Panduan Lengkap Doa Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu
Momen setelah sholat adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.
Sholat fardhu merupakan tiang agama, sebuah kewajiban utama bagi setiap Muslim yang menjadi sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Momen-momen dalam sholat begitu sarat makna, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Namun, hubungan spiritual ini tidak berhenti begitu saja saat salam diucapkan. Justru, waktu setelah sholat adalah salah satu momen emas, waktu yang sangat dianjurkan untuk berdzikir dan memanjatkan doa.
Mengapa demikian? Karena setelah menunaikan kewajiban, hati seorang hamba berada dalam keadaan bersih, tenang, dan dekat dengan Rabb-nya. Ini adalah kesempatan untuk mengukuhkan pujian, memohon ampunan, serta menyampaikan segala hajat dan harapan. Berdzikir setelah sholat adalah amalan yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesinambungan ibadah ini. Doa yang dipanjatkan setelahnya menjadi penyempurna, layaknya sebuah perbincangan intim setelah pertemuan formal yang agung.
Pentingnya Dzikir dan Doa Pasca Sholat
Berdiam sejenak setelah sholat untuk berdzikir dan berdoa bukanlah sekadar rutinitas tanpa makna. Amalan ini memiliki kedalaman spiritual yang luar biasa. Dzikir berfungsi sebagai penambal kekurangan dalam sholat kita. Siapa yang bisa menjamin sholatnya seratus persen khusyuk? Terkadang, pikiran melayang ke urusan duniawi, bacaan kurang fasih, atau gerakan kurang sempurna. Dengan beristighfar dan memuji kebesaran Allah, kita memohon agar sholat kita diterima di sisi-Nya.
Lebih dari itu, dzikir adalah benteng bagi seorang mukmin. Dengan senantiasa membasahi lisan dengan asma Allah, hati menjadi tenteram dan terlindungi dari godaan setan yang selalu berusaha merusak amal ibadah. Doa yang menyertainya adalah wujud pengakuan atas kelemahan diri kita. Manusia adalah makhluk yang penuh dengan kebutuhan dan keterbatasan. Melalui doa, kita menyerahkan segala urusan kepada Yang Maha Kuasa, memohon petunjuk, kekuatan, rezeki, dan keselamatan di dunia maupun di akhirat. Ini adalah manifestasi tertinggi dari tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah-lah tempat bergantung dan memohon pertolongan.
Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu
Berikut adalah urutan dzikir yang umum diamalkan berdasarkan tuntunan sunnah, yang dapat dibaca setelah menunaikan sholat fardhu lima waktu, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Setiap bacaan memiliki makna dan keutamaan yang mendalam.
1. Membaca Istighfar (3 kali)
Langkah pertama setelah salam adalah memohon ampunan. Ini adalah bentuk kerendahan hati, mengakui bahwa sholat yang baru saja kita kerjakan mungkin masih jauh dari sempurna.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal 'adziim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Membaca Doa Keselamatan
Setelah memohon ampun, kita memuji Allah sebagai sumber kedamaian dan keselamatan. Doa ini mengingatkan kita bahwa segala bentuk ketenangan dan keberkahan hanya berasal dari-Nya.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Damai), dan dari-Mu-lah datangnya kedamaian. Maha Berkah Engkau, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
3. Membaca Tahlil Singkat
Kalimat tauhid ini merupakan inti dari keimanan. Mengucapkannya kembali setelah sholat memperkuat keyakinan kita akan keesaan Allah dan kekuasaan-Nya yang mutlak.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
"Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Khusus untuk sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan untuk membacanya sebanyak 10 kali sebagai perisai dari segala keburukan.
4. Doa Mohon Perlindungan dari Siksa Neraka
Terutama setelah sholat Subuh dan Maghrib, doa ini menjadi sangat penting sebagai permohonan agar kita dijauhkan dari azab api neraka.
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirnii minan naar.
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka." (Dibaca 7 kali)
5. Rangkaian Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Ini adalah wirid yang sangat masyhur dan memiliki keutamaan luar biasa. Mengamalkannya secara rutin dapat menghapus dosa-dosa kecil laksana buih di lautan.
- Membaca Tasbih (33 kali)
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah.
"Maha Suci Allah."
- Membaca Tahmid (33 kali)
اَلْحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillah.
"Segala puji bagi Allah."
- Membaca Takbir (33 kali)
اَللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar.
"Allah Maha Besar."
6. Penutup Dzikir (Menggenapkan menjadi 100)
Setelah menyelesaikan rangkaian tasbih, tahmid, dan takbir, dzikir disempurnakan dengan bacaan berikut untuk menggenapkannya menjadi seratus.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
"Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
7. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) adalah ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an. Membacanya setelah sholat fardhu diyakini akan memberikan perlindungan hingga waktu sholat berikutnya, dan menjadi salah satu jalan menuju surga.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Contoh Bacaan Doa Lengkap Setelah Dzikir
Setelah hati menjadi tenang dengan berdzikir, inilah saatnya untuk mengangkat kedua tangan dan memanjatkan doa. Tidak ada doa yang baku, setiap orang boleh berdoa sesuai dengan hajatnya masing-masing menggunakan bahasa yang dipahami. Namun, ada baiknya memulai doa dengan adab yang benar, yaitu memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah contoh rangkaian doa yang komprehensif dan mencakup berbagai aspek kehidupan.
1. Pembukaan Doa
Mulailah dengan basmalah, hamdalah, dan shalawat nabi. Ini adalah kunci pembuka pintu langit agar doa kita didengar dan diterima oleh Allah SWT.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhikal kariimi wa 'azhiimi sulthaanik. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji sebagaimana layaknya bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
2. Doa untuk Keimanan dan Ketaqwaan
Permohonan utama seorang hamba adalah agar senantiasa diberikan kekuatan iman, Islam, dan kemampuan untuk beribadah dengan baik hingga akhir hayat.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa rukoo'anaa wa sujuudanaa wa qu'uudanaa wa tadharru'anaa wa takhasysyu'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allah yaa rabbal 'aalamiin.
"Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk kami, kerendahan hati kami, kekhusyukan kami, dan pengabdian kami. Dan sempurnakanlah segala kekurangan kami, wahai Allah, Tuhan semesta alam."
3. Doa Memohon Ampunan (Untuk Diri Sendiri, Orang Tua, dan Kaum Muslimin)
Mengakui dosa dan memohon ampunan adalah inti dari penghambaan. Jangan lupa untuk mendoakan kedua orang tua, karena doa anak yang saleh adalah amal jariyah yang tak terputus bagi mereka.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin. Rabbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninalladziina sabaquunaa bil iimaan wa laa taj'al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra-uufur rahiim. Allaahummaghfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa. Wa lijamii'il muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaati al-ahyaa-i minhum wal amwaat, innaka samii'un qariibun mujiibud da'awaat.
"Wahai Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang. Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil. Dan ampunilah seluruh kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Mengabulkan segala doa."
4. Doa untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat (Doa Sapu Jagat)
Ini adalah doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW karena cakupannya yang sangat luas, meliputi segala kebaikan di dunia dan di akhirat, serta permohonan perlindungan dari siksa neraka.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.
"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
5. Penutup Doa
Doa ditutup dengan kembali memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk adab dan harapan agar doa kita diterima.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wa salaamun 'alal mursaliin. Wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
"Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Kekhususan Doa di Setiap Waktu Sholat
Meskipun dzikir dan doa di atas bersifat umum dan dapat dibaca setelah setiap sholat fardhu, setiap waktu sholat memiliki keistimewaan tersendiri. Memahami keistimewaan ini dapat membuat doa kita menjadi lebih spesifik dan khusyuk.
Setelah Sholat Subuh
Waktu Subuh adalah gerbang hari. Doa setelah sholat Subuh sangat baik untuk memohon keberkahan, ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima untuk sepanjang hari yang akan dijalani. Selain doa umum, kita bisa menambahkan doa khusus seperti:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا, وَ رِزْقًا طَيَّبًا, وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima."
Setelah Sholat Dzuhur
Dzuhur adalah waktu istirahat di tengah kesibukan dunia. Doa setelah Dzuhur menjadi momen untuk mengisi ulang energi spiritual, memohon kekuatan untuk melanjutkan aktivitas, dan meminta agar pekerjaan kita bernilai ibadah dan mendatangkan rezeki yang halal.
Setelah Sholat Ashar
Waktu Ashar adalah saat hari mulai condong ke petang. Banyak hadis yang menekankan keutamaan waktu ini. Doa setelah sholat Ashar adalah saat yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan sepanjang hari, memohon ampunan atas kelalaian, dan berdoa agar kita senantiasa istiqamah di atas kebenaran hingga sore hari.
Setelah Sholat Maghrib
Maghrib menandai berakhirnya siang dan datangnya malam. Waktu yang singkat antara adzan dan iqamah Maghrib adalah waktu mustajab. Doa setelah sholat Maghrib menjadi ungkapan syukur atas hari yang telah berlalu dan permohonan perlindungan dari keburukan malam yang akan datang. Ini adalah waktu yang baik untuk mendoakan keluarga dan memohon ketenangan di rumah.
Setelah Sholat Isya
Isya adalah penutup rangkaian sholat fardhu dalam sehari. Doa setelah sholat Isya adalah kesempatan untuk memohon ampunan atas segala dosa yang dilakukan sepanjang hari, meminta agar diberikan istirahat yang berkualitas, dan berdoa agar dibangunkan kembali untuk sholat malam (tahajud) atau sholat Subuh dalam keadaan iman yang kuat.
Dengan memahami dan mengamalkan dzikir serta doa setelah sholat fardhu, kita tidak hanya menyempurnakan ibadah wajib kita, tetapi juga membangun benteng spiritual yang kokoh, melapangkan jalan rezeki, dan menenangkan jiwa dalam setiap langkah kehidupan. Jadikanlah momen setelah sholat sebagai waktu berkualitas Anda bersama Allah SWT, waktu untuk berkeluh kesah, bersyukur, dan berharap hanya kepada-Nya.