Kumpulan Doa Sehari-hari untuk Muslim

Doa adalah napas kehidupan seorang mukmin. Ia adalah jembatan yang menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Dalam setiap helaan napas, langkah kaki, dan aktivitas yang kita jalani, Islam mengajarkan untuk senantiasa mengingat dan melibatkan Allah. Melalui doa, kita tidak hanya memohon, tetapi juga mengakui kelemahan diri dan keagungan-Nya, mensyukuri nikmat, serta mencari perlindungan dari segala keburukan. Mengamalkan doa-doa harian adalah cara terbaik untuk menjadikan setiap momen dalam hidup bernilai ibadah dan penuh keberkahan.

Artikel ini merangkum kumpulan doa-doa penting yang dapat kita amalkan dalam aktivitas sehari-hari. Disajikan lengkap dengan tulisan Arab, transliterasi Latin untuk mempermudah pembacaan, serta terjemahan artinya agar kita dapat meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya. Mari kita jadikan lisan ini basah dengan zikir dan doa, agar hidup kita senantiasa berada dalam naungan rahmat dan ridha-Nya.

Doa-Doa Seputar Bangun dan Sebelum Tidur

Siklus harian seorang muslim diawali dengan kesadaran dari tidur dan diakhiri dengan kepasrahan untuk beristirahat. Keduanya merupakan tanda kebesaran Allah yang menghidupkan dan mematikan. Oleh karena itu, momen ini sangat dianjurkan untuk diisi dengan doa.

1. Doa Ketika Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilaihin nusyuur. Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami kembali."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini adalah ungkapan syukur pertama yang kita panjatkan kepada Allah di pagi hari. Tidur seringkali diibaratkan sebagai "kematian kecil" (maut sughra), di mana ruh kita sejenak terlepas dari jasad. Ketika kita bangun, itu berarti Allah telah mengembalikan ruh tersebut dan memberikan kita kesempatan untuk menjalani hari yang baru. Kalimat "wa ilaihin nusyuur" (dan kepada-Nya lah kami kembali) menjadi pengingat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan pada akhirnya kita semua akan dibangkitkan dan kembali kepada Allah. Membaca doa ini mengajarkan kita untuk memulai hari dengan rasa syukur, kesadaran akan kekuasaan Allah, dan ingatan akan akhirat.

2. Doa Sebelum Tidur

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut. Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini merupakan bentuk kepasrahan total seorang hamba kepada Tuhannya sebelum memejamkan mata. Dengan menyebut nama Allah, kita menyerahkan sepenuhnya jiwa dan raga kita ke dalam penjagaan-Nya selama tidur. Kita menyadari bahwa hanya dengan izin-Nya kita bisa hidup (terjaga kembali esok hari) dan hanya dengan kehendak-Nya pula kita bisa "mati" (tidur atau meninggal dunia). Doa ini memberikan ketenangan batin, menjauhkan dari gangguan setan dan mimpi buruk. Rasulullah SAW mencontohkan untuk membaca doa ini seraya melakukan beberapa sunnah lain seperti berwudhu, membersihkan tempat tidur, dan membaca surat-surat pendek (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas).

3. Doa Ketika Mengalami Mimpi Buruk

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min ghadhabihi wa 'iqaabihi wa syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuruun. Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya, siksa-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan setan dan dari kehadiran mereka."

Makna dan Keutamaan:

Mimpi buruk seringkali berasal dari gangguan setan yang ingin menimbulkan rasa takut dan was-was pada diri manusia. Doa ini adalah senjata ampuh untuk memohon perlindungan kepada Allah. Kita berlindung dengan "kalimat-kalimat Allah yang sempurna" (bisa merujuk pada Al-Qur'an atau sifat-sifat-Nya) dari segala sumber keburukan, baik yang datang dari murka Allah, kejahatan makhluk, maupun bisikan dan kehadiran setan. Sunnahnya, ketika terbangun karena mimpi buruk, adalah meludah ke kiri tiga kali (tanpa mengeluarkan air liur), membaca doa ini, dan mengubah posisi tidur. Ini adalah cara untuk menenangkan diri dan menegaskan bahwa perlindungan sejati hanya datang dari Allah.

Doa-Doa Seputar Kamar Mandi (WC)

Meskipun kamar mandi adalah tempat yang kotor dan dianggap sebagai tempat tinggal jin dan setan, Islam mengajarkan adab dan doa khusus saat masuk dan keluarnya. Ini menunjukkan betapa Islam memperhatikan setiap detail kehidupan pemeluknya untuk senantiasa berada dalam perlindungan Allah.

4. Doa Masuk Kamar Mandi / WC

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Allahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaa'its. Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini dibaca sebelum melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi. "Al-Khubuts" dan "Al-Khaba'its" secara harfiah berarti keburukan dan kotoran, namun para ulama menafsirkannya sebagai setan laki-laki dan setan perempuan yang gemar tinggal di tempat-tempat najis seperti toilet. Dengan membaca doa ini, kita memohon kepada Allah agar dibuatkan tabir (hijab) yang menghalangi pandangan setan dari aurat kita dan melindungi kita dari gangguan mereka selama berada di dalam. Dianjurkan untuk masuk dengan mendahulukan kaki kiri.

5. Doa Keluar Kamar Mandi / WC

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى اْلأَذَى وَعَافَانِى

Ghufraanaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii. Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan telah menyehatkanku."

Makna dan Keutamaan:

Setelah keluar dari kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan, kita dianjurkan membaca doa ini. Pertama, kita memohon ampunan ("Ghufraanaka") kepada Allah. Para ulama menjelaskan beberapa hikmah di balik ini, di antaranya adalah permohonan maaf karena selama di dalam kita tidak dapat berzikir kepada-Nya, atau sebagai pengakuan atas ketidakmampuan kita dalam mensyukuri nikmat sehat secara sempurna. Kemudian, kita bersyukur ("Alhamdulillah") karena Allah telah melancarkan proses pembuangan kotoran ("adzhaba 'annil adzaa") yang merupakan penyakit jika tertahan, dan telah memberikan kita kesehatan ("wa'aafaanii"). Doa ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur bahkan atas hal-hal yang sering kita anggap sepele seperti buang air.

Doa-Doa Seputar Makan dan Minum

Makan dan minum adalah kebutuhan pokok, namun dalam Islam, aktivitas ini bisa menjadi ladang pahala jika diiringi dengan adab yang benar dan doa. Mengingat Allah sebelum dan sesudah makan adalah bentuk syukur atas rezeki yang telah Dia berikan.

6. Doa Sebelum Makan

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar. Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini memiliki dua permohonan utama. Pertama, kita memohon keberkahan ("baarik lanaa") atas rezeki yang ada di hadapan kita. Berkah berarti bertambahnya kebaikan. Makanan yang berkah tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memberikan energi untuk beribadah, menyehatkan tubuh, dan menjauhkan dari penyakit. Kedua, kita memohon perlindungan dari api neraka ("waqinaa 'adzaa bannar"). Ini adalah pengingat bahwa tujuan akhir kita bukanlah kenikmatan duniawi semata, melainkan keselamatan di akhirat. Dengan membaca doa ini, kita mengaitkan nikmat dunia (makanan) dengan tujuan akhirat (selamat dari neraka).

7. Doa Jika Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

Bismillahi awwalahu wa aakhirahu. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya."

Makna dan Keutamaan:

Terkadang karena lapar atau terburu-buru, kita lupa membaca doa sebelum mulai makan. Islam memberikan solusi untuk ini. Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang makan tanpa menyebut nama Allah, setan ikut makan bersamanya. Jika di pertengahan makan ia teringat dan membaca doa ini, maka setan akan memuntahkan apa yang telah ia makan. Ini menunjukkan rahmat Allah yang luas dan pentingnya Bismillah dalam setiap tindakan untuk menghalangi partisipasi setan dan mendatangkan keberkahan.

8. Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin. Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami seorang muslim."

Makna dan Keutamaan:

Setelah selesai makan, kita kembali mengungkapkan rasa syukur. Doa ini mencakup tiga nikmat besar. Pertama, nikmat makanan ("ath'amanaa"). Kedua, nikmat minuman ("saqoonaa"). Dan yang ketiga, nikmat terbesar yang sering terlupakan, yaitu nikmat dijadikan sebagai seorang muslim ("ja'alanaa minal muslimiin"). Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya bersyukur atas nikmat fisik yang terlihat, tetapi juga atas nikmat iman dan Islam yang merupakan anugerah paling berharga. Mensyukuri nikmat akan membuatnya langgeng dan bertambah, sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur'an.

Doa-Doa Seputar Keluar dan Masuk Rumah

Rumah adalah tempat kita berlindung dan beristirahat. Saat meninggalkannya untuk beraktivitas maupun saat kembali, kita dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

9. Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahi, tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."

Makna dan Keutamaan:

Ini adalah doa yang sangat agung. Saat keluar rumah, kita akan menghadapi berbagai macam hal di luar sana. Dengan membaca "Bismillahi", kita memulai langkah dengan nama Allah. Dengan "tawakkaltu 'alallah", kita menyerahkan segala urusan, keselamatan, dan hasil dari usaha kita hanya kepada Allah. Kalimat terakhir, "laa haula wa laa quwwata illaa billaah" (kalimat hauqalah), adalah pengakuan mutlak akan kelemahan diri dan keperkasaan Allah. Kita mengakui bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak punya kekuatan apa-apa kecuali atas pertolongan-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah, maka akan dikatakan kepadanya: "Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah dilindungi," dan setan pun akan menyingkir darinya.

10. Doa Masuk Rumah

بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa 'ala rabbinaa tawakkalnaa. Artinya: "Dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar, dan hanya kepada Tuhan kami, kami bertawakal."

Makna dan Keutamaan:

Saat kembali ke rumah, kita juga dianjurkan berzikir. Doa ini mengingatkan kita bahwa segala pergerakan kita, baik masuk maupun keluar, harus selalu dimulai dengan nama Allah. Ini mencegah setan untuk ikut masuk dan bermalam di dalam rumah. Setelah membaca doa ini, disunnahkan untuk mengucapkan salam kepada keluarga yang ada di dalam rumah. Jika rumah dalam keadaan kosong, maka ucapkanlah salam untuk diri sendiri dan untuk para hamba Allah yang shalih: "Assalaamu 'alainaa wa 'ala 'ibaadillaahis shaalihiin". Mengamalkan ini akan mendatangkan keberkahan dan kedamaian di dalam rumah.

Doa-Doa Penting Lainnya dalam Keseharian

Selain doa-doa di atas, terdapat banyak doa lain yang dapat menyertai berbagai aktivitas kita, menjadikan setiap perbuatan kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

11. Doa Sebelum Belajar

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا

Rabbi zidnii 'ilmaa, warzuqnii fahmaa. Artinya: "Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik."

Makna dan Keutamaan:

Ilmu adalah cahaya, dan sumber segala ilmu adalah Allah. Sebelum menuntut ilmu, kita memohon langsung kepada Sang Pemilik Ilmu. Permohonan ini terdiri dari dua bagian: "zidnii 'ilman" (tambahkan ilmuku) dan "warzuqnii fahman" (berikan aku pemahaman). Ini sangat penting, karena memiliki banyak ilmu tidak akan berguna tanpa pemahaman yang benar untuk mengamalkannya. Doa ini menunjukkan kerendahan hati seorang penuntut ilmu yang menyadari bahwa kecerdasan dan kemampuan memahami bukanlah murni dari dirinya, melainkan anugerah dari Allah. Dengan berdoa, kita berharap Allah membuka pikiran dan hati kita agar mudah menerima, memahami, dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat.

12. Doa Naik Kendaraan

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Subhaanalladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini, yang diambil dari Al-Qur'an (QS. Az-Zukhruf: 13-14), adalah pengakuan atas kekuasaan Allah. Kita menyadari bahwa secanggih apapun kendaraan (mobil, motor, pesawat, kapal), kita tidak akan pernah bisa menguasainya tanpa izin dan ketetapan Allah. Allah-lah yang "menundukkan" (sakhkhara) kendaraan itu untuk kita. Kalimat ini menumbuhkan rasa tawadhu' dan menghilangkan kesombongan. Bagian akhir doa, "wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun", adalah pengingat bahwa setiap perjalanan di dunia ini, sejauh apapun tujuannya, pada hakikatnya adalah bagian dari perjalanan besar kita untuk kembali kepada Allah. Ini mengingatkan kita pada kematian dan akhirat, sehingga kita senantiasa menjaga niat dan tujuan perjalanan kita agar tetap berada di jalan yang diridhai-Nya.

13. Doa untuk Kedua Orang Tua

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa. Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil."

Makna dan Keutamaan:

Ini adalah doa yang sangat dianjurkan untuk dipanjatkan setiap saat, terutama setelah shalat. Mendoakan orang tua adalah salah satu bentuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang paling mulia, baik ketika mereka masih hidup maupun setelah tiada. Doa ini berisi permohonan ampunan (maghfirah) untuk diri sendiri dan orang tua, serta permohonan kasih sayang (rahmat) untuk mereka. Ungkapan "kamaa rabbayaanii shaghiiraa" adalah pengingat akan segala jasa, pengorbanan, dan kasih sayang mereka yang tak terhingga saat membesarkan kita dari kecil. Mendoakan mereka adalah balasan terkecil yang bisa kita berikan. Doa anak yang shalih adalah salah satu dari tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus meskipun seseorang telah meninggal dunia.

14. Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat (Doa Sapu Jagat)

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa, aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa 'adzaa ban naar. Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Makna dan Keutamaan:

Doa ini dikenal sebagai "Doa Sapu Jagat" karena cakupannya yang sangat luas dan komprehensif. Ini adalah doa yang paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW. "Kebaikan di dunia" (fiddunyaa hasanah) mencakup segala hal baik yang kita harapkan: kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang sakinah, ilmu yang bermanfaat, dan kemudahan dalam segala urusan. "Kebaikan di akhirat" (fil aakhirati hasanah) mencakup ampunan dari Allah, kemudahan saat hisab, nikmat kubur, dan puncaknya adalah masuk surga. Permohonan terakhir, "waqinaa 'adzaa ban naar", adalah permintaan perlindungan dari hal terburuk yang bisa menimpa manusia, yaitu siksa neraka. Doa ini menunjukkan keseimbangan sempurna dalam Islam, di mana kita tidak hanya mengejar akhirat dan melupakan dunia, tetapi memohon yang terbaik di keduanya.

Adab dan Waktu Mustajab dalam Berdoa

Selain mengetahui lafal doa, penting juga bagi kita untuk memahami adab dan waktu-waktu terbaik untuk berdoa agar permohonan kita lebih besar kemungkinannya untuk diijabah oleh Allah SWT.

Adab-Adab dalam Berdoa

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

Ada waktu-waktu tertentu di mana pintu langit terbuka dan doa lebih mudah dikabulkan. Di antara waktu-waktu tersebut adalah:

Dengan mengintegrasikan doa dalam setiap aspek kehidupan kita, dari hal-hal kecil hingga besar, kita akan senantiasa merasa terhubung dengan Allah. Hidup akan terasa lebih tenang, terarah, dan penuh berkah. Semoga kita semua dimudahkan untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang pandai berdoa dan bersyukur. Aamiin.

🏠 Kembali ke Homepage