Panduan Bacaan Tawaf Lengkap di Baitullah

Ilustrasi Ka'bah dengan garis orbit Sebuah gambar SVG yang menampilkan Ka'bah di tengah dengan beberapa elips yang mengelilinginya, melambangkan gerakan jamaah saat melakukan Tawaf. ๐Ÿ•‹

Tawaf adalah salah satu rukun inti dalam ibadah Haji dan Umrah. Ritual ini melambangkan gerak alam semesta yang senantiasa bertasbih dan mengorbit pada satu pusat, yaitu kekuasaan Allah SWT. Bagi seorang hamba, Tawaf adalah manifestasi cinta, kerinduan, dan kepatuhan total kepada Sang Pencipta. Saat jutaan manusia bergerak serentak mengelilingi Ka'bah, hati mereka menyatu dalam satu tujuan: mencari ridha Allah. Gerakan fisik mengelilingi Baitullah ini harus diiringi dengan gerakan spiritual hati yang senantiasa berzikir dan berdoa.

Setiap putaran dalam Tawaf memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Meskipun tidak ada doa yang secara spesifik diwajibkan untuk setiap putaran, para ulama telah menyusun dan menganjurkan doa-doa ma'tsur (berasal dari Al-Qur'an dan Sunnah) yang sangat baik untuk dibaca. Doa-doa ini mencakup permohonan ampunan, permintaan kebaikan dunia dan akhirat, serta perlindungan dari segala keburukan. Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif bagi Anda, menguraikan bacaan-bacaan yang dianjurkan pada setiap putaran Tawaf, lengkap dengan tulisan Arab, transliterasi Latin, terjemahan, serta penjelasan maknanya agar ibadah Anda menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Memahami Hakikat dan Persiapan Tawaf

Sebelum kita menyelami bacaan doa di setiap putaran, penting untuk memahami esensi dan persiapan yang diperlukan agar Tawaf kita diterima di sisi Allah SWT. Tawaf bukan sekadar berjalan mengelilingi sebuah bangunan. Ia adalah dialog suci antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Makna Spiritual Tawaf

Secara spiritual, Tawaf adalah cerminan dari pergerakan para malaikat yang tak henti-hentinya mengelilingi 'Arsy (Singgasana Allah) sambil bertasbih. Ketika kita melakukan Tawaf, kita seolah-olah bergabung dalam barisan agung para malaikat, menyucikan dan mengagungkan nama-Nya. Ka'bah menjadi poros spiritual di bumi, dan dengan mengelilinginya, kita menempatkan Allah sebagai pusat dari seluruh kehidupan kita. Segala urusan duniawi, kekhawatiran, dan keinginan kita letakkan di luar lingkaran suci ini, dan kita fokus hanya kepada-Nya.

Persiapan Fisik dan Batin

Persiapan yang matang adalah kunci kekhusyukan. Pastikan beberapa hal berikut terpenuhi sebelum Anda memulai Tawaf:

Niat Tawaf

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูุฑููŠู’ุฏู ุทูŽูˆูŽุงููŽ ุจูŽูŠู’ุชููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ุณูŽุจู’ุนูŽุฉูŽ ุฃูŽุดู’ูˆูŽุงุทู ููŽูŠูŽุณูู‘ุฑู’ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจูŽู‘ู„ู’ู‡ู ู…ูู†ูู‘ูŠู’

Allahumma inni uridu thawafa baitikal harami sab'ata asywathin fayassirhu li wa taqabbalhu minni.

"Ya Allah, sesungguhnya aku berniat tawaf di rumah-Mu yang suci ini sebanyak tujuh putaran. Maka mudahkanlah untukku dan terimalah dariku."

Panduan Bacaan Doa Tiap Putaran Tawaf

Tawaf dimulai dari garis sejajar dengan Hajar Aswad, yang biasanya ditandai dengan lampu hijau di dinding Masjidil Haram. Setiap kali melintasi Hajar Aswad, disunnahkan untuk ber-istilam (mengusapnya jika memungkinkan, atau memberi isyarat dengan tangan kanan) sambil mengucapkan "Bismillahi Allahu Akbar" (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Berikut adalah panduan doa yang dianjurkan untuk setiap putaran.

Putaran Pertama: Memohon Ampunan dan Perlindungan

Putaran pertama adalah momentum untuk menyucikan diri. Kita memulai perjalanan spiritual ini dengan pengakuan akan kelemahan diri dan memohon ampunan serta penjagaan dari Allah SWT, Tuhan semesta alam.

ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู. ูˆูŽู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู. ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูฐู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ุจููƒูŽ ูˆูŽุชูŽุตู’ุฏููŠู’ู‚ู‹ุง ุจููƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ูˆูŽูˆูŽููŽุงุกู‹ ุจูุนูŽู‡ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุชู‘ูุจูŽุงุนู‹ุง ู„ูุณูู†ู‘ูŽุฉู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุงูููŠูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุนูŽุงููŽุงุฉูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุงุฆูู…ูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ููŽูˆู’ุฒูŽ ุจูุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู.

Subhanallahi walhamdulillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar. Wa la hawla wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim. Wash-shalatu was-salamu 'ala rasulillahi shallallahu 'alaihi wa sallam. Allahumma imanan bika wa tashdiqan bikitabika wa wafa'an bi 'ahdika wattiba'an lisunnati nabiyyika muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam. Allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'afiyah wal mu'afatad da'imata fid dini wad dunya wal akhirati wal fauza bil jannati wan najata minan nar.

"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Shalawat dan salam semoga tercurah atas Rasulullah SAW. Ya Allah, aku melakukan ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan perlindungan yang langgeng dalam urusan agama, dunia, dan akhirat, serta keberuntungan memperoleh surga dan keselamatan dari api neraka."

Penjelasan Makna:

Doa ini adalah sebuah paket lengkap. Dimulai dengan kalimat-kalimat tasbih dan tahmid yang agung, mengakui kebesaran Allah. Kemudian dilanjutkan dengan ikrar keimanan yang menjadi landasan setiap amal. Puncaknya adalah permohonan yang sangat komprehensif: meminta 'afwa (ampunan atas dosa), 'afiyah (kesehatan dan keselamatan dari penyakit fisik maupun batin), dan mu'afah (perlindungan dari segala musibah). Permohonan ini tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat, dengan tujuan akhir meraih surga dan terhindar dari neraka.

Putaran Kedua: Memohon Kebaikan dan Keberkahan

Setelah memohon ampunan, pada putaran kedua kita memfokuskan doa untuk memohon kebaikan hidup yang penuh berkah, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูฐุฐูŽุง ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ุชููƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑูŽู…ูŽ ุญูŽุฑูŽู…ููƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ู†ูŽ ุฃูŽู…ู’ู†ููƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽู‡ูฐุฐูŽุง ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุงุฆูุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ููŽุญูŽุฑู‘ูู…ู’ ู„ูุญููˆู’ู…ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽุดูŽุฑูŽุชูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽar. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุญูŽุจู‘ูุจู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฒูŽูŠู‘ูู†ู’ู‡ู ูููŠู’ ู‚ูู„ููˆู’ุจูู†ูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฑู‘ูู‡ู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ูƒููู’ุฑูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููุณููˆู’ู‚ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุตู’ูŠูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ู‚ูู†ููŠู’ ุนูŽุฐูŽุงุจูŽูƒูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุจู’ุนูŽุซู ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ุฒูู‚ู’ู†ููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุญูุณูŽุงุจู.

Allahumma inna hadzal baita baituka wal harama haramuka wal amna amnuka wal 'abda 'abduka wa ana 'abduka wabnu 'abdika wa hadza maqamul 'a'idzi bika minan nar, faharrim luhumana wa basyaratana 'alan nar. Allahumma habbib ilainal imana wa zayyinhu fi qulubina wa karrih ilainal kufra wal fusuqa wal 'ishyana waj'alna minar rasyidin. Allahumma qini 'adzabaka yauma tab'atsu 'ibadak. Allahummarzuqnil jannata bighairi hisab.

"Ya Allah, sesungguhnya rumah ini adalah rumah-Mu, tanah haram ini adalah tanah haram-Mu, keamanan ini adalah keamanan dari-Mu, dan hamba ini adalah hamba-Mu. Aku adalah hamba-Mu dan anak dari hamba-Mu. Ini adalah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari api neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari api neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada keimanan dan hiasilah ia di dalam hati kami. Bencikanlah kami pada kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahilah aku surga tanpa hisab."

Penjelasan Makna:

Doa ini diawali dengan pengakuan total akan kepemilikan Allah. Kita menegaskan bahwa Ka'bah, Tanah Haram, dan rasa aman yang kita rasakan adalah milik-Nya. Ini menumbuhkan rasa rendah diri. Poin utama doa ini adalah memohon agar hati kita dihiasi dengan cinta pada keimanan dan benci pada kemaksiatan. Ini adalah permintaan untuk istiqamah. Permohonan "surga tanpa hisab" adalah puncak harapan seorang mukmin, sebuah permintaan yang menunjukkan betapa besar rahmat Allah yang kita harapkan.

Putaran Ketiga: Berlindung dari Sifat Buruk dan Fitnah

Pada putaran ketiga, fokus doa adalah untuk membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti syak wasangka, kemunafikan, dan akhlak yang buruk, serta berlindung dari fitnah kubur.

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูƒู‘ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูู‚ูŽุงู‚ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูููŽุงู‚ู ูˆูŽุณููˆู’ุกู ุงู„ู’ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ูˆูŽุณููˆู’ุกู ุงู„ู’ู…ูŽู†ู’ุธูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ู‚ูŽู„ูŽุจู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู‡ู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู„ูŽุฏู. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฑูุถูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุณูŽุฎูŽุทููƒูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู.

Allahumma inni a'udzubika minasy syakki wasy syirki wasy syiqaqi wan nifaqi wa su'il akhlaqi wa su'il manzhari wal munqalabi fil mali wal ahli wal walad. Allahumma inni as'aluka ridhaka wal jannata wa a'udzubika min sakhatika wan nar. Allahumma inni a'udzubika min fitnatil qabri wa a'udzubika min fitnatil mahya wal mamat.

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, perpecahan, kemunafikan, akhlak yang buruk, serta pemandangan dan nasib yang buruk pada harta, keluarga, dan anak. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keridhaan-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian."

Penjelasan Makna:

Ini adalah doa perlindungan yang sangat kuat. Kita meminta dijauhkan dari penyakit-penyakit hati yang paling merusak: keraguan (syak), menyekutukan Allah (syirik), perpecahan (syiqaq), dan kemunafikan (nifaq). Kita juga memohon agar tidak ditimpa musibah yang buruk pada hal-hal yang paling kita cintai: harta, keluarga, dan anak. Puncaknya adalah memohon perlindungan dari dua fitnah terbesar yang akan dihadapi setiap manusia: fitnah saat hidup dan setelah mati (di alam kubur). Doa ini menunjukkan kesadaran kita bahwa tanpa pertolongan Allah, kita sangat lemah.

Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad: Doa Sapu Jagat

Di setiap putaran, ketika berjalan dari Rukun Yamani (sudut Ka'bah sebelum Hajar Aswad) hingga kembali ke Hajar Aswad, sangat dianjurkan untuk terus-menerus membaca doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW, yaitu Doa Sapu Jagat.

ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู

Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina 'adzaban-nar.

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."

Penjelasan Makna:

Doa ini, meskipun singkat, memiliki makna yang luar biasa dalam. "Kebaikan di dunia" (hasanah fid-dunya) mencakup segala hal positif: kesehatan, rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, keluarga yang sakinah, dan kesempatan untuk beribadah. "Kebaikan di akhirat" (hasanah fil-akhirah) mencakup ampunan Allah, kemudahan saat hisab, naungan di hari kiamat, dan puncaknya adalah surga. Doa ini menunjukkan visi seorang muslim yang seimbang, tidak hanya mengejar akhirat dengan melupakan dunia, atau sebaliknya. Ia menginginkan kesuksesan paripurna di kedua alam.

Putaran Keempat: Memohon Keberkahan dan Kemuliaan

Memasuki paruh kedua Tawaf, kita memohon agar dijadikan hamba yang senantiasa berbuat baik, bersyukur, dan selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan.

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ู ุญูŽุฌู‘ู‹ุง ู…ูŽุจู’ุฑููˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุณูŽุนู’ูŠู‹ุง ู…ูŽุดู’ูƒููˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุฐูŽู†ู’ุจู‹ุง ู…ูŽุบู’ูููˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุนูŽู…ูŽู„ู‹ุง ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ู…ูŽู‚ู’ุจููˆู’ู„ู‹ุง ูˆูŽุชูุฌูŽุงุฑูŽุฉู‹ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุจููˆู’ุฑูŽ. ูŠูŽุง ุนูŽุงู„ูู…ูŽ ู…ูŽุง ููู‰ ุงู„ุตู‘ูุฏููˆู’ุฑู ุฃูŽุฎู’ุฑูุฌู’ู†ููŠู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู„ูู…ูŽุงุชู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ููˆู’ุฑู. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู…ููˆู’ุฌูุจูŽุงุชู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุนูŽุฒูŽุงุฆูู…ูŽ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฅูุซู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽู†ููŠู’ู…ูŽุฉูŽ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ููŽูˆู’ุฒูŽ ุจูุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุฑูŽุจู‘ู ู‚ูŽู†ู‘ูุนู’ู†ููŠู’ ุจูู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ููŠู’ ูููŠู’ู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ุชูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุงุฎู’ู„ููู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุบูŽุงุฆูุจูŽุฉู ู„ููŠู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู.

Allahummaj'alhu hajjan mabruran (atau 'umratan mabrurah), wa sa'yan masykuran, wa dzanban maghfuran, wa 'amalan shalihan maqbulan, wa tijaratan lan tabur. Ya 'alima ma fis shudur, akhrijni minazh zhulumati ilan nur. Allahumma inni as'aluka mujibati rahmatika wa 'aza'ima maghfiratika was salamata min kulli itsmin wal ghanimata min kulli birrin wal fauza bil jannati wan najata minan nar. Rabbi qanni'ni bima razaqtani wa barik li fima a'thaitani wakhluf 'ala kulli gha'ibatin li minka bikhair.

"Ya Allah, jadikanlah ini haji yang mabrur (atau umrah yang mabrurah), sa'i yang diterima, dosa yang diampuni, amal shalih yang diterima, dan perniagaan yang tidak akan merugi. Wahai Dzat Yang Mengetahui apa yang ada di dalam dada, keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu, kepastian ampunan-Mu, keselamatan dari segala dosa, keberuntungan dari setiap kebaikan, kemenangan meraih surga, dan keselamatan dari neraka. Tuhanku, jadikanlah aku ridha dengan apa yang Engkau rezekikan kepadaku, berkahilah aku atas apa yang Engkau berikan, dan gantilah semua yang hilang dariku dengan yang lebih baik dari sisi-Mu."

Penjelasan Makna:

Doa ini adalah permohonan agar seluruh rangkaian ibadah kita diterima oleh Allah. Ungkapan "perniagaan yang tidak akan merugi" adalah kiasan indah dari Al-Qur'an untuk amal shalih. Kita juga memohon dikeluarkan dari "kegelapan" (kebodohan, maksiat, kesesatan) menuju "cahaya" (ilmu, hidayah, ketaatan). Bagian akhir doa ini mengajarkan kita sifat qana'ah (merasa cukup dan ridha) atas rezeki Allah, sebuah kunci kebahagiaan sejati.

Putaran Kelima: Berlindung di Bawah Naungan 'Arsy

Di putaran kelima, kita memohon perlindungan khusus di hari kiamat, hari di mana tidak ada naungan selain naungan dari Allah SWT.

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุธูู„ู‘ูŽู†ููŠู’ ุชูŽุญู’ุชูŽ ุธูู„ู‘ู ุนูŽุฑู’ุดููƒูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู„ูŽุง ุธูู„ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุธูู„ู‘ููƒูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุจูŽุงู‚ููŠูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ูˆูŽุงุณู’ู‚ูู†ููŠู’ ู…ูู†ู’ ุญูŽูˆู’ุถู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุดูŽุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู‡ูŽู†ููŠู’ุฆูŽุฉู‹ ู…ูŽุฑููŠู’ุฆูŽุฉู‹ ู„ูŽุง ุฃูŽุธู’ู…ูŽุฃู ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŒ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุนูŽุงุฐูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŒ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽู†ูŽุนููŠู’ู…ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูู‚ูŽุฑู‘ูุจูู†ููŠู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ููุนู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู…ูŽู„ู ูˆูŽุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูู‚ูŽุฑู‘ูุจูู†ููŠู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ููุนู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู…ูŽู„ู.

Allahumma azhillani tahta zhilli 'arsyika yauma la zhilla illa zhilluka wa la baqiya illa wajhuka wasqini min haudhi nabiyyika muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama syarbatan hani'atan mari'atan la azhma'u ba'daha abada. Allahumma inni as'aluka min khairi ma sa'alaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallam, wa a'udzubika min syarri masta'adzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallam. Allahumma inni as'alukal jannata wa na'imaha wa ma yuqarribuni ilaiha min qaulin au fi'lin au 'amal, wa a'udzubika minan nari wa ma yuqarribuni ilaiha min qaulin au fi'lin au 'amal.

"Ya Allah, naungilah aku di bawah naungan 'Arsy-Mu pada hari di mana tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal selain Wajah-Mu. Berilah aku minuman dari telaga Nabi-Mu Muhammad SAW, sebuah minuman yang lezat dan nikmat yang setelahnya aku tidak akan haus selamanya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari semua kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW, dan aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan yang Nabi-Mu Muhammad SAW berlindung darinya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan segala kenikmatannya serta apa saja yang dapat mendekatkanku kepadanya, baik ucapan, perbuatan, maupun amalan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka serta apa saja yang dapat mendekatkanku kepadanya, baik ucapan, perbuatan, maupun amalan."

Penjelasan Makna:

Doa ini membawa kita merenungkan dahsyatnya hari kiamat. Meminta naungan 'Arsy dan minuman dari telaga Nabi adalah dua harapan terbesar setiap muslim di Padang Mahsyar. Bagian kedua dari doa ini sangat cerdas dan efisien. Dengan mengatakan "memohon semua yang diminta Nabi dan berlindung dari semua yang Nabi berlindung darinya," kita secara otomatis telah mencakup doa-doa terbaik yang pernah ada, meskipun kita tidak hafal semuanya. Ini adalah bentuk tawakal dan mengikuti jejak Rasulullah SAW secara total.

Putaran Keenam: Doa untuk Orang Tua dan Kaum Muslimin

Setelah memohon untuk diri sendiri, putaran keenam adalah waktu yang tepat untuk memperluas doa kita kepada orang-orang yang kita cintai, terutama orang tua, dan seluruh umat Islam.

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุญูู‚ููˆู’ู‚ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑูŽุฉู‹ ูููŠู’ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูŽ ูˆูŽุญูู‚ููˆู’ู‚ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑูŽุฉู‹ ูููŠู’ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽ. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ููŽุงุบู’ููุฑู’ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽ ููŽุชูŽุญูŽู…ู‘ูŽู„ู’ู‡ู ุนูŽู†ู‘ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽุบู’ู†ูู†ููŠู’ ุจูุญูŽู„ูŽุงู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุญูŽุฑูŽุงู…ููƒูŽ ูˆูŽุจูุทูŽุงุนูŽุชููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูŽุนู’ุตููŠูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ุนูŽู…ู‘ูŽู†ู’ ุณููˆูŽุงูƒูŽ. ูŠูŽุง ูˆูŽุงุณูุนูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู. ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู.

Allahumma inna laka 'alayya huquqan katsiratan fima baini wa bainaka wa huquqan katsiratan fima baini wa baina khalqika. Allahumma ma kana laka minha faghfirhu li wa ma kana likhalqika fatahammalhu 'anni wa aghnini bihalalika 'an haramika wa bitha'atika 'an ma'shiyatika wa bifadhlika 'amman siwaka. Ya wasi'al maghfirah. Allahummaghfirli wa liwalidayya wa lil mu'minina wal mu'minati wal muslimina wal muslimati al-ahya'i minhum wal amwat.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau memiliki banyak hak atasku dalam hubunganku dengan-Mu, dan Engkau juga memiliki banyak hak dalam hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, hak-hak-Mu yang aku langgar, maka ampunilah aku. Dan hak-hak makhluk-Mu yang aku langgar, maka tanggunglah dariku. Cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu dari maksiat, dan dengan karunia-Mu dari selain-Mu. Wahai Dzat Yang Maha Luas Ampunan-Nya. Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan seluruh kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat."

Penjelasan Makna:

Doa ini adalah pengakuan atas dua dimensi kewajiban kita: hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan manusia). Kita memohon ampunan atas kelalaian kita dalam beribadah kepada-Nya, dan memohon agar Allah "menanggung" kesalahan kita kepada sesama manusia (misalnya dengan membuat orang yang kita zalimi meridhai kita di hari kiamat). Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Doa ini ditutup dengan permohonan ampunan universal bagi seluruh umat Islam, sebuah tanda keluasan hati dan cinta kepada sesama saudara seiman.

Putaran Ketujuh: Permohonan Puncak dan Penutup

Di putaran terakhir yang penuh haru, kita memanjatkan doa pamungkas, memohon kesempurnaan iman, keyakinan yang benar, dan akhir hidup yang baik (husnul khatimah).

ุฃูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ูƒูŽุงู…ูู„ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽู‚ููŠู’ู†ู‹ุง ุตูŽุงุฏูู‚ู‹ุง ูˆูŽุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ูˆูŽุงุณูุนู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽู„ู’ุจู‹ุง ุฎูŽุงุดูุนู‹ุง ูˆูŽู„ูุณูŽุงู†ู‹ุง ุฐูŽุงูƒูุฑู‹ุง ูˆูŽุญูŽู„ูŽุงู„ู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู‹ ู†ูŽุตููˆู’ุญู‹ุง ูˆูŽุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู‹ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุฑูŽุงุญูŽุฉู‹ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูุณูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ู’ููŽูˆู’ุฒูŽ ุจูุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุนูŽุฒููŠู’ุฒู ูŠูŽุง ุบูŽูู‘ูŽุงุฑู. ุฑูŽุจู‘ู ุฒูุฏู’ู†ููŠู’ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู„ู’ุญูู‚ู’ู†ููŠู’ ุจูุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู’ู†ูŽ.

Allahumma inni as'aluka imanan kamilan, wa yaqinan shadiqan, wa rizqan wasi'an, wa qalban khasyi'an, wa lisanan dzakiran, wa halalan thayyiban, wa taubatan nashuha, wa taubatan qablal maut, wa rahatan 'indal maut, wa maghfiratan wa rahmatan ba'dal maut, wal 'afwa 'indal hisab, wal fauza bil jannati wan najata minan nar, birahmatika ya 'azizu ya ghaffar. Rabbi zidni 'ilman wa alhiqni bish shalihin.

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rezeki yang luas, hati yang khusyuk, lidah yang senantiasa berzikir, rezeki yang halal lagi baik, taubat yang tulus, dan taubat sebelum wafat, serta ketenangan ketika wafat, ampunan dan rahmat setelah wafat, kemaafan ketika dihisab, keberuntungan meraih surga, dan keselamatan dari neraka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu dan golongkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih."

Penjelasan Makna:

Ini adalah doa penutup yang merangkum seluruh harapan seorang hamba. Permintaannya berurutan secara logis, dari kualitas hidup di dunia (iman, keyakinan, rezeki, hati, lisan) hingga proses kematian yang damai, dan puncaknya adalah keselamatan di akhirat. Setiap frasa adalah sebuah mutiara harapan. "Iman yang sempurna," "keyakinan yang benar," dan "hati yang khusyuk" adalah pilar-pilar spiritualitas. Permohonan "ketenangan ketika wafat" (rahatan 'indal maut) adalah dambaan semua orang. Doa ini diakhiri dengan permintaan ilmu dan keinginan untuk digolongkan bersama orang-orang shalih, menunjukkan bahwa perjalanan mencari ridha Allah tidak pernah berakhir.

Setelah Menyelesaikan Tawaf

Setelah menyelesaikan putaran ketujuh, perjalanan spiritual Anda belum berakhir. Ada beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah Tawaf Anda:

Tawaf adalah ibadah yang agung, sebuah perjalanan fisik yang melambangkan perjalanan jiwa menuju Allah. Dengan memahami dan menghayati setiap doa yang kita panjatkan, semoga Tawaf kita bukan hanya menjadi gerakan tanpa makna, melainkan sebuah dialog mendalam yang membersihkan jiwa, menguatkan iman, dan mendekatkan kita pada keridhaan-Nya. Semoga Allah menerima ibadah kita semua.

๐Ÿ  Kembali ke Homepage