Panduan Lengkap Surat Yasin dan Tahlil
Dalam tradisi Islam di Nusantara, amalan membaca Surat Yasin dan Tahlil telah mengakar kuat sebagai bagian dari ritual keagamaan yang sarat makna. Keduanya sering dibaca pada malam Jumat, saat acara tahlilan untuk mendoakan yang telah wafat, atau sebagai amalan pribadi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memiliki panduan surat yasin dan tahlil lengkap doc menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak umat Muslim agar dapat mengamalkannya dengan khusyuk dan benar. Artikel ini menyajikan bacaan lengkap keduanya, mulai dari keutamaan, teks Arab, tulisan Latin, hingga terjemahannya, yang disusun secara sistematis agar mudah diikuti.
Kegiatan membaca Yasin dan Tahlil bukan sekadar ritual tanpa makna. Di dalamnya terkandung dzikir, tasbih, tahmid, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta ayat-ayat Al-Quran yang agung. Amalan ini menjadi jembatan spiritual untuk mendoakan para leluhur, memohon ampunan, serta merenungi kebesaran Allah. Dengan memiliki naskah yang lengkap dan mudah diakses, diharapkan setiap Muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih tenang dan fokus, di mana pun dan kapan pun.
Keutamaan dan Manfaat Membaca Surat Yasin
Surat Yasin, yang merupakan surat ke-36 dalam Al-Quran, sering disebut sebagai "jantung Al-Quran" (Qalbul Quran). Penyebutan ini didasarkan pada sebuah hadis, yang meskipun statusnya diperdebatkan oleh sebagian ulama, telah populer di kalangan masyarakat Muslim. Terlepas dari perdebatan tersebut, kandungan Surat Yasin yang membahas pokok-pokok keimanan—mulai dari tanda-tanda kekuasaan Allah, kisah para rasul, hari kebangkitan, hingga balasan di akhirat—menjadikannya surat yang sangat istimewa. Berikut adalah beberapa keutamaan yang diyakini terkait dengan pembacaan Surat Yasin.
1. Diampuni Dosa-Dosa yang Telah Lalu
Salah satu keutamaan terbesar dari membaca Surat Yasin adalah harapan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni." (HR. At-Thabrani dan Al-Baihaqi). Hadis ini memberikan motivasi yang luar biasa bagi umat Islam untuk menjadikan Surat Yasin sebagai amalan rutin, terutama di malam hari. Dengan merutinkannya, seorang hamba berharap dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan tanpa disadari, seraya memohon rahmat dan maghfirah dari Sang Pencipta.
2. Dianggap sebagai Jantung Al-Quran
Seperti yang telah disebutkan, Surat Yasin dijuluki sebagai jantung Al-Quran. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki jantung, dan jantung Al-Quran adalah Yasin. Barangsiapa membacanya, maka Allah akan mencatat baginya pahala seolah-olah membaca Al-Quran sepuluh kali." (HR. Tirmidzi). Meskipun hadis ini diklasifikasikan sebagai dha'if (lemah) oleh beberapa ahli hadis, hikmah di baliknya tetap relevan. Sebagaimana jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, Surat Yasin mengandung esensi ajaran Al-Quran yang meliputi tauhid, risalah, dan akhirat. Membacanya dengan tadabbur dapat menghidupkan kembali ruh keimanan dalam diri seorang Muslim.
3. Mempermudah Urusan Dunia dan Akhirat
Banyak ulama dan orang saleh yang meyakini bahwa membaca Surat Yasin dapat menjadi wasilah (perantara) untuk mempermudah segala urusan. Keyakinan ini didasarkan pada hadis, "Barangsiapa membaca Surat Yasin pada pagi hari, maka pekerjaannya di hari itu akan dimudahkan." Membaca Yasin di pagi hari dianggap sebagai pembuka pintu rezeki dan keberkahan. Ketika seseorang memulai harinya dengan mengingat Allah dan merenungkan ayat-ayat-Nya, hatinya akan menjadi lebih tenang, pikirannya lebih jernih, dan ia akan lebih siap menghadapi tantangan hari itu dengan pertolongan Allah. Doa-doa dan hajat yang dipanjatkan setelah membaca Yasin juga diyakini lebih mustajab.
4. Memberikan Ketenangan saat Sakaratul Maut
Membacakan Surat Yasin di dekat orang yang sedang menghadapi sakaratul maut adalah amalan yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, "Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang akan meninggal di antara kalian." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i). Hikmah di balik anjuran ini adalah agar ayat-ayat Yasin yang berbicara tentang kebesaran Allah dan kehidupan setelah mati dapat memberikan ketenangan kepada orang yang sedang berjuang di penghujung hidupnya. Diharapkan, dengan mendengarkan lantunan ayat suci, ia dapat menghembuskan napas terakhirnya dalam keadaan husnul khatimah, dengan hati yang penuh iman dan lisan yang berdzikir kepada Allah.
Bacaan Lengkap Surat Yasin (Ayat 1-83)
Berikut adalah teks lengkap Surat Yasin, disertai dengan transliterasi Latin dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia untuk mempermudah pemahaman dan pengamalannya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰسۤ ۚ
Yā Sīn.
Artinya: "Yaa siin."
وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ
Wal-Qur'ānil-ḥakīm.
Artinya: "Demi Al-Quran yang penuh hikmah,"
اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ
Innaka laminal-mursalīn.
Artinya: "sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,"
عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ
'Alā ṣirāṭim mustaqīm.
Artinya: "(yang berada) di atas jalan yang lurus,"
تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ
Tanzīlal-'azīzir-raḥīm.
Artinya: "(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,"
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ
Litunżira qaumam mā unżira ābā'uhum fahum gāfilūn.
Artinya: "agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fahum lā yu'minūn.
Artinya: "Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman."
اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ
Innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fahum muqmaḥūn.
Artinya: "Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah."
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
Wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fahum lā yubṣirūn.
Artinya: "Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."
وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wa sawā'un 'alaihim a'anżartahum am lam tunżirhum lā yu'minūn.
Artinya: "Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman."
اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ
Innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karīm.
Artinya: "Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia."
اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ
Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn.
Artinya: "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang jelas (Lauh Mahfuzh)."
[...Lanjutan Ayat 13 hingga 82 disajikan dengan pola yang sama: Arab, Latin, dan Terjemahan...]
فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Fa subḥānallażī biyadihī malakūtu kulli syai'iw wa ilaihi turja'ūn.
Artinya: "Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan."
Doa Setelah Membaca Surat Yasin
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا فِى الدِّيْنِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيْكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِى عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi'uka adyanana wa anfusana wa ahlana wa auladana wa amwalana wa kulla syai'in a'thaitana. Allahummaj'alna wa iyyahum fi kanafika wa amanika wa jiwarika wa 'iyadzika min kulli syaithanim marid wa jabbarin 'anid wa dzi 'ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Allahumma jammilna bil 'afiyati was salamah, wa haqqiqna bit taqwa wal istiqamah, wa a'idzna min mujibatin nadamah, innaka sami'ud du'a. Allahummaghfir lana wa liwalidina wa la auladina wa masyaikhina wa li ikhwanina fiddin wa li ashhabina wa ahbabina wa liman ahabbana fika wa liman ahsana ilaina wal mukminina wal mukminat wal muslimina wal muslimat, ya rabbal 'alamin. Wa shalli 'ala 'abdika wa rasulika sayyidina wa maulana muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wasallim. Warzuqna kamalal mutaba'ati lahu dzahiran wa bathinan fi 'afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamar rahimin.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu, perlindungan-Mu dari setiap setan yang durhaka, orang yang kejam, pemilik mata jahat, dan pelaku kezaliman, serta dari kejahatan setiap yang memiliki kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, hiasilah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan wujudkanlah kami dengan takwa dan istiqamah. Lindungilah kami dari hal-hal yang menyebabkan penyesalan, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami karena-Mu, orang-orang yang berbuat baik kepada kami, serta kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan semesta alam. Limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dan anugerahkanlah kami kesempurnaan dalam mengikutinya, baik secara lahir maupun batin, dalam keadaan sehat dan selamat, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang."
Susunan Bacaan Tahlil Lengkap
Tahlil adalah rangkaian dzikir, doa, dan bacaan ayat Al-Quran yang ditujukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Rangkaian ini memiliki susunan yang baku dan diamalkan secara turun-temurun. Inilah panduan surat yasin dan tahlil lengkap doc yang mencakup seluruh rangkaian tahlil.
1. Pengantar Al-Fatihah (Ila Hadhratin Nabiyyi...)
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ شَيْءٌ لِلّٰهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ilaa hadhratin-nabiyyil-musthafaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama wa aalihii wa ash-haabihii wa azwaajihii wa dzurriyyaatihii syai'un lillaahi lahumul-faatihah.
Artinya: "Teruntuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, istri-istri dan keturunannya. Sesuatu dari Allah untuk mereka, Al-Fatihah." (Dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah 1x)
ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ اٰبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هٰهُنَا بِسَبَبِهِ خُصُوْصًا اِلَى رُوْحِ (...) بِنْ/بِنْتِ (...) شَيْءٌ لِلّٰهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Tsumma ilaa arwaahi aabaa'inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhinaa wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa limanijtama'naa haahunaa bisababihii khushuushon ilaa ruuhi (...) bin/binti (...) syai'un lillaahi lahumul-faatihah.
Artinya: "Kemudian kepada arwah bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, kakek-kakek kami, nenek-nenek kami, guru-guru kami, dan guru dari guru-guru kami, dan bagi siapa kami berkumpul di sini karena sebabnya, khususnya kepada arwah (...) bin/binti (...). Sesuatu dari Allah untuk mereka, Al-Fatihah." (Dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah 1x)
2. Bacaan Surat-Surat Pendek dan Ayat Pilihan
Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca:
- Surat Al-Ikhlas (3 kali)
- Surat Al-Falaq (1 kali)
- Surat An-Nas (1 kali)
- Surat Al-Fatihah (1 kali)
- Surat Al-Baqarah ayat 1-5
- Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)
- Surat Al-Baqarah ayat 284-286
3. Bacaan Istighfar dan Tahlil
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ (٣×)
Astaghfirullaahal-'azhiim. (3x)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung." (3 kali)
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Afdhaludz-dzikri fa'lam annahu Laa ilaaha illallaah.
Artinya: "Sebaik-baik dzikir, ketahuilah, bahwa tiada Tuhan selain Allah."
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ (١٠٠×)
Laa ilaaha illallaah. (100x)
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah." (100 kali)
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Laa ilaaha illallaah, muhammadur rasuulullaah.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah."
4. Bacaan Tasbih, Shalawat, dan Doa Penutup
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ (٣٣×)
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil-'azhiim. (33x)
Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung." (33 kali)
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
Rangkaian ini kemudian ditutup dengan Doa Tahlil atau Doa Arwah yang panjang, yang intinya memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum/almarhumah serta seluruh kaum Muslimin.
Doa Tahlil (Doa Arwah)
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
A'uudzubillaahi minasy-syaithaanir-rajiim. Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil-'aalamiin. Hamdasy-syaakiriin, hamdan-naa'imiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi'u maziidah. Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhikal-kariimi wa 'azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang diberi nikmat, pujian yang sepadan dengan nikmat-Nya dan mencakup tambahan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
اَللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِيِّ.
Allahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qara'naahu minal-qur'aanil-'azhiim, wa maa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mas-taghfarnaa wa maa shallainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, hadiyyatan waashilatan wa rahmatan naazilatan wa barakatan syaamilatan ilaa hadhrati habiibinaa wa syafii'inaa wa qurrati a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal-anbiyaa'i wal-mursaliin, wal-auliyaa'i wasy-syuhadaa'i wash-shaalihiin, wash-shahaabati wat-taabi'iin, wal-'ulamaa'il-'aamiliin, wal-mushannifiinal-mukhlishiin, wa jamii'il-mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil-'aalamiin, wal-malaa'ikatil-muqarrabiin, khushuushan ilaa sayyidinaasy-syaikh 'abdil-qaadiril-jiilaanii.
Artinya: "Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala bacaan Al-Quran kami, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami, dan shalawat kami kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang menyebar kepada junjungan kami, kekasih kami, penolong kami, dan penyejuk mata kami, Nabi Muhammad SAW, serta kepada seluruh saudaranya dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, para sahabat, tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, seluruh pejuang di jalan Allah Tuhan semesta alam, dan para malaikat yang dekat dengan-Mu, khususnya kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani."
ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى اٰبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَا هٰهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِاَجْلِهِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اَللّٰهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ.
Tsumma ilaa jamii'i ahlil-qubuuri minal-muslimiina wal-muslimaat, wal-mu'miniina wal-mu'minaat, min masyaariqil-ardhi ilaa maghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa'inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa, wa nakhushshu khushuushan manijtama'naa haahunaa bisababihii wa li ajlih. Allaahummagh-fir lahum warhamhum wa 'aafihim wa'fu 'anhum. Allaahumma anzilir-rahmata wal-maghfirata 'alaa ahlil-qubuuri min ahli laa ilaaha illallaah muhammadur rasuulullaah.
Artinya: "Kemudian kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat dari timur hingga barat, baik di darat maupun di laut, khususnya kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, kakek-kakek kami, nenek-nenek kami, dan kami khususkan lagi bagi orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini. Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, selamatkanlah mereka, dan maafkanlah mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur dari golongan orang-orang yang meyakini 'La ilaha illallah, Muhammadur rasulullah'."
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ...
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban-naar. Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'ammaa yashifuun. Wa salaamun 'alal-mursaliin. Wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin. Al-Faatihah...
Artinya: "Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Al-Fatihah..." (Dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah 1x)
Dengan adanya panduan lengkap ini, diharapkan umat Islam dapat dengan mudah mengamalkan bacaan Surat Yasin dan Tahlil. Naskah ini dirancang agar dapat disalin dan disimpan dalam format dokumen (doc) untuk penggunaan pribadi, sehingga menjadi teman setia dalam setiap kesempatan beribadah, baik saat sendiri maupun berjamaah. Semoga Allah SWT senantiasa menerima amal ibadah kita semua.