Panduan Lengkap Doa Tahlilan dan Dzikir Arwah
Memahami dan melantunkan doa tahlil dengan khusyuk adalah cara kita mengirimkan cahaya dan kasih sayang kepada mereka yang telah mendahului. Artikel ini menyajikan susunan bacaan tahlil secara lengkap, mulai dari pembukaan hingga doa penutup, disertai teks Arab, Latin, dan terjemahan yang jelas.
Memahami Makna dan Tujuan Tahlilan
Tahlilan, yang berakar dari kata "Tahlil" (تهليل), secara harfiah berarti pengucapan kalimat tauhid, "Lā ilāha illallāh" (لَا إِلٰهَ إِلَّا الله), yang artinya "Tiada Tuhan selain Allah". Namun, dalam konteks budaya masyarakat Muslim di Nusantara, tahlilan telah berkembang menjadi sebuah majelis atau perkumpulan untuk berdzikir, membaca ayat-ayat Al-Qur'an, dan memanjatkan doa yang pahalanya secara khusus dihadiahkan kepada arwah orang-orang yang telah meninggal dunia, baik keluarga, kerabat, maupun sesama Muslim.
Tujuan utama dari tahlilan adalah mendoakan almarhum/almarhumah agar diampuni segala dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diterima segala amal ibadahnya di sisi Allah SWT. Selain itu, majelis ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengingat kematian (dzikrul maut), yang dapat melembutkan hati dan meningkatkan ketakwaan bagi mereka yang masih hidup. Tahlilan juga mempererat tali silaturahmi antar keluarga, tetangga, dan masyarakat, saling menguatkan dan menghibur keluarga yang sedang berduka.
Rangkaian bacaan dalam tahlilan adalah kumpulan dzikir, tasbih, tahmid, takbir, shalawat, istighfar, dan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang memiliki keutamaan besar. Setiap kalimat yang dilantunkan adalah bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah, yang diharapkan dapat menjadi wasilah (perantara) sampainya doa-doa kita untuk para arwah.
Susunan Lengkap Bacaan Tahlil
Berikut adalah urutan bacaan dalam majelis tahlil yang umum diamalkan. Susunan ini dapat bervariasi di beberapa daerah, namun intinya tetap sama, yaitu berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
1. Pengantar dan Pengiriman Al-Fatihah (Ila Hadhratin Nabiyyil Musthafa)
Majelis dibuka dengan tawassul, yaitu menghadiahkan bacaan Al-Fatihah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, para ulama, dan seluruh kaum muslimin, sebelum secara khusus menghadiahkannya kepada almarhum/almarhumah yang dituju.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة
Ilaa hadhratin nabiyyil musthafaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, wa aalihii wa ash-haabihii wa azwaajihii wa dzurriyyatihii, syai-un lillaahi lahumul faatihah.Artinya: "Teruntuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW yang terpilih, beserta keluarga, sahabat, istri, dan keturunannya. Sesuatu karena Allah, untuk mereka, Al-Fatihah."
Selanjutnya, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah bersama-sama.
Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اٰمِيْنَ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalliin. Aamiin.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Aamiin."
Setelah itu, Fatihah juga dikhususkan untuk arwah yang dituju. Biasanya imam akan menyebutkan nama almarhum/almarhumah.
ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ (sebutkan nama almarhum/almarhumah) ... الْفَاتِحَة
Tsumma ilaa arwaahi (Sebut nama almarhum/almarhumah) ... Al-Faatihah.Artinya: "Kemudian kepada arwah (Sebut nama almarhum/almarhumah)... Al-Fatihah."
Kemudian membaca Surat Al-Fatihah sekali lagi.
2. Pembacaan Surat-surat Pendek
Setelah Al-Fatihah, rangkaian dilanjutkan dengan membaca beberapa surat pendek dari Al-Qur'an yang memiliki fadhilah atau keutamaan besar. Umumnya adalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Surat Al-Ikhlas (Dibaca 3 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"
Surat Al-Falaq (Dibaca 1 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Qul a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"
Surat An-Nas (Dibaca 1 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلٰهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Qul a'uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wan naas.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'"
3. Dzikir Tahlil dan Kalimat Thayyibah
Ini adalah bagian inti dari tahlilan, yaitu melantunkan kalimat tauhid "Lā ilāha illallāh" berulang kali, diselingi dengan bacaan tasbih, tahmid, dan takbir.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Setelah itu, seringkali dilanjutkan dengan pembacaan awal Surat Al-Baqarah.
Surat Al-Baqarah Ayat 1-5
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . الۤمّۤ . ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ . اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alif laam miim. Dzaalikal kitaabu laa raiba fiih, hudal lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna bil ghaibi wa yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila min qablika wa bil aakhirati hum yuuqinuun. Ulaa'ika 'alaa hudam mir rabbihim wa ulaa'ika humul muflihuun.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah Ayat 255)
اَللهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ە لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya'uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
4. Rangkaian Dzikir: Istighfar, Tahlil, dan Tasbih
Bagian ini adalah puncak dari dzikir bersama, melantunkan kalimat-kalimat agung untuk memohon ampunan dan mengagungkan nama Allah SWT.
Istighfar (Dibaca 3 kali)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullaahal 'adziim.Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.Artinya: "Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
Dzikir Keutamaan
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
Afdhaludz dzikri fa'lam annahu...Artinya: "Ketahuilah, bahwa dzikir yang paling utama adalah..."
Tahlil (Dibaca 33 atau 100 kali)
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Laa ilaaha illallaah.Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
Kalimat Syahadat
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullaahi shallallaahu 'alaihi wa sallam.Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepadanya."
Tasbih dan Tahmid (Dibaca berulang)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil 'adziim.Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
5. Shalawat Nabi
Setelah berdzikir, majelis dilanjutkan dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wujud cinta dan harapan untuk mendapatkan syafaatnya.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad, allaahumma sholli 'alaihi wa sallim.Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ
Allaahumma sholli 'alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim ajma'iin.Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada kekasih-Mu, junjungan kami Nabi Muhammad, serta kepada keluarga dan seluruh sahabatnya."
Doa Tahlil Penutup
Ini adalah bagian puncak dari rangkaian tahlilan, di mana semua pahala bacaan dihadiahkan dan doa-doa spesifik untuk almarhum/almarhumah dipanjatkan. Doa ini cukup panjang dan sarat makna.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdasy syaakiriin, hamdan naa'imiin, hamday yuwaafii ni'amahuu wa yukaafi'u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhikal kariimi wa 'adhiimi sulthaanik.Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang diberi nikmat, pujian yang sepadan dengan nikmat-nikmat-Nya dan mencakup tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya bagi keagungan wajah-Mu yang mulia dan kebesaran kekuasaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad.Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
اَللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً إِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qara'naahu minal qur'aanil 'adziim, wa maa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mas taghfarnaa wa maa shallainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam, hadiyyatan waashilatan wa rahmatan naazilatan wa barakatan syaamilatan ilaa hadhrati habiibinaa wa syafii'inaa wa qurrati a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam.Artinya: "Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala dari apa yang kami baca dari Al-Qur'an yang agung, dan dari kalimat tahlil, tasbih, istighfar, dan shalawat kami kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai hadiah yang sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang menyeluruh kepada kekasih kami, pemberi syafaat kami, penyejuk mata kami, junjungan dan pemimpin kami, Nabi Muhammad SAW."
ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Tsumma ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa'i wal mursaliin wal auliyaa'i wasy syuhadaa'i wash shaalihiin wash shahaabati wat taabi'iin wal 'ulamaa'il 'aamiliin wal mushannifiinal mukhlishiin wa jamii'il mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil 'aalamiin.Artinya: "Kemudian kepada seluruh saudaranya dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan seluruh para pejuang di jalan Allah, Tuhan semesta alam."
وَخُصُوْصًا إِلَى أَرْوَاحِ جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَا هٰهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِأَجْلِهِ ... (sebutkan nama almarhum/almarhumah).
Wa khushuushan ilaa arwaahi jamii'i ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaat min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa'inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa, wa nakhushshu khushuushan manijtama'naa haahunaa bisababihii wa li ajlih ... (sebut nama almarhum/almarhumah).Artinya: "Dan khususnya kepada arwah seluruh ahli kubur dari kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, dari timur bumi hingga ke baratnya, baik di darat maupun di laut. Khususnya kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, kakek-kakek kami, dan nenek-nenek kami. Dan kami lebih khususkan lagi kepada arwah orang yang karenanya kami berkumpul di sini..." (sebutkan nama almarhum/almarhumah).
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اَللّٰهُمَّ أَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ.
Allaahummaghfir lahum warhamhum wa 'aafihim wa'fu 'anhum. Allaahumma anzilir rahmata wal maghfirata 'alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullaah.Artinya: "Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, sejahterakanlah mereka, dan maafkanlah mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur dari golongan orang-orang yang mengucapkan 'La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah'."
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَة...
Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban naar. Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wa salaamun 'alal mursaliin. Wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Al-Faatihah...Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Al-Fatihah..."
Majelis kemudian ditutup dengan membaca Surat Al-Fatihah sekali lagi secara bersama-sama.
Melalui untaian doa dan dzikir, kita tidak hanya mengirimkan harapan terbaik bagi yang telah tiada, tetapi juga menyirami jiwa kita sendiri dengan ketenangan dan kesadaran akan kebesaran Ilahi. Semoga setiap lafaz yang terucap menjadi jembatan rahmat antara yang hidup dan yang telah berpulang.