap stapler modern, terlepas dari ukurannya, beroperasi berdasarkan empat komponen utama yang bekerja dalam sinkronisasi sempurna untuk menjalankan tindakan menstaples:
Siklus menstaples terjadi dalam hitungan milidetik dan dapat diuraikan menjadi empat fase kritis. Kegagalan di salah satu fase ini dapat mengakibatkan kegagalan fiksasi:
Fase I: Penekanan dan Pemisahan (Depression and Separation). Pengguna menekan lengan stapler. Tekanan ini menggerakkan Pemukul (Driver Blade) ke bawah. Pada saat yang sama, staples paling depan dipisahkan dari deretan di magasin dan diposisikan tepat di bawah Pemukul.
Fase II: Penetrasi dan Transmisi (Penetration and Transmission). Pemukul mendorong staples dengan gaya yang terfokus. Kaki staples yang tajam menembus tumpukan kertas. Kecepatan penetrasi harus cukup tinggi untuk meminimalisir deformasi kawat sebelum mencapai Anvil.
Fase III: Pembentukan dan Penguncian (Clinching and Locking). Begitu kaki staples menyentuh Anvil, Anvil mengarahkannya untuk membengkok dan kembali ke arah tengah, menempel erat pada permukaan belakang kertas. Inilah momen kunci di mana pengikatan terjadi.
Fase IV: Pelepasan dan Pengembalian (Release and Return). Pengguna melepaskan tekanan. Pegas utama mengembalikan lengan stapler ke posisi istirahat, sementara pegas pendorong memajukan staples berikutnya ke posisi siap tembak, mengakhiri siklus dan mempersiapkan alat untuk tindakan menstaples berikutnya.
Proses penguncian (clinching) yang dilakukan oleh Anvil, menentukan kualitas fiksasi.
Dunia menstaples jauh lebih luas daripada sekadar stapler meja kantor standar. Ada berbagai jenis alat menstaples yang dirancang secara spesifik untuk mengatasi tantangan material, volume, dan lingkungan kerja yang berbeda. Pemilihan alat yang tepat adalah elemen krusial dalam efisiensi menstaples.
Stapler meja adalah jenis yang paling umum, dirancang untuk menyatukan 2 hingga 20 lembar kertas standar (80 gsm). Alat ini biasanya menggunakan staples ukuran standar (misalnya, 24/6 atau 26/6, di mana angka pertama menunjukkan gauge kawat dan angka kedua panjang kaki staples dalam mm). Keunggulannya adalah kemudahan penggunaan, portabilitas relatif, dan kemampuan untuk melakukan mode pengikatan pin (sementara) pada beberapa model.
Diciptakan untuk menembus tumpukan kertas tebal, karton, atau bahkan material lunak lainnya. Stapler tugas berat memiliki desain yang kokoh, mekanisme tuas yang diperpanjang untuk meningkatkan leverage (daya ungkit), dan menggunakan staples dengan kaki yang jauh lebih panjang (hingga 23/24). Beberapa model tugas berat dapat menembus hingga 250 lembar sekaligus. Mereka esensial di departemen arsip, percetakan, dan lingkungan yang menangani volume dokumen yang masif.
Berbeda dari stapler kantor yang fokus pada kertas, stapler tembak dirancang untuk menstaples material pada permukaan yang keras atau semi-keras, seperti kayu, kain pelapis, atau isolasi. Mekanismenya sering kali berbasis pegas berat atau pneumatik (tekanan udara). Dalam hal menstaples, ini adalah aplikasi konstruksi dan dekoratif, bukan administratif. Kaki staples pada alat ini biasanya berbentuk 'U' dan tidak bengkok (clinch), melainkan tertanam ke dalam material.
Ini adalah aplikasi menstaples yang paling canggih. Stapler bedah digunakan oleh profesional medis untuk menutup luka, menyambung usus, atau memotong jaringan internal selama operasi. Staples yang digunakan terbuat dari titanium atau baja tahan karat, dan penempatannya harus steril dan sangat presisi. Keberhasilan menstaples dalam konteks ini adalah masalah hidup dan mati, menekankan betapa pentingnya keandalan dan desain material dalam teknologi menstaples.
Dirancang untuk lingkungan kerja bervolume sangat tinggi. Stapler elektrik menghilangkan kebutuhan akan tekanan fisik dari pengguna, memungkinkan penstaplesan yang cepat, konsisten, dan meminimalkan kelelahan. Alat ini sangat populer di jalur perakitan dokumen atau dalam operasi surat-menyurat massal. Beberapa model canggih bahkan dilengkapi dengan sensor otomatis yang mendeteksi kertas dan melakukan menstaples tanpa intervensi tombol.
Menstaples yang efektif melampaui sekadar menekan alat. Ini melibatkan pemahaman tentang penempatan yang optimal, orientasi dokumen, dan pertimbangan aksesibilitas di masa depan. Teknik menstaples yang buruk dapat merusak dokumen dan menghambat proses kearsipan.
Secara internasional, menstaples sebagian besar dilakukan di sudut kiri atas dokumen (untuk bahasa yang dibaca dari kiri ke kanan). Alasan penempatan ini bersifat fungsional: memastikan bahwa staples tidak menghalangi pembacaan teks atau margin, dan memungkinkan halaman-halaman dibuka seperti buku. Staples harus ditempatkan pada sudut 45 derajat relatif terhadap margin atas dan margin kiri. Sudut ini memberikan stabilitas maksimum, mencegah robeknya kertas ketika dokumen dibuka, dan memastikan bahwa staples benar-benar mengunci semua lembar dari ujung ke ujung.
Penyimpangan dari sudut 45 derajat (misalnya, menstaples sejajar margin) dapat menyebabkan tekanan terpusat pada satu titik, yang membuat kertas lebih rentan robek di sekitar staples, terutama jika dokumen tersebut sering diakses.
Saat berhadapan dengan tumpukan yang mendekati batas kapasitas stapler, teknik menstaples harus diadaptasi. Penting untuk memastikan bahwa tumpukan kertas diratakan sempurna sebelum staples ditembakkan, menghilangkan kantong udara yang dapat menghambat penetrasi. Jika menggunakan stapler tugas berat, tuas harus ditekan dengan gerakan tunggal, cepat, dan kuat. Menekan perlahan atau berulang kali dapat menyebabkan staples macet atau bengkok sebelum sempat menembus semua lapisan.
Untuk membuat booklet atau pamflet, teknik yang digunakan adalah saddle stitching, yang melibatkan menstaples melalui lipatan tengah lembaran. Ini membutuhkan stapler lengan panjang (long-reach stapler) yang dirancang khusus untuk mencapai bagian tengah kertas A3 atau A4 yang dilipat. Presisi sangat penting di sini, karena staples harus sejajar sempurna di garis lipatan agar buklet dapat dibuka dengan benar.
Kualitas kertas memengaruhi proses menstaples. Kertas tebal (cardstock) membutuhkan tenaga dan ukuran staples yang berbeda dari kertas fotokopi standar. Menstaples kertas berlaminasi atau kertas berlapis lilin memerlukan pertimbangan khusus; staples mungkin tidak menempel dengan baik, dan Anvil harus disesuaikan untuk memastikan penguncian yang optimal pada material yang lebih kaku. Beberapa industri, seperti ritel dan pengiriman, bahkan menggunakan stapler yang dirancang khusus untuk menstaples kantong plastik tebal atau lapisan karton bergelombang.
Tidak ada aktivitas menstaples yang berjalan mulus tanpa sesekali mengalami frustrasi staples macet (staple jam). Pemahaman tentang penyebab umum masalah ini dan cara penanganannya merupakan keahlian fundamental bagi siapa pun yang bergantung pada alat ini.
Kemacetan terjadi ketika staples gagal keluar dari magasin, atau ketika staples yang baru keluar bertabrakan dengan bagian staples yang sudah ada di jalur keluar. Tiga penyebab utama adalah:
Ketika kemacetan terjadi, jangan paksa tekanan lebih lanjut, karena ini hanya akan memperparah deformasi staples di dalam mekanisme. Langkah-langkahnya meliputi:
Perawatan rutin terhadap alat menstaples, terutama stapler tugas berat, dapat memperpanjang umurnya secara signifikan. Perawatan meliputi:
Staples, komponen inti dari tindakan menstaples, telah mengalami inovasi signifikan di luar kawat baja standar. Desain material dan geometri staples harus disesuaikan dengan tantangan pengikatan yang spesifik.
Sebagian besar staples kantor terbuat dari baja galvanis, yang memberikan keseimbangan antara kekuatan tarik (untuk menahan tekanan saat ditekuk) dan ketahanan terhadap korosi. Kualitas kawat ini diukur menggunakan "gauge" (ketebalan). Gauge yang lebih rendah berarti kawat yang lebih tebal dan lebih kuat, ideal untuk menstaples tumpukan yang lebih besar.
Ada dua dimensi utama staples yang selalu diperhatikan: panjang kaki (leg length) dan lebar mahkota (crown width). Panjang kaki harus cukup untuk menembus material dan masih menyisakan 3–5 mm untuk dibengkokkan oleh Anvil. Lebar mahkota memengaruhi seberapa lebar area pegangan staples, yang penting untuk stabilitas pengikatan.
Perbedaan struktural antara staples standar, tugas berat, dan flat clinch.
Inovasi flat clinch (penguncian datar) adalah perkembangan penting. Pada stapler flat clinch, Anvil dirancang untuk membengkokkan kaki staples secara horizontal, sehingga hasil akhirnya rata dengan permukaan kertas. Keuntungan utamanya adalah menghemat ruang dalam arsip, karena tumpukan dokumen yang distaples rata akan memakan volume yang jauh lebih kecil dibandingkan staples tradisional yang menonjol keluar. Ini meningkatkan efisiensi penyimpanan dan mengurangi risiko kerusakan kertas di sekitarnya.
Sementara itu, "stapler tanpa staples" (stapleless stapler) adalah konsep yang ekstrem. Alat ini bekerja dengan memotong dan melipat potongan kecil kertas untuk mengunci lembaran secara mekanis satu sama lain, tanpa menggunakan kawat logam sama sekali. Meskipun kapasitasnya terbatas (biasanya hanya 2–5 lembar), alat ini ideal untuk lingkungan yang memerlukan daur ulang kertas secara total dan ketidaktersediaan logam, seperti dapur atau lingkungan berisiko magnetik.
Di luar fungsionalitas murni, staples juga dapat digunakan sebagai alat pengorganisasian visual. Staples berwarna (emas, perak, atau vinil berwarna cerah) digunakan dalam industri kreatif atau arsip untuk menandai dokumen berdasarkan kategori, prioritas, atau tanggal kedaluwarsa. Meskipun ini adalah aplikasi estetika, ia menunjukkan bagaimana tindakan menstaples dapat diintegrasikan ke dalam sistem kearsipan yang lebih luas dan kompleks.
Menstaples meluas jauh di luar batasan meja kantor. Dalam skala industri dan logistik, tindakan menstaples menjadi metode pengikat yang cepat dan andal untuk bahan kemasan, pelapis, dan konstruksi ringan. Kecepatan dan biaya yang relatif rendah menjadikan menstaples pilihan utama dalam banyak rantai pasokan.
Industri pengemasan sering menggunakan stapler jenis "carton closer" atau "bottomer stapler." Alat-alat ini, yang sering kali bertenaga pneumatik, digunakan untuk menutup bagian bawah dan atas kotak karton bergelombang yang berat. Staples yang digunakan di sini sangat lebar dan kuat (tipe C atau D) dan dirancang untuk menahan tekanan mekanis yang jauh lebih besar daripada staples kantor. Keandalan pengikatan ini sangat penting untuk menjamin keamanan produk selama pengiriman.
Dalam konstruksi, stapler tembak industri digunakan secara ekstensif. Ketika memasang isolasi, pelapis rumah (house wrap), atau bahkan material atap ringan seperti shingle, menstaples menawarkan kecepatan yang tidak tertandingi dibandingkan memaku. Kunci keberhasilannya adalah konsistensi kedalaman tembakan, yang harus disesuaikan agar staples tertanam rata tanpa merusak material. Kegagalan menstaples (misalnya, jika staples tidak tertanam cukup dalam) dapat menyebabkan kegagalan struktural pada material pelapis.
Lini produksi modern sering mengandalkan mesin menstaples otomatis yang terintegrasi penuh. Robotik menstaples, yang mampu menembakkan ribuan staples per jam, memastikan konsistensi dan kecepatan tertinggi. Mesin-mesin ini menggunakan staples gulungan (roll staples), di mana kawat staples berbentuk pita besar, yang mengurangi frekuensi pengisian ulang dan meningkatkan waktu kerja mesin. Ini adalah manifestasi tertinggi dari efisiensi menstaples.
Tindakan menstaples bukan hanya tentang mekanika, tetapi juga tentang bagaimana kita memandang dan berinteraksi dengan informasi. Ada etika tertentu yang mengatur cara menstaples dan bagaimana ia memengaruhi integritas dokumen.
Kapan Harus: Ketika urutan halaman sangat penting, ketika dokumen akan sering difotokopi, atau ketika dokumen perlu dipindahkan sebagai satu unit fisik. Menstaples sangat efektif untuk laporan, proposal, dan materi presentasi singkat.
Kapan Tidak Harus: Ketika dokumen sering membutuhkan perubahan atau penambahan halaman, ketika dokumen akan diarsip di binder yang menggunakan pelubang kertas, atau ketika dokumen bersifat terlalu tebal hingga staples tidak mampu menembus dengan aman. Dalam kasus terakhir, binding termal atau spiral lebih disarankan untuk menjaga keutuhan dokumen.
Dokumen yang distaples dengan baik memberikan kesan profesionalisme dan keteraturan. Staples yang rapi, ditempatkan pada sudut yang benar, menunjukkan perhatian terhadap detail dan rasa hormat terhadap materi yang disajikan. Sebaliknya, staples yang bengkok, ganda, atau ditempatkan secara acak menciptakan kesan ceroboh dan tidak terorganisir. Oleh karena itu, menstaples juga merupakan alat komunikasi non-verbal mengenai standar kerja seseorang atau sebuah organisasi.
Dalam konteks pengarsipan, menstaples membantu mengurangi beban kognitif. Seorang pengarsip tahu bahwa setiap unit yang distaples adalah satu kesatuan informasi, mengurangi risiko tercampurnya data atau hilangnya lembar. Ini adalah fondasi dari sistem manajemen informasi berbasis fisik yang efektif.
Meskipun tekanan digitalisasi terus meningkat, inovasi dalam dunia menstaples terus berlanjut, berfokus pada efisiensi energi, ergonomi, dan keberlanjutan.
Desain alat menstaples kini sangat berfokus pada ergonomi. Stapler yang membutuhkan kekuatan fisik minimal (reduced effort staplers) menggunakan sistem pegas atau rasio tuas yang dimodifikasi untuk mengurangi ketegangan pada tangan pengguna. Ini sangat penting untuk pekerja yang harus menstaples ribuan kali dalam sehari, meminimalkan risiko cedera seperti Carpal Tunnel Syndrome yang terkait dengan gerakan berulang.
Di masa depan, staples mungkin tidak hanya berfungsi sebagai pengikat fisik tetapi juga sebagai alat identifikasi. Ada eksplorasi konseptual untuk menanamkan kode RFID mikro pada bahan staples. Staples berteknologi ini dapat digunakan untuk melacak dokumen fisik dalam rantai logistik atau arsip, menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan basis data digital. Ketika dokumen dibaca oleh pemindai khusus, staples akan memancarkan sinyal yang mengaitkan berkas tersebut dengan catatan digitalnya.
Aspek keberlanjutan mendorong penggunaan staples yang terbuat dari material yang lebih mudah didaur ulang atau bio-degradable (walaupun staples kawat logam standar sudah sangat dapat didaur ulang). Inovasi dalam sistem pengemasan staples (misalnya, menggunakan karton daur ulang alih-alih plastik) juga menjadi fokus. Selain itu, promosi penggunaan stapler tanpa staples (stapleless) adalah bagian dari dorongan untuk mengurangi jejak logam dalam proses kearsipan.
Untuk memahami sepenuhnya kedalaman praktik menstaples, perlu dilihat bagaimana alat ini digunakan dalam skenario yang sangat spesifik dan menantang, yang menuntut adaptasi alat dan teknik.
Di bidang hukum, integritas dokumen adalah yang utama. Dokumen hukum yang distaples harus memastikan bahwa tidak ada halaman yang dapat disisipkan atau dihilangkan tanpa meninggalkan jejak yang jelas. Stapler yang digunakan di arsip hukum sering kali memiliki desain yang membatasi kerusakan pada margin dokumen. Jika staples harus dilepas untuk difotokopi, prosesnya harus didokumentasikan. Pelepasan staples yang tidak profesional dapat merusak bukti fisik, sehingga detacher (alat pencabut staples) harus digunakan dengan kehati-hatian maksimal, sering kali hanya oleh staf kearsipan terlatih.
Dalam konteks forensik, staples itu sendiri dapat menjadi barang bukti. Analisis mikroskopis terhadap tekanan yang diterapkan saat menstaples, pola goresan pada kawat, dan bahkan komposisi logam staples dapat membantu menentukan usia relatif dokumen atau memverifikasi apakah staples asli telah dilepas dan diganti.
Menstaples material non-kertas membawa tantangan unik yang menuntut penyesuaian alat dan kekuatan dorong. Contoh yang signifikan adalah menstaples tekstil. Dalam industri jok atau karpet, stapler tembak harus mampu menembus lapisan kain tebal dan kayu atau substrat plastik tanpa merusak serat kain. Dalam kasus ini, panjang kaki staples harus dipilih secara tepat; terlalu pendek dan pegangan tidak cukup kuat; terlalu panjang dan staples akan menembus ke sisi berlawanan dan menciptakan bahaya tajam.
Industri pertanian menggunakan alat menstaples khusus untuk menempelkan label ke karung goni atau kantong pakan yang tebal. Stapler ini memiliki mekanisme penguncian yang sangat kuat dan sering kali menggunakan staples yang dilapisi untuk menahan kelembaban dan lingkungan luar.
Standar menstaples bervariasi secara geografis, yang perlu diperhatikan dalam dokumentasi internasional. Di banyak negara Asia Timur, terutama Jepang, praktik pengikatan cenderung menggunakan penjepit (paper clip) atau file fastener plastik alih-alih staples logam, untuk memudahkan pembongkaran dan daur ulang. Namun, jika menstaples digunakan, posisi staples mungkin berada di dua titik di sepanjang sisi kiri, bukan hanya di sudut. Variasi ini memengaruhi bagaimana dokumen dipegang, dibaca, dan diarsip. Profesional yang bekerja dengan dokumen internasional harus peka terhadap konvensi regional ini agar integritas dokumen tetap terjaga dan pembacaan mudah dilakukan.
Aktivitas menstaples, yang pada permukaannya tampak sederhana, adalah inti dari keteraturan administrasi. Ia merupakan salah satu contoh terbaik dari bagaimana sebuah teknologi sederhana, ketika diterapkan secara konsisten dan benar, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kekacauan informasi. Dari Louis XV hingga robot otomatis modern, evolusi menstaples mencerminkan evolusi kebutuhan manusia untuk mengorganisir dan melestarikan pengetahuan.
Meningkatkan keahlian dalam menstaples melibatkan pemilihan alat yang tepat, penggunaan staples berkualitas tinggi, dan penerapan teknik penempatan yang presisi. Dengan memahami mekanisme alat, menguasai metode pemecahan masalah, dan menghormati peran staples dalam menjaga integritas dokumen, kita mengubah tindakan menekan tuas menjadi sebuah seni dan sains yang berkontribusi pada efisiensi operasional global. Tindakan menstaples adalah janji yang diberikan pada dokumen: janji akan kesatuan dan keteraturan yang abadi.