Asuransi Astra, sebagai salah satu pilar utama industri asuransi di Indonesia, telah lama dikenal masyarakat luas melalui berbagai lini produknya, terutama asuransi kendaraan bermotor yang ikonik. Namun, jangkauan perlindungan yang ditawarkan oleh perusahaan ini jauh melampaui sektor otomotif. Salah satu lini produk krusial yang menopang stabilitas ekonomi individu maupun korporasi adalah perlindungan aset properti, yang dalam konteks pelayanan menyeluruh seringkali diintegrasikan melalui konsep ‘Graha Asuransi Astra’.
Konsep ‘Graha’ merujuk pada perlindungan komprehensif terhadap bangunan (baik itu rumah tinggal, perkantoran, pabrik, maupun aset komersial lainnya) beserta isinya, menjamin keberlangsungan operasional dan ketenangan finansial di tengah ketidakpastian risiko. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas struktur, manfaat, prosedur klaim, dan filosofi layanan yang mendasari Graha Asuransi Astra, serta bagaimana peranannya menjadi vital dalam manajemen risiko properti di Indonesia.
Asuransi Astra, yang merupakan bagian integral dari grup Astra Internasional, membawa reputasi kualitas layanan dan stabilitas finansial yang tinggi. Dalam konteks Graha (properti), Asuransi Astra tidak hanya menjual polis, tetapi menawarkan kemitraan risiko yang didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan kepastian pembayaran klaim. Pengalaman puluhan tahun di sektor asuransi umum menjadi jaminan utama bagi nasabah.
Meskipun Garda Oto mendominasi citra publiknya, Asuransi Astra memiliki divisi yang sangat fokus pada asuransi properti dan aset komersial. Komitmen mereka diwujudkan melalui produk yang fleksibel, dirancang untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan properti, mulai dari risiko standar hingga risiko yang diperluas (extended perils) yang spesifik terhadap kondisi geografis dan iklim di Indonesia.
Setiap polis properti yang dikeluarkan oleh Asuransi Astra, termasuk untuk Graha, mengacu pada Standar Polis Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI). PSAKI menetapkan batasan risiko dasar yang dijamin. Namun, keunggulan Asuransi Astra adalah kemampuannya untuk menawarkan perluasan jaminan yang jauh melampaui PSAKI standar, menjadikannya perlindungan yang benar-benar komprehensif.
Perlindungan Graha Asuransi Astra dirancang dalam modul yang dapat disesuaikan. Nasabah dapat memilih jaminan dasar dan kemudian menambahkan perluasan sesuai dengan profil risiko properti mereka. Produk ini umumnya jatuh ke dalam kategori Asuransi Kebakaran dan Asuransi Semua Risiko (All Risks Insurance) untuk properti komersial bernilai tinggi.
Jaminan dasar adalah fondasi perlindungan yang wajib ada dalam setiap polis Graha. Ini mencakup kerugian atau kerusakan pada properti akibat:
Termasuk kebakaran yang disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik (korsleting), kelalaian, atau sumber api lain. Perlindungan ini mencakup biaya pembersihan puing-puing serta biaya yang wajar untuk upaya pemadaman api.
Kerusakan fisik langsung pada bangunan dan/atau isi bangunan akibat sambaran petir, termasuk kerusakan pada peralatan elektronik atau instalasi listrik.
Kerusakan akibat ledakan yang terjadi pada aset, kecuali ledakan yang berasal dari barang yang diasuransikan itu sendiri (yang mungkin memerlukan perluasan spesifik).
Kerugian yang disebabkan oleh benturan langsung properti dengan pesawat udara atau benda yang jatuh dari pesawat udara, termasuk bagian-bagiannya.
Kerusakan yang timbul akibat asap yang secara tiba-tiba dan tidak disengaja berasal dari kebakaran atau alat pemanas yang terhubung dengannya.
Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang rentan terhadap bencana alam dan risiko sosial, perluasan jaminan adalah elemen paling penting dari polis Graha Asuransi Astra. Perluasan ini memungkinkan perlindungan yang spesifik dan menyeluruh:
Ini adalah perluasan yang paling sering dicari, dan Asuransi Astra menyediakan penawaran yang terperinci. Memahami perbedaan antara risiko yang dijamin dan dikecualikan sangat penting:
Perlindungan terhadap kerusakan fisik properti akibat aksi massa, pemogokan, kerusuhan, dan kekacauan sipil. Ini sangat relevan untuk properti komersial yang berlokasi di pusat-pusat kota atau kawasan industri yang rentan terhadap gejolak sosial.
Bagi properti komersial atau industri, kerugian terbesar seringkali bukan pada bangunan itu sendiri, tetapi pada pendapatan yang hilang selama proses perbaikan. Perluasan ini memberikan kompensasi atas hilangnya laba kotor yang disebabkan oleh kerugian yang dijamin (misalnya, setelah kebakaran yang memaksa pabrik tutup selama tiga bulan).
Ini melindungi semua aset bergerak di dalam properti, seperti mesin, inventaris, perabotan rumah tangga, dan peralatan kantor. Nilai pertanggungan harus mencerminkan nilai penggantian baru (replacement cost) atau nilai pasar (actual cash value) tergantung pada kesepakatan polis.
Proses penentuan nilai pertanggungan (Sum Insured) adalah tahap krusial dalam polis Graha. Kesalahan dalam penilaian dapat menyebabkan under-insurance (kekurangan nilai) atau over-insurance (kelebihan nilai).
Untuk properti dengan nilai pertanggungan tinggi, Asuransi Astra akan mengirimkan surveyor profesional. Tugas surveyor meliputi:
Salah satu risiko terbesar bagi tertanggung adalah under-insurance. Jika nilai properti sebenarnya adalah Rp 10 Miliar, tetapi nasabah hanya mengasuransikannya sebesar Rp 8 Miliar, maka nasabah menanggung sendiri sisa 20% risikonya (prinsip proporsional). Dalam klaim, Asuransi Astra hanya akan membayar 80% dari kerugian yang terjadi. Edukasi mengenai klausul ini adalah fokus layanan Asuransi Astra untuk memastikan nasabah mendapatkan perlindungan penuh.
Risiko properti, terutama risiko bencana alam, seringkali melampaui kapasitas retensi (kemampuan menanggung risiko) perusahaan asuransi lokal. Oleh karena itu, Asuransi Astra menjalin kemitraan erat dengan perusahaan reasuransi internasional terkemuka (seperti Munich Re, Swiss Re, atau Lloyd’s). Kemitraan ini menjamin bahwa bahkan klaim mega-bencana (seperti kerusakan masif akibat gempa bumi) dapat dibayarkan tepat waktu, menjaga stabilitas finansial perusahaan dan kepastian bagi nasabah.
Momen klaim adalah ujian sesungguhnya bagi sebuah perusahaan asuransi. Asuransi Astra telah membangun reputasi layanan prima, didukung oleh sistem digital yang mempermudah pelaporan dan verifikasi kerugian properti.
Nasabah wajib segera memberitahukan Asuransi Astra mengenai insiden kerugian, idealnya dalam waktu 3x24 jam setelah kejadian. Pelaporan bisa dilakukan melalui saluran digital, telepon, atau kunjungan langsung ke kantor cabang.
Asuransi Astra akan menugaskan adjuster independen (atau surveyor internal untuk kerugian kecil) untuk menilai kerusakan. Adjuster bertugas:
Untuk klaim properti, dokumentasi yang lengkap sangat vital. Ini termasuk:
Klaim properti seringkali lebih kompleks daripada klaim kendaraan karena melibatkan penilaian struktur yang rumit dan nilai penggantian yang besar. Asuransi Astra mengatasi ini dengan:
Sementara perlindungan rumah tinggal adalah segmen penting, peran Graha Asuransi Astra menjadi sangat strategis dalam konteks bisnis (komersial dan industri). Di segmen ini, perlindungan aset tidak hanya berkaitan dengan bangunan, tetapi juga mesin-mesin kritis, stok barang, dan keberlangsungan operasional.
Untuk klien korporasi, Asuransi Astra menawarkan produk yang terintegrasi, seringkali dalam bentuk Polis Industri Semua Risiko (Industrial All Risks/IAR) atau Polis Komersial Semua Risiko (Commercial All Risks/CAR), yang jauh lebih luas dari PSAKI standar.
Polis IAR menawarkan perlindungan 'semua risiko' kecuali yang secara eksplisit dikecualikan. Ini ideal untuk pabrik, fasilitas manufaktur, dan infrastruktur besar. Cakupannya mencakup:
Polis ini sangat vital untuk proyek konstruksi. CAR melindungi kerugian atau kerusakan pada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung (bangunan itu sendiri), peralatan kontraktor, dan kewajiban hukum terhadap pihak ketiga selama masa pembangunan.
Asuransi Astra menggunakan tim ahli untuk melakukan analisis risiko yang mendalam (Risk Assessment) sebelum menutup polis industri. Analisis ini mempertimbangkan faktor-faktor unik seperti:
Rekomendasi pencegahan risiko yang dihasilkan dari analisis ini seringkali menjadi prasyarat untuk penerbitan polis, mendorong nasabah untuk meningkatkan standar keselamatan aset mereka.
Era digital menuntut kecepatan dan transparansi. Meskipun klaim properti membutuhkan proses fisik yang intensif, Asuransi Astra telah mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan pengalaman nasabah Graha.
Untuk properti bernilai sedang, proses survei dapat dipercepat menggunakan teknologi geolokasi dan self-assessment foto/video oleh nasabah, yang kemudian diverifikasi oleh sistem. Ini mengurangi waktu tunggu dan biaya operasional.
Asuransi Astra telah mengembangkan platform yang memungkinkan nasabah mengelola polis Graha mereka secara online. Fitur yang tersedia meliputi:
Sebagai mitra manajemen risiko, Asuransi Astra tidak berhenti pada pembayaran klaim. Mereka aktif memberikan konsultasi dan layanan mitigasi risiko, seperti:
Polis Graha diatur ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Memahami dasar hukum ini penting untuk memastikan nasabah dan penanggung berada pada pijakan yang sama.
Asuransi Astra wajib mematuhi seluruh peraturan OJK terkait produk, solvabilitas, dan kecepatan penyelesaian klaim. Pengawasan OJK memberikan jaminan bahwa produk Graha yang ditawarkan memiliki landasan keuangan yang kuat dan adil.
Setiap polis Graha memiliki daftar pengecualian yang jelas. Kegagalan memahami pengecualian ini adalah sumber utama sengketa klaim. Pengecualian standar meliputi:
Dalam pelayanan Graha Asuransi Astra, staf underwriting diwajibkan menjelaskan pengecualian ini secara rinci kepada nasabah, memastikan tidak ada asumsi yang salah tentang cakupan polis.
Jika nasabah gagal memenuhi kewajiban tertentu, seperti tidak membayar premi tepat waktu atau gagal memberitahukan perubahan risiko signifikan (misalnya, mengubah fungsi rumah menjadi gudang bahan kimia), polis dapat dibatalkan atau klaim dapat ditolak. Penting bagi pemegang polis untuk menjaga komunikasi terbuka dengan Asuransi Astra mengenai setiap modifikasi aset yang diasuransikan.
Asuransi properti tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari strategi manajemen kekayaan yang lebih besar. Bagi individu atau keluarga, Asuransi Astra seringkali menawarkan paket perlindungan terintegrasi (kendaraan, kesehatan, dan properti) untuk efisiensi dan cakupan yang maksimal.
Banyak nasabah yang memiliki polis Graha juga merupakan nasabah Garda Oto. Integrasi ini memberikan keuntungan, seperti satu titik kontak untuk semua jenis klaim dan potensi diskon premium karena loyalitas. Staf layanan pelanggan dilatih untuk memahami keseluruhan portofolio risiko nasabah.
Dalam konteks Graha (rumah tinggal), perlindungan isi seringkali diabaikan. Sementara bangunan dilindungi, perabot, barang elektronik, koleksi seni, atau perhiasan berharga memerlukan jaminan terpisah. Asuransi Astra menyediakan modul perlindungan isi yang fleksibel, seringkali termasuk jaminan untuk pencurian dengan kekerasan, yang berbeda dari jaminan kebakaran standar.
Untuk barang-barang dengan nilai artistik atau koleksi yang tinggi, penilaian profesional (appraisal) diperlukan sebelum penutupan polis. Polis Graha akan mencatat item-item ini secara spesifik dalam schedule polis, memastikan bahwa pembayaran klaim didasarkan pada nilai yang disepakati (Agreed Value) dan bukan hanya nilai penggantian baru.
Pasar properti di Indonesia terus berkembang, menghadirkan risiko baru yang memerlukan solusi asuransi yang inovatif. Asuransi Astra beradaptasi dengan menawarkan perluasan untuk risiko yang tidak konvensional.
Berbeda dari CAR, EAR fokus pada proyek pemasangan mesin atau peralatan baru (misalnya, instalasi turbin baru di pabrik). Polis ini melindungi kerugian selama pengiriman, pemasangan, dan pengujian mesin, sebelum aset tersebut beroperasi penuh. Hal ini menjadi sangat penting bagi industri yang melakukan investasi besar dalam modernisasi peralatan.
Meskipun Asuransi Graha tradisional fokus pada risiko fisik, seiring dengan semakin banyaknya properti yang menggunakan sistem smart building (pengendalian suhu, keamanan, dan akses digital), risiko serangan siber juga meningkat. Meskipun belum menjadi standar, Asuransi Astra mulai menjajaki penawaran perluasan yang mencakup kerugian finansial akibat gangguan siber yang mempengaruhi operasional properti (misalnya, sistem keamanan yang dilumpuhkan oleh peretas).
Aspek penting dari perlindungan Graha komersial adalah TPL. Ini melindungi pemilik properti dari klaim hukum yang diajukan oleh pihak ketiga (misalnya, pengunjung, tetangga) yang menderita kerugian fisik atau cedera yang disebabkan oleh properti tersebut. Contohnya, jika papan nama properti jatuh dan menimpa pejalan kaki.
Biaya premi asuransi Graha ditentukan oleh sejumlah faktor yang kompleks, mencerminkan tingkat risiko yang diambil oleh Asuransi Astra.
Semua polis properti memiliki risiko sendiri (deductible), yaitu jumlah kerugian yang wajib ditanggung oleh nasabah sebelum Asuransi Astra membayar sisanya. Dalam polis Graha, deductible berfungsi untuk menghilangkan klaim-klaim kecil yang tidak signifikan dan mendorong nasabah untuk lebih hati-hati dalam menjaga properti.
Sektor asuransi properti memainkan peran makroekonomi yang vital, jauh melampaui kepentingan individu nasabah. Perlindungan Graha yang solid oleh Asuransi Astra berkontribusi pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Institusi keuangan (bank) hampir selalu mewajibkan properti yang dijaminkan dalam kredit (KPR atau Kredit Investasi) untuk diasuransikan terhadap kebakaran dan bencana alam. Asuransi Astra, dengan kekuatan finansialnya, adalah penyedia polis yang tepercaya bagi perbankan. Ini memastikan bahwa jika properti yang dijaminkan rusak, kredit tetap dapat dilunasi, mencegah krisis kredit macet sistemik.
Setelah terjadi bencana besar (seperti gempa Palu atau banjir Jakarta), kemampuan perusahaan untuk segera membayar klaim properti sangat menentukan kecepatan pemulihan daerah tersebut. Pembayaran klaim yang cepat oleh Asuransi Astra menyuntikkan dana langsung ke ekonomi lokal untuk rekonstruksi, membantu masyarakat dan bisnis segera bangkit.
Asuransi Astra menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam setiap penerbitan polis Graha dan penyelesaian klaim. Transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan yang adil adalah inti dari filosofi mereka. Selain itu, melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Asuransi Astra seringkali terlibat dalam edukasi manajemen risiko properti di komunitas-komunitas yang rentan.
Untuk memahami manfaat nyata dari Graha Asuransi Astra, mari pertimbangkan dua skenario hipotetis yang sering terjadi dalam praktik asuransi properti.
Sebuah rumah tinggal di Jakarta yang diasuransikan seharga Rp 2 Miliar mengalami kebakaran yang dimulai dari korsleting di kamar tidur. Kerugian total yang diderita mencapai Rp 800 Juta (termasuk biaya perbaikan struktur, penggantian perabotan, dan pembersihan puing). Karena polis telah mencakup perlindungan Isi Bangunan dan tidak ada under-insurance, dan deductible hanya Rp 5 Juta, Asuransi Astra akan membayar nasabah sebesar Rp 795 Juta. Tanpa perlindungan Graha, nasabah harus menanggung beban finansial penuh, yang berpotensi menghancurkan kondisi keuangan keluarga.
Sebuah pabrik garmen di kawasan industri mengalami kerugian akibat banjir besar. Bangunan tidak rusak parah, tetapi stok bahan baku dan mesin-mesin di lantai dasar senilai Rp 5 Miliar terendam dan harus diganti. Selain itu, pabrik harus tutup selama dua bulan, menyebabkan hilangnya laba kotor sebesar Rp 1 Miliar. Jika nasabah memiliki perluasan Jaminan Banjir dan Business Interruption dari Graha Asuransi Astra, perusahaan akan membayar ganti rugi atas aset yang rusak (dikurangi deductible bencana) dan juga memberikan kompensasi atas hilangnya laba selama dua bulan operasional terhenti. Perlindungan ini memastikan keberlanjutan bisnis dapat dipulihkan dengan cepat.
Graha Asuransi Astra bukan sekadar nama produk, melainkan representasi dari solusi manajemen risiko properti yang menyeluruh dan terstruktur. Dalam lanskap Indonesia yang penuh dengan risiko alam dan buatan manusia, memiliki perlindungan properti yang kuat dari perusahaan yang stabil dan bereputasi adalah keharusan mutlak.
Melalui kombinasi standar polis yang ketat, perluasan jaminan yang fleksibel, proses underwriting yang hati-hati, dan komitmen terhadap kecepatan klaim, Asuransi Astra memastikan bahwa aset yang paling berharga—properti Anda—terlindungi dari ancaman finansial yang tidak terduga. Investasi dalam Graha Asuransi Astra adalah investasi dalam ketenangan pikiran dan kelangsungan aset jangka panjang.
Detail produk, cakupan, dan tarif premi dapat bervariasi tergantung lokasi dan profil risiko properti. Konsultasi mendalam dengan tim ahli properti Asuransi Astra disarankan untuk menentukan solusi perlindungan Graha yang paling optimal dan sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Kepastian perlindungan properti Anda adalah prioritas utama.
Asuransi Astra terus memperkuat posisinya sebagai mitra tepercaya, tidak hanya dalam perjalanan dan mobilitas, tetapi juga dalam menjaga fondasi kehidupan dan bisnis, yaitu graha atau aset properti. Perlindungan ini adalah perisai finansial yang memastikan, apapun risiko yang terjadi, masa depan aset Anda tetap terjamin. Ini termasuk semua aspek, dari struktur beton hingga setiap helai serat yang membentuk isi properti, memastikan perlindungan tidak terputus dan selalu adaptif terhadap dinamika risiko yang terus berubah di Indonesia.
Perluasan jaminan pada Graha Asuransi Astra juga mencakup perlindungan terhadap aset-aset khusus yang mungkin memiliki nilai sentimental atau fungsi krusial bagi operasional. Misalnya, untuk museum pribadi atau fasilitas penyimpanan arsip, perluasan khusus untuk 'Kerugian Akibat Perubahan Iklim' atau 'Kerusakan Sistem Pendingin' dapat ditambahkan. Fleksibilitas ini menunjukkan komitmen Astra untuk memberikan perlindungan yang sangat terpersonalisasi, melampaui sekadar jaminan standar yang diatur oleh PSAKI. Fokus pada mitigasi risiko sekunder, seperti biaya relokasi sementara atau biaya penyimpanan barang saat properti direkonstruksi, juga merupakan bagian integral dari penawaran Graha yang komprehensif.
Selain itu, mekanisme penetapan premi di lingkungan Graha Asuransi Astra sangat bergantung pada data historis dan pemodelan prediktif. Dengan memanfaatkan data geospasial terkini, mereka mampu menilai secara spesifik risiko likuifaksi atau pergeseran tanah di area tertentu, memberikan nasabah tarif yang lebih akurat dan berdasarkan ilmu pengetahuan risiko (actuarial science). Nasabah yang proaktif dalam memasang sensor kebakaran canggih, misalnya, akan dihargai dengan tarif yang lebih rendah, mendorong budaya pencegahan risiko yang bertanggung jawab.
Layanan purna jual Graha Asuransi Astra juga patut diacungi jempol. Mereka sering kali mengadakan seminar edukasi risiko properti gratis bagi nasabah korporat, membahas tren terbaru dalam pencegahan kebakaran industri, keamanan siber untuk sistem bangunan, dan strategi penanggulangan dampak banjir. Ini adalah bentuk nilai tambah yang mengukuhkan posisi Asuransi Astra sebagai penyedia solusi, bukan sekadar penjual polis. Kemitraan dengan kontraktor dan penyedia jasa perbaikan bersertifikat juga memastikan bahwa setelah klaim disetujui, kualitas rekonstruksi properti nasabah berada pada standar tertinggi, meminimalkan potensi kerugian berulang.
Dalam menghadapi volatilitas ekonomi dan kenaikan biaya konstruksi, Asuransi Astra juga menawarkan opsi 'Indexation' atau penyesuaian nilai pertanggungan secara otomatis. Klausul ini memastikan bahwa nilai pertanggungan properti selalu mengikuti inflasi biaya material dan upah tenaga kerja. Tanpa indeksasi, nasabah yang membeli polis bertahun-tahun lalu berisiko besar mengalami under-insurance saat klaim terjadi, karena biaya pembangunan kembali sudah jauh meningkat. Layanan proaktif semacam ini adalah esensi dari perlindungan Graha yang berorientasi ke masa depan.
Kerangka kerja operasional Asuransi Astra dalam melayani klaim Graha melibatkan tim ahli yang multi-disiplin. Ketika properti industri mengalami kerusakan, tim klaim melibatkan insinyur mekanik, insinyur sipil, dan akuntan forensik (untuk klaim business interruption). Pendekatan holistik ini memastikan bahwa setiap aspek kerugian, baik fisik maupun finansial tidak terabaikan, memberikan kompensasi yang adil dan sesuai dengan kerumitan aset yang diasuransikan. Keputusan klaim didasarkan pada analisis mendalam, menjamin transparansi penuh kepada nasabah.
Lebih jauh lagi, pengembangan produk Graha terus berevolusi seiring dengan perubahan regulasi lingkungan. Misalnya, kepatuhan terhadap standar bangunan hijau (Green Building) dan potensi kerusakan akibat implementasi teknologi energi terbarukan (seperti panel surya di atap) kini menjadi pertimbangan penting dalam perluasan polis. Asuransi Astra berupaya menjadi yang terdepan dalam menyesuaikan polis properti untuk mencakup risiko-risiko lingkungan baru ini, memberikan kepastian bagi investor properti yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dalam skenario risiko global, seperti pandemi, Graha Asuransi Astra juga memberikan edukasi mengenai batasan polis. Meskipun polis properti standar tidak mencakup kerugian akibat pandemi itu sendiri (kecuali ada kerusakan fisik yang dijamin), mereka membantu nasabah memahami bagaimana polis Business Interruption mungkin berlaku jika kerugian operasional terjadi karena kerusakan fisik properti, meskipun insiden itu terjadi selama periode pembatasan aktivitas. Penjelasan yang jujur dan rinci tentang batasan polis ini adalah cerminan dari prinsip utmost good faith yang mereka junjung tinggi.
Aspek legal dalam sengketa klaim Graha juga ditangani dengan profesionalisme tinggi. Meskipun sebagian besar klaim terselesaikan dengan musyawarah, jika terjadi ketidaksepakatan, Asuransi Astra menyediakan opsi penyelesaian sengketa melalui Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI). Hal ini menjamin bahwa nasabah memiliki jalur formal untuk mengajukan keberatan yang independen, memperkuat kepercayaan publik terhadap mekanisme asuransi properti di bawah naungan Astra.
Kapasitas finansial dan solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) Asuransi Astra selalu terjaga di atas batas minimum yang ditetapkan OJK, memberikan fondasi kuat bagi produk Graha mereka. Ketika terjadi bencana berskala besar, perusahaan asuransi dengan RBC tinggi memiliki likuiditas yang cukup untuk membayar klaim tanpa mengalami tekanan keuangan. Kepastian ini adalah janji utama yang dijual oleh Graha Asuransi Astra kepada nasabah properti bernilai tinggi.
Pengembangan teknologi dalam pemantauan risiko adalah inovasi lain yang ditawarkan kepada nasabah Graha berskala besar. Misalnya, penggunaan drone untuk inspeksi atap dan struktur setelah badai dapat dilakukan oleh tim surveyor mitra Astra. Teknologi ini memungkinkan penilaian kerusakan yang lebih cepat dan aman, terutama pada gedung pencakar langit atau fasilitas industri dengan akses yang sulit. Kecepatan penilaian ini secara langsung mengurangi waktu tunggu nasabah untuk mendapatkan persetujuan klaim.
Seluruh ekosistem Graha Asuransi Astra dirancang untuk mendukung tujuan jangka panjang: melindungi aset fisik yang menjadi penopang ekonomi, baik mikro maupun makro. Dengan detail pada setiap klausul, kejelasan pada setiap pengecualian, dan komitmen pada layanan prima, produk Graha ini berdiri sebagai salah satu pilar perlindungan properti paling andal di pasar Indonesia.