Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap
Panduan Wirid, Dzikir, dan Doa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Sholat fardhu merupakan tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Namun, ibadah kita tidak berhenti begitu salam diucapkan. Momen setelah sholat adalah waktu yang sangat istimewa, waktu di mana pintu langit terbuka lebar dan doa-doa lebih mudah diijabah oleh Allah SWT. Meluangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan memanjatkan doa adalah penyempurna sholat kita, sebuah cara untuk mendekatkan diri, memohon ampunan, dan mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Banyak di antara kita yang mungkin terburu-buru setelah sholat karena berbagai urusan duniawi. Padahal, Rasulullah SAW telah mencontohkan serangkaian amalan wirid dan dzikir yang memiliki keutamaan luar biasa. Rangkaian amalan ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sebuah dialog spiritual yang memperkuat ikatan seorang hamba dengan Tuhannya. Artikel ini akan menyajikan panduan lengkap mengenai doa setelah sholat fardhu lengkap, disusun secara runut agar mudah diikuti dan dihafalkan, Insya Allah.
Keutamaan Berdzikir dan Berdoa Setelah Sholat
Sebelum kita masuk ke dalam bacaan-bacaan spesifik, penting untuk memahami mengapa amalan ini begitu dianjurkan. Allah SWT sendiri memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa mengingat-Nya. Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah ayat 152, Allah berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
Waktu setelah menunaikan sholat fardhu adalah salah satu waktu terbaik untuk melaksanakan perintah ini. Beberapa keutamaan yang bisa kita raih antara lain:
- Menambal Kekurangan Sholat: Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Terkadang dalam sholat, pikiran kita melayang, bacaan kurang fasih, atau gerakan kurang sempurna. Dzikir dan doa setelah sholat berfungsi sebagai penambal kekurangan-kekurangan tersebut, menyempurnakan ibadah kita di hadapan Allah SWT.
- Mendapatkan Ampunan Dosa: Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali lalu menyempurnakannya dengan bacaan tahlil, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim).
- Hati Menjadi Tenang: Dzikir adalah penenang jiwa. Di tengah hiruk pikuk kehidupan, meluangkan waktu untuk berdzikir setelah sholat dapat memberikan ketenangan batin yang luar biasa. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28, "...Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."
- Waktu Mustajab untuk Berdoa: Salah satu waktu di mana doa seorang hamba sangat mungkin dikabulkan adalah setelah sholat wajib. Ini adalah kesempatan emas untuk memohon segala hajat kita, baik urusan dunia maupun akhirat.
- Pahala yang Berlimpah: Setiap lafal dzikir yang kita ucapkan mengandung pahala yang besar di sisi Allah. Menjadikannya sebagai rutinitas berarti kita sedang menabung pahala secara konsisten setiap hari.
Urutan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu
Berikut adalah urutan bacaan dzikir dan wirid yang umumnya diamalkan, berdasarkan hadits-hadits shahih. Urutan ini membantu kita untuk fokus dan khusyuk dalam berdzikir.
1. Membaca Istighfar (3 Kali)
Langkah pertama yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW setelah salam adalah memohon ampunan. Ini mengajarkan kita tentang kerendahan hati, bahwa meskipun baru saja selesai beribadah, kita tetaplah hamba yang penuh dosa dan selalu membutuhkan maghfirah dari Allah.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim.
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Bacaan ini diulang sebanyak tiga kali dengan penuh penghayatan, meresapi setiap makna permohonan ampun atas segala khilaf dan dosa yang telah kita perbuat.
2. Membaca Doa Pujian dan Keselamatan
Setelah beristighfar, dilanjutkan dengan membaca doa yang berisi pujian kepada Allah sebagai sumber segala keselamatan dan keberkahan.
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Pemberi Keselamatan), dan dari-Mulah keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
Doa ini menegaskan bahwa kedamaian dan keselamatan sejati hanya berasal dari Allah SWT. Kita memuji-Nya atas sifat-sifat-Nya yang agung dan mulia.
3. Membaca Tahlil dan Pujian Ke-Esaan Allah
Selanjutnya, kita mengikrarkan kembali syahadat tauhid, sebuah penegasan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bacaan ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Bacaan ini dianjurkan untuk dibaca beberapa kali, terutama setelah sholat Subuh dan Maghrib, di mana keutamaannya dilipatgandakan.
4. Membaca Doa Perlindungan dari Siksa Neraka (Khusus Subuh & Maghrib)
Setelah sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan untuk menambahkan bacaan permohonan perlindungan dari api neraka sebanyak tujuh kali.
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirnii minan naar.
Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.
Ini adalah permohonan yang tulus dari seorang hamba yang menyadari kelemahan dirinya dan begitu mengharapkan rahmat Allah agar diselamatkan dari siksa yang paling pedih.
5. Dzikir Tasbih, Tahmid, dan Takbir (Masing-masing 33 Kali)
Ini adalah bagian inti dari wirid setelah sholat yang sangat masyhur dan memiliki fadhilah pengampunan dosa. Kita membacanya secara berurutan, meresapi makna dari setiap kalimat suci ini.
A. Tasbih (سُبْحَانَ اللهِ) - 33 Kali
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah.
Maha Suci Allah.
Dengan mengucapkan "Subhanallah", kita menyucikan Allah dari segala bentuk kekurangan, sifat yang tidak pantas, dan dari segala sekutu. Kita mengakui kesempurnaan-Nya yang absolut, bahwa Dia berbeda dari makhluk-Nya. Mengucapkannya 33 kali adalah bentuk pengagungan yang berulang-ulang, menanamkan kesadaran akan kebesaran-Nya dalam hati.
B. Tahmid (اَلْحَمْدُ لِلهِ) - 33 Kali
اَلْحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah.
Setelah menyucikan Allah, kita memuji-Nya. "Alhamdulillah" adalah ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Nikmat iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan, nikmat bisa bernapas, hingga nikmat bisa menyelesaikan sholat. Mengucapkannya 33 kali adalah cara kita untuk terus-menerus mengingatkan diri bahwa semua kebaikan yang kita terima berasal dari-Nya.
C. Takbir (اَللهُ اَكْبَرُ) - 33 Kali
اَللهُ اَكْبَرُ
Allahu Akbar.
Allah Maha Besar.
Kalimat "Allahu Akbar" adalah pengakuan akan kebesaran Allah yang mutlak. Dengan mengucapkannya, kita mengecilkan segala urusan duniawi, segala masalah yang kita hadapi, dan segala sesuatu selain Allah. Kita menegaskan bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Besar, Maha Kuasa, dan Maha Agung. Mengulanginya 33 kali menguatkan keyakinan ini dalam jiwa.
6. Penyempurna Dzikir ke-100
Setelah menyelesaikan rangkaian tasbih, tahmid, dan takbir (total 99 kali), kita menyempurnakannya menjadi seratus dengan membaca kalimat tahlil berikut ini.
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Inilah dzikir yang melengkapi seratus hitungan dan menjadi kunci pengampunan dosa-dosa, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Amalan Sunnah Tambahan Setelah Dzikir
Setelah menyelesaikan rangkaian dzikir utama, terdapat beberapa amalan sunnah lain yang sangat dianjurkan untuk dibaca karena memiliki keutamaan yang luar biasa.
1. Membaca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah: 255)
Ayat Kursi adalah ayat teragung dalam Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membacanya setiap selesai sholat fardhu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya keutamaan ayat ini.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Ketiga surat ini dikenal sebagai "Al-Mu'awwidzat" atau surat-surat perlindungan. Dianjurkan untuk membacanya masing-masing satu kali setelah sholat Dzuhur, Ashar, dan Isya. Sedangkan setelah sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan untuk membacanya masing-masing tiga kali.
A. Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
B. Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
C. Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Rangkaian Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap
Setelah menyempurnakan dzikir dan wirid, inilah saatnya kita mengangkat kedua tangan untuk memanjatkan doa. Ini adalah momen intim antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Tidak ada doa yang baku dan harus dihafalkan, kita boleh berdoa dengan bahasa apa pun yang kita mengerti. Namun, ada beberapa doa yang ma'tsur (dicontohkan oleh Nabi atau para ulama) yang mencakup berbagai permohonan kebaikan dunia dan akhirat.
Berikut adalah contoh rangkaian doa yang komprehensif, dimulai dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
1. Pembukaan Doa
Adab dalam berdoa adalah memulainya dengan pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhikal kariimi wa 'azhiimi sulthaanik.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Dengan pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sebagaimana layaknya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad.
2. Doa Mohon Ampunan untuk Diri Sendiri dan Orang Tua
Permohonan ampunan adalah inti dari doa. Kita memohon ampun untuk diri kita, dan juga mendoakan kedua orang tua kita, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا
Rabbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa li waalidiinaa warhamhumaa kamaa rabbayaanaa shighaaraa.
Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa kedua orang tua kami, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidik kami di waktu kecil.
3. Doa Keselamatan dan Kesejahteraan (Dunia & Akhirat)
Ini adalah doa yang sangat populer dan mencakup permohonan yang sangat luas, meliputi aspek agama, dunia, dan akhirat. Doa ini dikenal dengan doa sapu jagat.
اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ، وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ، وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ، وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ، وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diin, wa 'aafiyatan fil jasad, wa ziyaadatan fil 'ilmi, wa barakatan fir rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan 'indal maut, wa maghfiratan ba'dal maut.
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan pada tubuh, tambahan ilmu, keberkahan dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati, dan ampunan setelah mati.
اَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allahumma hawwin 'alainaa fii sakaraatil maut, wan najaata minan naar, wal 'afwa 'indal hisaab.
Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab (perhitungan amal).
4. Doa Sapu Jagat
Doa ini adalah doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW karena maknanya yang sangat dalam dan mencakup semua kebaikan.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.
Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
5. Penutup Doa
Akhiri doa dengan kembali bershalawat kepada Nabi dan memuji Allah SWT, lalu mengusap wajah dengan kedua telapak tangan.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wa salaamun 'alal mursaliin. Wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Menjadikan Doa Setelah Sholat Sebagai Kebiasaan
Membiasakan diri untuk berdzikir dan berdoa setelah sholat fardhu adalah sebuah investasi akhirat yang sangat berharga. Mungkin pada awalnya terasa berat atau panjang, terutama jika kita memiliki kesibukan. Namun, dengan niat yang tulus dan konsistensi, amalan ini akan menjadi sebuah kebutuhan dan sumber ketenangan jiwa.
Mulailah secara bertahap. Jika belum hafal semuanya, mulailah dengan istighfar dan dzikir tasbih, tahmid, takbir. Gunakan buku panduan atau aplikasi di ponsel sebagai bantuan di awal. Seiring berjalannya waktu, bacaan-bacaan mulia ini akan melekat di ingatan dan di hati. Ingatlah bahwa Allah tidak melihat kuantitas semata, tetapi kualitas dan keikhlasan hati kita saat berdzikir dan berdoa.
Semoga panduan doa setelah sholat fardhu lengkap ini bermanfaat dan dapat membantu kita semua untuk menyempurnakan ibadah kita kepada Allah SWT. Mari kita hidupkan sunnah Nabi ini dalam keseharian kita, agar sholat kita tidak hanya menjadi penggugur kewajiban, tetapi juga menjadi sarana untuk meraih ampunan, ketenangan, dan ridha-Nya. Aamiin.