Panduan Lengkap Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah
Memulai hari dengan mengingat Allah dan mengakhirinya dengan pujian kepada-Nya adalah sebuah perisai bagi seorang mukmin. Amalan ini merupakan kebiasaan Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya, sebuah benteng yang kokoh dari segala keburukan, serta sumber ketenangan jiwa yang tiada tara. Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah bukan sekadar untaian kata, melainkan sebuah bentuk penghambaan, permohonan, dan pengagungan yang mendalam kepada Sang Pencipta.
Dengan merutinkan dzikir pagi dan petang, seorang hamba seakan-akan melapisi dirinya dengan perlindungan ilahi, menyegarkan imannya, dan melapangkan rezekinya. Amalan ini begitu ringan di lisan, namun sangat berat timbangannya di sisi Allah. Ia adalah bekal terbaik untuk menghadapi hiruk pikuk dunia di siang hari dan beristirahat dengan damai di malam hari.
Landasan dan Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
Perintah untuk berdzikir di waktu pagi dan petang tertuang jelas dalam Al-Qur'an dan Hadits. Allah Ta'ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42)
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya mengisi waktu pagi dan petang dengan mengingat Allah. Pagi adalah waktu di mana kita memulai aktivitas, memohon pertolongan dan keberkahan. Sedangkan petang adalah waktu kita bersiap untuk istirahat, bersyukur atas segala nikmat yang telah dilalui, dan memohon ampunan serta perlindungan di malam hari.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh." (QS. Ar-Rum: 17)
Rasulullah ﷺ sebagai teladan terbaik, tidak pernah meninggalkan amalan mulia ini. Beliau mengajarkan kepada umatnya berbagai bacaan dzikir yang memiliki faedah luar biasa, mulai dari perlindungan dari sihir, gangguan jin, hingga jaminan ampunan dosa dan ganjaran surga. Merutinkan dzikir pagi dan petang sesuai sunnah adalah salah satu cara terbaik untuk meneladani beliau dan meraih cinta Allah.
Waktu Pelaksanaan Dzikir Pagi dan Petang
Para ulama menjelaskan bahwa waktu pelaksanaan dzikir pagi dan petang cukup fleksibel. Namun, waktu yang paling utama adalah:
- Waktu Dzikir Pagi: Dimulai setelah shalat Subuh hingga matahari terbit. Sebagian ulama memberikan kelonggaran hingga waktu Dhuha (kira-kira sebelum masuk waktu Dzuhur).
- Waktu Dzikir Petang: Dimulai setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam. Sebagian ulama memberikan kelonggaran hingga sepertiga malam pertama (setelah shalat Isya).
Yang terpenting adalah konsistensi (istiqamah) dalam mengamalkannya setiap hari. Jika terlewat pada waktu utamanya, tetap dianjurkan untuk mengqadhanya di waktu lain sebagai bentuk kesungguhan kita dalam menjaga amalan ini.
Bacaan Dzikir Pagi Sesuai Sunnah
Berikut adalah kumpulan bacaan dzikir di waktu pagi, yang dihimpun dari hadits-hadits shahih, beserta penjelasan ringkas mengenai faedah dan maknanya.
1. Membaca Ayat Kursi
Dibaca 1 kali
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya’uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Faedah: Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga petang. Dan siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi.
Ayat Kursi disebut sebagai ayat teragung dalam Al-Qur'an karena kandungan maknanya yang luar biasa. Di dalamnya terkandung tauhid yang murni, penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna seperti Al-Hayyu (Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Maha Berdiri Sendiri dan Mengurus Makhluk-Nya), keluasan ilmu-Nya, dan keagungan kekuasaan-Nya. Merenungi maknanya akan menumbuhkan rasa takjub dan pengagungan kepada Allah, serta rasa aman karena berada dalam penjagaan-Nya.
Sumber: HR. Al-Hakim (shahih).
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
Dibaca masing-masing 3 kali
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
Faedah: Siapa yang membacanya masing-masing tiga kali pada pagi dan petang hari, maka surat-surat ini akan mencukupkannya dari segala sesuatu (menjaganya dari segala keburukan).
Tiga surat ini dikenal dengan sebutan Al-Mu'awwidzat (surat-surat perlindungan). Surat Al-Ikhlas menegaskan kemurnian tauhid dan keesaan Allah. Surat Al-Falaq berisi permohonan perlindungan dari kejahatan makhluk secara umum, kejahatan malam, sihir, dan hasad. Surat An-Nas berisi permohonan perlindungan dari bisikan jahat setan, baik dari golongan jin maupun manusia. Kombinasi ketiganya adalah benteng pertahanan spiritual yang sangat kuat.
Sumber: HR. Abu Daud, Tirmidzi (hasan).
3. Dzikir Permulaan Hari
Dibaca 1 kali
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Rabbi as-aluka khaira maa fii haadzal yaum wa khaira maa ba’dah, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaum wa syarri maa ba’dah. Rabbi a’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Rabbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin naar wa ‘adzaabin fil qabri.
Dzikir ini adalah sebuah paket doa yang komprehensif untuk memulai hari. Dimulai dengan pengakuan bahwa segala kekuasaan dan pujian hanya milik Allah, yang menguatkan tauhid kita. Kemudian, kita memohon segala kebaikan yang ada pada hari itu dan berlindung dari segala keburukannya. Doa ini juga mencakup permohonan perlindungan dari sifat buruk seperti malas, kejelekan di masa tua, hingga perlindungan dari siksa yang paling dahsyat, yaitu siksa kubur dan neraka. Ini adalah penyerahan diri total kepada Allah di awal hari.
Sumber: HR. Muslim.
4. Sayyidul Istighfar (Raja Permohonan Ampun)
Dibaca 1 kali
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii, faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Faedah: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal pada hari itu sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga."
Doa ini disebut sebagai "Raja Istighfar" karena kandungan pengakuan dosa dan permohonan ampun yang sangat mendalam. Ia mencakup pengakuan ketuhanan Allah, pengakuan diri sebagai hamba, komitmen untuk taat, pengakuan atas nikmat sekaligus dosa, dan permohonan ampun yang tulus. Keutamaannya yang begitu besar menunjukkan betapa Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa bertaubat.
Sumber: HR. Bukhari.
5. Dzikir Memohon 'Afiyah (Kesehatan dan Keselamatan)
Dibaca 3 kali
اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allaahumma ‘aafinii fii badanii, allaahumma ‘aafinii fii sam’ii, allaahumma ‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.
'Afiyah adalah anugerah yang sangat besar, mencakup keselamatan dan kesehatan dari segala penyakit, baik penyakit fisik maupun penyakit hati, serta keselamatan dari segala musibah dunia dan akhirat. Dalam doa ini, kita memohon kesehatan pada tiga organ vital: badan (secara umum), pendengaran, dan penglihatan. Ketiganya adalah pintu ilmu dan sarana utama untuk beribadah. Setelah memohon kesehatan, kita berlindung dari tiga hal yang merusak: kekufuran (merusak agama), kefakiran (potensi merusak dunia dan agama), dan azab kubur (kebinasaan di akhirat).
Sumber: HR. Abu Daud, Ahmad (hasan).
6. Dzikir Perlindungan dari Segala Sesuatu yang Membahayakan
Dibaca 3 kali
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi wa laa fis samaa-i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Faedah: Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali pada pagi hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah yang datang tiba-tiba hingga petang hari. Dan barangsiapa yang membacanya tiga kali pada petang hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah yang datang tiba-tiba hingga pagi hari.
Ini adalah dzikir tawakal dan perlindungan tingkat tinggi. Dengan menyebut nama Allah, kita meyakini bahwa tidak ada satu pun kekuatan di langit maupun di bumi yang dapat mendatangkan mudharat tanpa seizin-Nya. Kalimat "Dia Maha Mendengar" berarti Allah mendengar doa kita, dan "Dia Maha Mengetahui" berarti Allah mengetahui segala kondisi kita dan apa yang terbaik untuk kita. Keyakinan ini memberikan ketenangan luar biasa.
Sumber: HR. Abu Daud, Tirmidzi (hasan shahih).
7. Dzikir Keridhaan
Dibaca 3 kali
رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا.
Radhiitu billaahi rabba, wa bil islaami diina, wa bi muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali di pagi dan petang hari, maka hak Allah untuk meridhoinya pada hari kiamat.
Kalimat ini adalah ikrar dan deklarasi iman yang agung. Mengucapkan "aku ridha" berarti kita menerima dengan sepenuh hati dan tanpa paksaan bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb yang kita sembah dan aturannya kita ikuti, Islam adalah satu-satunya jalan hidup yang benar, dan Nabi Muhammad ﷺ adalah satu-satunya teladan yang kita ikuti. Keridhaan hamba akan dibalas dengan keridhaan dari Allah, dan itulah puncak kenikmatan tertinggi.
Sumber: HR. Ahmad, Abu Daud (hasan).
8. Dzikir Permohonan Pertolongan
Dibaca 1 kali
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
Yaa Hayyu Yaa Qayyuum, birahmatika astaghiits, ashlih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ain.
Ini adalah doa kepasrahan total. Kita bertawasul dengan dua nama Allah yang agung, Al-Hayyu dan Al-Qayyum, memohon agar seluruh urusan kita—baik urusan dunia maupun akhirat, yang kecil maupun yang besar—diperbaiki oleh Allah. Bagian terpenting dari doa ini adalah "jangan serahkan aku kepada diriku sendiri." Ini adalah pengakuan atas kelemahan, keterbatasan, dan ketidakberdayaan diri kita. Jika Allah menyerahkan kita pada diri kita sendiri walau hanya sekejap, niscaya kita akan binasa. Doa ini diajarkan Rasulullah ﷺ kepada putrinya, Fatimah, untuk dibaca pagi dan petang.
Sumber: HR. An-Nasa'i, Al-Bazzar (hasan).
9. Dzikir Tasbih yang Pahalanya Berlipat Ganda
Dibaca 3 kali di waktu pagi
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ.
Subhaanallaahi wa bihamdih, ‘adada khalqih, wa ridhaa nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Dzikir ini diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada istri beliau, Juwairiyah, yang berdzikir sangat lama. Rasulullah ﷺ memberitahukan bahwa empat kalimat ini, jika dibaca tiga kali, pahalanya setara atau bahkan melebihi dzikir yang beliau lakukan dari subuh hingga dhuha. Ini menunjukkan betapa agungnya makna yang terkandung di dalamnya. Kita memuji Allah dengan pujian yang tak terhingga, yang diukur dengan empat parameter kebesaran-Nya: jumlah makhluk, keridhaan-Nya, berat 'Arsy-Nya, dan luasnya kalimat-Nya. Ini adalah dzikir yang ringkas namun sarat makna dan pahala.
Sumber: HR. Muslim.
10. Dzikir Tauhid (Pahala Memerdekakan Budak)
Dibaca 1 kali, 10 kali, atau 100 kali
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Faedah: - Dibaca 10 kali di pagi hari: akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapus 10 keburukan, setara dengan memerdekakan 10 budak, dan menjadi pelindung dari setan hingga petang hari. - Dibaca 100 kali dalam sehari: pahalanya setara dengan memerdekakan 10 budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan (dosa), menjadi pelindung dari setan pada hari itu hingga petang, dan tidak ada yang dapat menandinginya kecuali orang yang mengamalkan lebih banyak darinya.
Ini adalah kalimat tauhid, kalimat terbaik yang pernah diucapkan oleh para Nabi. Kalimat ini menegaskan esensi dari ajaran Islam: pengesaan Allah dalam ibadah dan pengakuan atas kekuasaan-Nya yang mutlak. Keutamaannya yang sangat besar menunjukkan betapa tingginya kedudukan kalimat ini di sisi Allah.
Sumber: HR. Bukhari, Muslim. (Untuk 10 kali: HR. An-Nasa'i).
Bacaan Dzikir Petang Sesuai Sunnah
Sebagian besar bacaan dzikir petang sama dengan dzikir pagi, hanya dengan sedikit perubahan lafal dari "pagi" (أَصْبَحْنَا - ashbahna) menjadi "petang" (أَمْسَيْنَا - amsaina). Berikut adalah bacaan lengkapnya.
1. Membaca Ayat Kursi
Dibaca 1 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi. Faedahnya adalah dilindungi dari gangguan jin hingga pagi hari.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
Dibaca masing-masing 3 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi. Faedahnya adalah dicukupkan dari segala sesuatu (keburukan) hingga pagi hari.
3. Dzikir Permulaan Petang
Dibaca 1 kali
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Rabbi as-aluka khaira maa fii haadzihil lailah wa khaira maa ba’dahaa, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Rabbi a’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Rabbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin naar wa ‘adzaabin fil qabri.
Sumber: HR. Muslim.
4. Sayyidul Istighfar
Dibaca 1 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi. Faedahnya, jika meninggal di malam itu, ia termasuk penghuni surga.
5. Dzikir Memohon 'Afiyah
Dibaca 3 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi.
6. Dzikir Perlindungan dari Segala Sesuatu yang Membahayakan
Dibaca 3 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi. Faedahnya, tidak akan ditimpa musibah mendadak hingga pagi hari.
7. Dzikir Keridhaan
Dibaca 3 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi.
8. Dzikir Memohon Perlindungan dari Kejahatan Makhluk
Dibaca 3 kali di waktu petang
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.
Faedah: Barangsiapa yang membacanya tiga kali di waktu petang, ia tidak akan dibahayakan oleh sengatan (hewan berbisa) pada malam itu.
Dzikir ini sangat dianjurkan dibaca saat memasuki waktu petang atau ketika singgah di suatu tempat. "Kalimat-kalimat Allah yang sempurna" bisa merujuk pada Al-Qur'an atau sifat-sifat-Nya yang sempurna, yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun. Dengan berlindung kepada-Nya, kita memohon penjagaan dari segala bentuk kejahatan, baik yang terlihat maupun tidak, dari manusia, jin, maupun hewan.
Sumber: HR. Ahmad, Tirmidzi (shahih).
9. Dzikir Tauhid
Dibaca 1 kali, 10 kali, atau 100 kali
Sama seperti bacaan di waktu pagi. Membacanya 10 kali di waktu petang akan menjadi pelindung dari setan hingga pagi hari.
Adab dalam Berdzikir
Untuk menyempurnakan amalan dzikir ini, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Ikhlas: Niatkan dzikir semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan karena tujuan duniawi atau riya' (pamer).
- Menghadirkan Hati: Berusahalah untuk merenungi dan memahami setiap makna dari kalimat dzikir yang diucapkan. Jangan hanya sebatas di lisan, tetapi resapi hingga ke dalam hati.
- Merendahkan Suara: Dzikir lebih utama dilakukan dengan suara lirih (sirr), cukup terdengar oleh diri sendiri, sebagai bentuk kerendahan hati di hadapan Allah.
- Mengikuti Tuntunan: Berdzikirlah sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah ﷺ, baik dari segi lafal maupun jumlah bilangannya, tanpa menambah atau mengurangi.
- Istiqamah: Menjaga amalan ini secara rutin setiap hari adalah kunci untuk meraih manfaat dan keutamaannya secara maksimal.