Panduan Lengkap Doa dan Pelaksanaan Sholat Tasbih

Ilustrasi seorang Muslim sedang bersujud dalam sholat

Ilustrasi seseorang sedang melakukan sujud dalam sholat tasbih.

Memahami Makna dan Kedudukan Sholat Tasbih

Sholat Tasbih adalah salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam khazanah ibadah umat Islam. Disebut "Tasbih" karena inti dari sholat ini adalah memperbanyak bacaan tasbih, yaitu kalimat "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar". Sholat ini merupakan sebuah kesempatan emas yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menghapus dosa, mendekatkan diri kepada-Nya, dan meraih ketenangan jiwa yang hakiki. Berbeda dari sholat sunnah lainnya, Sholat Tasbih memiliki tata cara yang unik dengan total 300 kali bacaan tasbih yang tersebar dalam empat rakaat pelaksanaannya.

Dasar pelaksanaan Sholat Tasbih merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, di mana Rasulullah SAW mengajarkan sholat ini kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan agung dari sholat ini, yaitu dapat menghapus dosa-dosa, baik yang lalu maupun yang akan datang, yang disengaja maupun tidak, yang kecil maupun besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah SWT yang menyediakan amalan khusus sebagai sarana pelebur dosa bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai status kekuatan hadis yang menjadi landasannya, mayoritas ulama dari berbagai mazhab memandang Sholat Tasbih sebagai amalan yang dianjurkan (sunnah atau mustahab). Mereka berpendapat bahwa selama hadis tersebut tidak tergolong palsu dan berisi anjuran untuk berbuat kebaikan (fadha'il al-a'mal), maka melaksanakannya adalah sebuah kebaikan yang bernilai pahala. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah dialog spiritual mendalam, di mana setiap gerakan dan ucapan tasbih menjadi bentuk pengagungan dan penyucian tertinggi kepada Allah SWT.

Bacaan Tasbih Kunci dalam Sholat Tasbih

Inti dan ruh dari Sholat Tasbih terletak pada bacaan tasbihnya. Kalimat ini diulang sebanyak 300 kali dalam empat rakaat, menjadikannya zikir utama yang mewarnai setiap gerakan sholat. Berikut adalah bacaan tasbih yang dimaksud beserta makna mendalam di baliknya.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."

Kalimat ini dikenal juga sebagai Al-Baqiyatush Shalihat (amalan-amalan yang kekal lagi baik), yang memiliki keutamaan sangat besar. Mari kita bedah makna dari setiap frasanya:

1. Subhanallah (Maha Suci Allah)

Frasa ini adalah bentuk penyucian mutlak kepada Allah SWT. Dengan mengucapkannya, kita mengakui dan meyakini bahwa Allah terbebas dari segala bentuk kekurangan, kelemahan, sifat buruk, dan dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi keagungan-Nya. Ini adalah deklarasi bahwa Allah sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Ketika kita membacanya berulang kali dalam sholat, kita membersihkan hati dan pikiran kita dari gambaran-gambaran yang salah tentang Tuhan, dan mengembalikan-Nya pada posisi-Nya yang Maha Tinggi dan Maha Suci.

2. Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah)

Setelah menyucikan Allah, kita memuji-Nya. Alhamdulillah adalah ungkapan rasa syukur dan pengakuan bahwa segala pujian yang sempurna hanya pantas ditujukan kepada Allah. Semua nikmat yang kita terima, dari napas yang kita hirup, kesehatan yang kita nikmati, hingga iman yang tertanam di hati, semuanya berasal dari-Nya. Dengan mengucapkan kalimat ini, kita melatih diri untuk selalu bersyukur dan mengakui bahwa kita adalah makhluk yang sepenuhnya bergantung pada karunia-Nya.

3. La ilaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah)

Ini adalah kalimat tauhid, fondasi utama dari akidah Islam. Kalimat ini menegaskan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah. Ia menafikan segala bentuk tuhan-tuhan palsu, baik itu berhala, hawa nafsu, jabatan, maupun materi, dan menetapkan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang hakiki. Mengulang kalimat ini dalam Sholat Tasbih adalah cara untuk memperbarui dan memperkuat komitmen tauhid kita, membersihkan hati dari segala bentuk kesyirikan, baik yang disadari maupun tidak.

4. Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

Kalimat takbir ini adalah penegasan atas kebesaran dan keagungan Allah yang melampaui segala sesuatu. Apapun yang kita anggap besar di dunia ini—kekuasaan, kekayaan, masalah, atau bahkan diri kita sendiri—semuanya menjadi kecil dan tidak berarti di hadapan kebesaran Allah. Dengan mengucapkannya, kita menanamkan kerendahan hati dan kepasrahan total, menyadari bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan dan kekuasaan mutlak atas alam semesta.

Menggabungkan keempat kalimat ini menjadi satu rangkaian zikir dalam Sholat Tasbih memberikan kekuatan spiritual yang dahsyat. Kita memulai dengan menyucikan Allah, lalu memuji-Nya, kemudian mengesakan-Nya, dan diakhiri dengan mengagungkan-Nya. Rangkaian ini adalah bentuk pengakuan total seorang hamba atas Tuhannya.

Niat Sholat Tasbih

Seperti ibadah lainnya dalam Islam, niat memegang peranan yang sangat penting dan menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah amalan. Niat adalah tekad di dalam hati untuk melaksanakan suatu ibadah semata-mata karena Allah SWT. Niat Sholat Tasbih diucapkan di dalam hati sebelum Takbiratul Ihram. Meskipun melafalkannya tidak wajib, banyak ulama menganjurkannya untuk membantu memantapkan hati.

Lafal Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat dengan Satu Kali Salam (jika dikerjakan malam hari)

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tasbiihi arba'a raka'aatin lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Lafal Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat dengan Dua Kali Salam (jika dikerjakan siang hari)

Jika dikerjakan pada siang hari, umumnya dilakukan dengan dua rakaat lalu salam, kemudian dua rakaat lagi dan salam. Niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tasbiihi rak'ataini lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Niat ini diucapkan di awal untuk dua rakaat pertama, dan diulangi lagi sebelum memulai dua rakaat kedua.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tasbih yang Benar

Sholat Tasbih terdiri dari 4 rakaat. Cara pelaksanaannya bisa dengan satu kali salam (jika dikerjakan pada malam hari) atau dengan dua kali salam (jika dikerjakan pada siang hari). Setiap rakaat diisi dengan 75 kali bacaan tasbih, sehingga totalnya menjadi 300 kali tasbih dalam 4 rakaat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang terperinci:

Rakaat Pertama

  1. Niat dan Takbiratul Ihram: Berdiri tegap menghadap kiblat, lalu niat di dalam hati untuk melaksanakan Sholat Tasbih. Angkat kedua tangan seraya mengucapkan "Allahu Akbar".
  2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah: Setelah takbir, baca doa Iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.
  3. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
  4. Membaca Tasbih 15 Kali: Sebelum ruku', dalam posisi masih berdiri, bacalah kalimat tasbih "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali.
  5. Ruku': Lakukan ruku' dengan tuma'ninah (tenang). Setelah membaca doa ruku' yang biasa, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
  6. I'tidal: Bangkit dari ruku' (i'tidal) dengan tuma'ninah. Setelah membaca doa i'tidal, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
  7. Sujud Pertama: Lakukan sujud pertama dengan tuma'ninah. Setelah membaca doa sujud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Bangkit dari sujud dan duduk iftirasy. Setelah membaca doa duduk di antara dua sujud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
  9. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan tuma'ninah. Setelah membaca doa sujud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
  10. Duduk Istirahat: Sebelum bangkit untuk rakaat kedua, duduk sejenak (seperti duduk iftirasy) lalu bacalah tasbih sebanyak 10 kali.

Total tasbih pada rakaat pertama: 15 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 75 kali.

Rakaat Kedua

Tata cara pada rakaat kedua sama persis dengan rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga duduk istirahat sebelum Tasyahud.

  1. Berdiri dan Membaca Al-Fatihah serta Surat Pendek.
  2. Membaca Tasbih 15 Kali: Setelah membaca surat pendek, dalam posisi masih berdiri, bacalah tasbih sebanyak 15 kali.
  3. Ruku': Baca doa ruku', lalu tasbih sebanyak 10 kali.
  4. I'tidal: Baca doa i'tidal, lalu tasbih sebanyak 10 kali.
  5. Sujud Pertama: Baca doa sujud, lalu tasbih sebanyak 10 kali.
  6. Duduk di Antara Dua Sujud: Baca doanya, lalu tasbih sebanyak 10 kali.
  7. Sujud Kedua: Baca doa sujud, lalu tasbih sebanyak 10 kali.
  8. Tasyahud Awal/Akhir: Setelah sujud kedua, langsung duduk untuk Tasyahud. Sebelum membaca bacaan Tasyahud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali. Baru setelah itu membaca bacaan Tasyahud Awal (jika 4 rakaat 2 salam) atau Tasyahud Akhir (jika 4 rakaat 1 salam, tapi ini dilakukan di rakaat keempat).
    • Jika Anda melaksanakan dengan dua kali salam, maka setelah Tasyahud Awal (yang menjadi Tasyahud Akhir untuk sholat ini), lakukan salam.
    • Jika Anda melaksanakan dengan satu kali salam, maka setelah Tasyahud Awal, langsung berdiri untuk rakaat ketiga tanpa salam.

Total tasbih pada rakaat kedua: 15 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 75 kali.

Rakaat Ketiga dan Keempat

Rakaat ketiga dan keempat dilaksanakan dengan cara yang sama persis seperti rakaat pertama dan kedua. Setiap rakaat memiliki 75 kali bacaan tasbih. Pada rakaat keempat, setelah sujud kedua, duduk untuk Tasyahud Akhir. Bacalah tasbih 10 kali terlebih dahulu, baru kemudian membaca doa Tasyahud Akhir hingga selesai, lalu diakhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri.

Dengan demikian, total bacaan tasbih dalam empat rakaat adalah 75 x 4 = 300 kali. Kunci utama dalam sholat ini adalah tuma'ninah atau ketenangan dalam setiap gerakan, agar kita dapat menghitung dan meresapi setiap lafal tasbih yang kita ucapkan.

Doa Setelah Sholat Tasbih

Setelah menyelesaikan empat rakaat Sholat Tasbih dengan sempurna, sangat dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi. Luangkan waktu sejenak untuk berzikir dan memanjatkan doa khusus. Doa setelah Sholat Tasbih ini berisi permohonan ampunan yang mendalam, pengakuan atas kelemahan diri, serta harapan akan rahmat dan petunjuk Allah SWT. Berikut adalah salah satu doa yang masyhur dibaca setelah Sholat Tasbih:

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى أُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ

Allahumma inni as'aluka taufiiqa ahlil hudaa, wa a'maala ahlil yaqiin, wa munaashahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfaana ahlil 'ilmi hattaa akhaafak. Allahumma inni as'aluka makhaafatan tahjuzunii 'an ma'aashiika hatta a'mala bi thaa'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhaak, wa hatta unaashihaka bit taubah, khaufan minka wa hatta ukhlisha lakan nashiihata hubban laka wa hatta atawakkala 'alaika fil umuuri kullihaa wa husna zhannin bik. Subhaana khaaliqin nuur.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufik (pertolongan) orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amalan orang-orang yang memiliki keyakinan, nasihat tulus orang-orang yang bertaubat, keteguhan hati orang-orang yang sabar, kewaspadaan orang-orang yang takut (kepada-Mu), pencarian orang-orang yang cinta (kepada-Mu), ibadah orang-orang yang menjaga diri (wara'), dan kebijaksanaan orang-orang yang berilmu, sehingga aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengiku dari maksiat kepada-Mu, sehingga aku dapat beramal dengan ketaatan kepada-Mu, amalan yang membuatku berhak mendapatkan keridhaan-Mu. Dan sehingga aku tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga aku mengikhlaskan nasihat untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga aku berserah diri kepada-Mu dalam segala urusan dengan berbaik sangka kepada-Mu. Maha Suci Dzat Pencipta Cahaya."

Doa ini adalah sebuah permohonan yang komprehensif. Kita tidak hanya meminta ampunan, tetapi juga meminta kualitas-kualitas terbaik dari hamba-hamba pilihan Allah: taufik, keyakinan, kesabaran, rasa takut yang positif, cinta, dan ilmu yang bermanfaat. Ini adalah doa untuk transformasi diri menjadi hamba yang lebih baik secara keseluruhan.

Keutamaan dan Manfaat Agung Sholat Tasbih

Melaksanakan Sholat Tasbih dengan ikhlas dan penuh penghayatan akan mendatangkan berbagai keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Manfaat utamanya, sebagaimana dijelaskan dalam hadis, adalah sebagai berikut:

1. Penghapus Segala Dosa

Inilah keutamaan terbesar dari Sholat Tasbih. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat ini dapat menghapus sepuluh macam dosa: dosa yang awal dan yang akhir, yang lama dan yang baru, yang tidak disengaja dan yang disengaja, yang kecil dan yang besar, serta yang tersembunyi dan yang terang-terangan. Ini adalah sebuah "pemutihan" catatan dosa yang luar biasa, sebuah kesempatan untuk memulai lembaran baru yang bersih di hadapan Allah. Tentu saja, ini harus diiringi dengan taubat yang tulus dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, terutama yang berkaitan dengan hak sesama manusia.

2. Memberatkan Timbangan Amal Kebaikan

Setiap ucapan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir adalah amal yang sangat dicintai Allah dan memiliki bobot yang berat di Mizan (timbangan amal) pada hari kiamat. Bayangkan, dalam satu kali Sholat Tasbih, kita mengulang zikir agung ini sebanyak 300 kali. Pahala yang didapat tentu sangat besar dan akan menjadi pemberat timbangan kebaikan kita, yang sangat kita butuhkan untuk meraih keselamatan dan surga-Nya.

3. Mendatangkan Ketenangan Jiwa (Sakinah)

Proses Sholat Tasbih yang memerlukan fokus dan pengulangan zikir secara meditatif memiliki efek menenangkan bagi jiwa. Dengan memusatkan pikiran pada pengagungan Allah, hati akan terlepas dari kegelisahan duniawi, kekhawatiran, dan stres. Setiap lafal "Subhanallah" membersihkan hati, setiap "Alhamdulillah" menumbuhkan rasa syukur, setiap "La ilaha illallah" menguatkan tauhid, dan setiap "Allahu Akbar" menanamkan rasa pasrah. Hasilnya adalah ketenangan batin yang mendalam.

4. Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah (Taqarrub)

Sholat adalah mi'raj (kenaikan) seorang mukmin. Sholat Tasbih, dengan kekhususannya, menjadi sarana taqarrub yang sangat efektif. Dengan memperbanyak zikir dan pengagungan kepada-Nya dalam setiap gerakan sholat, seorang hamba sedang membangun jembatan spiritual yang kuat dengan Sang Pencipta. Ini adalah momen intim di mana hamba berdialog, memuji, dan memohon ampun kepada Tuhannya, sehingga meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.

5. Membuka Pintu Rahmat dan Keberkahan

Ketika seorang hamba bersungguh-sungguh dalam beribadah dan memohon ampun, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rahmat-Nya. Rahmat ini bisa datang dalam berbagai bentuk: kemudahan dalam urusan, kelapangan rezeki, kesehatan, keluarga yang harmonis, dan hidayah untuk terus berada di jalan yang lurus. Sholat Tasbih adalah salah satu kunci untuk mengetuk pintu rahmat Allah yang Maha Luas.

Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Tasbih

Sholat Tasbih dapat dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam hari, selama tidak pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat (setelah sholat Subuh hingga matahari terbit, saat matahari tepat di atas kepala, dan setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam).

Namun, ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakannya karena memiliki keistimewaan tersendiri:

Kesimpulan: Sebuah Panggilan Menuju Ampunan

Sholat Tasbih adalah sebuah hadiah istimewa dari Allah SWT melalui lisan Rasulullah SAW. Ibadah ini bukan sekadar rangkaian gerakan dan ucapan, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk membersihkan diri, mengagungkan Sang Pencipta, dan menata kembali hubungan kita dengan-Nya. Dengan 300 kali untaian tasbih, kita diajak untuk merenungi kesucian, pujian, keesaan, dan kebesaran Allah, seraya memohon ampunan atas segala kelalaian dan dosa yang telah kita perbuat.

Meskipun pelaksanaannya membutuhkan sedikit lebih banyak waktu dan konsentrasi dibandingkan sholat sunnah lainnya, keutamaan yang dijanjikan jauh lebih besar daripada usaha yang kita keluarkan. Jadikanlah Sholat Tasbih sebagai bagian dari amalan kita, mungkin tidak setiap hari, tetapi setidaknya sekali seminggu, sekali sebulan, atau sekali seumur hidup, sebagai bukti kesungguhan kita dalam mencari ridha dan ampunan-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah untuk dapat mengamalkannya dengan istiqamah.

🏠 Kembali ke Homepage