Panduan Lengkap Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Dilaksanakan di sepertiga malam terakhir, saat suasana hening dan syahdu, tahajud menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu setelah selesai menunaikan sholat tahajud adalah salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Pada saat inilah, seorang hamba dapat menumpahkan segala isi hatinya, memohon ampunan, serta memanjatkan segala harapan kepada Sang Pencipta.
Setelah salam, tidak dianjurkan untuk langsung beranjak pergi. Sebaliknya, sangat dianjurkan untuk meluangkan waktu berdzikir dan berdoa dengan khusyuk. Rangkaian dzikir dan doa ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah jembatan komunikasi spiritual yang memperkuat hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah panduan lengkap mengenai bacaan-bacaan yang dapat diamalkan setelah sholat tahajud.
Memulai dengan Istighfar: Membersihkan Diri Sebelum Meminta
Langkah pertama yang paling utama setelah sholat adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Istighfar berfungsi sebagai pembersih hati dan jiwa dari noda-noda dosa yang mungkin menghalangi terkabulnya doa. Dengan beristighfar, kita mengakui kelemahan dan kesalahan kita sebagai manusia, serta menunjukkan kerendahan hati di hadapan Allah Yang Maha Pengampun.
1. Istighfar Singkat
Mulailah dengan membaca istighfar singkat secara berulang-ulang, umumnya sebanyak 33 kali atau 100 kali, sambil meresapi maknanya.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Membaca kalimat ini dengan penuh kesadaran akan menumbuhkan rasa penyesalan atas dosa yang telah lalu dan tekad untuk tidak mengulanginya. Ini adalah fondasi spiritual sebelum kita memanjatkan puji-pujian dan permohonan lainnya.
2. Sayyidul Istighfar: Rajanya Permohonan Ampun
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa istighfar yang disebut sebagai Sayyidul Istighfar, atau rajanya istighfar. Keutamaannya sangat besar. Barangsiapa membacanya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'udzu bika min syarri ma shana'tu. Abu`u laka bini'matika 'alayya. Wa abu`u bidzanbi. Faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu dan ikrar-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Membaca Sayyidul Istighfar di keheningan malam setelah tahajud memiliki dampak spiritual yang mendalam. Doa ini mengandung pengakuan total atas ketuhanan Allah, kesadaran diri sebagai hamba, pengakuan atas nikmat, serta pengakuan atas dosa. Ini adalah bentuk penyerahan diri yang paripurna.
Rangkaian Dzikir: Mengagungkan Nama Allah
Setelah hati dibersihkan dengan istighfar, langkah selanjutnya adalah membasahi lisan dengan puji-pujian kepada Allah SWT. Dzikir adalah cara kita mengingat dan mengagungkan kebesaran-Nya. Amalan ini sangat dicintai oleh Allah dan memiliki bobot pahala yang sangat besar.
1. Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Ini adalah rangkaian dzikir yang paling umum dan dianjurkan setelah setiap sholat, termasuk sholat tahajud. Bacalah masing-masing sebanyak 33 kali atau sesuai kemampuan.
- Tasbih (سُبْحَانَ الله): Membaca "Subhanallah" yang artinya "Maha Suci Allah". Dengan kalimat ini, kita menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan segala sesuatu yang tidak pantas bagi keagungan-Nya.
- Tahmid (اَلْحَمْدُ لِله): Membaca "Alhamdulillah" yang artinya "Segala puji bagi Allah". Ini adalah bentuk syukur kita atas segala nikmat yang tak terhingga, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
- Takbir (اَللهُ أَكْبَر): Membaca "Allahu Akbar" yang artinya "Allah Maha Besar". Kalimat ini menegaskan bahwa kebesaran Allah melampaui segala sesuatu di alam semesta, termasuk masalah dan kekhawatiran kita.
Setelah membaca ketiganya sebanyak 33 kali, sempurnakan menjadi seratus dengan membaca tahlil.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai`in qadiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang membaca rangkaian dzikir ini setelah sholat, dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. Mengamalkannya setelah sholat tahajud tentu memiliki keutamaan yang lebih istimewa lagi.
2. Membaca Shalawat Nabi
Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah langsung dari Allah SWT dalam Al-Qur'an. Shalawat adalah bentuk cinta, hormat, dan terima kasih kita kepada Rasulullah SAW atas perjuangannya menyampaikan risalah Islam. Shalawat juga merupakan salah satu kunci agar doa kita lebih mudah diijabah oleh Allah.
Shalawat Singkat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
Shalawat Ibrahimiyah (Lebih Utama):
Ini adalah shalawat yang kita baca saat tasyahud akhir dalam sholat. Membacanya di luar sholat memiliki keutamaan yang sangat besar.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa barik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamidum majid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Dengan bershalawat, kita berharap mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Rasulullah SAW di hari kiamat kelak. Membaca shalawat sebelum dan sesudah berdoa juga menjadi adab yang dapat mempercepat terkabulnya permohonan kita.
Doa Khusus Setelah Sholat Tahajud
Setelah rangkaian istighfar dan dzikir, inilah saatnya untuk memanjatkan doa. Ada doa-doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca setelah sholat tahajud. Doa-doa ini memiliki kandungan makna yang sangat dalam dan komprehensif.
Doa Agung yang Diajarkan Rasulullah SAW
Ini adalah doa yang paling masyhur dan dianjurkan untuk dibaca setelah sholat tahajud. Doa ini diriwayatkan dalam hadits shahih dan mencakup puji-pujian tertinggi kepada Allah serta permohonan yang menyeluruh.
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa'dukal haqqu wa liqa`uka haqqun wa qauluka haqqun wal jannatu haqqun wan naru haqqun wan nabiyyuna haqqun Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama haqqun was sa'atu haqqun.
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah Penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Raja langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu benar, dan hari kiamat itu benar."
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa 'alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khashamtu wa ilaika hakamtu faghfirli ma qaddamtu wa ma akhkhartu wa ma asrartu wa ma a'lantu antal muqaddimu wa antal mu`akhkhiru la ilaha illa anta wa la haula wa la quwwata illa billah.
Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali, hanya dengan-Mu aku berdebat, dan hanya kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah Yang Terdahulu dan Engkaulah Yang Terakhir. Tidak ada Tuhan selain Engkau, dan tidak ada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Merenungi setiap kalimat dalam doa ini akan membawa kita pada tingkat ketauhidan dan kepasrahan yang luar biasa. Doa ini adalah pengakuan total akan kekuasaan, kebenaran, dan keagungan Allah SWT, yang diakhiri dengan permohonan ampunan yang menyeluruh dan pengakuan kelemahan diri.
Menutup dengan Doa-Doa Pilihan dan Permohonan Pribadi
Setelah membaca doa agung di atas, ini adalah waktu emas untuk menyampaikan segala hajat pribadi. Waktu sepertiga malam terakhir adalah momen di mana Allah 'turun' ke langit dunia dan berfirman, "Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang memohon ampunan-Ku, akan Aku ampuni." Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.
1. Doa Sapu Jagat (Kebaikan Dunia dan Akhirat)
Doa ini sangat singkat namun maknanya mencakup segala kebaikan.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina 'adzaban-nar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."
2. Doa untuk Orang Tua
Mendoakan kedua orang tua adalah wujud bakti seorang anak.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Rabbighfirli wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil."
3. Doa Memohon Keteguhan Iman
Di zaman yang penuh fitnah, memohon agar hati tetap istiqamah di atas kebenaran adalah hal yang sangat penting.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmah, innaka antal wahhab.
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
4. Memanjatkan Hajat Pribadi dengan Bahasa Sendiri
Inilah puncak dari sesi munajat Anda. Setelah memuji Allah, bershalawat, dan membaca doa-doa ma'tsur (yang diajarkan), kini saatnya Anda berbicara kepada Allah dengan bahasa hati Anda sendiri. Sampaikan semua keluh kesah, harapan, cita-cita, dan ketakutan Anda.
- Mohonlah rezeki yang halal dan berkah. Sebutkan secara spesifik jika Anda sedang menghadapi kesulitan ekonomi atau memulai sebuah usaha. Mintalah agar Allah membukakan pintu-pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
- Mintalah ilmu yang bermanfaat. Doakan agar diberi kemudahan dalam belajar, pemahaman yang mendalam, dan kemampuan untuk mengamalkan ilmu tersebut.
- Berdoalah untuk kesehatan. Mintalah kesembuhan dari penyakit yang sedang diderita, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Mohonlah agar selalu diberi kesehatan untuk bisa terus beribadah.
- Mintalah jodoh yang shalih/shalihah. Bagi yang belum menikah, ini adalah waktu yang tepat untuk memohon pasangan hidup yang dapat membawa kebaikan dunia dan akhirat.
- Doakan keturunan yang baik. Bagi yang sudah berkeluarga, doakan agar anak-anak menjadi generasi yang shalih dan shalihah, penyejuk mata, dan penolong di akhirat kelak.
- Sampaikan masalah dan kesulitan yang sedang dihadapi. Ceritakan semuanya kepada Allah. Mintalah jalan keluar, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Allah.
Berdoalah dengan penuh keyakinan, kerendahan hati, dan air mata penyesalan. Angkat kedua tangan Anda, rasakan kehadiran Allah, dan yakinlah bahwa setiap kata yang terucap didengar oleh-Nya. Jangan terburu-buru. Nikmati setiap detik percakapan spiritual ini. Inilah esensi dari sholat tahajud, yaitu menjadi momen intim antara seorang hamba dengan Rabb-nya.
Dengan mengamalkan rangkaian bacaan dzikir dan doa ini secara rutin setelah sholat tahajud, insya Allah, kita tidak hanya akan mendapatkan ketenangan jiwa yang luar biasa, tetapi juga membuka pintu-pintu rahmat, ampunan, dan ijabah dari Allah SWT. Jadikanlah sepertiga malam sebagai waktu istimewa Anda untuk mengisi ulang energi spiritual dan mempererat ikatan dengan Sang Khaliq.