JVC Audio Mobil: Revolusi Suara Dalam Kendaraan Anda

Pengantar Menyelami Kualitas Audio Mobil JVC

Di tengah hiruk pikuk jalanan, kendaraan bukan lagi sekadar alat transportasi, melainkan telah berevolusi menjadi ruang pribadi, sebuah oasis yang bergerak. Dalam transformasi ini, peran sistem audio menjadi krusial. JVC, atau Victor Company of Japan, telah lama berdiri di garis depan inovasi hiburan, dan ketika berbicara tentang audio mobil, mereka menawarkan lebih dari sekadar pengeras suara. Mereka menawarkan sebuah pengalaman akustik yang menyeluruh, presisi, dan mendalam.

Dedikasi JVC terhadap kualitas suara otentik, yang sering kali diistilahkan sebagai "True Sound," memastikan bahwa setiap nada, setiap instrumen, dan setiap detail vokal dapat direproduksi dengan fidelitas tertinggi, bahkan di lingkungan yang paling bising sekalipun—yaitu kabin mobil. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap aspek dari ekosistem audio mobil JVC, mulai dari teknologi inti yang menggerakkan produk mereka, hingga panduan mendalam tentang instalasi, tuning, dan solusi komponen yang kompleks.

Sejarah Singkat JVC dalam Dunia Audio

JVC memiliki warisan panjang yang berakar pada teknologi perekaman dan reproduksi suara. Sejak pendiriannya, perusahaan ini dikenal sebagai pionir, terutama dalam pengembangan teknologi VHS yang revolusioner. Pengalaman bertahun-tahun dalam mengolah sinyal digital dan analog menjadi landasan kuat ketika JVC memasuki pasar audio mobil. Mereka tidak hanya membawa produk, tetapi juga standar kualitas yang setara dengan peralatan rumah tangga kelas atas, sebuah konsep yang awalnya sulit diwujudkan dalam ruang terbatas dan dinamis seperti mobil.

Fokus JVC selalu pada keseimbangan antara inovasi digital—seperti integrasi canggih dengan ponsel pintar dan kemampuan pemutaran High-Resolution Audio—dengan fondasi akustik yang solid. Hal ini terlihat jelas dalam desain head unit mereka yang intuitif dan speaker yang memanfaatkan material komposit canggih untuk menghasilkan respons frekuensi yang datar dan akurat.

Ilustrasi Speaker dan Gelombang Suara JVC

Inovasi akustik JVC berfokus pada reproduksi suara yang otentik, memadukan tradisi analog dan kecanggihan digital.

Teknologi Inti dan Inovasi Akustik JVC

Kualitas suara superior JVC tidak dicapai secara kebetulan; ia didasarkan pada serangkaian teknologi eksklusif dan filosofi desain yang ketat. Memahami teknologi ini adalah kunci untuk memaksimalkan potensi instalasi audio mobil Anda.

1. K2 Technology: Restorasi Audio Digital

Salah satu inovasi JVC yang paling signifikan adalah Teknologi K2. Dalam proses kompresi audio digital (seperti MP3 atau file streaming), banyak data frekuensi tinggi yang hilang, menyebabkan suara menjadi datar dan kurang dinamis. K2 Technology bekerja sebagai algoritma restorasi canggih yang menganalisis dan merekonstruksi data yang hilang selama proses kompresi. Ia memperluas rentang frekuensi dan bit rate, menghasilkan kualitas suara yang mendekati kualitas master asli atau High-Resolution Audio.

Implementasi K2 sangat terasa pada file musik yang lebih rendah kualitasnya. Head unit JVC yang dilengkapi K2 mampu memberikan kedalaman dan dimensi stereo yang hilang, membuat pendengar merasa seolah-olah suara kembali ‘hidup’ dan lebih kaya detail. Teknologi ini sangat penting bagi konsumen modern yang mengandalkan layanan streaming dan file terkompresi sebagai sumber utama musik mereka.

2. DSP (Digital Signal Processing) Tingkat Lanjut

Lingkungan mobil adalah tantangan akustik. Interior yang kecil, permukaan reflektif (kaca), dan posisi speaker yang tidak ideal (sering kali di bawah atau di samping) menciptakan distorsi dan ketidakseimbangan waktu (time alignment). JVC mengatasi masalah ini melalui unit DSP yang sangat kuat, sering kali terintegrasi langsung dalam head unit kelas atas mereka atau tersedia sebagai unit prosesor terpisah.

Detail Penting DSP:

3. High-Resolution Audio (Hi-Res) Support

JVC adalah salah satu pendukung utama Hi-Res Audio di pasar mobil. Produk unggulan mereka dirancang untuk memproses format FLAC, WAV, dan DSD dengan resolusi hingga 192kHz/24-bit atau bahkan lebih tinggi. Kemampuan ini membutuhkan komponen DAC (Digital-to-Analog Converter) yang superior, yang dipilih JVC secara khusus untuk mengurangi noise dan jitter (variasi waktu sinyal digital) selama konversi, memastikan output analog yang murni ke amplifier.

Komponen Kunci dalam Ekosistem JVC Audio Mobil

Sistem audio JVC terdiri dari berbagai komponen yang dirancang untuk bekerja secara harmonis, mulai dari sumber (head unit) hingga reproduksi suara akhir (speaker dan subwoofer). Memilih komponen yang tepat berdasarkan kebutuhan daya dan lingkungan akustik kendaraan Anda adalah langkah awal menuju instalasi audio yang sempurna.

3.1. Head Unit (Pusat Kendali)

Head unit JVC berfungsi ganda: sebagai otak digital yang mengolah sinyal dan sebagai antarmuka pengguna yang menghubungkan pengemudi dengan musik dan navigasi.

A. Digital Media Receiver (Mechless)

Model JVC mechless (tanpa mekanisme CD/DVD) kini mendominasi pasar. Keuntungannya adalah ukurannya yang lebih dangkal, memberikan ruang yang lebih baik di belakang dasbor untuk manajemen kabel atau komponen lain. Model ini fokus pada konektivitas USB, Bluetooth, dan streaming, menawarkan kemampuan DSP yang kuat dan pra-amp (pre-out) voltase tinggi (4V atau 5V) yang krusial untuk sistem yang menggunakan amplifier eksternal, karena sinyal voltase tinggi mengurangi kebutuhan gain amplifier dan meminimalkan noise.

B. Multimedia Receiver (Double DIN dan Single DIN Motorized)

Untuk pengalaman visual yang maksimal, receiver Double DIN (biasanya layar sentuh 6,8 inci hingga 10,1 inci) adalah pilihan utama. JVC unggul dalam integrasi dengan ponsel pintar melalui teknologi:

3.2. Speaker JVC: Reproduksi Detail

Speaker adalah wajah dari output audio. JVC membagi penawaran speakernya menjadi beberapa seri, masing-masing menargetkan tingkat kualitas dan aplikasi yang berbeda.

A. Seri CS (Coaxial & Dasar)

Ini adalah lini speaker entry-level yang sangat baik untuk peningkatan sistem pabrik. Speaker koaksial (dua arah atau tiga arah) menyatukan woofer, tweeter, dan kadang-kadang midrange dalam satu keranjang. JVC menggunakan kerucut komposit Mika Carbon yang ringan namun kaku, memastikan respons bass yang baik dan kejernihan suara yang lebih baik daripada speaker OEM.

B. Seri Drvn (Power Handling Tinggi)

Seri Drvn dirancang untuk pengguna yang sering mendengarkan musik dengan volume tinggi atau menggunakan amplifier eksternal bertenaga. Speaker ini memiliki kemampuan penanganan daya (RMS) yang lebih tinggi, diafragma yang lebih kuat, dan voice coil yang dirancang untuk disipasi panas yang lebih baik, menghasilkan bass yang lebih agresif dan mid-bass yang bertenaga.

C. Speaker Komponen (Seri Kelas Atas)

Untuk audiofil, speaker komponen JVC memisahkan tweeter dan woofer, memungkinkan instalasi yang optimal di lokasi pabrik mobil (misalnya, tweeter di pilar A). Speaker komponen selalu disertai dengan crossover pasif eksternal yang kompleks. Crossover ini membagi sinyal secara akurat, memastikan tidak ada frekuensi yang saling tumpang tindih, menghasilkan panggung suara yang lebih luas dan detail yang lebih akurat. Bahan yang digunakan sering kali mencakup Kevlar atau Aramid Fiber untuk kerucut woofer, dan tweeter dome sutra atau titanium untuk respons frekuensi tinggi yang mulus dan jernih.

3.3. Amplifier dan Subwoofer

Amplifier JVC dikenal karena efisiensi dan stabilitasnya. Sebagian besar model modern JVC menggunakan desain Class D yang sangat efisien. Amplifier Class D menghasilkan panas yang jauh lebih sedikit daripada Class AB tradisional, membuatnya ideal untuk instalasi di ruang sempit mobil, sambil tetap memberikan daya RMS yang besar.

JVC menawarkan amplifier monoblok (khusus subwoofer), amplifier 2-channel, dan 4-channel. Ketika memilih amplifier, penting untuk mencocokkan daya RMS (bukan daya puncak/maksimum) amplifier dengan kemampuan daya RMS speaker. Ketidakcocokan ini adalah penyebab utama kegagalan komponen dan kualitas suara yang buruk.

Subwoofer JVC: Menambah Kedalaman

JVC menawarkan berbagai pilihan subwoofer, mulai dari unit bertenaga tinggi (Power Handling 1000W+ RMS) hingga subwoofer aktif ringkas (Powered Subwoofers) yang dirancang untuk ditempatkan di bawah jok mobil atau di ruang bagasi minimalis. Subwoofer aktif sangat populer karena memadukan driver, enclosure, dan amplifier dalam satu paket yang sudah disetel pabrik, sangat mengurangi kompleksitas instalasi.

Ilustrasi Head Unit dengan Simbol Konektivitas CONNECT

Head Unit JVC menjadi pusat konektivitas digital, mendukung nirkabel dan integrasi perangkat pintar.

Panduan Mendalam Instalasi dan Tuning Sistem JVC

Membeli komponen JVC terbaik pun tidak akan menghasilkan suara yang memuaskan jika proses instalasi dan penyetelan (tuning) tidak dilakukan dengan benar. Audio mobil adalah sains, dan kesempurnaan datang dari perhatian terhadap detail teknis.

4.1. Pemilihan Komponen dan Perhitungan Daya (RMS Matching)

Langkah pertama dalam instalasi adalah memastikan bahwa semua komponen seimbang. Idealnya, amplifier harus mampu menyediakan daya RMS sebesar 10% hingga 20% lebih besar dari daya RMS speaker. Ini memastikan amplifier tidak bekerja terlalu keras (clipping) saat mencapai volume tinggi, yang merupakan penyebab umum kerusakan tweeter.

Pertimbangan Penting Kabel dan Listrik:

4.2. Penyetelan Gain dan Crossover

Penyesuaian gain pada amplifier sering disalahpahami. Gain bukan tombol volume; ini adalah penyesuaian sensitivitas amplifier agar sesuai dengan sinyal output dari head unit JVC Anda.

Proses Penyetelan Gain yang Benar:

  1. Setel volume head unit JVC Anda ke sekitar 75% hingga 85% dari maksimum (titik di mana head unit mulai mengeluarkan distorsi).
  2. Pada amplifier JVC, putar kontrol gain ke posisi terendah.
  3. Putar musik uji (test tone) yang diketahui pada 0dB.
  4. Perlahan putar gain amplifier ke atas hingga suara mulai terdengar terdistorsi (clipping).
  5. Segera turunkan gain sedikit dari titik clipping tersebut. Dengan cara ini, Anda memastikan amplifier bekerja secara optimal sesuai dengan sinyal bersih dari head unit JVC.

Pengaturan Crossover:

Crossover menentukan frekuensi mana yang ditangani oleh setiap speaker. Kesalahan pengaturan dapat merusak speaker atau menghasilkan suara yang "kosong" (hole in the soundstage).

4.3. Penyetelan Akustik Lanjutan dengan DSP JVC

Fitur DSP dalam head unit JVC (terutama model seri KW-M dan EXAD) memungkinkan penyesuaian yang sangat halus untuk mengoptimalkan output suara di dalam kabin.

Fokus pada Time Alignment (TA):

Setelah instalasi fisik selesai, TA harus menjadi prioritas. Anda perlu mengukur jarak (dalam inci atau sentimeter) dari setiap speaker ke posisi mendengarkan utama (biasanya kepala pengemudi). Head unit JVC kemudian akan menggunakan pengukuran ini untuk secara otomatis menghitung dan menerapkan penundaan mikro-detik ke setiap speaker. Hasilnya adalah panggung suara yang terangkat, dengan vokal dan instrumen yang terpusat di depan dasbor, bukan ditarik ke samping.

Optimasi Equalizer Parametrik:

Gunakan Equalizer Parametrik untuk mengatasi resonansi kabin. Mobil sering memiliki lonjakan frekuensi yang tidak diinginkan di sekitar 50 Hz (bass yang berlebihan) atau di area 1 kHz hingga 3 kHz (suara yang terlalu tajam/harsh). PEQ memungkinkan Anda memotong frekuensi yang berlebihan tersebut dengan bandwidth (Q) yang sangat sempit, tanpa mempengaruhi frekuensi di sekitarnya, mempertahankan karakter musik yang murni.

Integrasi Digital dan Pengalaman Pengguna JVC

JVC memahami bahwa audio mobil modern harus lebih dari sekadar pemutar musik; ia harus menjadi pusat hiburan dan konektivitas yang lancar. Ini diwujudkan melalui fitur integrasi perangkat lunak mereka.

5.1. JVC Remote App dan Kontrol Nirkabel

Beberapa head unit JVC dapat dikontrol melalui aplikasi remote pada ponsel pintar, baik melalui Bluetooth atau USB. Aplikasi ini memberikan akses yang nyaman ke pengaturan lanjutan yang biasanya hanya dapat diakses melalui menu head unit yang kompleks. Pengguna dapat menyesuaikan pengaturan DSP, memilih sumber input, dan mengubah warna iluminasi (Variable Color Illumination) dari layar ponsel.

5.2. Fitur Kamera Lanjutan

Keamanan telah menjadi fokus utama. Head unit multimedia JVC modern mendukung input multi-kamera (depan, belakang, dan bahkan kamera dasbor). Fitur yang menarik adalah panduan parkir dinamis dan kemampuan untuk secara otomatis beralih tampilan kamera saat sinyal belok diaktifkan, memberikan pandangan area buta yang penting untuk mobil berukuran besar.

5.3. Iluminasi yang Disesuaikan

Estetika memainkan peran penting dalam interior mobil. JVC menawarkan fitur Variable Color Illumination yang memungkinkan pengguna mencocokkan warna tombol dan layar head unit dengan pencahayaan interior pabrik mobil mereka, menciptakan tampilan yang kohesif dan premium.

Anatomi Komponen JVC: Fokus pada Material dan Daya Tahan

Kualitas audio JVC didukung oleh pemilihan material yang ketat, yang dirancang untuk menahan kondisi ekstrem di lingkungan mobil—fluktuasi suhu, kelembaban, dan getaran konstan.

6.1. Material Cone Speaker dan Surround

A. Polypropylene yang Diperkuat (Injection Molded Polypropylene - IMPP)

Banyak woofer JVC entry-level menggunakan kerucut IMPP yang diperkuat dengan Mica Carbon. IMPP menawarkan kombinasi ideal antara kekakuan (untuk respons bass yang cepat dan akurat) dan peredaman internal (untuk mencegah distorsi). Kekakuan adalah kunci; kerucut yang terlalu fleksibel akan “bergetar” dan memburamkan suara mid-bass.

B. Rubber Surround Butyl

Surround speaker (tepi melingkar yang menahan kerucut ke keranjang) pada unit JVC menggunakan Butyl Rubber. Dibandingkan dengan busa atau kain, Butyl Rubber sangat tahan terhadap suhu tinggi dan sinar UV, memastikan usia pakai yang panjang dan mempertahankan fleksibilitasnya untuk gerakan kerucut yang linear dan terkontrol, yang sangat penting untuk respons bass yang bersih.

6.2. Desain Casing Amplifier

Amplifier JVC, terutama unit Class D yang bertenaga, sangat bergantung pada pendinginan yang efisien. Casing amplifier biasanya terbuat dari aluminium ekstrusi kelas berat yang berfungsi sebagai heatsink besar. Desain ini memastikan bahwa panas yang dihasilkan oleh transistor daya dapat dilepas dengan cepat, menjaga kinerja yang stabil bahkan pada penggunaan daya tinggi yang berkelanjutan (misalnya, mendengarkan dengan volume penuh saat cuaca panas).

6.3. Pre-out dan Noise Suppression Head Unit

Pada head unit, kualitas output sinyal pra-amplifikasi (Pre-out) sangat penting. JVC berinvestasi dalam sirkuit internal yang meminimalkan noise lantai (floor noise). Model premium memiliki pre-out hingga 5 Volt, yang sangat membantu dalam mengatasi masalah noise. Semakin tinggi voltase sinyal, semakin sedikit ‘gain’ yang dibutuhkan pada amplifier, dan semakin rendah gain amplifier, semakin rendah pula noise yang diperkuat ke speaker.

Ilustrasi Simbol Daya dan Efisiensi Amplifier POWER & EFFICIENCY

Amplifier Class D JVC menawarkan efisiensi daya yang tinggi dengan emisi panas minimal, ideal untuk instalasi di mobil.

Pemeliharaan dan Solusi Masalah Umum Sistem JVC

Meskipun sistem JVC dirancang untuk daya tahan, masalah sesekali mungkin muncul. Banyak masalah terkait audio mobil bukanlah kegagalan komponen, melainkan masalah instalasi, kabel, atau konfigurasi.

7.1. Mengatasi Masalah Noise (Ground Loop and Engine Whine)

Masalah paling umum pada audio mobil adalah kebisingan listrik, terutama suara ‘whine’ yang berubah seiring putaran mesin. Ini biasanya disebabkan oleh “Ground Loop” (loop tanah).

7.2. Speaker Tidak Berbunyi atau Distorsi

A. Tidak Ada Suara (No Output)

Pastikan kabel Remote (biru atau biru/putih) yang menghubungkan head unit JVC ke amplifier telah tersambung dengan benar. Kabel remote ini berfungsi sebagai sakelar daya, dan jika terputus, amplifier tidak akan menyala. Juga, periksa sekering pada head unit dan amplifier.

B. Distorsi pada Volume Rendah

Distorsi pada volume rendah biasanya menunjukkan bahwa gain amplifier disetel terlalu tinggi, menyebabkan clipping bahkan pada sinyal input yang minimal. Lakukan kembali proses penyetelan gain seperti yang dijelaskan di Bagian 4.2.

C. Distorsi pada Volume Tinggi

Distorsi pada volume tinggi dapat disebabkan oleh beberapa hal: 1) Amplifier kekurangan daya listrik (periksa gauge kabel daya); 2) Impedansi speaker tidak sesuai dengan amplifier (misalnya, amplifier tidak stabil pada 2-ohm tetapi dipaksa menggerakkan dua speaker secara paralel); 3) Setting Crossover yang salah, memaksa speaker kecil memutar frekuensi bass yang terlalu rendah.

7.3. Perawatan Head Unit Layar Sentuh

Head unit JVC dengan layar sentuh membutuhkan perawatan minimal. Gunakan kain mikrofiber yang sedikit lembap (bukan cairan pembersih berbasis amonia) untuk membersihkan layar. Hindari tekanan berlebihan, terutama pada layar resistif yang lebih tua, meskipun sebagian besar unit JVC modern menggunakan layar kapasitif yang lebih tahan lama.

Arah Masa Depan Audio Mobil JVC dan Kesimpulan

Pasar audio mobil terus berkembang pesat, dan JVC berupaya tetap relevan dengan merangkul tren konektivitas nirkabel, Hi-Res, dan integrasi kendaraan yang lebih dalam. Masa depan sistem JVC akan berfokus pada tiga pilar utama: kemudahan nirkabel, kualitas suara yang ditingkatkan melalui DSP, dan personalisasi.

8.1. Evolusi Konektivitas Nirkabel

Standar nirkabel seperti WiFi 5GHz dan Bluetooth 5.0 akan semakin diadopsi. Hal ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan stabil untuk Apple CarPlay/Android Auto nirkabel dan streaming audio resolusi tinggi. JVC terus menyempurnakan chipset nirkabel mereka untuk mengurangi latensi (keterlambatan sinyal) antara ponsel dan head unit, yang krusial untuk pengalaman navigasi yang lancar.

8.2. Audio 360 Derajat dan Suara Holistik

Tren audio mobil bergerak menuju pengalaman suara yang lebih imersif (immersive audio), sering disebut sebagai audio 360 derajat. Meskipun ini membutuhkan speaker tambahan, JVC sudah meletakkan fondasinya melalui DSP multichannel yang sangat kuat, memungkinkan penyesuaian fasa dan Time Alignment untuk speaker yang lebih banyak, menciptakan lingkungan suara yang lebih realistis dan mencakup seluruh kabin.

8.3. Integrasi Kendaraan CAN Bus

Di masa depan, head unit aftermarket JVC akan memiliki integrasi yang lebih lancar dengan sistem elektronik mobil (CAN bus). Ini memungkinkan head unit untuk menampilkan informasi diagnostik kendaraan, status tekanan ban, dan kontrol AC, mengubah head unit menjadi pusat kontrol mobil yang lebih holistik, bukan hanya pusat hiburan.

Kesimpulan Akhir: Warisan Kualitas

JVC Audio Mobil tidak hanya menjual perangkat keras; mereka menjual komitmen terhadap presisi akustik. Dari Teknologi K2 yang menghidupkan kembali detail musik yang hilang, hingga keandalan amplifier Class D mereka, setiap komponen dirancang untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang superior di tengah tantangan lingkungan berkendara. Membangun sistem JVC yang sempurna memerlukan pemahaman mendalam tentang sinyal digital, akustik mobil, dan teknik instalasi yang benar. Dengan panduan yang tepat dan pemilihan komponen yang seimbang, sistem audio JVC Anda akan bertransformasi dari sekadar latar belakang menjadi sumber kenikmatan audio yang sesungguhnya di setiap perjalanan Anda.

Penting untuk diingat bahwa puncak kualitas audio dalam sistem JVC baru dapat dicapai ketika perhatian diberikan pada sinyal bersih (voltase pre-out yang tinggi), manajemen daya yang memadai (kabel gauge yang benar), dan penyetelan akustik yang teliti menggunakan kemampuan DSP canggih yang telah ditanamkan oleh JVC ke dalam produk-produk unggulan mereka.

Baik Anda seorang penggemar bass yang menginginkan daya ledak dari seri Drvn, atau seorang audiofil yang mencari detail halus dari sistem komponen Hi-Res, JVC menawarkan solusi terukur yang terus menetapkan standar dalam revolusi suara dalam kendaraan modern.

Lampiran Teknis: Memperdalam Pengaturan Lanjutan

Bagi mereka yang telah menguasai dasar-dasar instalasi, ada beberapa parameter teknis JVC yang dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk mendapatkan hasil maksimal.

Memahami Slope Crossover (Kemiringan)

Pada unit DSP JVC, Anda dapat mengatur kemiringan (slope) crossover (misalnya, 6dB, 12dB, 18dB, 24dB per oktaf). Slope yang lebih curam (24dB) memberikan pemisahan frekuensi yang lebih tajam antara speaker dan subwoofer, yang bagus untuk sistem yang bertenaga. Namun, slope yang lebih landai (12dB) menawarkan transisi yang lebih alami, sering kali menghasilkan staging yang lebih mulus. Bereksperimen dengan kemiringan yang berbeda dapat secara dramatis mengubah bagaimana bass dan mid-bass berinteraksi di kabin mobil Anda.

Fase (Phase) dan Polaritas

Polaritas (kabel positif dan negatif) yang salah pada satu speaker dapat menyebabkan gelombang suara membatalkan satu sama lain, terutama pada frekuensi bass. Ini adalah masalah instalasi. Sementara itu, fitur 'Fase' (Phase) pada DSP JVC memungkinkan Anda menunda sinyal sebesar 180 derajat. Ini sangat berguna pada subwoofer yang lokasinya mungkin terpisah jauh (misalnya di bagasi), di mana gelombang suara mereka mungkin tiba sedikit terlambat atau di luar fase dengan speaker depan. Penyesuaian fase dapat mengunci subwoofer ke panggung suara depan, membuat bass terdengar seolah-olah berasal dari depan dasbor.

Loudness dan Bass Boost

Meskipun fitur seperti 'Loudness' atau 'Bass Boost' tersedia di head unit JVC, para profesional audio menyarankan untuk menggunakannya dengan sangat hati-hati, atau idealnya, tidak sama sekali. Fitur-fitur ini sering kali merupakan peningkatan frekuensi non-parametrik yang dapat menyebabkan clipping amplifier pada volume rendah dan memperkenalkan distorsi pada volume tinggi. Lebih baik menggunakan Equalizer Parametrik untuk meningkatkan frekuensi tertentu secara presisi.

Dengan perangkat keras yang solid dan fitur tuning yang canggih dari JVC, setiap pengemudi memiliki potensi untuk mencapai pengalaman suara yang disesuaikan dan berkualitas studio, menjadikan setiap perjalanan sebagai konser pribadi yang bergerak.

🏠 Kembali ke Homepage