Doa adalah senjata orang beriman, inti dari ibadah, dan jembatan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Melalui doa, kita mengakui kelemahan diri dan mengakui keagungan Sang Pencipta. Kehidupan seorang muslim dihiasi dengan lantunan doa dalam setiap langkah dan aktivitasnya, dari membuka mata di pagi hari hingga memejamkannya di malam hari.
Doa-Doa Aktivitas Harian
Memulai dan mengakhiri setiap aktivitas dengan doa adalah cara untuk senantiasa mengingat Allah dan memohon keberkahan dalam segala hal yang kita lakukan. Berikut adalah kumpulan doa doa harian yang esensial.
1. Doa Bangun Tidur
Mengawali hari dengan bersyukur kepada Allah yang telah menghidupkan kita kembali setelah "mati" sementara (tidur) adalah sebuah anugerah. Doa ini mengajarkan kita tentang rasa syukur dan pengakuan bahwa hanya kepada-Nya kita akan kembali.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.
Terjemahan: "Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami akan dibangkitkan."
Doa ini mengingatkan kita akan konsep kebangkitan setelah kematian. Tidur adalah gambaran kecil dari kematian, dan bangun tidur adalah gambaran kecil dari hari kebangkitan. Dengan mengucapkannya, kita memperbarui iman kita setiap pagi bahwa kehidupan ini hanyalah sementara dan tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah.
2. Doa Sebelum Makan
Makan adalah rezeki dari Allah. Berdoa sebelum makan adalah bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang diberikan, sekaligus memohon keberkahan agar makanan tersebut membawa kebaikan bagi tubuh dan jiwa, serta menjauhkan kita dari siksa api neraka.
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa ban naar.
Terjemahan: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Keberkahan dalam makanan berarti makanan tersebut tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan energi untuk beribadah, menyehatkan tubuh, dan tidak menjadi sumber penyakit. Permohonan untuk dijauhkan dari api neraka adalah pengingat bahwa setiap nikmat di dunia harus disyukuri agar tidak menjadi sebab kelalaian.
3. Doa Sesudah Makan
Setelah menikmati hidangan, adalah adab yang baik untuk kembali memuji Allah. Doa ini adalah ungkapan syukur yang mendalam karena telah diberi makan dan minum, serta dijadikan sebagai seorang muslim, nikmat terbesar di atas segala nikmat.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِينَ
Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin.
Terjemahan: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami seorang muslim."
Dalam doa ini, kita tidak hanya bersyukur atas nikmat fisik berupa makanan dan minuman, tetapi juga nikmat spiritual yang paling agung, yaitu nikmat iman dan Islam. Ini adalah pengakuan bahwa tanpa petunjuk-Nya, kita tidak akan pernah bisa merasakan manisnya menjadi seorang hamba yang berserah diri.
4. Doa Masuk Kamar Mandi / WC
Kamar mandi adalah tempat yang disukai oleh setan dan jin. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala keburukan dan godaan setan jantan maupun betina sebelum memasukinya.
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaits.
Terjemahan: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan jantan dan setan betina."
Membaca doa ini adalah bentuk kesadaran kita bahwa kita selalu membutuhkan perlindungan Allah bahkan di tempat yang paling pribadi sekalipun. Ini menunjukkan betapa Islam mengatur setiap detail kehidupan pemeluknya untuk senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta dan terjaga dari segala marabahaya.
5. Doa Keluar Kamar Mandi / WC
Setelah keluar dari kamar mandi, kita memohon ampunan kepada Allah. Para ulama menjelaskan bahwa permohonan ampun ini bisa berarti sebagai rasa syukur karena telah dimudahkan mengeluarkan kotoran dari tubuh, sebuah nikmat yang sering terlupakan. Bisa juga sebagai permohonan ampun karena selama di dalam, kita lalai dari berdzikir kepada-Nya.
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى اْلأَذَى وَعَافَانِى
Ghufraanaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii.
Terjemahan: "Dengan mengharap ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan telah menyehatkanku."
Doa ini mengajarkan kita untuk merenungi nikmat kesehatan. Proses pembuangan yang lancar adalah tanda tubuh yang sehat. Dengan mengucapkan doa ini, kita mengakui bahwa kesehatan dan kelancaran fungsi organ tubuh adalah murni anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri dan dimohonkan ampunan atas kelalaian kita.
6. Doa Sebelum Tidur
Tidur adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Kita tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi saat terlelap. Doa ini adalah bentuk penyerahan total, memohon agar jiwa kita dijaga oleh-Nya selama tidur dan dibangunkan dalam keadaan baik jika masih diberi kesempatan hidup.
بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.
Terjemahan: "Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."
Mengucapkan doa ini sebelum tidur menanamkan kesadaran tauhid yang kuat. Kita mengakui bahwa hidup dan mati kita berada dalam genggaman-Nya. Ini adalah persiapan spiritual sebelum memasuki "kematian kecil", memasrahkan segala urusan kepada Dzat yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lalai. Sunnah juga untuk membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur sebagai benteng tambahan.
7. Doa Keluar Rumah
Ketika melangkahkan kaki keluar rumah, kita memasuki dunia yang penuh dengan berbagai kemungkinan, baik dan buruk. Doa ini adalah ikrar tawakal, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah agar terhindar dari kesesatan, kezaliman, kebodohan, dan gangguan setan.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Terjemahan: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."
Rasulullah bersabda, barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah, maka akan dikatakan kepadanya: "Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah dilindungi." Setan pun akan menyingkir darinya. Ini adalah doa yang singkat namun memiliki kekuatan luar biasa, sebagai bentuk pengakuan bahwa kita tidak memiliki daya apa pun tanpa pertolongan Allah.
8. Doa Masuk Rumah
Kembali ke rumah adalah sebuah nikmat. Doa ini dibaca untuk memohon kebaikan saat masuk dan keluar, serta sebagai bentuk tawakal kepada Allah. Mengucap salam dan doa saat masuk rumah juga akan mendatangkan keberkahan dan mengusir setan dari kediaman kita.
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi khorojnaa wa'alallahi robbina tawakkalnaa.
Terjemahan: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan saat masuk dan kebaikan saat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan hanya kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal."
Setelah membaca doa ini, disunnahkan untuk mengucapkan salam kepada keluarga yang ada di dalam rumah. Jika rumah dalam keadaan kosong, ucapkanlah salam untuk diri sendiri dan para malaikat penjaga rumah. Amalan ini akan menjadikan rumah sebagai tempat yang penuh rahmat dan ketenangan.
Doa-Doa Memohon Kebaikan dan Perlindungan
Di luar aktivitas rutin, kehidupan seringkali menghadirkan tantangan dan ujian. Kumpulan doa doa berikut ini adalah senjata kita untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat, serta berlindung dari segala bentuk keburukan.
1. Doa Sapu Jagat (Kebaikan Dunia & Akhirat)
Ini adalah salah satu doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini sangat komprehensif, mencakup permohonan segala bentuk kebaikan di dunia (kesehatan, rezeki halal, keluarga sakinah, ilmu bermanfaat) dan kebaikan di akhirat (ampunan dosa, kemudahan hisab, surga), serta perlindungan dari siksa neraka.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa 'adzaaban naar.
Terjemahan: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Kecerdasan doa ini terletak pada sifatnya yang universal. Kata "hasanah" (kebaikan) mencakup semua hal positif yang bisa kita harapkan. Dengan memanjatkan doa ini, kita menyerahkan kepada Allah untuk memilihkan kebaikan-kebaikan terbaik bagi kita sesuai dengan ilmu-Nya yang Maha Luas, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.
2. Doa Mohon Ampunan untuk Diri dan Orang Tua
Sebagai manusia, kita tidak luput dari dosa dan kesalahan. Memohon ampunan adalah sebuah keharusan. Doa ini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kedua orang tua, sebagai bentuk bakti dan kasih sayang kepada mereka yang telah merawat kita sejak kecil. Mendoakan mereka adalah salah satu amalan yang pahalanya tidak akan terputus.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Terjemahan: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil."
Doa ini adalah pengingat akan jasa orang tua yang tak terhingga. Permohonan "sayangilah keduanya" adalah balasan terbaik yang bisa kita berikan. Kasih sayang Allah jauh lebih luas dan abadi daripada apa pun yang bisa kita berikan di dunia. Doa ini menjadi jembatan pahala bagi mereka, bahkan ketika mereka telah tiada.
3. Doa Agar Diberi Kemudahan (Doa Nabi Musa)
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika hendak menghadapi Firaun. Ini adalah doa yang sangat indah untuk memohon kelapangan dada, kemudahan dalam urusan, dan kelancaran dalam lisan. Sangat cocok dibaca saat akan menghadapi situasi sulit seperti ujian, wawancara kerja, presentasi, atau menyelesaikan masalah yang rumit.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrah lii shadrii, wa yassir lii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaanii, yafqahuu qaulii.
Terjemahan: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Kelapangan dada adalah kunci ketenangan dalam menghadapi tekanan. Kemudahan urusan adalah pertolongan Allah yang membuat segala sesuatu berjalan lancar. Dan lisan yang fasih adalah sarana untuk menyampaikan gagasan dengan jelas. Doa ini mencakup tiga permohonan fundamental untuk meraih kesuksesan dalam berkomunikasi dan bertindak.
4. Doa Mohon Ketenangan Hati
Hati adalah pusat kendali diri. Jika hati tenang, maka seluruh jiwa dan raga akan merasakan kedamaian. Dalam kegelisahan dan kecemasan, doa adalah penawarnya. Doa ini memohon agar Allah, Sang Pembolak-balik hati, menetapkan hati kita di atas agama-Nya dan ketaatan kepada-Nya.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinik.
Terjemahan: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Hati manusia sangat mudah berubah-ubah. Hari ini bisa khusyuk beribadah, esok bisa lalai. Doa ini adalah pengakuan akan kelemahan kita dan permohonan istiqamah. Istiqamah atau konsisten dalam kebaikan adalah karunia besar dari Allah. Dengan hati yang teguh di jalan-Nya, ketenangan sejati akan diraih, tidak terpengaruh oleh gejolak duniawi.
Doa-Doa dalam Rangkaian Ibadah
Ibadah shalat dan wudhu memiliki bacaan-bacaan khusus yang merupakan doa dan pujian kepada Allah. Memahami maknanya akan meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah kita. Berikut adalah sebagian dari kumpulan doa doa tersebut.
1. Niat dan Doa Setelah Wudhu
Wudhu adalah proses bersuci sebelum shalat. Ia tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga menggugurkan dosa-dosa kecil. Doa setelah wudhu memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dibukakan untuknya delapan pintu surga.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.
Terjemahan: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci."
Doa ini menggabungkan dua pilar penting: tauhid (persaksian iman) dan tazkiyah (penyucian diri). Kita memperbarui syahadat kita, lalu memohon untuk dijadikan golongan orang yang senantiasa bertaubat (membersihkan jiwa dari dosa) dan golongan orang yang suci (menjaga kebersihan fisik dan spiritual). Ini adalah doa yang sempurna untuk mengiringi kesempurnaan wudhu.
2. Doa Iftitah (Versi Pertama)
Doa Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah dalam shalat. Ini adalah doa pembuka yang berisi pujian, pengagungan, dan pengakuan total akan keesaan Allah dalam ibadah kita.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawati wal ardho hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil 'alamin. Laa syariikalahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Terjemahan: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
Doa ini adalah deklarasi iman yang paling kuat di awal shalat. Kita menegaskan bahwa seluruh hidup dan mati kita, serta segala bentuk ibadah, kita persembahkan hanya untuk Allah semata. Ini membantu memfokuskan hati dan pikiran, melepaskan diri dari urusan duniawi, dan memasuki gerbang komunikasi spiritual dengan Sang Khalik.
3. Doa Duduk di Antara Dua Sujud
Gerakan duduk di antara dua sujud adalah momen jeda yang penuh makna. Doa yang dibaca di dalamnya merupakan salah satu doa paling komprehensif, mencakup delapan permohonan esensial yang dibutuhkan oleh setiap manusia dalam hidupnya.
رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْفَعْنِي، وَارْزُقْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي، وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii.
Terjemahan: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
Setiap permohonan memiliki makna mendalam: ampunan untuk dosa, rahmat untuk kasih sayang-Nya, kecukupan untuk segala kekurangan (materi dan non-materi), derajat yang tinggi di sisi-Nya, rezeki yang halal dan berkah, petunjuk di jalan yang lurus, kesehatan jasmani dan rohani, serta pemaafan atas segala kesalahan. Merenungi doa ini dalam setiap shalat akan membuat ibadah kita lebih terasa 'hidup' dan bermakna.