Ikon Tangan Berdoa Ilustrasi tangan menengadah berdoa

Kumpulan Doa dan Bacaan Sholat Lengkap

Sholat adalah tiang agama, sebuah kewajiban utama bagi setiap Muslim yang menjadi sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Untuk mencapai kekhusyukan dan kesempurnaan dalam sholat, memahami setiap bacaan dan doa yang dilafalkan adalah kunci utamanya. Artikel ini akan memandu Anda melalui kumpulan doa-doa penting yang menyertai ibadah sholat, mulai dari persiapan sebelum sholat, bacaan di dalam sholat, hingga dzikir dan doa penutup setelahnya. Setiap bacaan disajikan dalam tulisan Arab, transliterasi Latin untuk kemudahan pelafalan, serta terjemahan dalam Bahasa Indonesia agar maknanya dapat meresap ke dalam hati.

Bagian 1: Doa-Doa Sebelum Sholat

Persiapan sholat tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga spiritual. Tahapan ini dimulai dengan menyucikan diri melalui wudhu, sebuah ritual yang memiliki doa-doa khusus di setiap gerakannya, hingga melangkahkan kaki menuju tempat sholat.

Doa Sebelum Wudhu

Sebelum memulai wudhu, dianjurkan untuk membaca basmalah. Namun, ada juga doa yang lebih lengkap yang bisa dibaca untuk menyempurnakan niat kita dalam bersuci.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Atau doa yang lebih lengkap:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى جَعَلَ اْلمَاءَ طَهُوْرًا

Alhamdulillahilladzi ja'alal maa'a thahuuran.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air suci dan menyucikan."

Niat Wudhu

Niat adalah rukun wudhu yang paling utama. Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan saat pertama kali air menyentuh bagian wajah.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa Setelah Wudhu

Setelah menyelesaikan rangkaian wudhu dengan sempurna, kita disunnahkan untuk membaca doa. Doa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu dibukakannya delapan pintu surga bagi yang membacanya.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibaadikash shaalihiin.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (suci lahir dan batin), dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh."

Bagian 2: Bacaan dan Doa di Dalam Sholat

Inti dari ibadah sholat terletak pada bacaan-bacaan yang kita lafalkan di setiap gerakannya. Memahami makna dari setiap ayat dan doa akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan.

Niat Sholat Fardhu

Niat sholat fardhu berbeda-beda tergantung waktu sholatnya dan posisi kita (apakah sebagai imam, makmum, atau sholat sendiri/munfarid). Berikut adalah contoh niat untuk sholat lima waktu.

1. Niat Sholat Subuh (2 Raka'at)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (أَدَاءً / مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati (adaa-an / makmuuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Subuh dua raka'at menghadap kiblat (tepat waktu / sebagai makmum / sebagai imam) karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Dzuhur (4 Raka'at)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (أَدَاءً / مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati (adaa-an / makmuuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (tepat waktu / sebagai makmum / sebagai imam) karena Allah Ta'ala."

3. Niat Sholat Ashar (4 Raka'at)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (أَدَاءً / مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati (adaa-an / makmuuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Ashar empat raka'at menghadap kiblat (tepat waktu / sebagai makmum / sebagai imam) karena Allah Ta'ala."

4. Niat Sholat Maghrib (3 Raka'at)

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (أَدَاءً / مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati (adaa-an / makmuuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (tepat waktu / sebagai makmum / sebagai imam) karena Allah Ta'ala."

5. Niat Sholat Isya (4 Raka'at)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (أَدَاءً / مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati (adaa-an / makmuuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Isya empat raka'at menghadap kiblat (tepat waktu / sebagai makmum / sebagai imam) karena Allah Ta'ala."

Doa Iftitah

Doa Iftitah adalah doa pembuka yang dibaca setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca Surat Al-Fatihah. Ada beberapa versi doa Iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah dua versi yang paling umum.

Versi Pertama (Allahu Akbar Kabira)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha, hanifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikin. Inna sholaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'aalamiin. Laa syarika lahu wa bidzalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

Versi Kedua (Allahumma Ba'id Bainii)

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bits tsalji wal maa-i wal barad.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun."

Bacaan Ruku'

Saat ruku', kita menundukkan badan seraya memuji keagungan Allah SWT.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

Bacaan I'tidal

Saat bangkit dari ruku' (i'tidal), kita membaca kalimat pujian yang berbeda.

Imam membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

Artinya: "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."

Kemudian, baik imam maupun makmum melanjutkan dengan membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

Bacaan Sujud

Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam posisi ini, kita merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Sang Pencipta.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Gerakan ini memiliki doa yang sangat komprehensif, mencakup permohonan ampunan, rahmat, hingga rezeki.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

Bacaan Tasyahud (Tahiyat) Awal

Bacaan ini dilafalkan saat duduk pada rakaat kedua dalam sholat yang lebih dari dua rakaat (Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya).

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."

Bacaan Tasyahud (Tahiyat) Akhir

Bacaan ini merupakan kelanjutan dari tasyahud awal, ditambah dengan shalawat Ibrahimiyah dan doa perlindungan.

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Doa Sebelum Salam

Setelah tasyahud akhir dan sebelum mengucap salam, kita dianjurkan membaca doa untuk memohon perlindungan dari empat perkara besar.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a'udzubika min 'adzabil qabri, wa min 'adzabi jahannam, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masihid dajjali.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka Jahannam, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

Bagian 3: Dzikir dan Doa Setelah Sholat

Setelah menyelesaikan sholat dengan salam, bukan berarti ibadah kita selesai. Justru inilah waktu yang sangat mustajab untuk berdzikir dan memanjatkan doa. Rasulullah SAW mencontohkan serangkaian dzikir yang sangat baik untuk diamalkan.

1. Istighfar (3 kali)

Langkah pertama adalah memohon ampunan kepada Allah atas segala kekurangan dalam sholat dan hidup kita.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'adziim.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

2. Doa Keselamatan

Selanjutnya, membaca doa pujian dan keselamatan.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Sejahtera), dan dari-Mulah datangnya kesejahteraan. Maha Berkah Engkau, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Ini adalah dzikir yang sangat masyhur dan memiliki pahala yang besar. Masing-masing dibaca sebanyak 33 kali.

Membaca Subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ) sebanyak 33 kali.
Artinya: "Maha Suci Allah."

Membaca Alhamdulillah (اَلْحَمْدُ ِللهِ) sebanyak 33 kali.
Artinya: "Segala puji bagi Allah."

Membaca Allahu Akbar (اَللهُ أَكْبَرُ) sebanyak 33 kali.
Artinya: "Allah Maha Besar."

4. Penutup Dzikir (Tahlil)

Untuk menggenapkan hitungan menjadi 100, dzikir di atas ditutup dengan kalimat tahlil.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

5. Membaca Ayat Kursi

Membaca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) setelah sholat fardhu memiliki keutamaan yang sangat besar, di mana orang yang mengamalkannya dijanjikan surga.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya'uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Kumpulan Doa Pilihan Setelah Sholat

Setelah berdzikir, inilah saatnya memanjatkan doa dan permohonan pribadi kepada Allah. Berikut adalah beberapa contoh doa yang sering dibaca setelah sholat.

1. Doa Selamat Dunia Akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

2. Doa untuk Kedua Orang Tua

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

Rabbighfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidikku di waktu kecil."

3. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima."

4. Doa Memohon Keteguhan Iman

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab.

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

Dengan menghafal, melafalkan, dan yang terpenting, merenungi makna dari setiap doa dan bacaan dalam sholat, ibadah kita akan menjadi lebih bermakna. Sholat tidak lagi terasa sebagai rutinitas mekanis, melainkan sebuah dialog spiritual yang penuh khidmat, membawa ketenangan jiwa, serta mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Semoga panduan ini bermanfaat dalam menyempurnakan ibadah sholat kita sehari-hari.

🏠 Kembali ke Homepage