Panduan Lengkap Doa Sholat Dhuha yang Pendek dan Keutamaannya

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dikenal sebagai sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (awwabin), sholat Dhuha menjadi amalan pembuka pintu rezeki, penggugur dosa, dan sumber ketenangan jiwa. Banyak orang ingin mengamalkannya namun terkadang terkendala oleh hafalan doa yang panjang. Kabar baiknya, ada versi doa sholat dhuha yang pendek dan sangat mudah untuk dihafal, sehingga tidak ada lagi alasan untuk melewatkan amalan mulia ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam, mulai dari doa versi pendek, versi panjang yang populer, hingga tata cara, keutamaan, dan segala hal yang perlu Anda ketahui tentang sholat Dhuha.

Ilustrasi Sholat Dhuha di Pagi Hari Sebuah gambar siluet masjid dengan kubah dan menara, dengan matahari terbit di belakangnya yang memancarkan sinar kehangatan, melambangkan waktu Dhuha.

Ilustrasi waktu Dhuha yang penuh berkah.

Doa Sholat Dhuha yang Pendek: Mudah dan Penuh Makna

Bagi Anda yang baru memulai atau ingin konsisten menjalankan sholat Dhuha, doa versi pendek ini adalah pilihan yang sangat tepat. Meskipun ringkas, maknanya tetap mendalam, mencakup permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Doa ini diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah SAW setelah selesai sholat Dhuha membaca doa ini.

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahummaghfirli wa tub 'alayya, innaka antat tawwabur rohiim.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca berulang kali, bahkan hingga seratus kali, sebagaimana yang dicontohkan. Kesederhanaannya membuatnya mudah diingat dan diamalkan setiap hari. Fokus utama dari doa ini adalah permohonan ampun (istighfar) dan pengakuan atas kebesaran Allah sebagai Maha Penerima Taubat. Ini adalah inti dari penghambaan: menyadari kekurangan diri dan senantiasa berharap pada rahmat-Nya.

Doa Sholat Dhuha yang Populer dan Lebih Panjang

Selain doa versi pendek, terdapat doa lain yang sangat populer dan umum dibaca oleh masyarakat luas. Doa ini lebih panjang dan komprehensif, mencakup pengakuan bahwa segala nikmat seperti waktu Dhuha, keindahan, kekuatan, dan perlindungan adalah milik Allah, serta permohonan spesifik terkait rezeki. Meskipun tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan doa ini dibaca oleh Nabi, para ulama memperbolehkannya karena isinya yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat.

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَآؤُكَ، وَالْبَهَآءَ بَهَآؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَآئِكَ وَبَهَآئِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal-qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu, bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah, dan jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar, mudahkanlah, jika haram, sucikanlah, jika masih jauh, dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Memahami Makna Mendalam di Balik Doa Dhuha yang Panjang

Meresapi setiap kalimat dalam doa ini dapat meningkatkan kekhusyukan kita. Mari kita bedah makna di baliknya:

Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha yang Luar Biasa

Melaksanakan sholat Dhuha secara rutin bukan sekadar ritual, tetapi sebuah investasi spiritual yang mendatangkan banyak sekali kebaikan di dunia dan akhirat. Berikut adalah beberapa keutamaan agung dari sholat Dhuha:

1. Sedekah untuk Seluruh Sendi Tubuh

Salah satu keutamaan paling menakjubkan dari sholat Dhuha adalah nilainya yang setara dengan sedekah untuk setiap sendi dalam tubuh kita. Manusia memiliki 360 sendi, dan setiap sendi tersebut wajib dikeluarkan sedekahnya setiap hari sebagai bentuk syukur. Rasulullah SAW bersabda:

"Pada pagi hari, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat dicukupi dengan dua rakaat sholat Dhuha." (HR. Muslim)

Bayangkan, dengan hanya dua rakaat sholat Dhuha yang tidak lebih dari 5-10 menit, kita telah menunaikan kewajiban syukur dan sedekah untuk 360 sendi. Ini adalah kemudahan dan rahmat yang luar biasa dari Allah SWT.

2. Dicukupi Rezekinya Sepanjang Hari

Sholat Dhuha sering disebut sebagai "sholat pembuka pintu rezeki". Ini bukan tanpa dasar. Terdapat sebuah hadits qudsi yang memberikan jaminan bagi mereka yang mengamalkannya. Allah SWT berfirman:

"Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu (sholat Dhuha), niscaya Aku akan mencukupimu di akhir harimu." (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)

"Mencukupimu" di sini memiliki makna yang sangat luas. Bukan hanya soal materi dan uang, tetapi juga kecukupan dalam bentuk kesehatan, ketenangan hati, kemudahan dalam urusan, keselamatan dari bahaya, dan perasaan damai sepanjang hari. Memulai hari dengan "bertransaksi" dengan Allah, maka Allah yang akan menjamin sisa hari kita.

3. Diampuni Dosa-dosanya

Setiap manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Sholat Dhuha adalah salah satu sarana efektif untuk memohon ampunan dan menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Ini adalah janji yang luar biasa. Lautan yang luas penuh dengan buih yang tak terhitung jumlahnya. Dosa sebanyak itu pun dapat diampuni dengan izin Allah melalui wasilah (perantara) amalan sholat Dhuha yang dijaga secara konsisten. Ini menunjukkan betapa besarnya rahmat dan ampunan Allah bagi hamba-Nya yang mau mendekat.

4. Dibangunkan Istana di Surga

Bagi mereka yang istiqamah atau rutin dalam menjalankan sholat Dhuha, Allah menjanjikan sebuah ganjaran yang abadi di akhirat, yaitu sebuah rumah atau istana di surga. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits:

"Barangsiapa yang sholat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Meskipun hadits ini memiliki beberapa perdebatan mengenai tingkat kekuatannya, ia tetap menjadi motivasi yang besar. Ganjaran di surga adalah tujuan akhir setiap mukmin, dan amalan sederhana di dunia bisa menjadi penyebab dibangunnya istana megah di keabadian.

5. Tergolong sebagai Awwabin (Orang yang Kembali kepada Allah)

Sholat Dhuha memiliki nama lain, yaitu Shalatul Awwabin. Awwabin adalah bentuk jamak dari kata 'awwab', yang berarti orang yang banyak bertaubat atau sering kembali kepada Allah. Disebut demikian karena waktu Dhuha adalah saat di mana banyak orang sibuk dengan urusan duniawi, memulai pekerjaan dan aktivitas mereka. Mereka yang menyempatkan diri untuk berhenti sejenak dan sholat di waktu ini menunjukkan prioritas mereka kepada Allah, inilah tanda orang-orang yang senantiasa kembali kepada-Nya.

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Dhuha

Melaksanakan sholat Dhuha sangatlah mudah dan tidak berbeda jauh dari sholat sunnah lainnya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti.

1. Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Waktu sholat Dhuha dimulai sejak matahari terbit setinggi tombak dan berakhir sesaat sebelum masuk waktu sholat Dzuhur. Secara praktis, ini bisa diartikan:

2. Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang fleksibel, memberikan kemudahan bagi setiap orang sesuai kemampuannya.

Pelaksanaannya dilakukan dengan salam di setiap 2 rakaat. Jadi, jika Anda ingin sholat 4 rakaat, Anda melakukannya 2 rakaat kemudian salam, lalu berdiri lagi untuk 2 rakaat berikutnya dan salam.

3. Niat Sholat Dhuha

Niat sesungguhnya berada di dalam hati. Namun, melafadzkannya dapat membantu memantapkan hati dan konsentrasi. Berikut adalah lafadz niat untuk sholat Dhuha 2 rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."

4. Bacaan Surat dalam Sholat

Setelah membaca Surat Al-Fatihah di setiap rakaat, dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek dari Al-Qur'an. Tidak ada kewajiban untuk membaca surat tertentu, Anda boleh membaca surat apa saja yang Anda hafal. Namun, ada beberapa surat yang dianjurkan oleh sebagian ulama karena kesesuaian maknanya:

Alternatif lain yang juga baik adalah:

Sekali lagi, jika Anda tidak hafal surat-surat tersebut, membaca surat apa pun yang Anda bisa setelah Al-Fatihah sudah sah dan cukup.

5. Rangkaian Gerakan Sholat

Gerakan sholat Dhuha sama persis dengan sholat lainnya, yaitu:

  1. Takbiratul Ihram, sambil mengangkat kedua tangan.
  2. Membaca doa Iftitah.
  3. Membaca Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
  5. Ruku' dengan tuma'ninah (tenang).
  6. I'tidal dengan tuma'ninah.
  7. Sujud pertama dengan tuma'ninah.
  8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
  9. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
  10. Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulangi langkah-langkah di atas.
  11. Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua, lakukan duduk Tasyahud Akhir.
  12. Membaca bacaan Tasyahud Akhir dan shalawat.
  13. Mengucap salam ke kanan, lalu ke kiri.

Setelah selesai sholat, duduklah sejenak dengan tenang, berdzikir, dan kemudian bacalah doa sholat Dhuha, baik yang versi pendek maupun yang panjang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Sholat Dhuha

Berikut adalah jawaban atas beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait pelaksanaan sholat Dhuha.

Apakah Boleh Membaca Doa Sholat Dhuha yang Pendek Saja?

Tentu saja boleh, bahkan sangat dianjurkan jika itu membuat Anda lebih mudah untuk istiqamah. Doa pendek "Allahummaghfirli wa tub 'alayya..." memiliki dasar riwayat yang kuat dari Aisyah radhiyallahu 'anha. Mengamalkan sesuatu yang memiliki dasar yang jelas dan konsisten di dalamnya jauh lebih baik daripada mengamalkan yang panjang namun jarang-jarang. Kualitas dan kekhusyukan lebih utama daripada kuantitas.

Bagaimana Jika Tidak Hafal Doa Dhuha Sama Sekali?

Jika Anda belum hafal doa Dhuha, baik yang pendek maupun yang panjang, sholat Dhuha Anda tetap sah. Doa setelah sholat hukumnya sunnah. Anda bisa berdoa dengan bahasa Indonesia atau bahasa apa pun yang Anda mengerti. Mintalah kepada Allah apa yang menjadi hajat Anda, seperti kelancaran rezeki, ampunan dosa, dan ketenangan hati. Seiring waktu, Anda bisa mencoba menghafal doanya sedikit demi sedikit.

Bolehkah Sholat Dhuha Dikerjakan di Tempat Kerja?

Sangat boleh dan sangat dianjurkan. Justru di tengah kesibukan bekerja, menyempatkan diri untuk sholat Dhuha menunjukkan tingkat ketaqwaan yang tinggi. Anda bisa mencari mushola di kantor atau tempat yang bersih dan suci untuk melaksanakannya. Sholat Dhuha di sela-sela pekerjaan bisa menjadi sumber energi spiritual baru dan membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan berkah.

Kapan Batas Akhir Waktu Sholat Dhuha?

Seperti yang telah dijelaskan, batas akhirnya adalah sesaat sebelum masuk waktu Dzuhur, yaitu ketika matahari berada tepat di puncaknya (waktu istiwa'). Sebagai patokan aman, berhentilah melakukan sholat Dhuha sekitar 10-15 menit sebelum adzan Dzuhur berkumandang.

Kesimpulan: Jadikan Dhuha Kebiasaan Harian

Sholat Dhuha adalah hadiah istimewa dari Allah SWT untuk hamba-Nya. Dengan keutamaan yang melimpah—mulai dari sedekah untuk seluruh tubuh, jaminan kecukupan rezeki, hingga ampunan dosa—tidak ada alasan bagi kita untuk melewatkannya. Adanya pilihan doa sholat dhuha yang pendek semakin memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mulai mengamalkannya.

Mulailah dari yang paling ringan. Cukup dua rakaat setiap hari, dengan doa yang pendek dan mudah dihafal. Rasakan sendiri bagaimana amalan ini perlahan-lahan membawa perubahan positif dalam hidup Anda. Ketenangan akan lebih sering Anda rasakan, urusan terasa lebih lancar, dan pintu-pintu kebaikan seolah terbuka dari arah yang tak terduga. Jadikan sholat Dhuha sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas pagi Anda, sebagai cara kita menyapa Sang Pemberi Rezeki sebelum memulai ikhtiar menjemputnya.

🏠 Kembali ke Homepage