Panduan Lengkap Bacaan Sholat Tahajud 2 Rakaat

Ilustrasi sholat di malam hari Ilustrasi siluet masjid dengan bulan sabit dan bintang di malam hari, melambangkan sholat tahajud.

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Dilaksanakan di keheningan malam, sholat ini menjadi jembatan bagi seorang hamba untuk berkomunikasi secara lebih intim dengan Sang Pencipta. Ia adalah oase spiritual yang menyejukkan jiwa, menghapus dosa, dan membuka pintu-pintu langit bagi terkabulnya doa. Menegakkannya, meskipun hanya dua rakaat, adalah wujud ketaatan dan cinta yang mendalam kepada Allah SWT.

Keutamaan dan Kedudukan Sholat Tahajud

Sholat Tahajud, atau yang juga dikenal sebagai Qiyamul Lail (menghidupkan malam), bukanlah sekadar ibadah tambahan. Ia adalah cerminan dari kesungguhan seorang mukmin dalam mendekatkan diri kepada Rabb-nya. Allah SWT sendiri memuji hamba-hamba-Nya yang meluangkan waktu tidurnya untuk beribadah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)

Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa Tahajud adalah sarana untuk meraih kedudukan yang mulia (maqamam mahmuda) di sisi Allah. Kedudukan ini tidak hanya di akhirat, tetapi juga kemuliaan di dunia dalam bentuk ketenangan batin, kebijaksanaan dalam bertindak, dan pertolongan Allah dalam setiap urusan.

Rasulullah SAW, teladan utama kita, tidak pernah meninggalkan sholat tahajud. Bahkan ketika beliau sedang sakit atau dalam perjalanan, beliau tetap melaksanakannya. Ini menunjukkan betapa penting dan utamanya ibadah ini. Beliau bersabda:

"Kerjakanlah sholat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, penebus kesalahan, dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini merangkum empat keutamaan besar sholat tahajud: mengikuti jejak para shalihin, menjadi sarana pendekatan diri (qurbah) kepada Allah, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, dan menjadi benteng yang kokoh dari perbuatan maksiat di masa yang akan datang.

Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Tahajud

Sholat Tahajud dilaksanakan setelah sholat Isya dan setelah tidur, meskipun tidurnya hanya sejenak. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah di sepertiga malam terakhir. Malam dapat dibagi menjadi tiga bagian:

Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling istimewa. Pada saat inilah Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa, memberikan ampunan, dan memberi apa yang diminta oleh hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

"Tuhan kita Tabaraka wa Ta'ala turun setiap malam ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir tersisa. Dia berfirman: 'Siapakah yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni'." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah kesempatan emas yang ditawarkan langsung oleh Sang Penguasa Alam Semesta. Betapa ruginya jika kita melewatkan momen berharga ini hanya karena terlelap dalam tidur.

Persiapan Sebelum Sholat Tahajud

Untuk meraih kekhusyuan dan kesempurnaan dalam sholat tahajud, persiapan yang baik sangat dianjurkan. Persiapan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan spiritual.

1. Niat yang Tulus dan Azam yang Kuat

Segalanya berawal dari niat. Tanamkan dalam hati niat yang tulus untuk bangun di malam hari semata-mata karena Allah. Sebelum tidur, berazamlah (bertekad kuat) untuk bangun dan memohon pertolongan Allah agar dimudahkan. Memasang alarm adalah salah satu ikhtiar yang baik.

2. Berwudhu dengan Sempurna

Setelah bangun, mulailah dengan berdzikir dan berdoa, kemudian bersegeralah mengambil air wudhu. Lakukan wudhu dengan sempurna, memperhatikan setiap rukun dan sunnahnya. Air wudhu tidak hanya membersihkan anggota tubuh secara fisik, tetapi juga menggugurkan dosa-dosa kecil dan memberikan kesegaran spiritual untuk menghadap Allah.

3. Memilih Tempat yang Bersih dan Tenang

Pilihlah tempat yang bersih, suci, dan tenang untuk melaksanakan sholat. Jauhkan diri dari gangguan seperti televisi, ponsel, atau kebisingan lainnya. Tempat yang tenang akan membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam sholat dan doa.

Tata Cara dan Bacaan Sholat Tahajud 2 Rakaat

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melaksanakan sholat tahajud dua rakaat beserta bacaan lengkapnya.

Langkah 1: Niat

Niat adalah pekerjaan hati, namun melafalkannya dapat membantu memantapkan hati. Berdirilah menghadap kiblat dan niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat tahajud karena Allah Ta'ala.

أُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillāhi ta'ālā.

"Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Langkah 2: Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) sambil mengucapkan takbir.

اَللهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar.

"Allah Maha Besar."

Dengan mengucapkan takbir ini, kita telah memasuki "area suci" sholat. Semua urusan duniawi harus ditinggalkan di belakang. Fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah.

Langkah 3: Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram dan bersedekap, disunnahkan membaca doa iftitah. Ada beberapa pilihan doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Anda bisa memilih salah satunya. Berikut adalah dua contoh yang populer:

Doa Iftitah Versi Pertama:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ.

Allāhu akbaru kabīrā, walhamdu lillāhi kathīrā, wa subhānallāhi bukratan wa aṣīlā. Innī wajjahtu wajhiya lilladzī faṭaras samāwāti wal arḍa ḥanīfan musliman wa mā ana minal musyrikīn. Inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil ‘ālamīn, lā syarīka lahū wa bidzālika umirtu wa ana minal muslimīn.

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itulah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

Doa Iftitah Versi Kedua:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.

Allāhumma bā'id bainī wa baina khaṭāyāya kamā bā'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allāhumma naqqinī min khaṭāyāya kamā yunaqqats tsaubul abyaḍu minad danas. Allāhummaghsilnī min khaṭāyāya bits tsalji wal mā'i wal barad.

"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun."

Langkah 4: Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca doa iftitah, lanjutkan dengan membaca ta'awudz dan surat Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca di setiap rakaat. Hayati setiap ayatnya, karena Al-Fatihah adalah dialog antara hamba dengan Tuhannya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّۤالِّيْنَ.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Langkah 5: Membaca Surat Pendek

Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Dalam sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca surat yang agak panjang jika mampu, karena ini adalah waktu yang istimewa untuk berlama-lama bersama Al-Qur'an. Namun, jika tidak mampu, membaca surat-surat pendek pun sudah sangat baik.

Pada rakaat pertama, misalnya, Anda bisa membaca Surat Al-Kafirun.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ.

Qul yā ayyuhal-kāfirūn. Lā a'budu mā ta'budūn. Wa lā antum 'ābidūna mā a'bud. Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum. Wa lā antum 'ābidūna mā a'bud. Lakum dīnukum wa liya dīn.

"Katakanlah (Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'"

Langkah 6: Ruku'

Setelah selesai membaca surat, angkat tangan setinggi telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar", lalu membungkuk untuk ruku'. Pastikan punggung lurus sejajar dengan kepala, dan letakkan kedua telapak tangan di lutut. Bacalah doa ruku' dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subḥāna rabbiyal-'aẓīmi wa biḥamdih. (Dibaca 3 kali)

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

Langkah 7: I'tidal

Bangkit dari ruku' sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allāhu liman ḥamidah.

"Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."

Setelah berdiri tegak, bacalah doa i'tidal berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanā lakal-ḥamdu mil'as-samāwāti wa mil'al-arḍi wa mil'a mā syi'ta min syai'in ba'du.

"Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

Langkah 8: Sujud Pertama

Turun untuk sujud sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Pastikan tujuh anggota badan menyentuh lantai: dahi (bersama hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki. Sujud adalah momen terdekat seorang hamba dengan Tuhannya, maka perbanyaklah doa di dalamnya. Bacaan sujud adalah:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subḥāna rabbiyal-a'lā wa biḥamdih. (Dibaca 3 kali)

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Langkah 9: Duduk di Antara Dua Sujud

Bangkit dari sujud sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan duduk iftirasy (menduduki telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan). Ini adalah waktu untuk memanjatkan doa yang sangat komprehensif:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlī, warḥamnī, wajburnī, warfa'nī, warzuqnī, wahdinī, wa 'āfinī, wa'fu 'annī.

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

Langkah 10: Sujud Kedua

Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama, dengan bacaan yang sama.

Langkah 11: Bangkit untuk Rakaat Kedua

Setelah sujud kedua, bangkitlah untuk rakaat kedua sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Rakaat kedua dikerjakan sama seperti rakaat pertama, dimulai dari membaca Surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan surat pendek yang berbeda. Misalnya, membaca Surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ.

Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

Lanjutkan gerakan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.

Langkah 12: Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir dengan posisi duduk tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan). Bacalah doa tasyahud (tahiyat) akhir dengan khusyuk.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ.

At-taḥiyyātul-mubārakātuṣ-ṣalawātut-ṭayyibātu lillāh. As-salāmu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa raḥmatullāhi wa barakātuh. As-salāmu 'alainā wa 'alā 'ibādillāhiṣ-ṣāliḥīn. Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna muḥammadar rasūlullāh.

"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Kemudian, lanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā muḥammadin wa 'alā āli sayyidinā muḥammad, kamā ṣallaita 'alā sayyidinā ibrāhīma wa 'alā āli sayyidinā ibrāhīm. Wa bārik 'alā sayyidinā muḥammadin wa 'alā āli sayyidinā muḥammad, kamā bārakta 'alā sayyidinā ibrāhīma wa 'alā āli sayyidinā ibrāhīm, fil-'ālamīna innaka ḥamīdum majīd.

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Sebelum salam, dianjurkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ.

Allāhumma innī a'ūżu bika min 'ażābi jahannam, wa min 'ażābil-qabr, wa min fitnatil-maḥyā wal-mamāt, wa min syarri fitnatil-masīḥid-dajjāl.

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

Langkah 13: Salam

Akhiri sholat dengan mengucapkan salam, dimulai dengan menoleh ke kanan lalu ke kiri.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

As-salāmu 'alaikum wa raḥmatullāh.

"Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah untukmu."

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah menyelesaikan sholat tahajud, jangan terburu-buru beranjak. Inilah waktu mustajab untuk berdzikir, beristighfar, dan memanjatkan doa. Gunakan momen emas ini untuk mencurahkan segala isi hati kepada Allah SWT.

1. Perbanyak Istighfar

Mulailah dengan memperbanyak istighfar, memohon ampunan atas segala dosa dan kelalaian. Ucapkanlah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāhal-'aẓīm, allażī lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyūmu wa atūbu ilaih.

"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."

Ulangi bacaan ini berkali-kali, sebanyak 33 kali, 70 kali, atau 100 kali dengan penuh penyesalan dan harapan akan ampunan-Nya.

2. Dzikir Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Lanjutkan dengan dzikir yang biasa dibaca setelah sholat fardhu untuk menambah pundi-pundi pahala.

Kemudian, sempurnakan menjadi seratus dengan membaca:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr.

"Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

3. Doa Khusus Setelah Sholat Tahajud

Ada sebuah doa yang ma'tsur (diriwayatkan) dari Rasulullah SAW yang sangat indah dan sarat makna untuk dibaca setelah sholat tahajud. Berikut adalah bacaan lengkap beserta artinya agar dapat kita hayati bersama:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

Allāhumma lakal-ḥamdu anta qayyimus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-ḥamdu anta mālikus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-ḥamdu anta nūrus-samāwāti wal-arḍi wa man fīhinn. Wa lakal-ḥamdu antal-ḥaqqu, wa wa'dukal-ḥaqqu, wa liqā'uka ḥaqqun, wa qauluka ḥaqqun, wal-jannatu ḥaqqun, wan-nāru ḥaqqun, wan-nabiyyūna ḥaqqun, wa muḥammadun ṣallallāhu 'alaihi wa sallama ḥaqqun, was-sā'atu ḥaqqun.

"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah Penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Raja langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar."

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ.

Allāhumma laka aslamtu, wa bika āṃantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khāṣamtu, wa ilaika ḥākamtu, faghfirlī mā qaddamtu, wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a'lantu, wa mā anta a'lamu bihī minnī. Antal-muqaddimu wa antal-mu'akhkhiru, lā ilāha illā anta.

"Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku berbantah, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan yang kemudian, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan apa yang Engkau lebih ketahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahulukan dan Yang Maha Mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau."

Setelah membaca doa ini, panjatkanlah doa-doa pribadi Anda. Mintalah apa pun hajat dunia dan akhirat Anda. Mohonlah ampunan untuk diri sendiri, kedua orang tua, keluarga, dan seluruh kaum muslimin. Inilah saat yang paling tepat untuk berkomunikasi tanpa batas dengan Allah SWT.

Menutup dengan Sholat Witir

Sholat tahajud sangat dianjurkan untuk ditutup dengan sholat witir, yang jumlah rakaatnya ganjil. Sholat witir berfungsi sebagai penutup sholat malam. Rasulullah SAW bersabda, "Jadikanlah akhir sholat malam kalian adalah sholat witir." (HR. Bukhari dan Muslim).

Anda bisa melaksanakan sholat witir satu rakaat atau tiga rakaat. Jika tiga rakaat, bisa dilakukan dengan dua rakaat lalu salam, kemudian ditambah satu rakaat lagi. Atau bisa juga tiga rakaat langsung dengan satu tasyahud di akhir.

Niat Sholat Witir 3 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةً الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalātsa rak'ātin lillāhi ta'ālā.

"Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat karena Allah Ta'ala."

Dengan menunaikan sholat witir, rangkaian ibadah malam kita menjadi sempurna. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk bisa istiqamah dalam menghidupkan malam dengan sholat tahajud, dzikir, dan doa. Aamiin.

🏠 Kembali ke Homepage