Doa Agar Orang yang Kita Cintai Mencintai Kita Kembali
Cinta adalah anugerah terindah yang Allah SWT titipkan dalam hati setiap manusia. Perasaan ini suci, murni, dan menjadi fitrah yang tidak bisa dihindari. Ketika kita mencintai seseorang, adalah hal yang wajar jika kita berharap cinta itu terbalas. Harapan agar orang yang kita cintai juga memiliki perasaan yang sama adalah dambaan yang manusiawi. Islam sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin memahami betul seluk-beluk perasaan manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan cara yang paling mulia untuk meraih harapan tersebut, yaitu melalui jalur doa dan ikhtiar yang diridhai-Nya.
Mengadu dan memohon kepada Sang Pemilik Hati, Allah SWT, adalah langkah pertama dan utama. Hati manusia berada dalam genggaman-Nya. Allah lah yang Maha Kuasa membolak-balikkan hati, menumbuhkan benih cinta, dan menyatukan dua insan dalam ikatan suci. Menggunakan doa supaya orang yang kita cintai mencintai kita bukan berarti kita memaksa kehendak, melainkan kita menyerahkan segala urusan kepada-Nya, memohon agar Dia membukakan jalan terbaik, dan meluluhkan hati yang kita tuju jika itu memang baik untuk kita di dunia dan di akhirat.
Memahami Hakikat Cinta dan Doa dalam Islam
Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam untaian doa-doa spesifik, penting bagi kita untuk membangun fondasi pemahaman yang benar. Cinta dalam Islam bukanlah sekadar nafsu atau ketertarikan fisik sesaat. Cinta sejati adalah yang didasari atas keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Anda mencintai seseorang karena kebaikan agamanya, karena akhlaknya yang mulia, dan karena Anda melihat bersamanya jalan menuju surga terasa lebih mudah. Cinta seperti inilah yang akan abadi dan membawa keberkahan.
Demikian pula dengan doa. Doa bukanlah mantra sihir yang sekali diucapkan langsung terkabul. Doa adalah esensi dari ibadah. Ia adalah pengakuan atas kelemahan kita sebagai hamba dan pengakuan atas kemahakuasaan Allah sebagai Tuhan. Berdoa menunjukkan betapa kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Kekuatan doa terletak pada keyakinan, kesabaran, dan keikhlasan orang yang memanjatkannya.
Adab dan Etika dalam Berdoa Memohon Cinta
Agar doa kita lebih mustajab, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Ini adalah cara kita "berbicara" dengan Allah secara sopan dan penuh harap, menunjukkan keseriusan kita dalam memohon.
- Niat yang Suci: Niatkan doa Anda untuk tujuan yang baik, yaitu membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan untuk menyempurnakan separuh agama. Hindari niat buruk seperti hanya untuk memuaskan hawa nafsu atau main-main.
- Memulai dengan Pujian: Awali doa dengan memuji Allah SWT (misalnya dengan membaca Alhamdulillah, Subhanallah) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Waktu Mustajab: Manfaatkan waktu-waktu terbaik untuk berdoa, seperti di sepertiga malam terakhir (saat shalat Tahajud), di antara adzan dan iqamah, saat sujud dalam shalat, dan pada hari Jumat.
- Khusyuk dan Yakin: Hadirkan hati Anda sepenuhnya saat berdoa. Fokuskan pikiran dan perasaan hanya kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah mendengar doa Anda dan akan memberikan yang terbaik menurut ilmu-Nya. Jangan ada keraguan sedikit pun.
- Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan: Ini adalah sunnah yang dianjurkan, menunjukkan kerendahan hati kita di hadapan Sang Pencipta.
- Ikhlas dan Pasrah: Setelah berdoa, serahkan hasilnya kepada Allah. Sikap ini disebut tawakal. Kita meyakini bahwa apa pun ketetapan Allah nantinya, itulah yang paling baik untuk kita.
Kumpulan Doa Mustajab Agar Dicintai oleh Orang yang Kita Sayangi
Berikut adalah beberapa doa yang diambil dari Al-Quran dan diajarkan oleh para ulama, yang bisa Anda amalkan dengan penuh keyakinan dan harapan kepada Allah SWT. Bacalah doa-doa ini secara rutin, terutama setelah selesai menunaikan shalat fardhu atau shalat sunnah lainnya.
1. Doa Nabi Musa A.S. untuk Memohon Kebaikan
Doa ini sangat terkenal dan memiliki makna yang luas. Meskipun tidak secara eksplisit meminta cinta seseorang, doa ini adalah permohonan kepada Allah untuk segala bentuk kebaikan, termasuk pasangan hidup yang baik. Nabi Musa membacanya saat beliau berada dalam keadaan lelah dan membutuhkan pertolongan, dan tak lama setelah itu Allah mengirimkan pertolongan berupa pekerjaan dan calon istri.
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Robbi innii limaa anzalta ilayya min khoirin faqiir.
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. Al-Qasas: 24)
Amalkan doa ini dengan niat tulus memohon kebaikan dari Allah, termasuk dibukakannya hati orang yang Anda cintai jika ia memang merupakan "kebaikan" yang telah Allah tetapkan untuk Anda.
2. Doa untuk Menumbuhkan Kasih Sayang (Surah Thaha Ayat 39)
Ayat ini aslinya berkaitan dengan kisah Nabi Musa saat masih bayi, di mana Allah menanamkan rasa kasih sayang pada hati orang-orang yang melihatnya, terutama Firaun dan istrinya. Kekuatan ayat ini dapat kita gunakan untuk memohon agar Allah menanamkan rasa kasih sayang di hati orang yang kita maksud.
وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِي
Wa alqoytu ‘alaika mahabbatan minnii wa litushna’a ‘alaa ‘ainii.
"Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku." (QS. Thaha: 39)
Bacalah ayat ini seraya membayangkan wajah orang yang Anda tuju, lalu tiupkan ke telapak tangan dan usapkan ke wajah Anda. Lakukan dengan keyakinan penuh bahwa hanya Allah yang mampu menumbuhkan rasa cinta.
3. Doa Meluluhkan Hati yang Keras
Doa ini sering dikaitkan dengan kisah Nabi Daud A.S. yang diberikan mukjizat untuk bisa melunakkan besi. Dengan memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa, kita berharap agar hati yang sekeras batu pun dapat diluluhkan dan dilembutkan.
اللَّهُمَّ لَيِّنْ لِي قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيدَ لِدَاوُدَ
Allahumma layyin li qalbahu (sebut nama orang yang dimaksud) kama layyantal hadida li Dawud.
"Ya Allah, lunakkanlah hatinya (sebut nama orang yang dimaksud) untukku, sebagaimana Engkau telah melunakkan besi untuk Daud."
Doa ini bisa Anda panjatkan kapan saja, terutama saat Anda merasa bahwa orang yang Anda cintai memiliki sifat yang keras atau sulit untuk didekati. Ungkapkan permohonan Anda dengan penuh kerendahan hati.
4. Doa dari Surah Al-Anbiya Ayat 89
Ini adalah doa Nabi Zakaria A.S. ketika memohon keturunan. Meskipun konteksnya adalah memohon anak, esensi dari doa ini adalah permohonan agar tidak dibiarkan hidup seorang diri. Ini bisa diartikan sebagai permohonan untuk diberikan pendamping hidup yang akan menemani sisa usia.
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin.
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. Al-Anbiya: 89)
Doa ini mencerminkan kepasrahan total dan pengakuan bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pewaris dan pengatur segala urusan. Ini adalah doa yang indah untuk memohon pasangan hidup.
5. Doa Memohon Pasangan yang Menjadi Penyejuk Hati
Ini adalah doa yang sangat komprehensif yang terdapat dalam Surah Al-Furqan. Doa ini tidak hanya memohon pasangan, tetapi juga memohon keturunan yang baik dan memohon untuk dijadikan pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ini menunjukkan visi jangka panjang dalam berkeluarga.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa.
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)
Mengamalkan doa ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menginginkan cinta seseorang, tetapi juga mendambakan sebuah hubungan yang penuh berkah dan dapat membawa kebaikan bagi banyak orang.
Ikhtiar dan Tawakal: Kunci Pelengkap Doa
Doa adalah senjata orang mukmin, namun senjata itu tidak akan berfungsi maksimal tanpa adanya usaha (ikhtiar) dan kepasrahan (tawakal). Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha mengubahnya sendiri. Oleh karena itu, selain memanjatkan doa supaya orang yang kita cintai mencintai kita, kita juga wajib melakukan ikhtiar yang halal dan diridhai-Nya.
Langkah-langkah Ikhtiar yang Benar
Ikhtiar atau usaha di sini bukanlah dengan cara-cara yang dilarang agama seperti menggunakan pelet, sihir, atau memaksa. Ikhtiar yang Islami berpusat pada perbaikan diri dan menunjukkan niat baik dengan cara yang terhormat.
- Memperbaiki Diri (Self-Improvement): Jadilah versi terbaik dari diri Anda. Perbaiki ibadah Anda kepada Allah. Tingkatkan kualitas shalat, perbanyak membaca Al-Quran, dan amalkan sunnah-sunnah Nabi. Selain itu, perbaiki juga akhlak Anda kepada sesama manusia. Jadilah pribadi yang jujur, amanah, penyabar, dan pemaaf. Pria yang baik adalah untuk wanita yang baik, dan sebaliknya. Dengan memperbaiki diri, Anda sedang "memantaskan" diri untuk mendapatkan pasangan yang baik pula.
- Menjaga Penampilan dan Kebersihan: Islam adalah agama yang mencintai keindahan dan kebersihan. Menjaga penampilan yang rapi, bersih, dan sopan adalah bagian dari ikhtiar. Ini bukan tentang menjadi orang lain, tetapi tentang menampilkan diri Anda yang terbaik secara fisik sebagai cerminan dari kebersihan hati.
- Menunjukkan Perhatian dengan Cara yang Sopan: Jika ada kesempatan, tunjukkan perhatian Anda dengan cara yang wajar dan tidak melanggar batas syariat. Misalnya, dengan memberikan bantuan saat ia membutuhkan, mengucapkan salam, atau sekadar memberikan senyuman yang tulus. Hindari interaksi yang terlalu intens atau berkhalwat (berduaan di tempat sepi) yang dapat menimbulkan fitnah.
- Menempuh Jalur yang Syar'i: Jika Anda benar-benar serius dan merasa sudah siap, langkah ikhtiar tertinggi adalah menempuh jalur yang benar. Bagi seorang pria, ini berarti memberanikan diri untuk berbicara kepada walinya (ayah atau wali laki-laki lainnya) dengan niat untuk berta'aruf (berkenalan secara Islami) atau langsung melamar. Bagi seorang wanita, bisa melalui perantara orang yang dipercaya untuk menyampaikan niat baiknya. Ini adalah cara yang paling terhormat dan diberkahi.
Makna Tawakal: Kunci Ketenangan Hati
Setelah semua doa dipanjatkan dan ikhtiar maksimal telah dilakukan, langkah terakhir yang paling penting adalah tawakal. Tawakal berarti menyerahkan segala hasilnya kepada Allah SWT. Ini adalah puncak dari keimanan seseorang. Dengan tawakal, hati akan menjadi tenang dan lapang, apa pun hasil yang akan datang.
Pahami bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Bisa jadi orang yang Anda cintai sepenuh hati saat ini bukanlah yang terbaik untuk masa depan Anda. Mungkin jika Anda bersamanya, justru akan membawa keburukan bagi agama dan kehidupan Anda. Sebaliknya, mungkin Allah telah menyiapkan seseorang yang jauh lebih baik, yang akan membawa Anda lebih dekat kepada-Nya.
Jika doa Anda terkabul dan cinta Anda terbalas, bersyukurlah. Itu adalah nikmat dari Allah. Namun, jika ternyata hasilnya tidak sesuai harapan, janganlah berputus asa. Berbaik sangkalah kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah sedang menyelamatkan Anda dari sesuatu yang tidak baik dan telah mempersiapkan pengganti yang lebih indah pada waktu yang tepat.
Amalan-Amalan Pendukung Agar Doa Cepat Terkabul
Untuk menyempurnakan usaha spiritual Anda, ada beberapa amalan tambahan yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar dalam mempercepat terkabulnya doa.
- Shalat Tahajud: Bangunlah di sepertiga malam terakhir dan laksanakan shalat Tahajud. Waktu ini adalah saat yang paling ijabah untuk berdoa. Di saat orang lain terlelap, Anda bangun untuk mengadu dan memohon kepada Rabb semesta alam. Ini adalah bentuk keseriusan yang luar biasa.
- Shalat Hajat: Lakukan shalat sunnah Hajat dua rakaat secara khusus untuk memohon agar hajat Anda ini dikabulkan oleh Allah. Ungkapkan semua keinginan Anda dalam sujud terakhir atau setelah salam.
- Perbanyak Istighfar: Dosa adalah salah satu penghalang terkabulnya doa. Dengan memperbanyak istighfar (memohon ampun), kita membersihkan diri dari dosa-dosa tersebut, sehingga membuka pintu langit bagi doa-doa kita.
- Bersedekah: Sedekah memiliki kekuatan dahsyat untuk menolak bala dan membuka pintu rezeki, termasuk rezeki jodoh. Niatkan sedekah Anda untuk mempermudah urusan ini.
- Berbakti kepada Orang Tua: Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua. Mintalah doa dari mereka. Doa seorang ibu atau ayah untuk anaknya adalah salah satu doa yang tidak akan tertolak.
Kesimpulan: Cinta Adalah Perjalanan Menuju-Nya
Mencintai seseorang dan berharap cintanya terbalas adalah sebuah perjalanan spiritual. Perjalanan ini mengajarkan kita tentang harapan, kesabaran, usaha, dan kepasrahan. Mengamalkan doa supaya orang yang kita cintai mencintai kita adalah cara yang mulia untuk melibatkan Allah dalam urusan hati kita. Ini menunjukkan bahwa kita mengakui Dia sebagai satu-satunya Pemilik dan Penguasa Hati.
Ingatlah, tujuan akhir dari cinta bukanlah sekadar memiliki seseorang, melainkan menemukan ketenangan dan keberkahan dalam sebuah ikatan yang diridhai-Nya. Teruslah perbaiki diri, panjatkan doa dengan tulus, lakukan ikhtiar yang terhormat, dan serahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh tawakal. Apa pun ketetapan-Nya, yakinlah bahwa itulah skenario terbaik yang telah Dia tuliskan untuk kebahagiaan Anda, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Semoga Allah SWT mengabulkan doa-doa terbaik Anda dan menganugerahkan pasangan yang menjadi penyejuk mata dan penentram jiwa.