Panduan Lengkap Dzikir Pagi dan Petang
Memulai hari dengan mengingat Allah dan mengakhirinya dengan kepasrahan kepada-Nya adalah perisai bagi seorang mukmin. Dzikir pagi dan petang, atau yang dikenal juga dengan Al-Ma'thurat, merupakan amalan sunnah yang sarat akan keutamaan dan keberkahan. Amalan ini menjadi benteng spiritual yang menjaga seorang hamba dari segala keburukan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Di era digital saat ini, kemudahan mengakses bacaan ini melalui format dzikir pagi dan petang pdf telah membantu banyak orang untuk tetap istiqamah dalam menjalankannya. Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif yang mengupas tuntas bacaan, makna, serta keagungan di balik setiap lafaz dzikir pagi dan petang.
Makna dan Kedudukan Dzikir Pagi dan Petang
Secara bahasa, dzikir (ذِكْر) berarti 'mengingat' atau 'menyebut'. Dalam terminologi syariat, dzikir adalah segala bentuk aktivitas lisan maupun hati yang bertujuan untuk mengingat keagungan Allah SWT. Ini mencakup tasbih (mensucikan Allah), tahmid (memuji Allah), takbir (mengagungkan Allah), tahlil (meng-esakan Allah), doa, istighfar, dan membaca Al-Qur'an.
Waktu pagi dan petang memiliki kekhususan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Allah SWT berfirman dalam banyak ayat untuk senantiasa bertasbih dan berdzikir di kedua waktu ini. Waktu pagi adalah gerbang memulai aktivitas, di mana kita memohon perlindungan, keberkahan, dan kekuatan dari Allah. Sementara waktu petang adalah momen penutup hari, saat kita bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan dan memohon ampunan serta perlindungan untuk malam yang akan datang. Dzikir di dua waktu ini ibarat seorang prajurit yang mengenakan baju zirahnya di awal pertempuran dan tidak melepaskannya hingga pertempuran usai. Ia adalah benteng yang kokoh, penjaga yang tak pernah lelah.
Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan amalan ini. Beliau mengajarkan kepada para sahabatnya lafaz-lafaz dzikir yang penuh makna, yang menjadi sumber ketenangan dan kekuatan. Oleh karena itu, mengamalkan dzikir pagi dan petang adalah bentuk ittiba' (mengikuti) sunnah Nabi ﷺ, sebuah jalan untuk meraih cinta-Nya dan cinta Allah SWT.
Keutamaan Agung Mengamalkan Dzikir Pagi dan Petang
Setiap lafaz dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ mengandung fadhilah (keutamaan) yang luar biasa. Mengamalkannya secara rutin akan mendatangkan berbagai kebaikan dalam hidup seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat.
1. Mendapat Perlindungan Total dari Allah SWT
Salah satu keutamaan utama dari dzikir pagi dan petang adalah sebagai perisai pelindung. Bacaan seperti Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta doa perlindungan lainnya, akan menjaga seorang hamba dari gangguan jin, sihir, 'ain (pandangan mata jahat), dan segala marabahaya. Siapa yang membacanya di pagi hari, akan dilindungi hingga petang. Dan siapa yang membacanya di petang hari, akan dilindungi hingga pagi.
2. Membuka Pintu Rezeki dan Keberkahan
Memulai hari dengan mengingat Allah adalah cara terbaik untuk mengundang keberkahan. Dzikir membuka pintu rahmat dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Hati yang senantiasa terhubung dengan Sang Pemberi Rezeki akan dipenuhi dengan rasa cukup (qana'ah) dan dijauhkan dari kegelisahan duniawi.
3. Memberikan Ketenangan Jiwa (Sakinah)
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang seringkali memicu stres dan kecemasan, dzikir adalah oase penyejuk jiwa. Allah SWT berfirman, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28). Dengan merutinkan dzikir pagi dan petang, hati akan senantiasa merasakan ketenangan, kedamaian, dan kekuatan untuk menghadapi berbagai ujian hidup.
4. Menjadi Sebab Diampuninya Dosa-dosa
Di dalam rangkaian dzikir pagi dan petang, terdapat bacaan Sayyidul Istighfar (rajanya permohonan ampun). Rasulullah ﷺ bersabda bahwa barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di waktu petang lalu ia meninggal pada malam itu, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa membacanya di waktu pagi lalu ia meninggal pada hari itu, maka ia termasuk penghuni surga. Ini menunjukkan betapa agungnya amalan ini sebagai wasilah penghapus dosa.
5. Memberatkan Timbangan Amal Kebaikan
Lafaz-lafaz dzikir seperti "Subhanallahi wa bihamdih, 'adada khalqih, wa ridha nafsih, wa zinata 'arsyih, wa midada kalimatih" memiliki pahala yang sangat besar. Meskipun ringan di lisan, ia sangat berat dalam timbangan amal (mizan) di hari kiamat kelak. Ini adalah investasi akhirat yang sangat menguntungkan.
6. Mendapatkan Ridha Allah pada Hari Kiamat
Salah satu doa dalam dzikir pagi dan petang adalah "Radhiitu billaahi rabba, wa bil islaami diina, wa bi muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama nabiyya," yang berarti menyatakan keridhaan kita kepada Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad ﷺ sebagai Nabi. Rasulullah ﷺ menjanjikan bahwa siapa yang mengucapkannya tiga kali di pagi dan petang hari, maka Allah akan meridhainya pada hari kiamat. Ridha Allah adalah puncak pencapaian tertinggi seorang hamba.
Panduan Waktu Pelaksanaan
Para ulama memberikan kelonggaran mengenai waktu pelaksanaan dzikir pagi dan petang agar mudah diamalkan.
- Waktu Dzikir Pagi: Dimulai setelah shalat Subuh hingga matahari terbit. Sebagian ulama memperluas waktunya hingga matahari meninggi (waktu Dhuha), bahkan hingga sebelum waktu Dzuhur. Waktu terbaiknya adalah setelah shalat Subuh hingga matahari terbit.
- Waktu Dzikir Petang: Dimulai setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam. Sebagian ulama memperluas waktunya hingga sepertiga malam pertama. Waktu terbaiknya adalah setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam.
Yang terpenting adalah konsistensi (istiqamah). Pilihlah waktu yang paling memungkinkan bagi Anda untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan tidak tergesa-gesa.
Bacaan Lengkap Dzikir Pagi
Berikut adalah rangkaian bacaan dzikir pagi yang dianjurkan, lengkap dengan transliterasi, terjemahan, dan penjelasannya. Anda bisa menyimpan laman ini atau mencarinya dalam format dzikir pagi dan petang pdf untuk kemudahan.
1. Membaca Ta'awudz dan Ayat Kursi (1 kali)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim.
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya'uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga petang. Dan barangsiapa membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas (3 kali)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia'."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Qul a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki'."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Qul a'uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wan naas.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa membacanya tiga kali di waktu pagi dan petang, maka surat-surat ini akan mencukupkannya dari segala sesuatu (menjaganya dari segala keburukan).
3. Doa Memasuki Waktu Pagi (1 kali)
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, walhamdu lillaah, laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Rabbi as-aluka khaira maa fii haadzal yaumi wa khaira maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba'dahu, Rabbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, Rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin naari wa 'adzaabin fil qabri.
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."
4. Sayyidul Istighfar (1 kali)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa-innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa mengucapkannya dengan penuh keyakinan di waktu pagi, lalu ia meninggal pada hari itu, maka ia termasuk penghuni surga.
5. Doa Pernyataan Ridha (3 kali)
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا.
Radhiitu billaahi rabba, wa bil islaami diina, wa bi muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama nabiyya.
"Aku ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Nabi."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa mengucapkannya sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka hak Allah untuk meridhainya pada hari kiamat.
6. Doa Keselamatan dan Kesehatan (1 kali)
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ. اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ، وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ.
Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid dunyaa wal aakhirah. Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummastur 'auraatii wa aamin rau'aatii. Allaahummahfazhnii min baini yadayya, wa min khalfii, wa 'an yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhamatika an ughtaala min tahtii.
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak disambar dari bawahku."
7. Doa Perlindungan dari Segala Sesuatu (3 kali)
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'asmihii syai-un fil ardhi wa laa fis samaa-i wa huwas samii'ul 'aliim.
"Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa membacanya tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakannya.
8. Tasbih dengan Keutamaan Luar Biasa (3 kali)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ.
Subhaanallaahi wa bihamdih, 'adada khalqih, wa ridhaa nafsih, wa zinata 'arsyih, wa midaada kalimaatih.
"Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan 'Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya."
Faidah dan Penjelasan:
Dzikir ini memiliki pahala yang sangat besar, melampaui dzikir yang diucapkan berulang kali dalam waktu yang lama.
9. Tasbih dan Tahmid (100 kali)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ.
Subhaanallaahi wa bihamdih.
"Maha Suci Allah, aku memuji-Nya."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa mengucapkannya 100 kali di waktu pagi dan petang, maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan yang semisal atau lebih dari itu.
10. Tahlil (10 kali atau 100 kali)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
Faidah dan Penjelasan:
Membacanya 10 kali di pagi hari akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan 4 budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, diangkat 100 derajat, dan menjadi pelindung dari syaitan hingga petang.
Bacaan Lengkap Dzikir Petang
Bacaan dzikir petang sebagian besar sama dengan dzikir pagi. Perbedaan utamanya terletak pada perubahan lafaz yang menandakan masuknya waktu petang. Berikut adalah bacaan yang spesifik atau mengalami perubahan untuk waktu petang.
1. Doa Memasuki Waktu Petang (1 kali)
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
Amsaynaa wa amsal mulku lillaah, walhamdu lillaah, laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Rabbi as-aluka khaira maa fii haadzihil lailati wa khaira maa ba'dahaa, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzihil lailati wa syarri maa ba'dahaa, Rabbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, Rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin naari wa 'adzaabin fil qabri.
"Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."
Catatan:
Perhatikan perubahan dari "Ash-bahnaa" (pagi) menjadi "Amsaynaa" (petang) dan "haadzal yaumi" (hari ini) menjadi "haadzihil lailati" (malam ini).
2. Doa Perlindungan di Malam Hari (3 kali)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa khalaq.
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan."
Faidah dan Penjelasan:
Barangsiapa membacanya tiga kali di waktu petang, maka ia tidak akan diganggu oleh sengatan hewan berbisa pada malam itu.
Untuk dzikir lainnya, seperti Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Sayyidul Istighfar, Radhiitu billaah, Bismillaahil-ladzii, Subhanallahi wa bihamdih, dan lafaz tahlil, bacaannya tetap sama seperti di waktu pagi dan dibaca sesuai jumlah yang dianjurkan.
Kemudahan Akses Melalui Format "Dzikir Pagi dan Petang PDF"
Di zaman yang serba cepat ini, konsistensi dalam beribadah menjadi sebuah tantangan. Salah satu inovasi yang sangat membantu adalah ketersediaan materi keagamaan dalam format digital, seperti dzikir pagi dan petang pdf. Format ini memberikan banyak sekali kemudahan yang mendukung seorang muslim untuk senantiasa terhubung dengan amalan mulia ini.
Portabilitas dan Aksesibilitas
Dengan menyimpan file dzikir pagi dan petang pdf di ponsel, tablet, atau laptop, Anda membawa "benteng" spiritual ini ke mana pun Anda pergi. Tidak ada lagi alasan lupa membawa buku dzikir. Saat berada di kendaraan umum, saat menunggu, atau saat memiliki waktu luang di kantor, Anda bisa dengan mudah membuka dan membacanya. Ini adalah cara praktis untuk mengisi setiap waktu luang dengan amalan yang berpahala.
Membangun Kebiasaan Baik
Memiliki akses yang mudah dapat menjadi pemicu untuk membangun kebiasaan. Anda bisa mengatur pengingat (reminder) di ponsel Anda pada waktu setelah Subuh dan Ashar, yang langsung terhubung ke file PDF dzikir tersebut. Dengan pengulangan setiap hari, amalan ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian Anda, yang awalnya mungkin terasa berat, lama kelamaan akan menjadi sebuah kebutuhan dan sumber ketenangan.
Membantu dalam Menghafal
Bagi yang ingin menghafalkan bacaan-bacaan ini, format PDF sangatlah membantu. Anda bisa fokus pada satu atau dua dzikir setiap hari, membacanya berulang kali dari file tersebut hingga hafal di luar kepala. Teks Arab yang jelas, disertai transliterasi dan terjemahan, memudahkan proses pemahaman dan penghafalan.
Meskipun kemudahan format digital ini sangat besar manfaatnya, tujuan utamanya tetaplah untuk menanamkan dzikir ini ke dalam hati. Jadikanlah file PDF sebagai jembatan, bukan tujuan akhir. Usahakan untuk perlahan-lahan menghafalnya sehingga dzikir ini dapat terucap dari lisan dan teresapi oleh hati kapan pun dan di mana pun, bahkan tanpa perlu melihat gawai sekalipun.