Panduan Lengkap Dzikir Pagi Rumaysho Sesuai Sunnah Nabi

Memulai hari dengan mengingat Allah adalah laksana mengenakan perisai iman yang kokoh. Dzikir pagi bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah amalan agung yang menjadi benteng bagi seorang muslim dari berbagai keburukan, pembuka pintu rezeki, serta sumber ketenangan jiwa hingga petang menjelang. Ini adalah kebiasaan para shalihin, amalan yang dicintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Panduan ini akan mengulas secara mendalam rangkaian dzikir pagi yang shahih, merujuk pada kompilasi yang banyak diikuti, seperti yang disajikan oleh Rumaysho, yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits-hadits yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ilustrasi matahari terbit sebagai simbol memulai hari dengan dzikir pagi. Memulai Hari dengan Cahaya Dzikir Ilustrasi matahari terbit sebagai simbol memulai hari dengan dzikir pagi.

Mengapa Dzikir Pagi Begitu Penting?

Sebelum menyelami bacaan-bacaannya, penting bagi kita untuk meresapi urgensi dan keagungan amalan ini. Dzikir pagi adalah investasi spiritual harian dengan keuntungan yang luar biasa di dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits qudsi, Allah Ta'ala berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa istimewanya seorang hamba yang senantiasa membasahi lisannya dengan dzikir.

Keutamaan dan Manfaat Dzikir Pagi


Waktu Terbaik Melaksanakan Dzikir Pagi

Para ulama menjelaskan bahwa waktu utama untuk membaca dzikir pagi adalah setelah melaksanakan shalat Subuh hingga matahari terbit (syuruq). Ini adalah waktu yang paling afdhal karena merupakan momen peralihan dari malam ke siang, waktu yang penuh berkah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu ia shalat dua rakaat (shalat Isyraq/Syuruq), maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, dinilai hasan oleh Syekh Al-Albani).

Waktu terbaik untuk membaca dzikir pagi. Subuh Syuruq Waktu Utama Waktu terbaik untuk membaca dzikir pagi.

Namun, jika seseorang terlewat atau tidak sempat melakukannya pada rentang waktu tersebut karena kesibukan atau lupa, para ulama memberikan kelonggaran. Waktu dzikir pagi bisa diperpanjang hingga matahari meninggi, yaitu hingga menjelang waktu zuhur (sebelum matahari tergelincir ke barat). Meskipun demikian, menyegerakannya di awal waktu tentu lebih utama untuk meraih keutamaan yang lebih besar. Yang terpenting adalah konsistensi (istiqomah) dalam mengamalkannya setiap hari.


Urutan Bacaan Dzikir Pagi Lengkap (Rumaysho)

Berikut adalah susunan dzikir pagi yang shahih dan dianjurkan, lengkap dengan lafadz, transliterasi, terjemahan, serta penjelasan faedah dari setiap bacaannya.

1

Ta'awudz (Dibaca 1 kali)

Memulai dzikir dengan memohon perlindungan kepada Allah dari setan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Faedah: Ini adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an ketika hendak membaca Al-Qur'an (QS. An-Nahl: 98). Mengawalinya dengan ta'awudz akan membersihkan hati dan lisan dari gangguan was-was setan, sehingga kita bisa lebih khusyuk dalam berdzikir dan merenungi maknanya.
2

Membaca Ayat Kursi (Dibaca 1 kali)

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya'uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'azhiim.

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan не tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)

Faedah: Ayat ini adalah ayat teragung dalam Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al-Hakim, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani). Keutamaannya yang luar biasa ini menjadikannya dzikir pagi yang tidak boleh dilewatkan. Ia adalah perisai utama dari gangguan jin dan setan.
3

Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas (Dibaca 3 kali)

... (Lafadz Surat Al-Ikhlas) ...
... (Lafadz Surat Al-Falaq) ...
... (Lafadz Surat An-Naas) ...

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa... (hingga akhir surat Al-Ikhlas)."

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh... (hingga akhir surat Al-Falaq)."

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia... (hingga akhir surat An-Naas)."

Faedah: Tiga surat ini dikenal dengan sebutan Al-Mu'awwidzat, yaitu surat-surat perlindungan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abdullah bin Khubaib, “Bacalah Qul huwallahu ahad (Al-Ikhlas) dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) di waktu pagi dan sore sebanyak tiga kali, maka itu mencukupimu dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dinilai hasan shahih). Kata "mencukupimu dari segala sesuatu" memiliki makna yang sangat luas, mencakup perlindungan dari segala keburukan, bahaya, sihir, penyakit, dan was-was.
4

Dzikir Pembuka Hari (Dibaca 1 kali)

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naar wa ‘adzabin fil qobr.

"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."

Faedah: Dzikir ini adalah ikrar dan pengakuan total di pagi hari bahwa segala kekuasaan mutlak hanyalah milik Allah. Di dalamnya terkandung permohonan yang sangat komprehensif, mencakup permohonan kebaikan dunia dan akhirat, serta perlindungan dari segala keburukan dunia dan akhirat. Dimulai dengan memuji Allah, kemudian bertauhid, lalu ditutup dengan doa yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Ini adalah cara terbaik memulai hari dengan kesadaran penuh akan kebesaran Allah.
5

Dzikir di Atas Fitrah Islam (Dibaca 1 kali)

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islam, wa ‘ala kalimatil ikhlas, wa ‘ala diini nabiyyinaa muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘ala millati abiinaa ibroohima haniifam muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin.

"Di waktu pagi kami berada di atas fitrah Islam, di atas kalimat ikhlas, di atas agama Nabi kami Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di atas millah (ajaran) bapak kami Ibrahim yang lurus, muslim dan ia tidaklah termasuk orang-orang musyrik."

Faedah: Ini adalah dzikir peneguhan identitas seorang muslim. Dengan membacanya, kita memperbarui komitmen kita setiap pagi untuk hidup di atas empat pilar utama: fitrah Islam (ketundukan murni), kalimat ikhlas (Laa ilaha illallah), agama Nabi Muhammad, dan ajaran tauhid Nabi Ibrahim. Ini adalah doa agar Allah menjaga kita tetap istiqomah di atas jalan yang lurus hingga akhir hayat.
6

Dzikir Pujian Sebanyak Makhluk-Nya (Dibaca 3 kali)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih, wa ridhoo nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

"Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya."

Faedah: Dzikir ini memiliki pahala yang luar biasa besar. Dari Juwairiyah, Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar dari sisinya di pagi hari, lalu kembali di waktu Dhuha dan mendapatinya masih duduk berdzikir. Beliau bertanya, "Engkau masih dalam keadaan seperti saat aku tinggalkan tadi?" Juwairiyah menjawab, "Iya." Maka Nabi bersabda, "Aku telah mengucapkan setelahmu empat kalimat sebanyak tiga kali, yang jika ditimbang dengan apa yang kau ucapkan sejak tadi, niscaya akan sebanding dengannya," lalu beliau menyebutkan dzikir ini. (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa agungnya kalimat ini di sisi Allah.
7

Dzikir Perlindungan dari Mudharat (Dibaca 3 kali)

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

"Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Faedah: Ini adalah dzikir perlindungan yang sangat kuat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di waktu pagi setiap hari dan di waktu sore setiap malam (dzikir ini) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dinilai shahih). Perlindungan ini mencakup segala hal, mulai dari racun, gigitan hewan berbisa, sihir, hingga musibah yang tak terduga, semua atas izin Allah.
8

Dzikir Keridhaan (Dibaca 3 kali)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam nabiyyaa.

"Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Nabiku."

Faedah: Keutamaannya sangat agung. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan (dzikir ini) sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore, maka hak Allah untuk meridainya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dinilai hasan). Mendapatkan keridhaan Allah adalah puncak tertinggi dari pencapaian seorang hamba. Dzikir ini merupakan deklarasi kepasrahan dan kebahagiaan kita atas segala ketetapan Allah, ajaran Islam, dan risalah Nabi Muhammad.
9

Dzikir Pasrah Diri (Dibaca 1 kali)

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa, wa bika amsaynaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikan nusyuur.

"Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)."

Faedah: Dzikir ini adalah bentuk pengakuan bahwa seluruh peredaran waktu dan kehidupan kita berada dalam genggaman kekuasaan Allah. Kita tidak memiliki daya dan upaya sedikit pun kecuali atas pertolongan-Nya. Dengan mengucapkannya, kita menyerahkan totalitas hidup, mati, dan hari kebangkitan kita kepada Allah semata.
10

Doa Memohon Pertolongan (Dibaca 1 kali)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, ash-lih lii sya’nii kullahu, wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ain.

"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri sekalipun hanya sekejap mata."

Faedah: Ini adalah doa yang sangat indah dan penuh makna, yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada putrinya, Fatimah. Doa ini mengandung permintaan agar Allah memperbaiki seluruh urusan kita (agama, dunia, keluarga, pekerjaan) dan yang terpenting, permohonan agar kita tidak diserahkan kepada diri kita sendiri. Sebab, jika Allah melepaskan kita kepada kelemahan diri kita walau sekejap, niscaya kita akan binasa.
11

Doa Memohon 'Afiyat (Dibaca 3 kali)

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam’ii, Allahumma ‘aafinii fii bashorii, laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qobr, laa ilaaha illa anta.

"Ya Allah, berikanlah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada penglihatanku. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau."

Faedah: Kata 'Afiyat (keselamatan/kesehatan) memiliki makna yang sangat luas. Ia mencakup keselamatan dari penyakit fisik, penyakit hati, musibah, dan fitnah, baik dalam urusan dunia maupun agama. Dalam doa ini, kita memohon 'afiyat secara spesifik pada tiga organ penting: badan, pendengaran, dan penglihatan, agar semuanya digunakan dalam ketaatan. Kemudian dilanjutkan dengan permohonan perlindungan dari tiga keburukan besar: kekufuran, kefakiran yang mendekatkan pada kekufuran, dan azab kubur.
12

Sayyidul Istighfar (Dibaca 1 kali)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii fagh-fir lii fa innahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

Faedah: Disebut "Sayyidul Istighfar" atau rajanya istighfar karena kandungan maknanya yang sangat dalam, meliputi pengakuan tauhid, kehambaan, pengakuan nikmat, serta pengakuan dosa, yang merupakan adab terbaik dalam memohon ampunan. Keutamaannya sangat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal pada hari itu sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).
13

Doa Memohon 'Afwa dan 'Afiyat (Dibaca 1 kali)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ وَمِنْ فَوْقِيْ وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’uudzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak disambar dari bawahku."

Faedah: Ini adalah doa yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di waktu pagi dan petang. Doa ini mengandung permintaan perlindungan yang sempurna. 'Afwu (maaf) adalah penghapusan dosa, sedangkan 'Afiyat (keselamatan) adalah perlindungan dari segala musibah. Kita memintanya untuk urusan agama, dunia, keluarga, dan harta. Lalu kita memohon perlindungan dari segala arah, yang menunjukkan penyerahan diri total akan penjagaan Allah SWT.
14

Dzikir Tauhid (Dibaca 10 atau 100 kali)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir.

"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Faedah: Kalimat tauhid ini adalah dzikir yang paling utama. Keutamaannya sangat banyak.
  • Dibaca 10 kali: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa membacanya 10 kali di pagi hari, maka akan dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kesalahan, ia mendapatkan pahala seperti memerdekakan seorang budak, dan ia akan dilindungi dari setan pada hari itu hingga sore." (HR. An-Nasa'i, dishahihkan Al-Albani).
  • Dibaca 100 kali: Nabi bersabda, "Barangsiapa membacanya 100 kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan baginya perlindungan dari setan pada hari itu hingga sore. Serta tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan amalan yang lebih baik darinya kecuali orang yang mengerjakan lebih banyak darinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
15

Tasbih dan Tahmid (Dibaca 100 kali)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

"Maha Suci Allah, aku memuji-Nya."

Faedah: Ini adalah dzikir yang ringan di lisan namun sangat berat di timbangan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa mengucapkan 'Subhanallah wa bi-hamdih' di pagi dan sore hari sebanyak 100 kali, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat dengan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR. Muslim). Dalam riwayat lain, beliau bersabda, "Barangsiapa membacanya 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari dan Muslim).
16

Istighfar (Dibaca 100 kali)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.

"Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."

Faedah: Istighfar adalah kunci pembuka pintu rezeki, solusi dari setiap kesulitan, dan jalan keluar dari setiap kesempitan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang ma'shum (terjaga dari dosa), beristighfar lebih dari 100 kali dalam sehari. Beliau bersabda, "Demi Allah. Sungguh aku beristighfar dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (HR. Bukhari). Ini adalah teladan bagi kita untuk senantiasa memohon ampunan atas segala kelalaian dan dosa yang kita perbuat.

Tips Agar Istiqomah Mengamalkan Dzikir Pagi

Mengetahui keutamaan dan hafal bacaannya adalah satu hal, namun menjaganya agar rutin setiap hari adalah tantangan tersendiri. Berikut beberapa tips praktis agar kita bisa istiqomah dalam mengamalkan dzikir pagi.

Tips untuk istiqomah dalam berdzikir. Istiqomah Tips untuk istiqomah dalam berdzikir.
  1. Luruskan Niat: Niatkan amalan ini murni untuk mencari ridha Allah, mengikuti sunnah Nabi, dan mendapatkan perlindungan-Nya. Niat yang tulus adalah bahan bakar utama untuk konsistensi.
  2. Pahami Maknanya: Jangan hanya membaca seperti robot. Luangkan waktu untuk merenungi arti dari setiap kalimat yang diucapkan. Semakin kita memahami maknanya, semakin hati kita akan terikat dan merasakan manisnya berdzikir.
  3. Mulai Bertahap: Jika merasa berat untuk langsung membaca semuanya, mulailah dari beberapa dzikir yang paling Anda sukai atau yang paling mudah dihafal, seperti Ayat Kursi, Al-Mu'awwidzat, dan Tasbih. Amalan yang sedikit tapi rutin lebih baik daripada banyak tapi terputus.
  4. Alokasikan Waktu Khusus: Jadikan dzikir pagi sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas setelah shalat Subuh. Jangan langsung beranjak atau membuka ponsel. Duduklah sejenak, sekitar 10-15 menit, untuk fokus menyelesaikan wirid pagi ini.
  5. Gunakan Bantuan: Manfaatkan teknologi dengan memasang aplikasi dzikir di ponsel atau simpan file PDF panduan ini. Anda juga bisa menggunakan buku saku dzikir (hisnul muslim) agar mudah diakses di mana saja.
  6. Cari Lingkungan yang Mendukung: Ajak pasangan, keluarga, atau teman untuk saling mengingatkan. Berada di lingkungan yang positif akan membantu menjaga semangat kita.
  7. Berdoa Mohon Kemudahan: Terakhir dan yang terpenting, mintalah kepada Allah agar Dia memberikan taufik dan kemudahan untuk bisa istiqomah. Karena tanpa pertolongan-Nya, kita tidak akan mampu melakukan amalan apapun.

Menjadikan Dzikir Pagi Sebagai Benteng Harian

Dzikir pagi adalah hadiah dari Allah yang disediakan setiap hari bagi hamba-hamba-Nya. Ia adalah sumber kekuatan, ketenangan, perlindungan, dan keberkahan. Dengan merutinkannya, kita tidak hanya mengumpulkan pahala, tetapi juga secara aktif membentuk karakter dan kondisi spiritual kita untuk menghadapi hari. Ia adalah bekal yang memastikan kita memulai hari dengan hubungan yang kuat kepada Sang Pencipta, menjadikan setiap langkah, ucapan, dan perbuatan kita lebih bermakna dan berorientasi pada-Nya.

Jadikanlah amalan ini sebagai kebiasaan yang tak terpisahkan, seperti halnya kita membutuhkan sarapan untuk fisik. Karena dzikir pagi adalah sarapan bagi ruh, yang akan menjaganya tetap kuat dan sehat hingga senja tiba. Semoga Allah memudahkan kita semua untuk senantiasa menghidupkan hari-hari kita dengan dzikir kepada-Nya.

🏠 Kembali ke Homepage