Mengupas Makna dan Keutamaan Doa Sholat Subuh
Sholat Subuh adalah salah satu pilar ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dilaksanakan di waktu fajar, saat pergantian antara gelapnya malam dan terangnya siang, sholat ini menjadi ujian keimanan dan keteguhan seorang hamba. Di dalam sholat Subuh, terkandung berbagai bacaan dan doa sholat subuh yang penuh makna, memohon perlindungan, petunjuk, dan keberkahan dari Allah SWT. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang doa-doa tersebut, khususnya Doa Qunut, serta berbagai keutamaan yang menyertainya.
Waktu Subuh adalah momen yang sangat berharga. Udara masih segar, suasana masih hening, dan inilah saat di mana Allah SWT menurunkan rahmat dan keberkahan-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa dua rakaat sebelum Subuh (sholat sunnah qabliyah) lebih baik dari dunia dan seisinya. Jika sholat sunnahnya saja memiliki ganjaran sebesar itu, maka betapa agungnya pahala dan keutamaan sholat fardhu Subuh itu sendiri.
Keutamaan Luar Biasa Sholat Subuh
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bacaan doa sholat subuh, penting untuk memahami mengapa ibadah ini begitu ditekankan. Mengetahui keutamaannya akan menjadi motivasi terbesar untuk menjaga pelaksanaannya secara istiqomah.
- Disaksikan Langsung oleh Para Malaikat
Waktu Subuh adalah saat pergantian tugas antara malaikat malam dan malaikat siang. Mereka berkumpul dan menjadi saksi bagi hamba-hamba yang mendirikan sholat pada waktu tersebut. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra': 78)
Kesaksian para malaikat ini akan menjadi pembela bagi kita di hadapan Allah kelak. - Berada dalam Jaminan dan Perlindungan Allah
Orang yang melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah akan mendapatkan jaminan perlindungan dari Allah SWT sepanjang hari. Rasulullah SAW bersabda:"Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang berada dalam jaminan Allah." (HR. Muslim)
Jaminan ini berarti perlindungan dari segala mara bahaya, keburukan, dan kesulitan yang mungkin menimpa. - Cahaya Sempurna di Hari Kiamat
Kegelapan di waktu Subuh yang kita lalui untuk berjalan menuju masjid akan diganti oleh Allah dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat, hari di mana semua cahaya dipadamkan kecuali cahaya iman. Nabi Muhammad SAW bersabda:"Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tata Cara Sholat Subuh: Langkah Demi Langkah
Sholat Subuh terdiri dari dua rakaat. Pelaksanaannya sama seperti sholat fardhu lainnya, namun memiliki kekhususan dengan adanya bacaan Doa Qunut pada rakaat kedua menurut sebagian mazhab, terutama Mazhab Syafi'i yang banyak dianut di Indonesia.
Rakaat Pertama
- Niat
Berdiri tegak menghadap kiblat dan memantapkan niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat fardhu Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala. Lafaz niatnya adalah:أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى
Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."
- Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) seraya mengucapkan "Allahu Akbar". - Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, tangan disedekapkan di dada dan membaca doa iftitah. - Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Surat Al-Fatihah secara lengkap dan benar. - Membaca Surat Pendek
Dianjurkan membaca surat-surat yang agak panjang seperti Ad-Dukhan, Al-Waqi'ah, atau surat-surat lain dari Al-Mufasshal (dari surat Qaf hingga An-Nas). - Ruku'
Mengangkat tangan untuk takbir lalu membungkuk dengan punggung lurus, seraya membaca tasbih ruku' sebanyak tiga kali. - I'tidal
Bangkit dari ruku' seraya mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah", lalu membaca "Rabbana lakal hamdu". - Sujud
Turun untuk sujud seraya mengucapkan takbir dan membaca tasbih sujud sebanyak tiga kali. - Duduk di Antara Dua Sujud
Bangkit dari sujud untuk duduk iftirasy dan membaca doa "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'aafini wa'fu 'anni". - Sujud Kedua
Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama. - Berdiri untuk Rakaat Kedua
Bangkit dari sujud untuk berdiri memulai rakaat kedua seraya mengucapkan takbir.
Rakaat Kedua dan Doa Qunut
Rakaat kedua dilaksanakan sama seperti rakaat pertama hingga gerakan i'tidal. Namun, pada saat i'tidal setelah bangkit dari ruku', inilah waktu dibacanya doa sholat subuh yang dikenal sebagai Doa Qunut.
Setelah membaca "Rabbana lakal hamdu", posisi tangan diangkat seperti berdoa, lalu membaca Doa Qunut dengan khusyuk. Berikut adalah bacaan lengkapnya:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdinii fiiman hadait, wa'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, fa lakal hamdu a'laa maa qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala puji atas yang Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada Engkau. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."
Setelah selesai membaca Doa Qunut, dilanjutkan dengan gerakan sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan diakhiri dengan tasyahud akhir serta salam.
Membedah Makna Mendalam dalam Doa Qunut
Doa Qunut bukanlah sekadar rangkaian kata tanpa makna. Setiap kalimatnya mengandung permohonan yang sangat komprehensif, mencakup urusan dunia dan akhirat.
Permohonan Petunjuk dan Kesehatan
Kalimat "Allahummahdinii fiiman hadait, wa'aafinii fiiman 'aafait" (Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku kesehatan sebagaimana orang yang Engkau beri kesehatan) adalah pengakuan bahwa hidayah dan 'afiyah (kesehatan dan keselamatan) mutlak milik Allah. Kita memohon untuk digolongkan bersama orang-orang pilihan yang telah diberi dua nikmat terbesar ini.
Permohonan Perlindungan dan Keberkahan
"Wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait" (Pimpinlah aku bersama orang yang Engkau pimpin, dan berkahilah apa yang Engkau berikan kepadaku). Permohonan ini adalah permintaan agar Allah menjadi pelindung (Wali) kita, yang mengatur segala urusan kita. Kita juga memohon keberkahan dalam setiap rezeki, ilmu, dan nikmat yang Allah anugerahkan.
Perlindungan dari Takdir Buruk
"Wa qinii syarra maa qadhait" (Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan). Ini adalah bentuk tawakal yang tinggi. Kita meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas ketetapan Allah, namun kita tetap diperintahkan untuk berdoa memohon perlindungan dari aspek-aspek buruk dari takdir tersebut.
Penegasan Kekuasaan Mutlak Allah
Bagian selanjutnya, "Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait", adalah pengagungan terhadap kekuasaan Allah. Hanya Allah yang berhak menentukan, dan tidak ada yang bisa menentukan atas-Nya. Siapa pun yang berada di bawah perlindungan-Nya tidak akan pernah hina, dan siapa pun yang menjadi musuh-Nya tidak akan pernah mulia. Ini adalah penegasan tauhid yang kuat.
Hukum Membaca Doa Qunut dalam Sholat Subuh
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum membaca Doa Qunut pada sholat Subuh. Penting untuk memahami perbedaan ini dengan lapang dada sebagai bagian dari kekayaan khazanah fiqih Islam.
- Mazhab Syafi'i dan Maliki: Berpendapat bahwa membaca Doa Qunut pada rakaat kedua sholat Subuh hukumnya adalah sunnah mu'akkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Jika lupa membacanya, disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi. Pendapat ini didasarkan pada hadits-hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan Qunut Subuh hingga beliau wafat.
- Mazhab Hanafi dan Hanbali: Berpendapat bahwa Qunut Subuh tidak disyariatkan secara rutin. Mereka berpegang pada riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW hanya melakukan Qunut pada saat-saat tertentu (Qunut Nazilah), seperti saat mendoakan keburukan bagi kaum musyrikin atau kebaikan bagi kaum muslimin yang tertindas.
Perbedaan ini adalah rahmat. Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas mengikuti Mazhab Syafi'i, mengamalkan Doa Qunut adalah bagian dari upaya mengikuti sunnah Nabi SAW sesuai dengan pemahaman para ulama yang diikutinya.
Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh
Setelah menyelesaikan sholat Subuh, jangan terburu-buru beranjak. Waktu setelah sholat adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mencontohkan serangkaian dzikir dan doa yang sangat baik untuk diamalkan.
1. Istighfar dan Tahlil
Segera setelah salam, bacalah istighfar sebanyak tiga kali:
"Astaghfirullahal 'adziim." (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan:
اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah As-Salaam (Maha Sejahtera), dan dari-Mu lah kesejahteraan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan."
2. Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Ini adalah dzikir rutin yang diajarkan oleh Rasulullah SAW setelah setiap sholat fardhu. Membaca:
- Subhanallah (Maha Suci Allah) sebanyak 33 kali.
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sebanyak 33 kali.
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar) sebanyak 33 kali.
Lalu digenapkan menjadi seratus dengan membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Keutamaan dzikir ini sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, bahwa siapa yang membacanya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
3. Membaca Ayat Kursi
Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) setelah sholat fardhu memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membacanya setiap selesai sholat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. Ini adalah amalan ringan dengan ganjaran yang sangat besar.
4. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Khusus setelah sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan untuk membaca ketiga surat ini masing-masing sebanyak tiga kali. Amalan ini akan menjadi pelindung dan pencukup bagi seorang hamba dari segala keburukan pada hari itu hingga sore, dan dari sore hingga pagi berikutnya.
5. Doa Memohon Ilmu, Rezeki, dan Amal yang Diterima
Ada sebuah doa sholat subuh yang sangat indah dan spesifik diajarkan oleh Nabi SAW untuk dibaca setelah sholat Subuh. Doa ini mencakup tiga permohonan paling esensial dalam kehidupan seorang muslim.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا, وَ رِزْقًا طَيِّبًا, وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima." (HR. Ibnu Majah)
Doa ini mengajarkan kita untuk memulai hari dengan prioritas yang benar: mencari ilmu yang membawa manfaat, mengusahakan rezeki yang halal dan baik, serta beramal dengan harapan diterima oleh Allah SWT.
Tantangan dan Tips Menjaga Sholat Subuh
Tidak dapat dipungkiri, menjaga sholat Subuh tepat waktu, apalagi secara berjamaah di masjid bagi laki-laki, adalah sebuah tantangan besar di zaman ini. Namun, dengan niat yang kuat dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, tantangan tersebut dapat diatasi.
Tips Istiqomah Sholat Subuh:
- Perbaharui Niat Setiap Malam: Sebelum tidur, tanamkan tekad yang kuat dalam hati bahwa Anda akan bangun untuk sholat Subuh demi meraih ridha Allah.
- Hindari Begadang: Tidurlah lebih awal. Memberi hak tubuh untuk beristirahat adalah salah satu kunci agar mudah bangun di pagi hari. Hindari aktivitas yang tidak perlu di malam hari.
- Pasang Alarm dan Letakkan Jauh dari Jangkauan: Gunakan lebih dari satu alarm jika perlu. Meletakkannya jauh dari tempat tidur akan memaksa Anda untuk bangkit dan mematikannya.
- Berwudhu Sebelum Tidur: Ini adalah sunnah yang dianjurkan. Tidur dalam keadaan suci akan membuat kita dijaga oleh malaikat dan lebih mudah untuk bangun beribadah.
- Saling Mengingatkan: Ajak anggota keluarga, pasangan, atau teman untuk saling membangunkan. Dukungan sosial sangat membantu dalam menjaga konsistensi.
- Pahami dan Renungkan Keutamaannya: Selalu ingat ganjaran besar yang Allah janjikan. Membayangkan jaminan perlindungan Allah, cahaya di hari kiamat, dan pahala yang lebih baik dari dunia seisinya akan menjadi bahan bakar semangat yang luar biasa.
- Berdoa kepada Allah: Jangan pernah lupakan kekuatan doa. Mintalah kepada Allah agar dimudahkan untuk bangun dan melaksanakan sholat Subuh dengan ringan dan ikhlas.
Penutup: Subuh Sebagai Awal Kemenangan
Sholat Subuh, dengan segala rangkaian bacaan dan doa sholat subuh di dalamnya, adalah lebih dari sekadar ritual ibadah. Ia adalah deklarasi ketaatan di awal hari, sebuah kemenangan pertama melawan hawa nafsu dan godaan setan. Dengan mendirikan sholat Subuh, kita memulai hari dalam naungan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Doa Qunut yang kita panjatkan adalah bukti kepasrahan total, memohon segala kebaikan dan berlindung dari segala keburukan kepada Zat Yang Maha Kuasa. Dzikir yang kita lantunkan setelahnya adalah cara kita mengisi baterai spiritual untuk menghadapi tantangan sepanjang hari. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang senantiasa menjaga sholat Subuh, mengamalkan doa-doanya, dan meraih seluruh keutamaannya. Aamiin.