Kumpulan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Berjamaah
Momen setelah menyelesaikan sholat fardhu berjamaah adalah salah satu waktu yang paling istimewa dan penuh ketenangan. Saat itulah, setelah menunaikan kewajiban utama kepada Allah SWT, seorang hamba memiliki kesempatan emas untuk memanjatkan dzikir dan doa. Aktivitas ini bukan sekadar rutinitas penutup, melainkan sebuah jembatan untuk menyempurnakan ibadah, memohon ampunan, serta menyampaikan segala hajat dan harapan kepada Sang Pencipta. Berdzikir dan berdoa setelah sholat merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, mengandung keutamaan yang luar biasa dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam keheningan pasca-shalat, hati menjadi lebih lembut dan pikiran lebih jernih. Ini adalah saat yang tepat untuk merenung, bersyukur, dan berkomunikasi secara pribadi dengan Allah. Rangkaian dzikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang mendalam, dari memohon ampunan (istighfar), mengagungkan nama-Nya (tasbih, tahmid, takbir), hingga menyatakan keesaan-Nya (tahlil). Setiap lafaz yang diucapkan adalah permata yang menambah berat timbangan amal dan melapangkan dada. Artikel ini akan memandu Anda melalui kumpulan doa dan dzikir yang dapat diamalkan setelah sholat fardhu, lengkap dengan bacaan Arab, transliterasi Latin, dan terjemahannya, agar setiap munajat kita lebih khusyuk dan bermakna.
Adab dan Keutamaan Berdzikir dan Berdoa
Sebelum menyelami lafaz-lafaz dzikir dan doa, penting untuk memahami adab serta keutamaan yang terkandung di dalamnya. Mengamalkan sesuatu dengan ilmu dan pemahaman akan meningkatkan kualitas ibadah kita. Berdoa bukan sekadar meminta, tetapi juga sebuah bentuk pengakuan atas kelemahan diri dan keagungan Allah SWT.
Adab dalam Berdoa
Untuk memastikan doa kita lebih didengar dan diterima, ada beberapa adab yang dianjurkan untuk diikuti, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW:
- Ikhlas dan Menghadap Kiblat: Niatkan doa semata-mata karena Allah. Meskipun tidak wajib, disunnahkan untuk tetap dalam posisi menghadap kiblat saat berdoa setelah sholat.
- Memulai dengan Pujian dan Shalawat: Awali doa dengan memuji Allah (misalnya dengan membaca Alhamdulillahirabbil 'aalamiin) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW (Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad...).
- Mengangkat Kedua Tangan: Mengangkat tangan saat berdoa adalah sunnah yang menunjukkan kerendahan hati dan kesungguhan seorang hamba di hadapan Rabb-nya.
- Berdoa dengan Suara Lirih: Doa adalah percakapan pribadi dengan Allah. Berdoalah dengan suara yang lembut dan penuh kekhusyukan, tidak perlu berteriak atau mengeraskan suara.
- Penuh Harap dan Yakin Dikabulkan: Berdoalah dengan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Mendengar dan akan mengabulkan doa tersebut pada waktu dan cara yang terbaik menurut-Nya. Hindari perasaan ragu-ragu.
- Mengakui Dosa dan Kesalahan: Sebelum memohon hajat, akui segala dosa dan kekurangan diri. Ini adalah bentuk kerendahan hati yang disukai Allah.
- Mengakhiri dengan Shalawat dan Pujian: Tutup doa dengan kembali bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan memuji Allah, misalnya dengan ucapan Walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Keutamaan Berdzikir dan Berdoa Setelah Sholat
Waktu setelah sholat fardhu adalah salah satu waktu yang mustajab atau waktu di mana doa lebih berpeluang besar untuk dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu doa yang paling didengar adalah doa di penghujung malam dan setelah sholat wajib. Beberapa keutamaannya antara lain:
- Menyempurnakan Sholat: Dzikir dan doa berfungsi sebagai pelengkap dan penambal kekurangan yang mungkin terjadi saat kita melaksanakan sholat, seperti kurang khusyuk atau lupa.
- Pengampunan Dosa: Banyak bacaan dzikir yang memiliki fadhilah sebagai penghapus dosa-dosa kecil. Mengamalkannya secara rutin adalah cara untuk membersihkan diri.
- Memberi Ketenangan Hati: Mengingat Allah (dzikrullah) adalah sumber utama ketenangan jiwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Konsistensi dalam berdzikir dan berdoa setelah sholat akan membangun hubungan yang lebih kuat dan intim antara seorang hamba dengan Tuhannya.
- Pahala yang Berlimpah: Setiap lafaz tasbih, tahmid, dan takbir yang diucapkan memiliki ganjaran pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Rangkaian Dzikir Sesuai Sunnah Setelah Sholat Fardhu
Berikut adalah urutan dzikir yang umum diamalkan setelah sholat fardhu, berdasarkan hadits-hadits shahih. Urutan ini dapat diikuti untuk meraih keutamaan yang maksimal dari amalan ini.
1. Membaca Istighfar (3 kali)
Langkah pertama setelah salam adalah memohon ampunan kepada Allah. Ini mengajarkan kita bahwa sehebat apa pun ibadah yang baru saja kita lakukan, kita tetaplah hamba yang penuh dosa dan selalu butuh ampunan-Nya.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِAstaghfirullahal 'adziim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih. "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Membaca Doa Keselamatan
Setelah memohon ampun, kita memuji Allah sebagai sumber kedamaian dan keselamatan. Doa ini menegaskan bahwa segala bentuk kedamaian hakiki hanya berasal dari-Nya.
اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِAllahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam. "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Pemberi Keselamatan) dan dari-Mu-lah keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan."
3. Membaca Tahlil
Kalimat tahlil ini merupakan penegasan tauhid, yaitu mengesakan Allah dan mengakui bahwa tidak ada kekuatan lain selain kekuatan-Nya. Membacanya setelah sholat memiliki keutamaan yang sangat besar.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌLaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Disunnahkan membaca ini 10 kali setelah sholat Maghrib dan Subuh.
4. Doa Perlindungan dari Siksa Neraka (setelah Subuh dan Maghrib)
Khusus setelah sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 7 kali sebelum berbicara dengan orang lain. Keutamaannya adalah jika seseorang meninggal pada hari atau malam itu, ia akan dilindungi dari api neraka.
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِAllahumma ajirnii minan naar. (7 kali) "Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
5. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) adalah ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa membacanya setiap selesai sholat fardhu, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِfْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُAllaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya uuduhuu hifdzuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'adziim. "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan не tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
6. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Ini adalah dzikir yang sangat masyhur, sering disebut juga sebagai "Tasbih Fatimah". Dzikir ini sangat ringan di lisan namun berat di timbangan amal.
- Membaca Tasbih (33 kali)
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah. "Maha Suci Allah." - Membaca Tahmid (33 kali)
اَلْحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillah. "Segala puji bagi Allah." - Membaca Takbir (33 kali)
اَللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar. "Allah Maha Besar."
7. Menyempurnakan Dzikir dengan Tahlil
Setelah menyelesaikan rangkaian tasbih, tahmid, dan takbir, disempurnakan dengan membaca kalimat tahlil berikut untuk menggenapkannya menjadi seratus.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌLaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Keutamaan dari rangkaian dzikir ini sangat luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing-masing 33 kali setelah setiap sholat fardhu, lalu menyempurnakannya menjadi seratus dengan bacaan tahlil di atas, maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim).
8. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Membaca tiga surat pelindung ini (Al-Mu'awwidzat) masing-masing satu kali setelah sholat Dzuhur, Ashar, dan Isya. Adapun setelah sholat Maghrib dan Subuh, disunnahkan untuk membacanya masing-masing tiga kali.
- Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
- Surat Al-Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
- Surat An-Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Kumpulan Doa-Doa Pilihan Setelah Berdzikir
Setelah menyelesaikan rangkaian dzikir, inilah saatnya untuk memanjatkan doa, menyampaikan segala permohonan dan harapan kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa doa yang bisa dipanjatkan. Dianjurkan untuk memulai dan mengakhiri doa-doa ini dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Pembuka Doa
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhikal kariimi wa 'adziimi sulthaanik. Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji sebagaimana layaknya bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
1. Doa Sapu Jagat (Mohon Kebaikan Dunia dan Akhirat)
Ini adalah doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW karena cakupannya yang sangat luas, meliputi segala kebaikan di dunia dan akhirat, serta perlindungan dari siksa neraka.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِRabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
2. Doa Mohon Ampunan untuk Diri Sendiri dan Orang Tua
Berdoa untuk orang tua adalah bentuk bakti seorang anak. Doa ini adalah cara kita memohonkan ampunan dan kasih sayang Allah bagi mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًاRabbighfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa. "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil."
3. Doa untuk Seluruh Kaum Muslimin
Doa ini menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama umat Islam, memohonkan ampunan bagi seluruh saudara seiman di seluruh dunia.
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِAllahummaghfir lil muslimiina wal muslimaat, wal mu'miniina wal mu'minaat, al-ahyaa-i minhum wal amwaat. "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal."
4. Doa Mohon Ilmu, Rezeki, dan Amal yang Diterima
Doa ini sangat baik dibaca, terutama setelah sholat Subuh, untuk memulai hari dengan memohon tiga hal paling fundamental dalam kehidupan seorang muslim: ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا, وَ رِزْقًا طَيِّبًا, وَ عَمَلًا مُتَقَبَّلًاAllahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan. "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima."
5. Doa Mohon Keteguhan Iman
Hati manusia mudah berbolak-balik. Doa ini adalah permohonan agar Allah senantiasa menjaga hati kita dalam hidayah dan menetapkannya di atas keimanan.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُRabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmah, innaka antal wahhaab. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
6. Doa Mohon Diberi Kemudahan dalam Urusan
Dalam menjalani kehidupan, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan. Doa ini merupakan permohonan agar Allah memudahkan segala urusan kita dan melapangkan hati kita.
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاًAllahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlan. "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki, menjadi mudah."
Penutup Doa
Setelah selesai memanjatkan semua permohonan, tutuplah doa dengan shalawat dan pujian kepada Allah sebagai bentuk adab yang sempurna.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَWa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam, wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. "Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Kesimpulan
Membiasakan diri untuk berdzikir dan berdoa setelah sholat fardhu berjamaah adalah investasi akhirat yang tak ternilai harganya. Ia bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sebuah dialog penuh makna antara hamba dengan Rabb-nya. Melalui dzikir, kita mengagungkan kebesaran-Nya dan membersihkan jiwa. Melalui doa, kita mengakui kelemahan diri dan menaruh segala harapan hanya kepada-Nya. Dengan mengamalkan sunnah ini secara istiqomah, kita tidak hanya menyempurnakan ibadah sholat, tetapi juga membangun benteng spiritual yang kokoh, meraih ketenangan hati yang hakiki, dan membuka pintu-pintu rahmat serta ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua dimudahkan untuk senantiasa menghidupkan sunnah yang mulia ini dalam setiap langkah kehidupan kita.