Panduan Lengkap Doa Sholat Isyroq dan Keutamaannya yang Agung
Di antara hamparan waktu yang Allah SWT sediakan bagi hamba-Nya untuk beribadah, terdapat satu waktu istimewa di permulaan hari, yaitu waktu Isyroq. Pada saat itulah, seorang Muslim dianjurkan untuk mendirikan sholat sunnah dua rakaat yang sarat dengan keutamaan luar biasa. Sholat Isyroq bukan sekadar gerakan dan bacaan, melainkan sebuah bentuk syukur atas nikmat kehidupan, kesempatan memulai hari dengan dzikir, dan sebuah jembatan untuk meraih pahala yang setara dengan ibadah haji dan umrah. Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang doa sholat isyroq, mulai dari pengertian, keutamaan agungnya, tata cara pelaksanaannya yang benar, hingga hikmah spiritual yang terkandung di dalamnya.
Memahami Makna dan Kedudukan Sholat Isyroq
Secara bahasa, "Isyroq" (إِشْرَاق) berasal dari kata "syaraqa" (شَرَقَ) yang berarti terbit atau memancarkan cahaya. Sholat Isyroq dinamakan demikian karena dilaksanakan tepat ketika matahari mulai terbit dan memancarkan sinarnya, setelah melewati waktu yang diharamkan untuk sholat. Waktu ini menandai berakhirnya kegelapan malam dan dimulainya sebuah hari yang baru, sebuah momen yang penuh dengan harapan dan keberkahan.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Sholat Isyroq adalah nama lain untuk Sholat Dhuha yang dilaksanakan di awal waktu. Namun, sebagian ulama lain membedakannya, dengan menyatakan bahwa Sholat Isyroq memiliki keutamaan khusus yang terikat dengan amalan sebelumnya, yaitu berdiam diri di masjid (atau di tempat sholatnya) setelah sholat Subuh untuk berdzikir hingga matahari terbit. Perbedaan pandangan ini tidak mengurangi esensi dari keagungan ibadah di waktu pagi. Baik dianggap sebagai bagian dari Dhuha atau sebagai sholat tersendiri, amalan ini memiliki landasan yang kuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan untuk diamalkan oleh setiap Muslim yang mendambakan kedekatan dengan Allah.
Keutamaan Sholat Isyroq: Pahala Setara Haji dan Umrah Sempurna
Salah satu motivasi terbesar bagi seorang Muslim untuk melaksanakan Sholat Isyroq adalah janji pahala yang sangat agung. Keutamaan ini dijelaskan secara gamblang dalam sebuah hadits yang mulia. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan sholat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "Sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmidzi)
Hadits ini adalah kabar gembira yang luar biasa. Bayangkan, dengan sebuah amalan yang relatif ringan—meluangkan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam setelah Subuh untuk berdzikir dan diakhiri dengan dua rakaat sholat—Allah menjanjikan ganjaran yang setara dengan ibadah haji dan umrah yang sempurna. Ini menunjukkan betapa Allah Maha Pemurah dan betapa berharganya waktu pagi di sisi-Nya. Kata "sempurna" yang diulang tiga kali oleh Rasulullah SAW memberikan penekanan yang kuat bahwa pahala ini bukanlah kiasan, melainkan sebuah ganjaran penuh yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang ikhlas.
Untuk meraih keutamaan ini, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi berdasarkan pemahaman dari hadits tersebut:
- Sholat Subuh Berjamaah: Keutamaan ini secara spesifik disebutkan bagi mereka yang memulainya dengan sholat Subuh berjamaah (khususnya bagi laki-laki di masjid).
- Berdiam Diri Sambil Berdzikir: Setelah sholat Subuh, tidak langsung beranjak pergi, melainkan tetap duduk di tempat sholatnya untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, berdoa, atau melakukan amalan ibadah lainnya.
- Hingga Matahari Terbit: Aktivitas dzikir ini berlangsung hingga matahari benar-benar telah terbit dan naik sekitar sepenggalah.
- Melaksanakan Sholat Dua Rakaat: Rangkaian amalan ini ditutup dengan pelaksanaan Sholat Isyroq sebanyak dua rakaat.
Selain pahala agung tersebut, Sholat Isyroq juga memberikan manfaat spiritual lainnya, seperti pengampunan dosa, ketenangan jiwa di awal hari, serta menjadi pembuka pintu rezeki yang penuh berkah.
Bacaan Doa Sholat Isyroq yang Dianjurkan
Setelah menyelesaikan dua rakaat Sholat Isyroq dengan salam, dianjurkan untuk tidak langsung beranjak. Luangkan waktu sejenak untuk memuji Allah, beristighfar, dan memanjatkan doa. Meskipun tidak ada doa yang secara khusus dan shahih diwajibkan harus dibaca, para ulama dan orang-orang saleh telah menyusun doa-doa indah yang sarat makna, yang sangat baik untuk dipanjatkan pada waktu mustajab ini. Berikut adalah salah satu contoh doa sholat isyroq yang populer dan sering diamalkan:
اَللّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُوْرٍ فِيْ رِقٍّ مَنْشُوْرٍ وَالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ نُوْرًا أَسْتَهْدِيْ بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ الْاِنْتِقَالِ مِنْ ظَلاَمِ مِشْكَاتِيْ، وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا، أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِيْ لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الْوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ، بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُّهُوْرَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَاِننَا فِي اللهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِيْنَ.
Allahumma yaa nuuran nuuri bitthuuri wa kitaabim masthuurin fii riqqim mansyuurin wal baitil ma’muuri, as-aluka an tarzuqanii nuuran astahdii bihi ilaika wa adullu bihi ‘alaika wa yashhabunii fii hayaatii wa ba’dal intiqaaali min zholaami misykaatii, wa as-aluka bisy syamsi wa dhuhaahaa wa nafsin wa maa sawwaahaa, an taj’ala syamsa ma’rifatika musyriqatam bii laa yahjubuhaa ghaimul auhaami walaa ya’tariihaa kusuufu qamaril waahidiyyati ‘indat tamaami, bal adim lahaal isyraaqa wazh zhuhuura ‘alaa mamarril ayyaami wad duhuuri. Wa shallillahumma ‘alaa sayyidinaa muhammadin khaatamil anbiyaa-i wal mursaliin. Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Allahummaghfir lanaa wa liwaalidiina wa li ikhwaaninaa fillahi ahyaa-an wa amwaatan ajma’iin.
Artinya: "Ya Allah, Wahai Cahaya di atas segala cahaya, dengan kebenaran bukit Thur dan Kitab yang tertulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan kebenaran Baitul Ma’mur, aku memohon kepada-Mu agar Engkau memberiku cahaya yang dapat menjadi petunjuk kepada-Mu, menunjukkanku kepada-Mu, dan menemaniku dalam kehidupanku serta setelah aku berpindah dari kegelapan liang (kubur) ku. Aku memohon kepada-Mu dengan kebenaran matahari dan cahayanya di pagi hari, dan dengan kebenaran jiwa dan penyempurnaannya, agar Engkau menjadikan matahari ma’rifat kepada-Mu bersinar dalam diriku, tidak terhalang oleh awan keraguan, dan tidak pula terlintasi oleh gerhana bulan keesaan di saat purnama. Bahkan, jadikanlah ia terus bersinar dan tampak seiring berjalannya hari dan masa. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, penutup para nabi dan rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan saudara-saudara kami seiman, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, semuanya."
Membedah Makna Mendalam dari Doa Sholat Isyroq
Doa di atas bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah permohonan yang sangat mendalam. Mari kita bedah beberapa bagian penting dari doa ini:
- "Yaa Nuuran Nuur" (Wahai Cahaya di atas segala cahaya): Ini adalah pengakuan akan keagungan Allah sebagai sumber dari segala cahaya, baik cahaya fisik seperti matahari maupun cahaya hidayah dan ilmu. Kita memulai doa dengan pujian tertinggi kepada-Nya.
- Permohonan Cahaya Petunjuk: Inti dari permohonan ini adalah meminta "nuur" atau cahaya. Cahaya ini bukan sekadar penerangan biasa, melainkan cahaya hidayah yang membimbing kita di dunia, menunjukkan jalan yang lurus menuju keridhaan-Nya, dan terus menyertai kita bahkan hingga di alam kubur.
- Analogi Matahari Ma'rifat: Doa ini menggunakan analogi yang indah. Kita memohon agar "matahari ma'rifat" (pengetahuan hakiki tentang Allah) selalu bersinar terang di dalam hati kita. Kita juga berdoa agar cahaya ini tidak terhalang oleh "awan keraguan" (al-auham) atau tertutup oleh "gerhana" kesombongan dan keakuan. Ini adalah permohonan untuk istiqomah dalam iman dan keyakinan.
- Penutup dengan Shalawat dan Istighfar: Doa ditutup dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk cinta dan penghormatan, serta sebagai wasilah agar doa kita lebih mudah diterima. Kemudian diakhiri dengan permohonan ampunan (istighfar) untuk diri sendiri, orang tua, dan seluruh kaum Muslimin, menunjukkan kepedulian sosial dalam spiritualitas Islam.
Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Isyroq
Melaksanakan Sholat Isyroq sangatlah mudah dan tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti.
1. Menentukan Waktu yang Tepat
Ini adalah aspek paling krusial. Waktu Sholat Isyroq dimulai setelah waktu haram untuk sholat berakhir. Kapan itu?
- Waktu haram adalah tepat saat matahari sedang dalam proses terbit di ufuk timur.
- Waktu Isyroq dimulai ketika matahari telah naik kira-kira setinggi satu tombak (sepenggalah).
- Secara praktis, ini adalah sekitar 15 hingga 20 menit setelah waktu matahari terbit (syuruq) yang tertera di jadwal sholat. Menunggu sedikit lebih lama lebih aman untuk memastikan telah keluar dari waktu haram.
Sebagai contoh, jika jadwal syuruq di kota Anda adalah pukul 05:45, maka waktu terbaik untuk memulai Sholat Isyroq adalah sekitar pukul 06:00 hingga 06:05.
2. Niat Sholat Isyroq
Niat adalah pondasi dari setiap amalan. Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Meskipun melafalkan niat tidak diwajibkan, hal itu dapat membantu memantapkan hati. Berikut lafal niatnya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyraaqi rak'ataini lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Isyroq dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Pelaksanaan Sholat Dua Rakaat
Pelaksanaannya sama persis dengan sholat sunnah pada umumnya.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan memantapkan niat di dalam hati.
- Membaca Doa Iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Pendek: Dianjurkan pada rakaat pertama membaca Surat Al-Kafirun atau Surat Asy-Syams. Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas. Namun, membaca surat lain dari Al-Qur'an juga diperbolehkan.
- Ruku' dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
- I'tidal dengan tuma'ninah.
- Sujud pertama dengan tuma'ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
- Sujud kedua dengan tuma'ninah.
- Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulangi urutan yang sama (Al-Fatihah dan surat pendek).
- Duduk Tasyahud Akhir.
- Mengucapkan Salam ke kanan dan ke kiri untuk mengakhiri sholat.
4. Berdzikir dan Membaca Doa Setelah Sholat
Setelah selesai melaksanakan sholat, jangan terburu-buru. Ambil waktu untuk berdzikir sejenak dengan membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing 33 kali atau sesuai kebiasaan. Kemudian, panjatkanlah doa sholat isyroq yang telah disebutkan di atas atau doa-doa lain yang Anda hafal, memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah SWT.
Hubungan Sholat Isyroq dan Sholat Dhuha
Seringkali muncul pertanyaan mengenai perbedaan antara Sholat Isyroq dan Sholat Dhuha. Para ulama memiliki beberapa pandangan mengenai hal ini:
- Pandangan Pertama: Isyroq adalah Dhuha di Awal Waktu. Sebagian besar ulama, terutama dari mazhab Maliki dan Syafi'i, berpendapat bahwa Sholat Isyroq pada hakikatnya adalah Sholat Dhuha yang dikerjakan di awal waktunya. Jadi, tidak ada perbedaan esensial antara keduanya. Waktu Dhuha membentang dari sejak matahari naik sepenggalah hingga menjelang waktu Dzuhur. Melaksanakannya di awal waktu (Isyroq) memiliki keutamaan khusus seperti yang disebutkan dalam hadits pahala haji dan umrah.
- Pandangan Kedua: Isyroq dan Dhuha Berbeda. Sebagian ulama lain membedakan keduanya. Mereka menganggap Sholat Isyroq adalah sholat spesifik yang terikat dengan amalan duduk berdzikir setelah Subuh. Sementara Sholat Dhuha adalah sholat sunnah mutlak yang bisa dikerjakan kapan saja selama waktu Dhuha, tanpa harus didahului dengan amalan spesifik setelah Subuh. Menurut pandangan ini, seseorang bisa mendapatkan pahala Sholat Isyroq dan juga pahala Sholat Dhuha.
Terlepas dari perbedaan pandangan ini, kesimpulannya tetap sama: mengerjakan sholat sunnah dua rakaat di awal pagi setelah matahari terbit adalah sebuah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan dalam menjalankannya.
Tips untuk Istiqomah Melaksanakan Sholat Isyroq
Mengetahui keutamaannya saja terkadang belum cukup untuk bisa rutin mengamalkannya. Dibutuhkan niat yang kuat dan strategi agar bisa istiqomah. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Pahami dan Resapi Keutamaannya: Terus ingatkan diri sendiri tentang janji pahala setara haji dan umrah yang sempurna. Bayangkan betapa besar karunia Allah ini. Motivasi internal adalah pendorong terkuat.
- Jadikan Satu Paket dengan Sholat Subuh Berjamaah: Niatkan dari awal bahwa setelah sholat Subuh di masjid, Anda akan meluangkan waktu untuk berdzikir. Ini membantu menciptakan rutinitas yang solid.
- Siapkan "Perlengkapan" Dzikir: Bawa mushaf Al-Qur'an kecil atau buku dzikir pagi-petang. Mengisi waktu menunggu Isyroq dengan amalan yang jelas akan membuatnya terasa lebih ringan dan bermakna.
- Mulai Secara Bertahap: Jika terasa berat, jangan langsung menargetkan setiap hari. Mulailah dengan akhir pekan atau satu atau dua hari dalam seminggu. Ketika sudah menjadi kebiasaan, tingkatkan frekuensinya.
- Atur Alarm Tambahan: Selain alarm Subuh, pasang alarm kedua untuk waktu Isyroq (sekitar 15-20 menit setelah syuruq) sebagai pengingat.
- Ajak Teman atau Keluarga: Saling mengingatkan dengan teman atau anggota keluarga dapat meningkatkan semangat dan rasa tanggung jawab.
- Jangan Tidur Lagi Setelah Subuh: Ini adalah tantangan terbesar bagi banyak orang. Melawan kantuk setelah Subuh adalah jihad tersendiri. Namun, dengan membiasakan diri, tubuh akan beradaptasi. Manfaatkan waktu tersebut untuk membaca, berdzikir, atau memulai aktivitas ringan.
Kesimpulan: Meraih Berkah di Awal Hari
Sholat Isyroq adalah permata tersembunyi di awal pagi. Ia adalah kesempatan emas yang Allah berikan kepada kita untuk memulai hari dengan cara terbaik: bersyukur, berdzikir, dan bersujud kepada-Nya. Amalan ini bukan hanya tentang mengejar pahala yang agung, tetapi juga tentang membangun disiplin spiritual, membersihkan jiwa, dan melapangkan jalan rezeki.
Dengan memahami makna, keutamaan, tata cara, serta doa sholat isyroq yang dipanjatkan, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan untuk menghidupkan sunnah yang mulia ini, sehingga setiap pagi kita menjadi pagi yang penuh berkah, cahaya, dan ampunan dari-Nya. Amin ya Rabbal 'alamin.