Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Ashar

Ilustrasi Masjid untuk Panduan Sholat

Ilustrasi panduan sholat Ashar yang lengkap dan benar.

Sholat Ashar adalah salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, dilaksanakan pada pertengahan sore hari ketika bayangan suatu benda telah melebihi panjang benda itu sendiri hingga menjelang terbenamnya matahari. Sholat Ashar terdiri dari empat rakaat dan dilaksanakan dengan bacaan yang tidak dikeraskan (sirr).

Melaksanakan sholat Ashar tepat waktu memiliki banyak keutamaan. Ia disebut sebagai "sholat wustha" atau sholat pertengahan yang sangat ditekankan pemeliharaannya dalam Al-Qur'an. Menjaganya merupakan wujud ketaatan dan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Oleh karena itu, memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar adalah sebuah keniscayaan. Artikel ini akan memandu Anda secara terperinci, langkah demi langkah, dari persiapan hingga selesai, agar ibadah sholat Ashar Anda menjadi lebih sempurna dan khusyu'.

Persiapan Penting Sebelum Memulai Sholat Ashar

Sebelum mendirikan sholat, terdapat beberapa persiapan fundamental yang harus dipenuhi untuk memastikan sholat kita sah dan diterima. Persiapan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental, untuk mengondisikan diri agar sepenuhnya fokus kepada Allah SWT.

1. Berwudhu: Mensucikan Diri dari Hadas Kecil

Wudhu adalah syarat mutlak sahnya sholat. Ia adalah prosesi bersuci dengan air untuk menghilangkan hadas kecil. Setiap gerakan dan basuhan dalam wudhu memiliki makna dan harus dilakukan dengan tertib. Berikut adalah urutan wudhu yang benar:

  1. Membaca Basmalah dan Niat Wudhu
    Awali dengan membaca "Bismillahirrahmanirrahim". Kemudian, niatkan dalam hati untuk berwudhu karena Allah Ta'ala. Lafadz niatnya adalah:

    نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala.

    Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

  2. Membasuh Kedua Telapak Tangan
    Basuhlah kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali, sambil menyela-nyela jari jemari.
  3. Berkumur-kumur (Madmadhah)
    Ambil air dengan telapak tangan kanan, masukkan ke dalam mulut dan kumur-kumur sebanyak tiga kali. Sunnahnya adalah mengeluarkan kembali air tersebut.
  4. Menghirup Air ke Hidung (Istinsyaq)
    Hirup air ke dalam hidung dengan tangan kanan, lalu keluarkan dengan memencet hidung menggunakan tangan kiri (Istintsar). Lakukan sebanyak tiga kali.
  5. Membasuh Wajah
    Basuhlah seluruh permukaan wajah sebanyak tiga kali, mulai dari batas tumbuhnya rambut di dahi hingga ke bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Pastikan air merata di seluruh area wajah.
  6. Membasuh Kedua Tangan hingga Siku
    Basuhlah tangan kanan dari ujung jari hingga melewati siku sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan tangan kiri dengan cara yang sama.
  7. Mengusap Sebagian Kepala
    Usaplah sebagian kepala dengan air sebanyak tiga kali. Caranya adalah dengan membasahi telapak tangan, lalu mengusapkannya dari bagian depan kepala ke belakang.
  8. Mengusap Kedua Telinga
    Bersihkan kedua telinga (bagian luar dan dalam) dengan jari telunjuk dan ibu jari yang telah dibasahi air. Lakukan bersamaan sebanyak satu kali.
  9. Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki
    Basuhlah kaki kanan dari ujung jari hingga melewati mata kaki sebanyak tiga kali, sambil membersihkan sela-sela jari. Lanjutkan dengan kaki kiri dengan cara yang sama.
  10. Tertib dan Berdoa Setelah Wudhu
    Lakukan semua rukun di atas secara berurutan. Setelah selesai, dianjurkan membaca doa:

    أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

    Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.

    Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."

2. Menutup Aurat dengan Pakaian Suci

Pastikan pakaian yang dikenakan untuk sholat suci dari najis, baik najis kecil maupun besar. Pakaian juga harus menutup aurat secara sempurna. Batasan aurat bagi laki-laki adalah dari pusar hingga lutut, sedangkan bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

3. Menghadap Kiblat

Sholat harus dilakukan dengan menghadap Kiblat, yaitu Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah. Pastikan Anda mengetahui arah Kiblat yang benar dari tempat Anda berada. Anda bisa menggunakan kompas, aplikasi di ponsel, atau petunjuk arah Kiblat yang biasa ada di masjid atau mushola.

Langkah Demi Langkah Tata Cara Sholat Ashar 4 Rakaat

Sholat Ashar terdiri dari 4 rakaat dengan satu kali tasyahud awal (di rakaat kedua) dan satu kali tasyahud akhir (di rakaat keempat). Berikut adalah panduan lengkapnya.

Niat Sholat Ashar

Niat adalah rukun pertama dan terpenting yang dilakukan di dalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram. Meskipun dilafadzkan untuk membantu konsentrasi, yang utama adalah niat di dalam hati.

Niat Sebagai Imam:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sebagai Makmum:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sendiri (Munfarid):

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Rakaat Pertama

  1. Takbiratul Ihram
    Berdiri tegak menghadap kiblat. Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau sejajar dengan bahu (bagi perempuan), sambil mengucapkan takbir:

    اللهُ أَكْبَرُ

    Allahu Akbar.

    Artinya: "Allah Maha Besar."

    Setelah itu, sedekapkan tangan di antara dada dan pusar, dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Pandangan mata lurus ke tempat sujud.
  2. Membaca Doa Iftitah
    Doa ini dibaca setelah Takbiratul Ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah. Bacaan ini hukumnya sunnah. Salah satu bacaan yang populer adalah:

    كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

    Kabiiran wal hamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

    Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

  3. Membaca Surat Al-Fatihah
    Membaca Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca pada setiap rakaat.

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّۤالِّيْنَ

    Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.

    Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

  4. Membaca Surat Pendek Al-Qur'an
    Setelah Al-Fatihah, sunnah membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Pilihlah surat yang Anda hafal, misalnya Surat Al-Ikhlas.

    قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

    Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

    Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

  5. Ruku' dengan Tuma'ninah
    Angkat kedua tangan seperti takbir awal, lalu membungkuklah hingga punggung lurus sejajar dengan lantai. Letakkan kedua telapak tangan di lutut dan pandangan mata ke tempat sujud. Ucapkan takbir "Allahu Akbar" saat bergerak turun. Bacalah tasbih ruku':

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

    Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.

    Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

  6. I'tidal dengan Tuma'ninah
    Bangkit dari ruku' dan berdiri tegak, angkat kedua tangan sambil membaca:

    سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

    Sami'allaahu liman hamidah.

    Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

    Setelah berdiri tegak sempurna, bacalah:

    رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

    Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

    Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

  7. Sujud Pertama
    Turunlah untuk sujud dengan mengucapkan "Allahu Akbar". Pastikan tujuh anggota badan menyentuh lantai: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki. Rapatkan jari tangan dan arahkan ke kiblat. Bacalah tasbih sujud:

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

    Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih.

    Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya." (Dibaca 3 kali)

  8. Duduk di Antara Dua Sujud
    Bangkit dari sujud dengan mengucapkan "Allahu Akbar" dan duduklah dengan posisi iftirasy (telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan ditegakkan). Letakkan kedua tangan di atas paha. Bacalah doa:

    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

    Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii.

    Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

  9. Sujud Kedua
    Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama, dengan gerakan dan bacaan yang sama. Setelah selesai, bangkit berdiri untuk rakaat kedua sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

Rakaat Kedua

Rakaat kedua dilaksanakan sama persis seperti rakaat pertama, namun tanpa membaca Doa Iftitah.

  1. Berdiri dan Bersedekap, langsung membaca Surat Al-Fatihah.
  2. Membaca Surat Pendek (dianjurkan surat yang berbeda dari rakaat pertama).
  3. Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
  4. Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
  5. Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
  6. Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
  7. Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
  8. Duduk Tasyahud Awal
    Setelah sujud kedua, jangan langsung berdiri. Duduklah dengan posisi iftirasy (sama seperti duduk di antara dua sujud) untuk membaca tasyahud awal.

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

    At-tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. As-salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. As-salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.

    Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai Nabi, beserta rahmat dan berkah-Nya. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."

    Setelah selesai, bangkit berdiri ke rakaat ketiga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

Rakaat Ketiga

Pada rakaat ketiga, gerakannya sama, namun yang dibaca setelah berdiri hanyalah Surat Al-Fatihah, tanpa membaca surat pendek.

  1. Berdiri tegak, bersedekap.
  2. Membaca Surat Al-Fatihah saja.
  3. Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
  4. Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
  5. Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
  6. Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
  7. Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
  8. Bangkit berdiri ke rakaat keempat sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

Rakaat Keempat

Rakaat keempat pelaksanaannya sama persis seperti rakaat ketiga, diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.

  1. Berdiri tegak, bersedekap.
  2. Membaca Surat Al-Fatihah saja.
  3. Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
  4. Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
  5. Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
  6. Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
  7. Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
  8. Duduk Tasyahud Akhir
    Setelah sujud kedua, duduklah dengan posisi tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan telapak kaki kanan ditegakkan). Posisikan pantat menyentuh lantai. Bacalah bacaan tasyahud akhir, yaitu bacaan tasyahud awal yang dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah.

    ... وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

    ...wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

    Artinya: "...dan atas keluarga junjungan kami Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada junjungan kami Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana Engkau telah memberkati junjungan kami Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

  9. Salam
    Setelah selesai tasyahud akhir, palingkan wajah ke kanan hingga pipi terlihat dari belakang sambil mengucapkan salam:

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

    Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah.

    Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah padamu."

    Kemudian, palingkan wajah ke kiri dengan mengucapkan salam yang sama. Dengan demikian, selesailah sholat Ashar Anda.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Ashar

Setelah menyelesaikan sholat, jangan terburu-buru beranjak. Luangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa, karena ini adalah waktu yang mustajab. Berikut adalah rangkaian dzikir yang dianjurkan:

  1. Membaca Istighfar (3 kali)

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

    Astaghfirullahal 'adziim.

    Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

  2. Membaca Doa Keselamatan

    اللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

    Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

    Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Damai), dan dari-Mulah kedamaian. Maha Berkah Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

  3. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir (masing-masing 33 kali)
    • Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (Subhanallah - Maha Suci Allah)
    • Tahmid: الْحَمْدُ ِللهِ (Alhamdulillah - Segala puji bagi Allah)
    • Takbir: اللهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar - Allah Maha Besar)
  4. Menyempurnakan menjadi 100 dengan Kalimat Tauhid

    لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

    Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

    Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

  5. Membaca Ayat Kursi
    Membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu memiliki keutamaan yang sangat besar.
  6. Berdoa
    Akhiri dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berdoalah dengan bahasa yang Anda pahami, curahkan segala harapan, permohonan ampun, dan rasa syukur Anda kepada-Nya.

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Untuk menyempurnakan sholat, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama:

🏠 Kembali ke Homepage