Detail Komprehensif Mengenai Sejarah, Varietas, dan Produktivitas
Ayam Sussex adalah salah satu ras unggas tertua dan paling dihormati di dunia, terkenal karena kemampuannya yang unggul sebagai ayam dwi-fungsi (dual-purpose). Berasal dari Inggris, tepatnya dari County Sussex, ayam ini telah menjadi fondasi industri unggas baik sebagai penghasil daging yang cepat tumbuh maupun sebagai produsen telur yang handal. Keunggulan utama ras ini terletak pada temperamennya yang tenang, adaptabilitasnya terhadap berbagai iklim, serta kualitas karkasnya yang luar biasa.
Ketika banyak ras unggas modern difokuskan secara sempit — entah untuk produksi telur massal (seperti Leghorn) atau pertumbuhan daging super cepat (seperti broiler komersial modern) — Ayam Sussex mempertahankan keseimbangan yang sempurna. Ia mewakili idealisme peternakan mandiri, di mana satu ras dapat memenuhi kebutuhan keluarga atau peternak kecil secara menyeluruh. Selain aspek utilitasnya, keindahan bulunya, terutama varietas Light Sussex dan Speckled Sussex, menjadikannya favorit di arena pameran dan sebagai hewan peliharaan halaman belakang.
Ayam Sussex dikembangkan dan dipopulerkan pada masa Revolusi Industri di Inggris, ketika permintaan akan sumber protein yang efisien meningkat drastis. Ras ini secara resmi diakui pada tahun 1800-an dan sejak saat itu, ia telah diekspor ke seluruh dunia. Di Amerika Serikat, ia diakui oleh American Poultry Association (APA) pada tahun 1914. Hingga hari ini, Sussex dianggap sebagai salah satu ‘ayam pusaka’ (heritage breed) yang vital, menjaga keanekaragaman genetik yang penting bagi keberlanjutan peternakan global.
Memahami Ayam Sussex membutuhkan lebih dari sekadar melihat angka produksi telur. Ini adalah perjalanan menelusuri evolusi peternakan yang menitikberatkan pada daya tahan, efisiensi pakan, dan ketenangan bawaan. Peternak yang memilih Sussex tidak hanya mendapatkan ayam produktif, tetapi juga anggota ternak yang mudah diurus dan responsif terhadap manajemen yang baik. Bagian-bagian berikut akan menggali lebih dalam, mulai dari asal-usul genetiknya yang kompleks hingga panduan praktis untuk pemeliharaan harian.
Sejarah Ayam Sussex terjalin erat dengan geografi dan ekonomi Inggris Tenggara. County Sussex, yang berbatasan dengan Selat Inggris, adalah pusat komersial unggas yang maju sejak abad ke-18. Ayam Sussex bukanlah hasil persilangan acak; ia adalah hasil seleksi ketat selama berabad-abad untuk menghasilkan ayam pedaging yang gemuk dan matang cepat, sebuah ciri khas yang dikenal sebagai ‘Fowl of Kent’ atau ‘Sussex Fowl’.
Sebelum abad ke-19, ‘Sussex Fowl’ adalah istilah umum yang merujuk pada ayam pedaging lokal dengan kulit putih, tetapi penampilannya sangat bervariasi. Peningkatan minat terhadap pameran unggas (poultry fancy) pada pertengahan era Victoria mendorong standardisasi ras ini. Ayam-ayam Asia, seperti Cochin dan Brahma, yang diimpor ke Eropa, memainkan peran penting dalam proses ini. Ras-ras Asia tersebut memberikan bobot, postur yang lebih megah, dan daya tahan musim dingin yang lebih baik kepada Sussex.
Spesifiknya, varietas yang paling awal dan paling dihormati adalah Speckled Sussex, yang pola bulunya dianggap sangat menawan. Baru kemudian, pada akhir 1800-an, varietas Light Sussex dikembangkan—mungkin dengan menyilangkan Sussex lama dengan Dorking atau bahkan Brahma—untuk menghasilkan ayam dengan penampilan seragam dan produktivitas yang sangat tinggi.
Asal-usul Ayam Sussex mencerminkan transisi dari unggas ladang tradisional menjadi ras terstandarisasi yang mampu bersaing di pasar global. Tujuan utamanya selalu efisiensi—memaksimalkan daging dari pakan yang tersedia.
Breed Club untuk Ayam Sussex didirikan di Inggris, memastikan bahwa standar fisik dan produktivitas dipertahankan. Selama Perang Dunia I dan II, ketika Inggris menghadapi kelangkaan makanan, Ayam Sussex menjadi sangat krusial. Kemampuannya untuk menghasilkan telur bahkan di musim dingin (ketika ras lain berhenti bertelur) dan pertumbuhannya yang cepat menjadikannya ‘ayam penyelamat’ bagi upaya perang dan ketahanan pangan domestik. Peran ini memperkuat reputasinya sebagai ras utilitas utama.
Secara genetik, Ayam Sussex adalah ras yang sangat stabil. Salah satu ciri genetik paling penting adalah gen untuk kulit putih (White Skin Gene), yang secara historis dihargai di pasar Eropa. Meskipun ras unggas modern sering memiliki kulit kuning (seperti Plymouth Rock), Sussex mempertahankan pigmen kulit putih, yang juga berkorelasi dengan kualitas daging yang dianggap superior oleh banyak koki dan konsumen tradisional.
Untuk diakui sebagai Ayam Sussex murni, unggas harus memenuhi serangkaian standar yang ketat mengenai bentuk tubuh, bobot, dan karakteristik kepala. Sussex adalah ayam yang besar, tegak, dan berotot, memberikan kesan kuat namun anggun.
Ilustrasi Sederhana: Bentuk dan Pola Warna Ayam Light Sussex.
Kepala Ayam Sussex berukuran sedang, dengan ciri-ciri yang mencerminkan keturunan ras pedesaan yang tangguh:
Salah satu aset terbesar Sussex, terutama bagi peternak pemula atau keluarga, adalah temperamennya. Mereka dikenal sebagai ras yang sangat ramah, tenang, dan mudah dijinakkan. Jantan (Roosters) umumnya tidak terlalu agresif. Sifat tenang ini membuat mereka mudah dikandangkan, tidak terlalu merusak pekarangan, dan cocok untuk interaksi dengan anak-anak. Ketenangan juga berkontribusi pada produksi telur yang stabil, karena ayam yang stres akan menurunkan laju bertelur.
Ayam Sussex hadir dalam delapan varietas warna utama yang diakui secara resmi di Inggris dan AS (walaupun beberapa sangat langka). Setiap varietas menawarkan keindahan estetika yang berbeda, tetapi semua mempertahankan karakteristik bentuk tubuh yang sama. Memahami varietas ini sangat penting, karena gen warna juga memengaruhi visibilitas kotoran atau potensi kamuflase (seperti pada Speckled).
Ini adalah varietas yang paling terkenal dan paling banyak dipelihara di seluruh dunia. Pola warnanya dikenal sebagai "Columbia Pattern".
Varietas tertua dan mungkin yang paling dicintai di Inggris. Pola warnanya unik karena berubah seiring bertambahnya usia ayam.
Varietas ini dikembangkan terutama untuk memaksimalkan warna karkas yang kaya dan sering disilangkan dengan varietas lain untuk mendapatkan hasil hibrida yang tahan banting.
Varietas yang mirip dengan Light Sussex dalam pola (Columbia), tetapi warna dasarnya digantikan oleh cokelat gelap.
Salah satu varietas yang paling sulit untuk dibiakkan agar warnanya seragam, tetapi menawarkan penampilan yang lembut dan hangat.
Selain lima varietas utama di atas, ada beberapa varietas yang sangat langka dan terkadang hanya diakui di negara tertentu atau oleh klub kecil:
Perbedaan warna ini menunjukkan betapa Ayam Sussex telah menjadi kanvas bagi para pemulia. Meskipun Light dan Speckled mendominasi popularitas modern, pentingnya varietas Brown dan Red sebagai kontributor genetik untuk ketangguhan dan kualitas daging tidak boleh diabaikan. Konservasi varietas langka ini adalah tugas penting bagi klub unggas pusaka untuk memastikan keanekaragaman genetik ras ini tetap utuh.
Label dwi-fungsi (dual-purpose) adalah inti dari identitas Ayam Sussex. Mereka unggul dalam menghasilkan telur yang cukup dan daging berkualitas tinggi. Efisiensi ini adalah yang membedakannya dari ras unggas komersial modern yang cenderung terspesialisasi secara ekstrem.
Ayam Sussex adalah produsen telur yang sangat andal, terutama karena mereka tidak terlalu sensitif terhadap perubahan suhu seperti beberapa ras lain.
Kualitas karkas Sussex adalah alasan utama popularitasnya di Inggris selama berabad-abad.
Sifat dwi-fungsi ini memberikan fleksibilitas luar biasa. Peternak dapat membiakkan anak ayam, memisahkan jantan untuk daging, dan mempertahankan betina sebagai lapisan telur jangka panjang, memaksimalkan penggunaan setiap individu yang menetas.
Meskipun Ayam Sussex dikenal tangguh dan mudah diurus, manajemen yang tepat akan memastikan mereka mencapai potensi penuh mereka, baik dalam produksi telur maupun kualitas daging. Pemeliharaan yang sukses berfokus pada lingkungan yang stabil, nutrisi yang seimbang, dan pencegahan penyakit.
Sussex adalah ayam yang besar, sehingga membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan mengurangi stres yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas:
Kebutuhan nutrisi harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan (daging atau telur):
Selalu sediakan grit (kerikil kecil) terpisah dan kalsium tambahan (seperti kulit telur yang dihancurkan atau oyster shell) bagi betina yang bertelur, karena mereka mungkin tidak mendapatkan kalsium yang cukup dari pakan layer saja, terutama jika mereka produktif.
Ayam Sussex dikenal tahan terhadap penyakit, tetapi mereka tidak kebal. Program biosekuriti yang ketat dan pengawasan harian sangat penting.
Pemuliaan Ayam Sussex sering kali berpusat pada pemeliharaan standar ras (mempertahankan bentuk dan pola) sambil memaksimalkan utilitas. Genetika ras ini, terutama pada varietas Light dan Speckled, menawarkan pelajaran menarik dalam pewarisan warna bulu.
Pola Light Sussex (putih dengan hiasan hitam) dikendalikan oleh gen yang dikenal sebagai Columbian Restriction (Co). Gen ini membatasi pigmen gelap (hitam) hanya pada area tertentu: hiasan leher, bulu utama sayap, dan bulu ekor. Ini adalah pola yang sangat menarik karena:
Pola Speckled (bercak) dikendalikan oleh gen tertentu yang menyebabkan pengelompokan pigmen gelap dengan ujung putih. Tantangan utama dalam pemuliaan Speckled adalah mempertahankan keseimbangan antara warna dasar mahoni dan jumlah bercak putih. Ayam yang terlalu banyak bercak (atau terlalu sedikit) di usia muda dapat didiskualifikasi dari pameran. Pemulia harus menyeleksi stok yang menunjukkan pola yang sempurna pada molting pertama.
Karena Ayam Sussex adalah ras pusaka yang populer, risiko inbreeding (perkawinan sedarah) dapat menjadi masalah, terutama jika peternak hanya menggunakan jantan dari garis keturunan yang sama berulang kali. Praktik pemuliaan yang baik meliputi:
Kegagalan menjaga diversitas genetik dapat menyebabkan penurunan kesuburan, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan ukuran telur dari waktu ke waktu.
Selain perannya sebagai ayam halaman belakang yang ideal, Ayam Sussex memiliki dampak signifikan dalam dunia unggas komersial dan genetik, terutama sebagai fondasi untuk pengembangan hibrida komersial yang produktif.
Sussex sering digunakan dalam program persilangan karena beberapa gen dominan yang diinginkan:
Banyak ayam hibrida komersial dwi-fungsi (sering disebut ‘ayam cokelat’ di pasar) memiliki setidaknya sebagian kecil genetika Sussex, terutama dari strain Light Sussex, yang terkenal karena konsistensi pola dan kemudahan pengenalan seks anak ayam hasil persilangan.
Bagi peternak skala kecil atau hobiis, Sussex menawarkan model ekonomi yang kuat. Mereka tidak hanya menyediakan protein yang berkesinambungan (telur) tetapi juga siklus produksi daging yang cepat, yang memungkinkan peternak untuk mencapai swasembada protein dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam kategori dwi-fungsi, Sussex bersaing ketat dengan ras seperti Plymouth Rock, Wyandotte, dan Rhode Island Red. Namun, Sussex memiliki beberapa keunggulan distingtif:
| Ciri | Ayam Sussex | Plymouth Rock |
|---|---|---|
| Warna Kulit/Kaki | Putih/Pink | Kuning |
| Temperamen | Sangat Tenang, Jinak | Tenang (sedikit lebih bersemangat) |
| Telur Musim Dingin | Sangat Baik | Baik |
| Bobot Dewasa | Berat (4.1 kg Jantan) | Sangat Berat (4.3 kg Jantan) |
Perbedaan warna kulit dan temperamen sering kali menjadi faktor penentu bagi peternak yang memilih Sussex dibandingkan Plymouth Rock atau ras Amerika lainnya.
Bagi mereka yang terlibat dalam dunia ‘poultry fancy’ (pameran unggas), Ayam Sussex dinilai berdasarkan standar ketat yang ditetapkan oleh organisasi seperti Poultry Club of Great Britain (PCGB) dan American Poultry Association (APA). Penilaian ini memastikan bahwa karakteristik ras murni dipertahankan.
Hakim akan menilai ayam berdasarkan kesesuaiannya dengan ‘Standard of Perfection’, dengan penekanan pada bentuk tubuh yang ideal (tipe), warna bulu, dan kondisi kesehatan.
Ada beberapa cacat yang dianggap fatal bagi ras murni Sussex:
Ayam yang ditujukan untuk pameran memerlukan manajemen yang sangat spesifik. Mereka harus dijauhkan dari sinar matahari langsung yang berlebihan (terutama Light Sussex) untuk mencegah bulu putihnya menguning (brassy/kuning tembaga). Selain itu, mereka harus dimandikan dengan hati-hati menggunakan sabun unggas khusus sebelum acara untuk memastikan kebersihan bulu maksimal dan menonjolkan kecerahan warna putih atau detail bercak mereka.
Proses memandikan dan mengeringkan seekor Ayam Sussex besar bisa memakan waktu berjam-jam, tetapi sangat diperlukan untuk mencapai standar pameran tertinggi. Dedikasi terhadap detail inilah yang membedakan pemulia unggas pameran dari peternak utilitas biasa.
Ayam Sussex telah membuktikan dirinya sebagai salah satu ras unggas paling penting dan serbaguna dalam sejarah peternakan. Dari ladang-ladang di Inggris pada abad ke-18 hingga kandang-kandang peternak hobi di seluruh dunia hari ini, warisannya sebagai ayam dwi-fungsi yang unggul tetap tak tertandingi.
Kombinasi antara produktivitas telur yang stabil, pertumbuhan daging yang efisien dan berkualitas, serta temperamennya yang tenang, menjadikan Sussex pilihan ideal, terutama dalam konteks meningkatnya minat terhadap swasembada pangan dan peternakan berkelanjutan. Mereka bukan hanya mesin produksi; mereka adalah bagian hidup dari sejarah pertanian.
Bagi peternak yang mencari ayam yang tangguh, mudah diatur, dan mampu bertahan di berbagai kondisi, Light Sussex dan Speckled Sussex menawarkan keseimbangan sempurna antara estetika dan utilitas. Meskipun hibrida komersial mungkin menawarkan efisiensi yang sedikit lebih tinggi dalam jangka pendek, Ayam Sussex menawarkan umur panjang, ketahanan genetik, dan kemampuan untuk berkembang biak secara alami, menjadikannya investasi yang bijaksana bagi masa depan peternakan.
Pemeliharaan Ayam Sussex adalah sebuah penghormatan terhadap tradisi peternakan yang menghargai kualitas, daya tahan, dan keserbagunaan. Dengan manajemen yang tepat, ras ini akan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap telur, daging, dan keindahan estetika di setiap kandang yang mereka huni.
Di era modern, di mana sistem pangan didominasi oleh monokultur dan genetika yang sangat sempit, peran Ayam Sussex sebagai ras pusaka semakin krusial. Keanekaragaman genetik yang dibawa oleh ras seperti Sussex, terutama varietas langka seperti Coronation atau Brown, berfungsi sebagai bank gen alami melawan penyakit yang mungkin menghapus strain komersial yang homogen.
Ketahanan genetik Sussex adalah produk dari seleksi alam dan campur tangan manusia yang seimbang selama lebih dari 200 tahun. Berbeda dengan ayam broiler modern yang dikembangbiakkan untuk mencapai berat potong dalam 6-9 minggu (tetapi seringkali menderita masalah kaki dan jantung), Sussex dirancang untuk tumbuh secara substansial namun sehat. Waktu pertumbuhan yang lebih panjang (16-20 minggu) memastikan kerangka mereka dapat menopang massa otot mereka, menghasilkan ayam yang lebih aktif dan sehat selama siklus hidupnya.
Varietas Speckled Sussex memberikan keuntungan ekologis yang menarik. Pola bercaknya yang unik adalah contoh sempurna dari kamuflase alami. Dalam sistem umbaran (free-range), Speckled Sussex jauh lebih sulit dideteksi oleh predator udara (seperti elang atau rajawali) dibandingkan dengan Light Sussex yang putih cerah atau ras gelap solid. Ini adalah faktor penting bagi peternak yang menghadapi ancaman predator, menunjukkan bagaimana pemilihan varietas dapat menjadi bagian dari strategi manajemen keamanan ternak.
Upaya konservasi yang dilakukan oleh Sussex Breed Clubs di seluruh dunia fokus tidak hanya pada penampilan, tetapi juga pada kemampuan fungsional. Klub-klub ini mengadakan pameran utilitas, di mana ayam dinilai berdasarkan bobot, kesuburan, dan rekor bertelur mereka, bukan hanya berdasarkan pola bulu. Tindakan ini mencegah Ayam Sussex hanya menjadi ras pameran yang indah tetapi tidak produktif, memastikan bahwa warisan dwi-fungsinya terus dipertahankan. Konservasi ini melibatkan penelusuran garis darah lama dan memastikan pertukaran stok genetik yang sehat di antara peternak yang berdedikasi.
Selain itu, Ayam Sussex sering dipromosikan sebagai ras starter yang ideal untuk negara-negara berkembang. Daya tahan mereka terhadap iklim yang bervariasi, kemampuan mereka mencari makan di lingkungan umbaran, dan sifatnya yang tidak rewel terhadap kualitas pakan (dibandingkan hibrida berkinerja tinggi) menjadikannya pilihan yang realistis untuk program pengentasan kemiskinan dan peningkatan gizi di komunitas pedesaan. Ayam ini mewakili solusi praktis untuk keamanan pangan berbasis rumah tangga.
Pewarisan sifat pada Ayam Sussex adalah topik yang kompleks, terutama ketika membahas bagaimana gen warna (dilusi, pembatasan pigmen, dan bercak) berinteraksi dengan gen produksi (laju pertumbuhan, efisiensi pakan, dan persistensi bertelur).
Light Sussex adalah contoh klasih dari aksi gen penghambat (inhibitor) pigmen gelap (eumelanin). Gen Columbian (Co), yang bertanggung jawab atas pola Light, secara aktif menekan pigmen hitam di area tubuh yang luas, hanya menyisakan pigmen di area ujung bulu. Ini kontras dengan ayam hitam solid yang memiliki pigmen penuh di seluruh tubuh. Penggunaan gen Co ini adalah alat yang sangat berharga dalam pemuliaan hibrida, karena memungkinkan penciptaan pola warna yang dapat digunakan untuk membedakan seks anak ayam di usia sehari (sex-linked barring).
Seperti yang disinggung sebelumnya, Speckled Sussex adalah salah satu dari sedikit ras di mana penampilan warna bulu ayam secara harfiah menjadi lebih baik (lebih banyak bercak putih) seiring bertambahnya usia. Ini adalah hasil dari gen Speckling (yang belum sepenuhnya teridentifikasi), yang meningkatkan deposisi pigmen putih pada setiap siklus pergantian bulu. Fenomena ini berarti bahwa seekor betina Speckled yang bertelur selama lima tahun akan terlihat sangat berbeda dari segi pola bulu dibandingkan ketika ia baru berusia satu tahun. Dalam konteks pameran, hal ini mengharuskan adanya kelas penilaian yang berbeda untuk ayam muda dan ayam tua, sebuah pengakuan unik terhadap evolusi warna ras ini.
Karena Ayam Sussex adalah ras yang sangat besar, peternak harus memperhatikan berat dan usia jantan. Jantan yang terlalu berat atau terlalu gemuk mungkin mengalami kesulitan dalam perkawinan yang sukses. Manajemen pakan untuk jantan harus ketat untuk menjaga berat ideal, memastikan mereka tetap lincah. Rasio jantan betina yang optimal untuk Sussex adalah sekitar 1 jantan untuk 8–10 betina. Rasio yang lebih rendah diperlukan untuk memastikan bahwa jantan tidak menjadi terlalu lelah dan setiap betina mendapatkan kesempatan kawin yang cukup untuk menjaga tingkat kesuburan telur yang tinggi.
Meskipun berasal dari iklim sedang Inggris, Ayam Sussex dapat beradaptasi dengan baik di iklim yang lebih hangat, seperti di Indonesia atau wilayah tropis lainnya, asalkan manajemennya disesuaikan.
Peternak di iklim panas juga harus berhati-hati dengan pemberian pakan. Ayam yang stres panas akan mengurangi asupan pakan. Oleh karena itu, konsentrasi nutrisi (terutama protein dan energi) dalam pakan mungkin perlu ditingkatkan sedikit, meskipun jumlah yang dimakan berkurang, untuk menjaga produksi telur yang konsisten.
Induk Sussex (terutama Speckled) adalah induk yang sangat baik. Jika peternak memilih penetasan alami, betina Sussex akan mengeram dengan penuh dedikasi dan merawat anak ayam dengan protektif. Namun, untuk penetasan buatan, inkubator harus dipertahankan pada suhu dan kelembaban yang stabil. Anak ayam Sussex tumbuh sangat cepat, sehingga mereka membutuhkan pemanas (brooder) yang cukup besar untuk mengakomodasi pertumbuhan mereka dalam 6-8 minggu pertama.
Manajemen alas tidur (litter management) selama periode pertumbuhan sangat krusial. Karena laju pertumbuhan dan asupan pakan yang tinggi, anak ayam Sussex menghasilkan lebih banyak kotoran dibandingkan ras kecil, sehingga alas tidur harus diganti atau diaduk lebih sering untuk mencegah penyakit koksidiosis dan masalah pernapasan yang disebabkan oleh amonia.
Di luar nilai ekonominya, Ayam Sussex sering dipilih sebagai hewan peliharaan keluarga karena sifatnya yang lembut dan interaktif.
Betina Sussex dikenal sebagai ‘ayam yang cerewet’ dalam arti yang menyenangkan; mereka berkomunikasi dengan serangkaian suara yang berbeda dan seringkali akan mengikuti pemiliknya di sekitar halaman. Ketenangan mereka menjadikan mereka kandidat yang sangat baik untuk sosialisasi dan interaksi lembut dengan anak-anak. Mereka umumnya tidak akan panik atau terbang seperti ras ringan lainnya.
Dalam konteks terapi atau ‘ayam pelayanan’ (therapy chicken), ketenangan Sussex memungkinkannya digunakan dalam program pendidikan atau kunjungan ke panti jompo. Beratnya yang substansial, namun lembut, memberikan sentuhan yang menenangkan.
Secara keseluruhan, Ayam Sussex bukan hanya ras unggas; ia adalah simbol ketahanan, keserbagunaan, dan tradisi peternakan yang berhasil beradaptasi dan berkembang di berbagai zaman dan geografi. Kebutuhan untuk mempertahankan ras pusaka ini jauh melampaui kepentingan hobi; ini adalah kebutuhan genetik dan ekonomi global.
Untuk mencapai bobot potong yang optimal, program pakan harus disesuaikan. Rasio protein kasar (PK) yang ideal adalah 20-22% untuk fase starter, 18% untuk grower, dan 16% untuk finisher. Namun, yang sering diabaikan adalah kebutuhan akan asam amino esensial seperti metionin dan lisin. Sussex yang tumbuh cepat membutuhkan metionin yang cukup untuk pembentukan bulu yang sempurna dan lisin untuk pertumbuhan otot yang efisien. Kekurangan asam amino ini akan terlihat dalam pertumbuhan yang lambat dan bulu yang tidak merata (terutama pada Light Sussex).
Peternak yang memelihara Sussex secara umbaran dapat menghemat pakan hingga 30-40% dari total kebutuhan pakan dengan memberikan akses yang luas ke hijauan, serangga, dan biji-bijian yang mereka temukan sendiri. Dalam hal ini, penting untuk memberikan pakan suplemen yang seimbang di sore hari untuk memastikan mereka mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan, terutama kalsium di malam hari sebelum telur dibentuk.
Betina Sussex yang produktif (menghasilkan 200+ telur per tahun) menuntut kadar kalsium yang tinggi. Jika kalsium dalam pakan layer standar tidak mencukupi, ayam akan mulai menarik kalsium dari tulang mereka (medullary bone), yang pada akhirnya menyebabkan kerapuhan tulang dan penurunan kualitas cangkang telur. Peternak Sussex harus memantau kualitas cangkang secara rutin. Cangkang yang tipis atau kasar adalah indikasi jelas bahwa suplemen kalsium, seperti kerang tiram yang digiling (oyster shell), harus ditingkatkan. Pemberian suplemen kalsium sebaiknya terpisah dari pakan utama, karena ayam memiliki mekanisme internal untuk mengonsumsi kalsium sesuai kebutuhannya.
Sifat tenang Ayam Sussex dapat berubah sedikit tergantung musim. Pada musim kawin atau musim semi, jantan mungkin menunjukkan peningkatan perilaku teritorial (crowing atau sedikit chasing), namun jarang mencapai tingkat agresi yang terlihat pada beberapa ras petarung. Betina cenderung lebih aktif dalam mencari makan di musim semi dan panas, memanfaatkan kesempatan umbaran secara maksimal, sementara di musim dingin mereka lebih suka berkumpul di dalam kandang, menekankan perlunya ventilasi yang memadai untuk mengatur kelembaban yang dihasilkan oleh kelompok besar.
Pada akhirnya, pemilihan Ayam Sussex adalah pernyataan tentang menghargai warisan, menuntut kualitas, dan memilih ras yang akan berfungsi sebagai pondasi yang kokoh, baik untuk pameran, produksi telur keluarga, atau proyek daging skala kecil. Ketangguhan Light, keindahan Speckled, dan keserbagunaan semua varietas lainnya memastikan bahwa Ayam Sussex akan tetap menjadi ‘Ratu Unggas Dwi-Fungsi’ untuk generasi mendatang.