Memahami Makna dan Bacaan Doa Niat Sholat

Ilustrasi seseorang sedang melakukan takbiratul ihram dengan niat tulus dari hati.

Sholat adalah tiang agama, sebuah pilar fundamental dalam kehidupan seorang Muslim. Namun, kekuatan pilar ini sangat bergantung pada fondasinya, yaitu niat. Niat adalah ruh dari setiap ibadah, pembeda antara gerakan fisik semata dengan sebuah pengabdian yang tulus kepada Allah SWT.

Dalam Islam, niat (النية) menempati posisi yang sangat krusial. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang masyhur: "Sesungguhnya setiap amalan bergantung pada niatnya." Hadis ini menegaskan bahwa nilai sebuah perbuatan di mata Allah ditentukan oleh apa yang terbesit di dalam hati. Doa niat sholat, meskipun seringkali dilafalkan, sejatinya adalah getaran hati yang memantapkan tujuan kita berdiri menghadap Sang Pencipta. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang bacaan doa niat sholat, baik sholat fardhu maupun sunnah, sebagai panduan untuk menyempurnakan ibadah kita.

Hakikat Niat dalam Ibadah Sholat

Secara bahasa, niat berarti 'azam (tekad) atau 'qasd' (maksud dan tujuan). Dalam istilah syariat, niat adalah tekad di dalam hati untuk melakukan suatu ibadah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tempat niat adalah di dalam hati (qalbu), bukan di lisan. Melafalkan niat (talaffuzh binniyah) hukumnya sunnah menurut sebagian besar ulama mazhab Syafi'i, dengan tujuan untuk membantu hati lebih fokus dan memantapkan apa yang telah diniatkan. Namun, yang menjadi rukun dan wajib adalah niat yang hadir di dalam hati.

Niat harus dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram, yaitu saat mengucapkan "Allahu Akbar" pertama kali untuk memulai sholat. Inilah momen di mana seorang hamba secara totalitas menyerahkan diri, baik fisik maupun batin, kepada Allah. Hati bertekad, lisan bertakbir, dan anggota tubuh memulai gerakan sholat. Ketiga unsur ini harus sinkron.

Unsur-unsur penting yang harus ada dalam niat sholat fardhu adalah:

Ketiga unsur ini harus hadir dalam hati saat takbiratul ihram. Sebagai contoh, ketika akan sholat Dzuhur, dalam hati harus terbesit: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur." Tambahan seperti jumlah rakaat, menghadap kiblat, status sebagai makmum atau imam, dan "karena Allah Ta'ala" adalah penyempurna niat yang sangat dianjurkan untuk menambah kekhusyukan.

Kumpulan Doa Niat Sholat Fardhu Lima Waktu

Sholat fardhu adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Melaksanakannya dengan niat yang benar adalah kunci diterimanya ibadah. Berikut adalah panduan lafadz niat untuk sholat lima waktu.

1. Doa Niat Sholat Subuh

Sholat Subuh terdiri dari 2 rakaat. Waktunya dimulai sejak terbit fajar shadiq hingga terbitnya matahari.

Niat Sholat Subuh (Sendiri)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhos shub-hi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Subuh (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhos shub-hi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Subuh (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhos shub-hi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

2. Doa Niat Sholat Dzuhur

Sholat Dzuhur terdiri dari 4 rakaat. Waktunya dimulai sejak matahari tergelincir ke arah barat hingga bayangan suatu benda sama panjang dengan benda itu sendiri.

Niat Sholat Dzuhur (Sendiri)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Dzuhur (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Dzuhur (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

3. Doa Niat Sholat Ashar

Sholat Ashar terdiri dari 4 rakaat. Waktunya dimulai setelah waktu Dzuhur habis hingga terbenamnya matahari.

Niat Sholat Ashar (Sendiri)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Ashar (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Ashar (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

4. Doa Niat Sholat Maghrib

Sholat Maghrib terdiri dari 3 rakaat. Waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari hingga hilangnya mega merah di ufuk barat.

Niat Sholat Maghrib (Sendiri)

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

5. Doa Niat Sholat Isya

Sholat Isya terdiri dari 4 rakaat. Waktunya dimulai setelah hilangnya mega merah hingga terbit fajar shadiq.

Niat Sholat Isya (Sendiri)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Isya (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Isya (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

6. Doa Niat Sholat Jumat

Sholat Jumat adalah kewajiban bagi laki-laki Muslim yang menggantikan sholat Dzuhur pada hari Jumat. Sholat ini dilaksanakan secara berjamaah sebanyak 2 rakaat setelah khutbah.

Niat Sholat Jumat (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى فَرْضَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol jumu'ati rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Jumat (Sebagai Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol jumu'ati rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Panduan Doa Niat Sholat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah Rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu lima waktu, baik yang dikerjakan sebelumnya (qobliyah) maupun sesudahnya (ba'diyah). Sholat ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya adalah untuk menambal kekurangan pada sholat fardhu dan sebagai jalan untuk meraih cinta Allah. Niat sholat Rawatib lebih sederhana, cukup menyebutkan jenis sholatnya (qobliyah/ba'diyah) dan sholat fardhu yang diiringinya.

Sholat Sunnah Qobliyah (Sebelum Sholat Fardhu)

Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash shub-hi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur (2 atau 4 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dzhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah qobliyah Dzuhur dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sunnah Qobliyah Ashar (2 atau 4 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal 'ashri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah qobliyah Ashar dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sunnah Qobliyah Isya (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal 'isyaa-i rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah qobliyah Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Sholat Sunnah Ba'diyah (Sesudah Sholat Fardhu)

Niat Sholat Sunnah Ba'diyah Dzuhur (2 atau 4 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dzhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Dzuhur dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sunnah Ba'diyah Maghrib (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Maghrib dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Sunnah Ba'diyah Isya (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal 'isyaa-i rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Panduan Doa Niat Sholat Sunnah Penting Lainnya

Selain sholat Rawatib, terdapat banyak sholat sunnah lain yang dianjurkan dengan keutamaan yang agung. Mengetahui doa niat sholat sunnah ini akan memperkaya amalan ibadah kita sehari-hari.

1. Doa Niat Sholat Tahajud

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, meskipun hanya sejenak. Ini adalah salah satu ibadah yang paling utama, menjadi sarana untuk munajat dan memohon ampunan di sepertiga malam terakhir.

Niat Sholat Tahajud (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat tahajjudi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

2. Doa Niat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha dikerjakan pada waktu pagi, setelah matahari terbit setinggi tombak hingga sebelum waktu Dzuhur. Sholat ini dikenal sebagai pembuka pintu rezeki dan pengganti sedekah bagi seluruh sendi di tubuh manusia.

Niat Sholat Dhuha (2 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

3. Doa Niat Sholat Witir

Sholat Witir adalah sholat penutup malam dengan jumlah rakaat ganjil. Bisa dikerjakan satu, tiga, lima, atau lebih. Umumnya dilakukan 3 rakaat dengan dua kali salam (2 rakaat lalu 1 rakaat) atau satu kali salam.

Niat Sholat Witir (1 Rakaat)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok'atan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Witir (3 Rakaat dengan satu salam)

أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

4. Doa Niat Sholat Tarawih (Bulan Ramadhan)

Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan khusus pada malam hari di bulan Ramadhan. Dilakukan setelah sholat Isya, biasanya secara berjamaah.

Niat Sholat Tarawih (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Tarawih (Sebagai Imam)

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala."

5. Doa Niat Sholat Idul Fitri dan Idul Adha

Sholat Ied dilaksanakan setahun dua kali untuk merayakan hari besar Islam. Dilakukan sebanyak dua rakaat dengan tambahan takbir pada rakaat pertama (7 kali) dan rakaat kedua (5 kali).

Niat Sholat Idul Fitri (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan li'iidil fitri rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Idul Adha (Sebagai Makmum)

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan li'iidil adhaa rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Doa Niat Sholat dalam Keadaan Khusus (Jamak dan Qashar)

Allah SWT memberikan kemudahan (rukhsah) bagi hamba-Nya yang sedang dalam perjalanan jauh (safar) untuk menggabungkan (jamak) dan meringkas (qashar) sholat. Sholat yang bisa dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar, serta Maghrib dengan Isya. Sholat yang bisa diqashar (diringkas dari 4 menjadi 2 rakaat) adalah Dzuhur, Ashar, dan Isya.

1. Jamak Taqdim (Menggabungkan di Waktu Awal)

Artinya, mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar di waktu Dzuhur, atau mengerjakan sholat Maghrib dan Isya di waktu Maghrib.

Niat Sholat Jamak Taqdim (Dzuhur dan Ashar)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri arba'a roka'aatin majmuu'an bil 'ashri jam'a taqdiimin lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Setelah selesai sholat Dzuhur, langsung berdiri untuk sholat Ashar dengan niat:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin majmuu'an bidh dzhuhri jam'a taqdiimin lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat dijamak dengan Dzuhur dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

2. Jamak Ta'khir (Menggabungkan di Waktu Akhir)

Artinya, mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar di waktu Ashar, atau mengerjakan sholat Maghrib dan Isya di waktu Isya. Syaratnya, harus sudah berniat untuk menjamak ta'khir ketika waktu sholat pertama tiba.

Niat Sholat Jamak Ta'khir (Dzuhur dan Ashar)

Niat dimulai dengan sholat Ashar terlebih dahulu atau Dzuhur, keduanya dibolehkan. Berikut contoh niat jika dimulai dari Dzuhur:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri arba'a roka'aatin majmuu'an bil 'ashri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan Ashar dengan jamak ta'khir karena Allah Ta'ala."

3. Jamak dan Qashar Sekaligus

Ini adalah keringanan paling maksimal, yaitu menggabungkan sekaligus meringkas sholat.

Niat Sholat Jamak Taqdim Qashar (Dzuhur dan Ashar)

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الْعَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dzhuhri rok'ataini qoshron wa majmuu'an ilaihil 'ashru jam'a taqdiimin lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Dzuhur dua rakaat, diringkas dan dijamak dengan Ashar, dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Setelah selesai, dilanjutkan sholat Ashar 2 rakaat dengan niat:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا إِلَى الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardhol 'ashri rok'ataini qoshron wa majmuu'an iladh dzhuhri jam'a taqdiimin lillaahi ta'aala.

"Aku niat sholat fardhu Ashar dua rakaat, diringkas dan dijamak dengan Dzuhur, dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Menjaga Kekhusyukan Melalui Niat yang Tulus

Menghafal lafadz doa niat sholat adalah langkah awal yang baik. Namun, yang lebih penting adalah menghadirkan makna dari niat tersebut ke dalam hati. Saat mengucapkan "Allahu Akbar", sadarilah sepenuhnya bahwa kita sedang berdiri di hadapan Penguasa alam semesta. Kita meninggalkan sejenak segala urusan dunia untuk berdialog dengan-Nya. Niat inilah yang menjadi jangkar agar pikiran kita tidak melayang ke mana-mana.

Ketika hati kita berniat "karena Allah Ta'ala", itu adalah sebuah deklarasi keikhlasan. Kita sholat bukan karena ingin dipuji, bukan karena kebiasaan, bukan pula karena terpaksa. Kita sholat murni sebagai bentuk penghambaan, rasa syukur, dan kebutuhan kita sebagai hamba yang lemah kepada Rabb yang Maha Kuasa. Inilah esensi dari doa niat sholat yang sesungguhnya; sebuah komitmen batin yang mengarahkan seluruh jiwa dan raga pada satu tujuan: meraih ridha Allah SWT.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memperbaiki dan memperbarui niat kita setiap kali akan mendirikan sholat. Jadikan momen berniat sebagai gerbang menuju kekhusyukan, di mana kita benar-benar merasakan kehadiran Allah dan menyadari betapa agungnya ibadah yang akan kita laksanakan. Dengan niat yang lurus dan tulus, semoga setiap gerakan dan bacaan dalam sholat kita menjadi lebih bermakna dan diterima di sisi-Nya.

🏠 Kembali ke Homepage