Panduan Lengkap Doa Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Salah satu amalan istimewa yang hanya ada di bulan suci ini adalah sholat Tarawih. Dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Isya, sholat Tarawih menjadi momen bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memperbanyak ibadah, dan menghidupkan malam-malam Ramadan. Sholat ini kemudian ditutup dengan sholat Witir, sebagai penyempurna ibadah malam.
Pelaksanaan sholat Tarawih dan Witir tidak hanya sebatas gerakan fisik, tetapi juga diiringi dengan lantunan zikir dan doa yang sarat makna. Doa-doa ini merupakan inti dari permohonan, pujian, dan harapan seorang hamba kepada Tuhannya. Memahami setiap lafal doa yang diucapkan akan menambah kekhusyukan dan membuat ibadah kita lebih bermakna. Artikel ini akan membahas secara mendalam dan lengkap mengenai bacaan niat, zikir di antara rakaat, doa kamilin setelah Tarawih, serta niat dan doa setelah sholat Witir, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.
Niat Sholat Tarawih
Niat adalah pondasi dari setiap ibadah. Niat membedakan antara sebuah kebiasaan dengan ibadah yang bernilai pahala. Niat sholat Tarawih diucapkan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Meskipun dilafalkan secara lisan (talaffuz) hukumnya sunnah menurut sebagian ulama untuk membantu memantapkan hati. Niat ini berbeda tergantung pada posisi kita, apakah sebagai imam, makmum, atau sholat sendirian.
1. Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum (Berjamaah)
Bagi Anda yang melaksanakan sholat Tarawih secara berjamaah di masjid atau mushola, berikut adalah lafal niatnya.
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam
Jika Anda bertindak sebagai imam dalam sholat Tarawih, niat yang diucapkan sedikit berbeda.
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'ataini mustaqbilal qiblati imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Tarawih Sendirian (Munfarid)
Apabila Anda berhalangan untuk sholat berjamaah dan melaksanakannya sendirian di rumah, berikut adalah lafal niatnya.
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Bacaan Zikir dan Shalawat di Sela Sholat Tarawih
Di banyak masjid dan mushola di Indonesia, terdapat tradisi membaca zikir dan shalawat tertentu pada jeda antar rakaat sholat Tarawih, biasanya setelah setiap dua atau empat rakaat. Praktik ini bertujuan untuk mengisi waktu istirahat sejenak dengan amalan yang mulia, yaitu memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bacaan ini dipimpin oleh bilal dan diikuti oleh para jamaah.
Bacaan Bilal Setelah Salam (Setiap 2 Rakaat)
Setelah imam mengucapkan salam pada setiap dua rakaat, bilal biasanya akan menyerukan shalawat.
Bilal: Shollu sunnatat-tarawihi rak'ataini jami'atan rahimakumullah.
Artinya: "Marilah kita sholat sunnah Tarawih dua rakaat secara berjamaah, semoga Allah merahmati kalian."
Kemudian, para jamaah akan bangkit untuk melaksanakan dua rakaat berikutnya.
Bacaan Zikir Setelah Selesai 4 Rakaat
Setelah menyelesaikan empat rakaat (dua kali salam), biasanya bilal akan memimpin zikir yang lebih panjang, yang diawali dengan pujian kepada para sahabat Nabi.
Bilal: Fadlan minallahi wa ni'mah, wa maghfiratan wa rahmah, Lailahaillallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir.
Artinya: "Keutamaan dan nikmat dari Allah, serta ampunan dan rahmat-Nya. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kemudian dilanjutkan dengan shalawat:
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."
Praktik ini diulang setelah rakaat ke-8, ke-12, ke-16, dan ke-20 (bagi yang melaksanakan 20 rakaat). Di beberapa tempat, bacaan zikirnya bisa lebih bervariasi, namun intinya tetap sama yaitu memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah SAW.
Doa Kamilin: Doa Lengkap Setelah Sholat Tarawih
Setelah seluruh rangkaian rakaat sholat Tarawih selesai (baik 8 maupun 20 rakaat) dan sebelum memulai sholat Witir, disunnahkan untuk memanjatkan doa bersama-sama. Doa ini dikenal dengan sebutan "Doa Kamilin". Dinamakan demikian karena di dalamnya terdapat permohonan agar Allah menjadikan iman kita sebagai iman yang sempurna (kamil). Doa ini sangat komprehensif, mencakup permohonan ampunan, rahmat, keselamatan dunia akhirat, dan berbagai kebaikan lainnya.
Allahummaj'alna bil imani kamilin, wa lil faraidli muaddin, wa lish-sholati hafidzin, wa liz-zakati fa'ilin, wa lima 'indaka thalibin, wa li 'afwika rajin, wa bil-huda mutamassikin, wa 'anil laghwi mu'ridlin, wa fid-dunya zahidin, wa fil-akhirati raghibin, wa bil-qadla'i radlin, wa lin na'ma'i syakirin, wa 'alal bala'i shabirin, wa tahta liwa'i sayyidina muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati sa'irin, wa 'alal haudli waridin, wa ilal jannati dakhilin, wa minan nari najin, wa 'ala sariril karamati qa'idin, wa bi hurin 'inin mutazawwijin, wa min sundusin wa istabraqin wa dibajin mutalabbisin, wa min tha'amil jannati akilin, wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaribin, bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'in, ma'al ladzina an'amta 'alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada'i wash sholihin, wa hasuna ula'ika rafiqa, dzalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi 'alima. Allahummaj'alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakati minas su'ada'il maqbulin, wa la taj'alna minal asyqiya'il mardudin. Wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa alihi wa sahbihi ajma'in, birahmatika ya arhamar rahimin, wal hamdu lillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang menunaikan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang teguh pada petunjuk-Mu, yang berpaling dari hal-hal yang sia-sia, yang zuhud di dunia, yang berhasrat pada kehidupan akhirat, yang ridha dengan takdir-Mu, yang mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, dan yang sabar atas cobaan-Mu."
"Jadikanlah kami pada hari kiamat nanti berjalan di bawah panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW, mendatangi telaga (al-kautsar), masuk ke dalam surga, diselamatkan dari api neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadari-bidadari yang jelita, mengenakan pakaian dari sutra halus dan tebal, memakan makanan surga, meminum dari susu dan madu yang murni dengan gelas, cerek, dan piala dari sumber yang mengalir."
"Bersama orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para nabi, para shiddiqin (orang-orang yang benar), para syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Demikianlah keutamaan dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui."
"Ya Allah, jadikanlah kami pada malam bulan yang mulia dan penuh berkah ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalannya, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang celaka dan ditolak amalannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Memaknai Doa Kamilin: Doa ini adalah sebuah cerminan dari cita-cita tertinggi seorang Muslim. Dimulai dengan memohon kesempurnaan iman sebagai pondasi, lalu dilanjutkan dengan permohonan agar dimampukan menjalankan pilar-pilar Islam seperti sholat dan zakat. Doa ini juga mengajarkan kita untuk memiliki orientasi akhirat, bersikap zuhud terhadap dunia, namun tetap ridha, sabar, dan syukur dalam menjalaninya. Puncaknya adalah permohonan untuk berkumpul bersama Rasulullah SAW dan orang-orang shalih di surga, menikmati segala kenikmatannya. Ini adalah doa yang sangat indah dan lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan seorang hamba.
Niat Sholat Witir
Sholat Witir adalah sholat penutup malam yang hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Jumlah rakaatnya ganjil, bisa satu, tiga, lima, atau lebih. Yang paling umum dikerjakan setelah Tarawih adalah tiga rakaat. Pelaksanaannya bisa dengan dua cara: dua rakaat lalu salam, dilanjutkan satu rakaat salam; atau langsung tiga rakaat dengan satu kali tasyahud akhir dan satu kali salam.
1. Niat Sholat Witir 2 Rakaat (Sebagai Makmum)
Ini adalah niat untuk dua rakaat pertama dari rangkaian tiga rakaat Witir.
Ushalli sunnatan minal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah bagian dari Witir dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Witir 1 Rakaat (Sebagai Makmum)
Ini adalah niat untuk satu rakaat terakhir Witir.
Ushalli sunnatan minal witri rak'atan mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah bagian dari Witir satu rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Witir 3 Rakaat Sekaligus (Sebagai Makmum)
Jika imam melaksanakannya dengan 3 rakaat langsung satu salam.
Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Sama seperti Tarawih, jika sholat sebagai imam, kata "ma'mūman" diganti "imāman". Jika sholat sendirian, kata tersebut dihilangkan.
Doa dan Zikir Setelah Sholat Witir
Setelah menyelesaikan sholat Witir, Rasulullah SAW mencontohkan untuk membaca zikir dan doa. Ini adalah penutup yang sempurna untuk rangkaian ibadah malam kita di bulan Ramadan.
1. Bacaan Zikir Tasbih
Dianjurkan membaca zikir ini sebanyak tiga kali, dan pada bacaan ketiga suara sedikit dikeraskan dan dipanjangkan.
Subhanal malikil quddus.
Artinya: "Maha Suci Engkau, Raja Yang Maha Suci."
Setelah itu, dilanjutkan dengan bacaan:
Rabbul mala'ikati war-ruh.
Artinya: "Tuhan para malaikat dan Ruh (Jibril)."
2. Doa Lengkap Setelah Sholat Witir
Doa berikut ini adalah doa yang masyhur dibaca setelah selesai sholat Witir. Doa ini berisi pujian agung kepada Allah, permohonan perlindungan dari murka-Nya, dan pengakuan atas kelemahan diri di hadapan kebesaran-Nya.
Allahumma inna nas'aluka imanan da'ima, wa nas'aluka qalban khasyi'a, wa nas'aluka 'ilman nafi'a, wa nas'aluka yaqinan shadiqa, wa nas'aluka 'amalan shaliha, wa nas'aluka dinan qayyima, wa nas'aluka khairan katsira, wa nas'alukal 'afwa wal 'afiyah, wa nas'aluka tamamal 'afiyah, wa nas'alukasy syukra 'alal 'afiyah, wa nas'alukal ghina 'anin nas. Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa qiyamana wa takhasysyu'ana wa tadharru'ana wa ta'abbudana wa tammim taqshirana ya Allah ya arhamar rahimin. Wa shallallahu 'ala khairi khalqihi sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in, wal hamdu lillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon kepada-Mu iman yang langgeng, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesempurnaan afiat, kami memohon kepada-Mu syukur atas afiat, dan kami memohon kepada-Mu kecukupan dari manusia."
"Ya Allah, Tuhan kami, terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyukan kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, dan sempurnakanlah kekurangan kami, ya Allah, ya Maha Penyayang di antara para penyayang. Semoga shalawat Allah tercurahkan atas sebaik-baik makhluk-Nya, junjungan kami Muhammad, keluarga, dan seluruh sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Makna Mendalam Doa Setelah Witir: Doa ini merupakan rangkuman permohonan seorang hamba yang menyadari kebutuhannya akan bimbingan Allah. Permohonan dimulai dari hal yang paling fundamental yaitu 'iman yang langgeng' dan 'hati yang khusyuk', karena inilah modal utama dalam beribadah. Dilanjutkan dengan permintaan 'ilmu yang bermanfaat' agar amal yang dilakukan tidak sia-sia, dan 'keyakinan yang benar' agar tidak goyah. Doa ini juga mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta dunia, tapi juga 'kesempurnaan afiat' (kesehatan lahir batin) dan kemampuan untuk mensyukurinya. Puncaknya adalah permohonan agar seluruh ibadah Ramadan kita, mulai dari puasa hingga sholat malam, diterima oleh Allah SWT meski penuh dengan kekurangan. Ini adalah bentuk kerendahan hati yang luar biasa di hadapan Sang Pencipta.
Penutup: Meraih Berkah Melalui Doa
Melaksanakan sholat Tarawih dan Witir di bulan Ramadan adalah kesempatan emas yang sangat berharga. Namun, ibadah ini akan terasa lebih hidup dan mendalam ketika kita tidak hanya menggerakkan badan, tetapi juga melibatkan hati dan lisan dalam untaian doa dan zikir. Setiap kata dalam doa-doa tersebut adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan Allah SWT.
Dengan memahami makna dari setiap niat, zikir, dan doa yang kita panjatkan, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Kekhusyukan akan lebih mudah diraih, dan harapan agar amal kita diterima akan semakin besar. Semoga panduan lengkap doa sholat Tarawih dan Witir ini dapat membantu kita semua dalam menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah terbaik, sehingga kita dapat keluar dari bulan suci ini sebagai pribadi yang lebih bertakwa dan diampuni segala dosanya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.