Panduan Lengkap Bacaan Sholat Tahajud Latin dan Artinya

Di keheningan sepertiga malam terakhir, saat sebagian besar manusia terlelap dalam tidurnya, terdapat sebuah pintu istimewa yang terbuka lebar antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Pintu itu adalah Sholat Tahajud, sebuah ibadah sunnah yang memiliki kedudukan luar biasa dalam Islam. Sholat ini menjadi waktu yang sangat pribadi untuk bermunajat, mengadukan segala keluh kesah, memohon ampunan, dan memanjatkan doa-doa terbaik kepada Allah SWT.

Bagi banyak orang, terutama yang belum terbiasa dengan tulisan Arab, menghafal dan memahami bacaan sholat bisa menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, panduan ini hadir untuk memfasilitasi setiap muslim dan muslimah yang ingin mendirikan Sholat Tahajud dengan menyediakan bacaan sholat tahajud latin yang mudah diikuti, lengkap dengan niat, tata cara, dzikir, serta doa-doa yang dianjurkan. Artikel ini bertujuan untuk menjadi teman perjalanan spiritual Anda dalam menghidupkan malam-malam dengan ibadah yang penuh berkah.


Memahami Makna dan Keutamaan Agung Sholat Tahajud

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam tata cara dan bacaan, sangat penting untuk memahami esensi dan keistimewaan dari Sholat Tahajud itu sendiri. Memahami keutamaannya akan menjadi bahan bakar semangat yang membuat kita rela menukar kenyamanan tidur dengan kenikmatan sujud di hadapan Sang Pencipta.

Apa Itu Sholat Tahajud?

Sholat Tahajud, atau yang juga dikenal sebagai Qiyamul Lail (menghidupkan malam), adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah sholat Isya dan setelah bangun dari tidur, meskipun tidurnya hanya sejenak. Hukum melaksanakannya adalah sunnah mu'akkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

Waktu pelaksanaannya terbentang luas, mulai dari setelah Isya hingga menjelang Subuh. Namun, waktu yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir, yaitu kira-kira mulai pukul 01.00 dini hari hingga waktu Subuh tiba. Pada waktu inilah, seperti yang disebutkan dalam banyak hadits, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa, memberikan ampunan, dan memenuhi permintaan hamba-hamba-Nya yang berdoa.

Dalil dan Keutamaan dalam Al-Qur'an dan Hadits

Kemuliaan Sholat Tahajud ditegaskan langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an. Salah satu ayat yang paling terkenal adalah:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka 'asaa ay yab'asaka rabbuka maqaamam mahmuudaa.

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)

Ayat ini secara eksplisit memerintahkan Nabi Muhammad SAW (dan menjadi anjuran kuat bagi umatnya) untuk mendirikan Tahajud. Janji Allah bagi pelakunya adalah "maqamam mahmuda", sebuah kedudukan yang terpuji di sisi-Nya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Rasulullah SAW juga banyak bersabda mengenai keistimewaan sholat malam ini. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Afdhalus-shalaati ba'dal fariidhati shalaatul-lail.

"Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa tingginya derajat Sholat Tahajud, menempati urutan pertama setelah sholat lima waktu yang wajib. Selain itu, keutamaan lainnya meliputi:


Persiapan Penting Sebelum Sholat Tahajud

Untuk mendapatkan kekhusyukan dan kesempurnaan dalam ibadah, persiapan yang baik adalah kunci. Persiapan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan spiritual.

1. Niat yang Tulus dan Ikhlas

Segala amal perbuatan bergantung pada niatnya. Sebelum tidur, tanamkan niat yang kuat di dalam hati bahwa Anda akan bangun untuk melaksanakan Sholat Tahajud semata-mata karena Allah SWT. Niatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, dan mengharapkan ridha-Nya. Hindari niat karena ingin dipuji orang lain atau karena tujuan duniawi semata, karena hal itu dapat merusak nilai ibadah Anda.

2. Menentukan Waktu Terbaik

Malam hari dapat dibagi menjadi tiga bagian:

Waktu yang paling afdhal (utama) adalah sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, suasana paling hening dan konsentrasi untuk beribadah berada di puncaknya. Ini adalah waktu emas untuk bermunajat kepada Allah.

3. Tips Agar Mudah Bangun Malam

Bagi sebagian orang, bangun di tengah malam adalah perjuangan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

4. Bersuci (Wudhu) dengan Sempurna

Setelah berhasil bangun, segeralah berwudhu. Lakukan wudhu dengan tenang dan sempurna, resapi setiap basuhannya sebagai proses pengguguran dosa-dosa kecil. Air wudhu yang dingin di tengah malam juga dapat membantu menyegarkan tubuh dan mengusir sisa-sisa kantuk.


Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud (Lengkap dengan Bacaan Latin)

Setelah semua persiapan selesai, kini saatnya kita masuk ke inti dari ibadah ini, yaitu pelaksanaan Sholat Tahajud. Sholat ini dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas, dilakukan dengan salam di setiap dua rakaat.

1. Bacaan Niat Sholat Tahajud

Niat adalah rukun sholat yang letaknya di dalam hati, namun melafalkannya (talaffuzh) dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membantu memantapkan hati. Berikut adalah lafal niat sholat tahajud dua rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

"Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud (Rakaat per Rakaat)

Tata cara Sholat Tahajud pada dasarnya sama seperti sholat sunnah lainnya. Berikut adalah urutan lengkapnya untuk dua rakaat, disertai bacaan sholat tahajud latin.

Rakaat Pertama

a. Takbiratul Ihram

Berdiri tegak menghadap kiblat, angkat kedua tangan sejajar telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) sambil mengucapkan takbir:

اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu Akbar.

"Allah Maha Besar."

Setelah itu, sedekapkan tangan di antara dada dan pusar, dengan tangan kanan di atas tangan kiri.

b. Membaca Doa Iftitah

Doa Iftitah dibaca setelah Takbiratul Ihram. Ada beberapa versi doa iftitah, salah satu yang paling umum adalah:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

Allaahu akbar kabiirow walhamdulillaahi katsiirow wa subhaanalloohi bukrotaw wa'ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

c. Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca ta'awudz (A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim) dan basmalah (Bismillaahir-rohmaanir-rohiim), bacalah Surat Al-Fatihah dengan tartil (perlahan dan jelas).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ.

Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Alhamdu lillaahi robbil-'aalamiin. Ar-rohmaanir-rohiim. Maaliki yaumid-diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash-shiroothol-mustaqiim. Shirootholladziina an'amta 'alaihim ghoiril-maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhoolliin.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Ucapkan "Aamiin" setelah selesai.

d. Membaca Surat Pendek Al-Qur'an

Disunnahkan untuk membaca surat atau beberapa ayat Al-Qur'an setelah Al-Fatihah. Dalam sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca surat yang sedikit lebih panjang dari biasanya jika mampu, sebagai bentuk memaksimalkan ibadah. Namun, membaca surat-surat pendek pun tidak mengapa. Contoh pada rakaat pertama, bisa membaca Surat Al-Kafirun.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ.

Qul yaa ayyuhal-kaafiruun. Laa a'budu maa ta'buduun. Wa laa antum 'aabiduuna maa a'bud. Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum. Wa laa antum 'aabiduuna maa a'bud. Lakum diinukum wa liya diin.

"Katakanlah (Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'"

e. Ruku' dengan Tuma'ninah

Angkat tangan seperti takbir awal, lalu membungkuk (ruku') hingga punggung lurus. Letakkan kedua telapak tangan di lutut. Baca tasbih ruku' sebanyak tiga kali atau lebih (dalam bilangan ganjil).

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wa bihamdih.

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

f. I'tidal dengan Tuma'ninah

Bangun dari ruku' sambil mengangkat kedua tangan dan membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

"Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."

Setelah berdiri tegak, baca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'im ba'du.

"Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

g. Sujud Pertama dengan Tuma'ninah

Turun untuk sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kedua kaki di lantai. Baca tasbih sujud sebanyak tiga kali atau lebih.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal a'laa wa bihamdih.

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Saat sujud adalah waktu yang sangat dekat antara hamba dengan Rabb-nya, perbanyaklah doa di dalam hati pada saat ini.

h. Duduk di Antara Dua Sujud

Bangun dari sujud untuk duduk iftirasy (menduduki telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan). Bacalah doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

i. Sujud Kedua

Lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.

j. Berdiri untuk Rakaat Kedua

Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk memulai rakaat kedua, diawali dengan takbir.

Rakaat Kedua

Rakaat kedua dilaksanakan sama seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

Untuk bacaan surat pendek, disunnahkan membaca surat yang berbeda. Misalnya, jika di rakaat pertama membaca Al-Kafirun, di rakaat kedua bisa membaca Surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ.

Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

k. Tasyahud (Tahiyat) Akhir

Setelah sujud kedua di rakaat kedua, lakukan duduk tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan duduk di lantai). Baca doa Tasyahud Akhir.

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rosuulullaah.

Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, kamaa shollaita 'alaa sayyidinaa ibroohiim, wa 'alaa aali sayyidinaa ibroohiim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, kamaa baarokta 'alaa sayyidinaa ibroohiim, wa 'alaa aali sayyidinaa ibroohiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan berikanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

l. Salam

Akhiri sholat dengan menoleh ke kanan sambil mengucapkan salam, kemudian menoleh ke kiri dengan ucapan yang sama.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaah.

"Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."

Dengan demikian, selesailah sholat tahajud dua rakaat. Anda bisa melanjutkan untuk rakaat-rakaat berikutnya dengan cara yang sama.


Dzikir dan Doa Mustajab Setelah Sholat Tahajud

Selesai melaksanakan sholat adalah awal dari momen berharga lainnya, yaitu berdzikir dan berdoa. Jangan terburu-buru beranjak. Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan hati dan memuji kebesaran Allah, lalu panjatkan doa-doa terbaik Anda.

Rangkaian Dzikir yang Dianjurkan

Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, tasbih, tahmid, dan takbir.

  1. Membaca Istighfar (3 kali)

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

    Astaghfirullaahal 'adziim.

    "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

  2. Membaca Tasbih (33 kali), Tahmid (33 kali), Takbir (33 kali)

    سُبْحَانَ اللهِ

    Subhanallah.

    "Maha Suci Allah."

    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ

    Alhamdulillah.

    "Segala puji bagi Allah."

    اللهُ أَكْبَرُ

    Allahu Akbar.

    "Allah Maha Besar."

  3. Ditutup dengan Tahlil

    لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

    Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qodiir.

    "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Doa Khusus Setelah Sholat Tahajud

Ada sebuah doa yang ma'tsur (diriwayatkan) dari Rasulullah SAW yang sangat indah dan komprehensif untuk dibaca setelah sholat tahajud. Doa ini berisi pujian agung kepada Allah, pengakuan atas kebesaran-Nya, dan permohonan cahaya.

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ.

Allaahumma lakal hamdu anta qoyyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa'dukal haqqu, wa liqoo'uka haqqun, wa qouluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shollallaahu 'alaihi wa sallama haqqun, was saa'atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khooshomtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu, wa maa akhkhortu, wa maa asrortu, wa maa a'lantu, antal muqoddimu wa antal mu'akhkhiru, laa ilaaha illaa anta. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah raja langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku berdebat, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku rahasiakan dan yang aku tampakkan. Engkaulah Yang Terdahulu dan Engkaulah Yang Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau. Dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Setelah membaca doa ini, Anda bebas memanjatkan doa-doa pribadi sesuai dengan hajat dan keinginan Anda. Sampaikanlah dengan bahasa yang paling Anda mengerti, dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.


Menyempurnakan Tahajud dengan Sholat Witir

Sholat Witir adalah sholat sunnah dengan jumlah rakaat ganjil yang berfungsi sebagai penutup sholat malam. Sangat dianjurkan untuk mengakhiri rangkaian Sholat Tahajud Anda dengan Sholat Witir. Jumlah rakaatnya bisa satu, tiga, lima, atau seterusnya dalam bilangan ganjil. Yang paling umum adalah tiga rakaat.

Niat Sholat Witir

Niat Sholat Witir 3 Rakaat dengan 1 kali salam:

أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalaatsa rak'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

"Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Witir 1 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

"Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Singkat dan Bacaan Sholat Witir

Jika mengerjakan 3 rakaat, bisa dilakukan dengan 2 rakaat salam, lalu ditambah 1 rakaat salam. Atau bisa juga 3 rakaat langsung dengan 1 kali tasyahud akhir dan 1 kali salam.

Adapun surat yang dianjurkan untuk dibaca adalah:

Setelah ruku' pada rakaat terakhir Sholat Witir, khususnya pada pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan, disunnahkan untuk membaca Doa Qunut. Namun, di luar itu pun membacanya diperbolehkan.

Sholat Tahajud adalah sebuah hadiah indah dari Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang rindu akan kedekatan dengan-Nya. Ia adalah madrasah ruhani yang melatih kita menjadi pribadi yang lebih sabar, bersyukur, dan tawakal. Meskipun awalnya terasa berat, istiqamah atau konsistensi adalah kuncinya. Mulailah dari dua rakaat, lakukan dengan penuh cinta dan harapan, maka perlahan Anda akan merasakan manisnya iman dan nikmatnya bermunajat di keheningan malam.

Semoga panduan bacaan sholat tahajud latin ini dapat membantu dan memudahkan Anda dalam melaksanakan salah satu ibadah sunnah yang paling mulia. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan mengabulkan segala doa-doa baik kita.

🏠 Kembali ke Homepage