Membedah Idzhar Syafawi: Pengertian, Kaidah, dan Contoh Lengkap

Pengantar Ilmu Tajwid dan Hukum Mim Sakinah

Ilmu Tajwid merupakan sebuah disiplin ilmu yang fundamental dalam studi Al-Qur'an. Secara etimologis, tajwid berarti "memperindah" atau "melakukan sesuatu dengan baik". Dalam konteks membaca Al-Qur'an, tajwid adalah ilmu tentang cara melafalkan huruf-huruf dari makhrajnya (tempat keluarnya) dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya. Mempelajari tajwid bukan sekadar untuk memperindah bacaan, tetapi yang lebih penting adalah untuk menjaga keaslian lafal Al-Qur'an sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril. Kesalahan dalam pelafalan, atau yang dikenal sebagai lahn, dapat mengubah makna ayat, sebuah konsekuensi yang sangat serius.

Di antara berbagai kaidah dalam ilmu tajwid, terdapat pembahasan khusus mengenai hukum nun sukun (نْ) dan tanwin, serta hukum mim sukun (مْ) atau yang sering disebut mim mati. Hukum mim sukun adalah aturan-aturan yang berlaku ketika huruf mim dalam keadaan sukun bertemu dengan huruf hijaiyah lainnya. Hukum ini terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu Ikhfa Syafawi, Idgham Mimi (Mutamatsilain), dan Idzhar Syafawi. Artikel ini akan memfokuskan pembahasan secara mendalam pada Idzhar Syafawi, hukum yang paling sering ditemui namun seringkali kurang diperhatikan kekhususannya.

Definisi Mendalam Idzhar Syafawi (إِظْهَار شَفَوِي)

Untuk memahami sebuah kaidah, penting untuk mengurai makna dari istilah yang digunakan. Nama "Idzhar Syafawi" terdiri dari dua kata bahasa Arab:

Dengan menggabungkan kedua makna tersebut, Idzhar Syafawi dapat didefinisikan sebagai hukum bacaan yang mengharuskan pelafalan huruf mim sukun (مْ) secara jelas dan terang dari makhrajnya (bibir) tanpa disertai dengungan, ketika mim sukun tersebut bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah tertentu.

Kaidah utama Idzhar Syafawi adalah: Apabila Mim Sukun (مْ) bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah, selain huruf Mim (م) dan Ba' (ب), maka hukum bacaannya adalah Idzhar Syafawi.

Mengapa dikecualikan huruf Mim (م) dan Ba' (ب)? Karena pertemuan mim sukun dengan kedua huruf tersebut memiliki hukumnya sendiri. Jika mim sukun bertemu dengan mim (م), hukumnya adalah Idgham Mimi. Sedangkan jika mim sukun bertemu dengan ba' (ب), hukumnya adalah Ikhfa Syafawi. Oleh karena itu, semua huruf hijaiyah sisanya (28 - 2 = 26 huruf) akan menyebabkan hukum Idzhar Syafawi.

Ke-26 huruf tersebut adalah: ا (ء) , ت , ث , ج , ح , خ , د , ذ , ر , ز , س , ش , ص , ض , ط , ظ , ع , غ , ف , ق , ك , ل , ن , هـ , و , ي

Diagram hukum bacaan Idzhar Syafawi Diagram yang menjelaskan aturan Idzhar Syafawi: Mim Sakinah bertemu dengan 26 huruf hijaiyah (selain mim dan ba') dibaca jelas tanpa dengung. مْ Mim Sukun Bertemu 26 Huruf Hijaiyah (Selain م dan ب) ا, ت, ث, ج, ح, خ, د, ذ, ر, ز, س, ش, ص ض, ط, ظ, ع, غ, ف, ق, ك, ل, ن, هـ, و, ي Dibaca Jelas (Idzhar Syafawi) Tanpa Dengung (Ghunnah) Diagram hukum bacaan Idzhar Syafawi yang menunjukkan Mim Sakinah bertemu dengan 26 huruf hijaiyah dibaca jelas.

Cara Membaca Idzhar Syafawi dengan Benar

Kunci utama dalam melafalkan Idzhar Syafawi adalah kejelasan dan ketiadaan dengung. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mempraktikkannya:

  1. Tutup Bibir dengan Sempurna: Saat melafalkan mim sukun (مْ), kedua bibir harus tertutup rapat namun tidak ditekan berlebihan. Ini untuk memastikan suara 'M' yang murni dan jelas terdengar.
  2. Tahan Singkat: Suara mim sukun ditahan sejenak, cukup satu harakat (ketukan), tanpa ada getaran atau dengungan yang memanjang di rongga hidung.
  3. Lafalkan Huruf Berikutnya dengan Cepat: Segera setelah suara mim sukun yang jelas terdengar, langsung berpindah untuk melafalkan huruf berikutnya tanpa jeda (saktah) dan tanpa tarikan suara.
  4. Hindari Dengung (Ghunnah): Ini adalah poin paling krusial. Pastikan tidak ada suara dengung yang keluar dari hidung. Bandingkan dengan bacaan Ikhfa Syafawi (seperti pada lafal تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ) di mana dengung sangat jelas. Pada Idzhar Syafawi, dengung ini harus dihilangkan sepenuhnya.

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah memberikan sedikit dengungan pada mim sukun karena kebiasaan atau kurangnya kehati-hatian. Terutama saat mim sukun bertemu dengan huruf Waw (و) dan Fa' (ف), karena makhraj huruf-huruf ini berdekatan. Para ulama tajwid memberikan perhatian khusus pada kasus ini dan menamakannya "Idzhar Syafawi Asyadd" (Idzhar Syafawi yang lebih ditekankan kejelasannya) untuk mengingatkan pembaca agar lebih waspada.

Kumpulan Contoh Idzhar Syafawi dalam Al-Qur'an

Untuk memantapkan pemahaman, cara terbaik adalah dengan melihat dan melatih contoh-contoh langsung dari Al-Qur'an. Berikut adalah kumpulan contoh Idzhar Syafawi yang dikelompokkan berdasarkan huruf yang mengikuti mim sukun.

1. Mim Sakinah (مْ) bertemu Hamzah (ء)

ظَمْـَٔانُ

Surah An-Nur, Ayat 39: ... yaḥsabuhuž-ẓam'ānu mā'ā ...

Mim sukun (مْ) pada kata ظَمْـَٔانُ bertemu dengan huruf Hamzah (ء), dibaca dengan jelas "zham-a".
وَلَكُمْ أَجْرٌ

Surah Yasin, Ayat 21: ... wāhum muhtadụn(a), ittabi'ū mal lā yas'alukum ajraw wa hum muhtadụn(a).

Mim sukun (مْ) pada kata لَكُمْ bertemu dengan huruf Hamzah (ء) pada kata أَجْرٌ. Dibaca jelas "lakum ajrun".
أَنْتُمْ أَعْلَمُ

Surah Al-Baqarah, Ayat 140: ... wa man aẓlamu mim man katama syahādatan 'indahụ minallāh, wa mallāhu bigāfilin 'ammā ta'malụn(a).

Mim sukun (مْ) pada kata أَنْتُمْ bertemu dengan Hamzah (ء) pada kata أَعْلَمُ, dibaca jelas "antum a'lamu".

2. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ta' (ت)

كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Surah Al-Baqarah, Ayat 23: Wa in kuntum fī raibim mimmā nazzalnā 'alā 'abdinā fa'tụ bisụratim mim miṡlih ...

Mim sukun (مْ) pada kata كُنْتُمْ bertemu dengan huruf Ta' (ت). Dibaca dengan jelas "kuntum ta'lamuun" tanpa mendengung.
فِيْ قُلُوْبِهِمْ تَعَلُّقٌ

Surah Ali 'Imran, Ayat 7: ... fa'ammallażīna fī qulụbihim zaigun fayattabi'ụna mā tasyābaha min-hubtigā'al-fitnati ...

Mim sukun (مْ) pada قُلُوْبِهِمْ bertemu dengan huruf Ta' (ت). Dibaca jelas "quluubihim ta'alluqun".

3. Mim Sakinah (مْ) bertemu Tsa' (ث)

مَثَلُهُمْ ثُمَّ

Surah Al-Baqarah, Ayat 17: Maṡaluhum kamaṡalillażistauqada nārā ...

Mim sukun (مْ) pada kata مَثَلُهُمْ bertemu dengan huruf Tsa' (ث). Dibaca "masaluhum ts..", bukan "masaluhung".
أَنْتُمْ ثَمَرٌ

Surah Al-An'am, Ayat 141: ... wa ż-żaitụna war-rummāna musytabihaw wa gaira mutasyābih, kulụ min ṡamarihī iżā aṡmara ...

Pada contoh ilustratif ini, jika ada frasa seperti ini, mim sukun (مْ) pada أَنْتُمْ akan dibaca jelas saat bertemu Tsa' (ث).

4. Mim Sakinah (مْ) bertemu Jim (ج)

لَهُمْ جَنّٰتٌ

Surah Al-Bayyinah, Ayat 8: Jazā'uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā ...

Mim sukun (مْ) pada لَهُمْ bertemu dengan huruf Jim (ج) pada kata جَنّٰتٌ. Dibaca jelas "lahum jannaat".
أَمْ جَعَلُوْا

Surah Ar-Ra'd, Ayat 16: Qul man rabbus-samāwāti wal-arḍ, qulillāh, qul afattakhażtum min dụnihī auliyā'a lā yamlikụna li'anfusihim naf'aw wa lā ḍarrā ...

Mim sukun (مْ) pada أَمْ bertemu dengan huruf Jim (ج) pada kata جَعَلُوْا, dibaca jelas "am ja'aluu".

5. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ha' (ح)

عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ

Surah Al-Infithar, Ayat 10-12: Wa inna 'alaikum laḥāfiẓīn(a), kirāman kātibīn(a), ya'lamụna mā taf'alụn(a).

Mim sukun (مْ) pada عَلَيْهِمْ bertemu dengan huruf Ha' (ح). Dibaca jelas "alaihim haafizhin".
ذَرُوْهُمْ حَتّٰى

Surah Az-Zukhruf, Ayat 83: Fażarhum yakhụḍụ wa yal'abụ ḥattā yulāqụ yaumahumullażī yụ'adụn(a).

Mim sukun (مْ) pada ذَرُوْهُمْ bertemu dengan huruf Ha' (ح) pada kata حَتّٰى. Dibaca jelas "dzaruuhum hattaa".

6. Mim Sakinah (مْ) bertemu Kho' (خ)

قُلُوْبُهُمْ خَالِيَةٌ

Surah Ibrahim, Ayat 43: Muhṭi'īna muqni'ī ru'ụsihim lā yartaddu ilaihim ṭarfuhum, wa af'idatuhum hawā'(un).

Mim sukun (مْ) pada قُلُوْبُهُمْ dibaca jelas saat bertemu dengan Kho' (خ).
لَكُمْ خَيْرٌ

Surah An-Nisa, Ayat 171: ... fantahụ khairal lakum, innamallāhu ilāhuw wāḥid(un) ...

Mim sukun (مْ) pada لَكُمْ bertemu dengan Kho' (خ) pada kata خَيْرٌ. Dibaca jelas "lakum khairun".

7. Mim Sakinah (مْ) bertemu Dal (د)

لَكُمْ دِيْنُكُمْ

Surah Al-Kafirun, Ayat 6: Lakum dīnukum wa liya dīn(i).

Contoh yang sangat populer. Mim sukun (مْ) pada لَكُمْ bertemu Dal (د), dibaca sangat jelas "lakum diinukum".
وَلَدَيْهِمْ دَلِيْلٌ

Surah Al-Qasas, Ayat 75: Wa naza'nā min kulli ummatin syahīdan fa qulnā hātụ burhānakum fa 'alimū annal-ḥaqqa lillāhi ...

Mim sukun (مْ) pada لَدَيْهِمْ akan dibaca jelas ketika bertemu huruf Dal (د).

8. Mim Sakinah (مْ) bertemu Dzal (ذ)

هُمْ ذٰلِكَ

Surah Al-Baqarah, Ayat 141: Tilka ummatun qad khalat, lahā mā kasabat wa lakum mā kasabtum, wa lā tus'alụna 'ammā kānụ ya'malụn(a).

Mim sukun (مْ) pada kata هُمْ bertemu dengan Dzal (ذ), dibaca jelas.
وَلَهُمْ عَذَابٌ

Surah Al-Baqarah, Ayat 7: ... wa 'alā abṣārihim gisyāwah, wa lahum 'ażābun 'aẓīm(un).

Mim sukun (مْ) pada وَلَهُمْ bertemu dengan 'Ain (ع), tapi contoh untuk Dzal juga ada, seperti pada frasa وَلَهُمْ ذِكْرٌ, yang dibaca jelas "walahum dzikrun".

9. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ro' (ر)

أَمْرُهُمْ رَجَعَ

Surah At-Tawbah, Ayat 106: Wa ākharụna murjauna li'amrillāhi immā yu'ażżibuhum wa immā yatụbu 'alaihim ...

Mim sukun (مْ) pada أَمْرُهُمْ dibaca jelas saat bertemu dengan Ro' (ر).
فَوْقَهُمْ رَبُّهُمْ

Surah An-Nahl, Ayat 50: Yakhāfụna rabbahum min fauqihim wa yaf'alụna mā yu'marụn(a).

Mim sukun (مْ) pada فَوْقَهُمْ bertemu Ro' (ر), dibaca jelas "fauqihim rabbuhum".

10. Mim Sakinah (مْ) bertemu Zai (ز)

أَنْفُسَكُمْ زَكٰوةً

Surah Al-Baqarah, Ayat 43: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn(a).

Pada frasa seperti أَنْفُسَكُمْ زَكٰوةً, mim sukun (مْ) akan dibaca jelas saat bertemu dengan Zai (ز).
أَمْ زَيَّنَ

Surah Fatir, Ayat 8: Afaman zuyyina lahụ sū'u 'amalihī fa ra'āhu ḥasanā ...

Mim sukun (مْ) pada أَمْ dibaca jelas saat bertemu Zai (ز) pada زَيَّنَ.

11. Mim Sakinah (مْ) bertemu Sin (س)

تُمْسُوْنَ

Surah Ar-Rum, Ayat 17: Fa subḥānallāhi ḥīna tumsūna wa ḥīna tuṣbiḥụn(a).

Mim sukun (مْ) di dalam kata تُمْسُوْنَ bertemu dengan Sin (س), dibaca jelas "tum-suuna".
أَنْتُمْ سَامِدُوْنَ

Surah An-Najm, Ayat 61: Wa antum sāmidụn(a).

Mim sukun (مْ) pada أَنْتُمْ bertemu Sin (س), dibaca jelas "antum saamidun".

12. Mim Sakinah (مْ) bertemu Syin (ش)

لَكُمْ شُكْرٌ

Surah Ibrahim, Ayat 7: Wa iż ta'ażżana rabbukum la'in syakartum la'azīdannakum ...

Pada frasa seperti لَكُمْ شُكْرٌ, mim sukun (مْ) pada لَكُمْ akan dibaca jelas saat bertemu Syin (ش).
أَمْ شَهِدُوْا

Surah Az-Zukhruf, Ayat 19: Wa ja'alul-malā'ikatallażīna hum 'ibādur-raḥmāni ināṡā, a syahidụ khalqahum ...

Mim sukun (مْ) pada أَمْ bertemu dengan Syin (ش) pada شَهِدُوْا, dibaca jelas "am syahiduu".

13. Mim Sakinah (مْ) bertemu Shod (ص)

عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ

Surah Al-Baqarah, Ayat 157: Ulā'ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah...

Mim sukun (مْ) pada عَلَيْهِمْ bertemu dengan Shod (ص), dibaca jelas "alaihim shalawaatun".
أَنْتُمْ صَادِقُوْنَ

Surah Al-Baqarah, Ayat 111: ... qul hātụ burhānakum in kuntum ṣādiqīn(a).

Mim sukun (مْ) pada كُنْتُمْ bertemu dengan Shod (ص), dibaca jelas "kuntum shaadiqiin".

14. Mim Sakinah (مْ) bertemu Dhod (ض)

أَرْضُهُمْ ضَاقَتْ

Surah At-Tawbah, Ayat 118: Wa 'alaṡ-ṡalāṡatillażīna khullifụ, ḥattā iżā ḍāqat 'alaihimul-arḍu bimā raḥubat ...

Mim sukun (مْ) pada عَلَيْهِمُ dibaca jelas saat bertemu Dhod (ض).
أَمْ ضَلُّوْا

Surah Al-Ma'idah, Ayat 77: ... wa qad aḍallụ kaṡīraw wa ḍallụ 'an sawā'is-sabīl(i).

Mim sukun (مْ) pada أَمْ akan dibaca jelas saat bertemu Dhod (ض).

15. Mim Sakinah (مْ) bertemu Tho' (ط)

أَمْ طَغَوْا

Surah At-Tur, Ayat 32: Am ta'muruhum aḥlāmuhum bihāżā am hum qaumun ṭāgụn(a).

Mim sukun (مْ) pada أَمْ bertemu dengan Tho' (ط), dibaca jelas "am thaghau".
وَيُمْطِرْ

Surah Hud, Ayat 52: ... wa yزيدkum quwwatan ilā quwwatikum wa lā tatawallau mujrimīn(a).

Mim sukun (مْ) pada kata وَيُمْطِرْ dibaca jelas sebelum huruf Tho' (ط).

16. Mim Sakinah (مْ) bertemu Zho' (ظ)

أَنْتُمْ ظَالِمُوْنَ

Surah Al-Baqarah, Ayat 51: Wa iż wā'adnā mụsā arba'īna lailatan ṡummattakhażtumul-'ijla mim ba'dihī wa antum ẓālimụn(a).

Mim sukun (مْ) pada أَنْتُمْ bertemu dengan Zho' (ظ), dibaca jelas "antum zhaalimuun".
عَلَيْهِمْ ظِلٌّ

Surah Al-A'raf, Ayat 57: ... ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā'a ...

Mim sukun (مْ) pada عَلَيْهِمْ dibaca jelas saat bertemu huruf Zho' (ظ).

17. Mim Sakinah (مْ) bertemu 'Ain (ع)

لَهُمْ عَذَابٌ

Surah Al-Baqarah, Ayat 10: Fī qulụbihim maraḍun fa zādahumullāhu maraḍā, wa lahum 'ażābun alīmum bimā kānụ yakżibụn(a).

Mim sukun (مْ) pada لَهُمْ bertemu dengan 'Ain (ع), dibaca jelas "lahum 'adzaabun".
طَعَامُكُمْ عِنْدَنَا

Surah Yusuf, Ayat 37: Qāla lā ya'tīkumā ṭa'āmun turzaqānihī illā nabba'tukumā bita'wīlihī qabla ay ya'tiyakumā ...

Mim sukun (مْ) pada طَعَامُكُمْ akan dibaca jelas saat bertemu 'Ain (ع).

18. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ghoin (غ)

أَجْرُهُمْ غَيْرُ

Surah At-Tin, Ayat 6: Illal-lażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn(in).

Mim sukun (مْ) pada أَجْرُهُمْ bertemu dengan Ghoin (غ), dibaca jelas "ajruhum ghairu".
إِنَّهُمْ غَافِلُوْنَ

Surah Hud, Ayat 109: Falā taku fī miryatim mimmā ya'budu hā'ulā', mā ya'budụna illā kamā ya'budu ābā'uhum min qabl(u) ...

Mim sukun (مْ) pada إِنَّهُمْ akan dibaca jelas saat bertemu Ghoin (غ).

19. Mim Sakinah (مْ) bertemu Fa' (ف)

لَهُمْ فِيْهَا

Surah Al-Baqarah, Ayat 25: ... wa lahum fīhā azwājum muṭahharah, wa hum fīhā khālidụn(a).

Mim sukun (مْ) pada لَهُمْ bertemu Fa' (ف). Ini adalah contoh yang perlu perhatian khusus agar tidak dibaca samar. Lafalkan dengan jelas "lahum fiihaa".
هُمْ فَاكِهُوْنَ

Surah Yasin, Ayat 55: Inna aṣḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihụn(a).

Mim sukun (مْ) pada هُمْ bertemu Fa' (ف). Waspadai agar tidak timbul dengung. Baca dengan jelas "hum faakihuun".

20. Mim Sakinah (مْ) bertemu Qof (ق)

رَزَقْنَاهُمْ قَبْلَ

Surah Al-Baqarah, Ayat 3: Allażīna yu'minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn(a).

Mim sukun (مْ) pada رَزَقْنَاهُمْ bertemu dengan Qof (ق). Dibaca jelas "razaqnaahum qabla".
فَوْقَهُمْ قَاهِرٌ

Surah Al-An'am, Ayat 18: Wa huwal-qāhiru fauqa 'ibādih(ī), wa huwal-ḥakīmul-khabīr(u).

Mim sukun (مْ) pada فَوْقَهُمْ akan dibaca jelas saat bertemu Qof (ق).

21. Mim Sakinah (مْ) bertemu Kaf (ك)

إِنَّكُمْ كُنْتُمْ

Surah As-Saffat, Ayat 29: Qālụ bal lam takụnụ mu'minīn(a).

Mim sukun (مْ) pada إِنَّكُمْ bertemu dengan Kaf (ك). Dibaca jelas "innakum kuntum".
لَكُمْ كَيْفَ

Surah Yunus, Ayat 16: Qul lau syā'allāhu mā talautuhụ 'alaikum wa lā adrākum bih(ī) ...

Mim sukun (مْ) pada لَكُمْ bertemu Kaf (ك), dibaca jelas "lakum kaifa".

22. Mim Sakinah (مْ) bertemu Lam (ل)

أَمْ لَهُمْ

Surah At-Tur, Ayat 41: Am 'indahumul-gaibu fa hum yaktubụn(a).

Mim sukun (مْ) pada أَمْ bertemu dengan Lam (ل), dibaca jelas "am lahum".
فَاجْعَلْهُمْ لَنَا

Surah Al-Anfal, Ayat 57: Fa immā taṡqafannahum fil-ḥarbi fa syarrid bihim man khalfahum la'allahum yażżakkarụn(a).

Mim sukun (مْ) pada فَاجْعَلْهُمْ akan dibaca jelas saat bertemu Lam (ل).

23. Mim Sakinah (مْ) bertemu Nun (ن)

آمَنْتُمْ نَعَمْ

Surah Taha, Ayat 71: Qāla āmantum lahụ qabla an āżana lakum ...

Mim sukun (مْ) pada آمَنْتُمْ bertemu Nun (ن), dibaca jelas.
هُمْ نَائِمُوْنَ

Surah Al-Kahf, Ayat 18: Wa taḥsabuhum aiqāẓaw wa hum ruqụd(un), wa nuqallibuhum żātal-yamīni wa żātasy-syimāl(i) ...

Mim sukun (مْ) pada هُمْ bertemu Nun (ن), dibaca jelas "hum naa-imuun".

24. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ha (هـ)

عَلَيْهِمْ هَذَا

Surah Al-An'am, Ayat 137: Wa każālika zayyana likaṡīrim minal-musyrikīna qatla aulādihim syurakā'uhum liyurdụhum ...

Mim sukun (مْ) pada عَلَيْهِمْ bertemu dengan Ha (هـ), dibaca jelas.
أَنْتُمْ هٰؤُلَاءِ

Surah Al-Baqarah, Ayat 85: Ṡumma antum hā'ulā'i taqtulụna anfusakum ...

Mim sukun (مْ) pada أَنْتُمْ bertemu Ha (هـ), dibaca jelas "antum haa-ulaa-i".

25. Mim Sakinah (مْ) bertemu Waw (و)

لَكُمْ وَلِيٌّ

Surah Al-Ma'idah, Ayat 55: Innamā waliyyukumullāhu wa rasụluhụ wallażīna āmanul-lażīna yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa yu'tụnaz-zakāta wa hum rāki'ụn(a).

Mim sukun (مْ) pada لَكُمْ bertemu Waw (و). Ini juga contoh yang perlu kewaspadaan tinggi agar bibir tertutup sempurna pada mim sukun sebelum melafalkan waw. Baca "lakum waliyyun".
حِسَابُهُمْ وَهُمْ

Surah Al-Anbiya, Ayat 1: Iqtaraba lin-nāsi ḥisābuhum wa hum fī gaflatim mu'riḍụn(a).

Mim sukun (مْ) pada حِسَابُهُمْ bertemu Waw (و), dibaca jelas "hisaabuhum wahum".

26. Mim Sakinah (مْ) bertemu Ya' (ي)

أَيْدِيْهِمْ يَعْلَمُ

Surah Al-Baqarah, Ayat 255: ... ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum ...

Mim sukun (مْ) pada أَيْدِيْهِمْ bertemu Ya' (ي), dibaca jelas "aidiihim ya'lamu".
أَلَمْ يَجِدْكَ

Surah Ad-Duha, Ayat 6: Alam yajidka yatīman fa āwā.

Mim sukun (مْ) pada أَلَمْ bertemu dengan Ya' (ي), dibaca dengan jelas dan tegas "alam yajidka".

Pentingnya Mempelajari dan Mengamalkan Idzhar Syafawi

Mungkin terlihat sederhana, namun penguasaan Idzhar Syafawi memiliki dampak besar pada kualitas bacaan Al-Qur'an seseorang. Kesalahan dalam menerapkannya, seperti menambah-nambahkan dengung, termasuk dalam kategori lahn khafi (kesalahan tersembunyi). Meskipun tidak selalu mengubah makna, kesalahan ini mengurangi kesempurnaan dan keindahan tilawah, serta tidak sesuai dengan riwayat bacaan yang mutawatir.

Mengamalkan Idzhar Syafawi dengan benar adalah bentuk penghormatan kita terhadap kalam Allah. Ini menunjukkan keseriusan dan ketelitian kita dalam "mengembalikan" setiap huruf sesuai dengan haknya. Dengan melatih kejelasan pada mim sukun, kita juga melatih kontrol pernapasan dan artikulasi bibir, yang pada akhirnya akan meningkatkan kefasihan kita dalam membaca Al-Qur'an secara keseluruhan.

Membaca Al-Qur'an dengan tartil, sebagaimana diperintahkan dalam Surah Al-Muzzammil, mencakup penerapan seluruh kaidah tajwid, termasuk Idzhar Syafawi. Setiap huruf yang diucapkan dengan benar akan mendatangkan pahala, dan setiap usaha untuk memperbaikinya adalah bagian dari ibadah yang mulia.

Kesimpulan

Idzhar Syafawi adalah salah satu dari tiga hukum mim sukun yang paling sering ditemui dalam Al-Qur'an. Kaidahnya sederhana: mim sukun (مْ) yang bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah (selain mim dan ba') harus dibaca dengan jelas, terang, dan tanpa dengung. Kunci pelafalannya terletak pada penutupan bibir yang sempurna saat mengucapkan mim sukun, lalu segera beralih ke huruf berikutnya tanpa jeda.

Meskipun aturannya tampak mudah, Idzhar Syafawi memerlukan latihan dan kehati-hatian, terutama saat bertemu dengan huruf Fa' (ف) dan Waw (و). Dengan memahami definisinya, memperhatikan cara membacanya, dan terus berlatih dengan contoh-contoh yang ada, setiap Muslim dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'annya. Semoga usaha kita dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid menjadi pemberat timbangan kebaikan dan mendekatkan kita pada keridhaan Allah SWT.

🏠 Kembali ke Homepage