Memaknai Doa Sholat Tarawih Pendek dan Lengkap
Bulan Ramadhan adalah anugerah terindah, sebuah madrasah spiritual yang membuka pintu ampunan dan rahmat seluas-luasnya. Di antara ibadah istimewa yang menghiasi malam-malamnya adalah Sholat Tarawih. Sholat sunnah muakkadah ini menjadi momen bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungi ayat-ayat suci, dan memanjatkan doa. Seusai rangkaian rakaat tarawih dan witir, terdapat satu tradisi indah yang lazim dilakukan, yaitu membaca doa bersama. Banyak yang mencari doa sholat tarawih pendek agar mudah dihafal dan dipahami, namun tetap sarat makna.
Pencarian akan doa yang singkat bukan berarti mengurangi esensi. Justru, hal ini menunjukkan keinginan untuk dapat melafalkan doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan, tanpa terbebani oleh panjangnya bacaan. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai doa setelah sholat tarawih, mulai dari yang paling populer dan lengkap (Doa Kamilin) hingga alternatif doa sholat tarawih pendek yang bersumber dari Al-Quran dan hadis.
Memahami Keutamaan Sholat Tarawih
Sebelum kita menyelami lautan doa, penting untuk memahami mengapa Sholat Tarawih memiliki kedudukan yang begitu agung. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas malam Ramadhan, melainkan sebuah kesempatan emas untuk meraih ampunan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, "Barangsiapa yang menunaikan sholat malam di bulan Ramadhan (sholat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Hadis ini menjadi motivasi terbesar bagi kita. Setiap gerakan, setiap sujud, dan setiap rakaat yang kita kerjakan adalah langkah untuk membersihkan diri dari noda dan dosa. Keimanan (imanan) menjadi landasan utamanya, yaitu keyakinan penuh bahwa ibadah ini adalah perintah dan anjuran dari Allah dan Rasul-Nya. Sementara itu, mengharap pahala (ihtisaban) adalah keikhlasan, yaitu mengerjakan ibadah semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain. Ketika dua pilar ini kokoh, janji ampunan dari Allah akan menyertai.
Doa Kamilin: Doa Lengkap Setelah Sholat Tarawih
Doa yang paling sering dibacakan oleh imam setelah selesai sholat tarawih dan witir di banyak masjid di Indonesia adalah Doa Kamilin. Dinamakan "Kamilin" karena di awal doa ini terdapat permohonan untuk menjadi orang yang sempurna imannya (kamilin fil iman). Meskipun panjang, doa ini merangkum hampir semua permohonan esensial seorang hamba kepada Tuhannya. Memahaminya ayat demi ayat akan membuat kita semakin khusyuk saat mengaminkannya.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولٰئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُบَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Allahummaj'alna bil imani kamilin, wa lil fara'idhi mu'addin, wa lish-sholati hafidzin, wa liz-zakati fa'ilin, wa lima 'indaka thalibin, wa li 'afwika rajin, wa bil-huda mutamassikin, wa 'anil laghwi mu'ridhin, wa fid-dunya zahidin, wa fil 'akhirati raghibin, wa bil-qadha'i radhin, wa lin na'ma'i syakirin, wa 'alal bala'i shabirin, wa tahta liwa'i sayyidina muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati sa'irin, wa 'alal haudli waridin, wa ilal jannati dakhilin, wa minan nari najin, wa 'ala sariril karamati qa'idin, wa bi hurin 'inin mutazawwijin, wa min sundusin wa istabraqin wa dibajin mutalabbisin, wa min tha'amil jannati akilin, wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaribin, bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'in, ma'al ladzina an'amta 'alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada'i wash sholihin, wa hasuna ula'ika rafiqa, dzalikal fadhlu minallahi wa kafa billahi 'alima. Allahummaj'alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakati minas su'ada'il maqbulin, wa la taj'alna minal asyqiya'il mardudin. Wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma'in, birahmatika ya arhamar rahimin, walhamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang menunaikan kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang menunaikan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang teguh pada petunjuk-Mu, yang berpaling dari hal-hal yang sia-sia, yang zuhud di dunia, yang berhasrat terhadap akhirat, yang ridha dengan ketetapan-Mu (qadha), yang mensyukuri nikmat-nikmat, yang sabar atas cobaan, dan yang berjalan di bawah panji junjungan kami Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada hari kiamat. Jadikanlah kami orang yang dapat mendatangi telaga (al-kautsar), yang masuk ke dalam surga, yang diselamatkan dari api neraka, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah dengan bidadari, yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, yang memakan makanan surga, yang meminum dari susu dan madu yang murni dengan gelas, cerek, dan piala dari sumber yang mengalir. Bersama orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam bulan yang mulia dan penuh berkah ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Menyelami Makna Setiap Permohonan dalam Doa Kamilin
Untuk benar-benar menghayati doa ini, mari kita bedah setiap permohonan yang terkandung di dalamnya:
- Kesempurnaan Iman (Bil Imani Kamilin): Ini adalah permintaan pembuka dan yang paling fundamental. Iman adalah pondasi dari segala amal. Kita memohon agar iman kita tidak hanya sebatas pengakuan di lisan, tetapi meresap kuat dalam hati dan terwujud dalam perbuatan. Iman yang sempurna adalah iman yang tidak goyah oleh cobaan, tidak tergiur oleh godaan dunia, dan selalu menuntun kita ke jalan yang benar.
- Menunaikan Kewajiban (Lil Fara'idhi Mu'addin): Setelah iman, permohonan berikutnya adalah kekuatan untuk menjalankan semua kewajiban yang telah Allah tetapkan. Ini mencakup sholat lima waktu, puasa Ramadhan, zakat, dan kewajiban lainnya. Ini adalah wujud ketaatan praktis seorang hamba.
- Memelihara Sholat (Lish-sholati Hafidzin): Sholat adalah tiang agama. Di sini kita tidak hanya meminta agar bisa 'melakukan' sholat, tetapi 'memelihara' sholat (hafidzin). Artinya, kita memohon agar bisa menjaga sholat tepat waktu, dengan khusyuk, menyempurnakan rukun dan sunnahnya, serta merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari yang menjauhkan dari perbuatan keji dan munkar.
- Menunaikan Zakat (Liz-zakati Fa'ilin): Zakat adalah pilar sosial dalam Islam. Permohonan ini menunjukkan kesadaran kita bahwa dalam harta yang kita miliki, ada hak orang lain. Kita meminta agar dijadikan orang yang ringan tangan dalam membersihkan harta dan jiwa melalui zakat, infak, dan sedekah.
- Mencari Ridha Allah (Lima 'indaka Thalibin): Ini adalah permohonan untuk meluruskan niat. Agar tujuan hidup kita bukan lagi untuk mengejar materi duniawi, pujian manusia, atau status sosial, melainkan semata-mata mencari apa yang ada di sisi Allah: rahmat-Nya, ampunan-Nya, dan surga-Nya.
- Mengharap Ampunan (Li 'afwika Rajin): Sebagai manusia, kita tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Permohonan ini adalah pengakuan atas kelemahan diri dan harapan besar akan sifat pemaaf (Al-'Afuww) Allah. Kita memohon dengan penuh harap agar segala dosa kita diampuni.
- Berpegang pada Petunjuk (Bil-huda Mutamassikin): Dunia penuh dengan persimpangan jalan dan ideologi yang membingungkan. Kita memohon agar senantiasa diberikan kekuatan untuk berpegang teguh pada petunjuk (Al-Huda), yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasulullah, sebagai kompas kehidupan.
- Menjauhi Kesia-siaan ('Anil Laghwi Mu'ridhin): Waktu adalah modal hidup yang paling berharga. Doa ini adalah permohonan agar kita dijauhkan dari perbuatan, perkataan, dan pemikiran yang tidak bermanfaat (laghwu), yang hanya membuang-buang waktu dan menjauhkan kita dari Allah.
- Zuhud di Dunia (Fid-dunya Zahidin): Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia atau hidup dalam kemiskinan. Zuhud adalah kondisi hati yang tidak terikat oleh dunia. Dunia ada di genggaman tangan, bukan di dalam hati. Kita memohon agar tidak menjadi budak dunia, sehingga kita bisa fokus pada tujuan akhirat.
- Berhasrat pada Akhirat (Fil 'akhirati Raghibin): Ini adalah kelanjutan dari sifat zuhud. Ketika hati sudah tidak terikat dunia, maka secara otomatis ia akan merindukan dan berhasrat pada kehidupan akhirat yang kekal dan penuh kenikmatan hakiki.
Permohonan-permohonan selanjutnya melukiskan harapan-harapan indah di hari akhir, mulai dari ridha terhadap takdir, bersyukur, sabar, berada di bawah panji Nabi Muhammad, minum dari telaga Al-Kautsar, hingga akhirnya memasuki surga dan menikmati segala fasilitasnya bersama orang-orang terbaik. Doa ini adalah sebuah peta jalan spiritual yang lengkap, dari bagaimana seharusnya menjalani hidup di dunia hingga kebahagiaan puncak di akhirat.
Alternatif Doa Sholat Tarawih Pendek yang Mudah Dihafal
Bagi sebagian orang, menghafal Doa Kamilin mungkin terasa sulit. Namun, Islam adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan. Tidak ada keharusan untuk membaca doa spesifik tersebut. Pintu doa selalu terbuka lebar, dan Allah Maha Mendengar setiap rintihan hamba-Nya dalam bahasa apa pun. Berikut adalah beberapa alternatif doa sholat tarawih pendek yang diambil dari Al-Quran dan hadis, yang sangat dianjurkan untuk dibaca kapan saja, termasuk setelah sholat tarawih.
1. Doa Sapu Jagat: Permohonan Kebaikan Dunia dan Akhirat
Ini adalah doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah dan merupakan salah satu doa terpendek namun paling komprehensif. Doa ini mencakup segala kebaikan.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina 'adzaban-nar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)
Makna "kebaikan di dunia" (hasanah fid-dunya) sangatlah luas, mencakup kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang sakinah, ilmu yang bermanfaat, dan lingkungan yang baik. Sementara "kebaikan di akhirat" (hasanah fil-akhirah) adalah puncak harapan, yaitu ampunan Allah, kemudahan di hari hisab, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Doa ini adalah pilihan yang sangat tepat sebagai doa sholat tarawih pendek.
2. Doa Memohon Ampunan dan Rahmat
Sebagai manusia yang penuh dosa, memohon ampunan adalah hal yang harus selalu kita lakukan, terutama di bulan Ramadhan yang penuh maghfirah.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku."
Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah kepada Aisyah radhiyallahu 'anha untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar. Namun, karena keutamaannya yang luar biasa, doa ini sangat baik untuk dibaca setiap malam setelah sholat tarawih. Kata 'Afuwwun memiliki makna pemaafan yang lebih dalam dari Ghafur. 'Afuww berarti menghapus dosa hingga ke akarnya seolah-olah tidak pernah terjadi, tanpa ada catatan atau sisa. Ini adalah permohonan ampunan yang paling paripurna.
3. Doa Memohon Keteguhan Hati dalam Iman
Hati manusia mudah berbolak-balik. Istiqamah dalam keimanan adalah nikmat terbesar yang harus senantiasa kita minta kepada Allah.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya muqallibal-qulub, tsabbit qalbi 'ala dinik.
Artinya: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Doa ini adalah pengakuan bahwa kekuatan untuk tetap berada di jalan Islam sepenuhnya berada di tangan Allah. Dengan memanjatkan doa ini, kita menyerahkan urusan hati kita kepada-Nya, memohon agar dijaga dari kesesatan dan keraguan hingga akhir hayat. Ini adalah doa sholat tarawih pendek yang sangat esensial.
4. Doa untuk Orang Tua
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban mulia. Mendoakan mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada, adalah salah satu bentuk bakti yang paling agung.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbighfirli wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil."
Menyertakan doa untuk orang tua setelah ibadah kita adalah tanda cinta dan terima kasih yang tulus. Doa ini adalah cara kita membalas kasih sayang mereka yang tak terhingga dengan memohonkan rahmat dan ampunan terbaik dari Allah untuk mereka.
Adab dan Waktu Terbaik untuk Berdoa
Doa adalah inti dari ibadah. Agar doa kita lebih berpotensi untuk diijabah, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Ikhlas: Berdoalah semata-mata karena Allah, dengan hati yang tulus.
- Memulai dengan Pujian dan Shalawat: Awali doa dengan memuji Allah (misalnya dengan membaca Alhamdulillah) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
- Yakin dan Penuh Harap: Berdoalah dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkannya. Jangan ragu-ragu atau berputus asa.
- Merendahkan Diri: Tunjukkan sikap butuh dan hina di hadapan Allah Yang Maha Agung.
- Mengulang Doa: Mengulang-ulang doa, terutama doa-doa yang penting, menunjukkan kesungguhan kita.
Waktu setelah menunaikan sholat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Momen setelah sholat tarawih, di keheningan malam Ramadhan, adalah saat yang sangat tepat. Hati sedang lembut setelah beribadah, dan suasana malam yang syahdu menambah kekhusyukan dalam bermunajat kepada Sang Pencipta.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini adalah jaminan dari Allah. Tidak ada doa yang sia-sia. Entah itu dikabulkan segera di dunia, disimpan untuk kebaikan di akhirat, atau diganti dengan dihindarkannya kita dari suatu musibah, setiap doa pasti akan membuahkan hasil.
Kesimpulan: Esensi Doa Adalah Penghambaan
Baik itu Doa Kamilin yang panjang dan lengkap, maupun kumpulan doa sholat tarawih pendek dari Al-Quran dan hadis, esensinya tetap sama: sebuah pengakuan akan kelemahan diri dan kekuasaan mutlak Allah SWT. Doa adalah jembatan komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya, sebuah momen intim di mana kita menumpahkan segala harap, keluh kesah, dan permohonan.
Jangan pernah merasa terbebani dengan bacaan doa. Pilihlah doa yang paling mudah dihafal dan paling menyentuh hati. Bahkan, berdoa dengan bahasa kita sendiri setelah membaca doa-doa berbahasa Arab pun sangat dianjurkan, karena itu akan membuat kita lebih terhubung dan menghayati apa yang kita minta.
Di bulan Ramadhan yang mulia ini, mari kita perbanyak sholat, dzikir, dan doa. Manfaatkan setiap detik setelah sholat tarawih untuk bermunajat. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita, mengampuni segala dosa kita, dan mengabulkan doa-doa terbaik yang kita panjatkan. Aamiin.