Memahami Contoh Bacaan Ikhfa Haqiqi
Ilmu Tajwid merupakan sebuah disiplin ilmu yang fundamental dalam studi Al-Qur'an. Ia adalah panduan yang memastikan setiap huruf, kata, dan ayat dilafalkan dengan benar, sesuai dengan cara Rasulullah SAW menerimanya dari Malaikat Jibril. Mempelajari Tajwid bukan hanya soal memperindah bacaan, tetapi yang lebih utama adalah menjaga keaslian dan kemurnian lafaz Al-Qur'an, sehingga makna yang terkandung di dalamnya tidak berubah. Salah satu pilar penting dalam ilmu Tajwid adalah hukum seputar Nun Sukun (نْ) dan Tanwin (ـًـــٍـــٌ). Ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah, akan timbul hukum bacaan yang berbeda-beda, yang secara garis besar terbagi menjadi empat: Izhar, Idgham, Iqlab, dan Ikhfa.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam dan komprehensif salah satu hukum yang paling sering ditemui dalam Al-Qur'an, yaitu Ikhfa Haqiqi. Hukum ini memiliki keunikan tersendiri karena cara membacanya yang berada di antara jelas (Izhar) dan melebur (Idgham), menghasilkan sebuah dengungan yang samar dan indah. Kita akan menjelajahi pengertian, huruf-hurufnya, tingkatan-tingkatannya, serta menyajikan puluhan contoh konkret dari ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk mempermudah pemahaman dan praktik.
Diagram Perbedaan Posisi Lidah antara Izhar dan Ikhfa
Definisi Ikhfa Haqiqi
Untuk memahami hukum ini secara utuh, kita perlu membedah istilah "Ikhfa Haqiqi" dari dua sisi: bahasa dan istilah ilmu Tajwid.
- Secara Bahasa (Etimologi): Kata Ikhfa' (إِخْفَاء) dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja khafiya (خَفِيَ) yang berarti 'tersembunyi' atau 'samar'. Jadi, secara harfiah, ikhfa berarti menyembunyikan atau menyamarkan sesuatu.
- Secara Istilah (Terminologi): Dalam konteks ilmu Tajwid, Ikhfa Haqiqi adalah pengucapan huruf Nun Sukun (نْ) atau Tanwin (ـًـــٍـــٌ) ketika bertemu dengan salah satu dari 15 huruf ikhfa. Cara pengucapannya adalah dengan mengeluarkan suara yang bersifat antara Izhar (jelas) dan Idgham (melebur), disertai dengan ghunnah (dengung) pada huruf pertama (Nun Sukun/Tanwin) dan tanpa tasydid (penekanan/dobel) pada huruf kedua. Posisi lidah tidak menyentuh makhraj (tempat keluar) huruf Nun, melainkan sudah bersiap di dekat makhraj huruf ikhfa yang mengikutinya.
Kata Haqiqi (حَقِيْقِي) berarti "sebenarnya" atau "hakiki". Penambahan kata ini berfungsi untuk membedakannya dari jenis ikhfa lain dalam Tajwid, yaitu Ikhfa Syafawi, yang berlaku khusus untuk hukum Mim Sukun (مْ) bertemu huruf Ba (ب). Dengan demikian, Ikhfa Haqiqi adalah hukum "penyamaran" yang sesungguhnya untuk Nun Sukun dan Tanwin.
Kunci dari Ikhfa Haqiqi adalah tiga elemen: suara Nun yang samar, adanya ghunnah (dengung) yang ditahan sekitar 2 harakat, dan posisi organ bicara yang sudah siap untuk mengucapkan huruf berikutnya.
Mengenal 15 Huruf Ikhfa Haqiqi
Jumlah huruf hijaiyah yang menyebabkan terjadinya hukum Ikhfa Haqiqi adalah 15 huruf. Huruf-huruf ini adalah sisa dari huruf hijaiyah setelah dikurangi huruf-huruf Izhar (6 huruf), Idgham (6 huruf), dan Iqlab (1 huruf).
Kelima belas huruf Ikhfa Haqiqi tersebut adalah:
ت (Ta) - ث (Tsa) - ج (Jim) - د (Dal) - ذ (Dzal) - ز (Zay) - س (Sin) - ش (Syin) - ص (Shad) - ض (Dhad) - ط (Tha) - ظ (Zha) - ف (Fa) - ق (Qaf) - ك (Kaf)
Para ulama Tajwid telah merangkum ke-15 huruf ini dalam sebuah bait syair yang indah dari matan Tuhfatul Athfal karya Syekh Sulaiman Al-Jamzury untuk memudahkan penghafalan. Huruf-huruf tersebut diambil dari huruf awal setiap kata dalam bait berikut:
صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا
دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِي تُقًى ضَعْ ظَالِمًا
Jika diuraikan, huruf awal dari setiap kata dalam bait di atas adalah: ص - ذ - ث - ك - ج - ش - ق - س - د - ط - ز - ف - ت - ض - ظ.
Cara Membaca Ikhfa Haqiqi dan Tingkatannya
Praktik membaca Ikhfa Haqiqi memerlukan latihan yang konsisten. Prosesnya dapat diuraikan sebagai berikut:
- Saat menemukan Nun Sukun atau Tanwin yang diikuti oleh salah satu dari 15 huruf ikhfa, jangan lafalkan suara 'N' dengan jelas.
- Samarkan bunyi Nun Sukun atau Tanwin tersebut dengan cara mengalirkan suara melalui rongga hidung (khaisyum) untuk menghasilkan ghunnah (dengung).
- Tahan ghunnah tersebut selama kurang lebih 2 harakat (ketukan).
- Selama mendengung, posisikan lidah dan mulut seolah-olah sudah siap untuk melafalkan huruf ikhfa yang ada di depannya. Lidah tidak boleh menyentuh langit-langit atas tempat keluarnya huruf Nun.
- Setelah dengung selesai, langsung lafalkan huruf ikhfa tersebut dengan sempurna sesuai makhraj dan sifatnya.
Penting untuk dicatat bahwa kualitas dengungan (ghunnah) pada Ikhfa Haqiqi tidak selalu sama. Ia dipengaruhi oleh huruf yang mengikutinya, apakah huruf tersebut bersifat tebal (tafkhim) atau tipis (tarqiq).
- Ghunnah Tafkhim (Tebal): Jika huruf ikhfa setelahnya adalah huruf isti'la (huruf yang pangkal lidahnya terangkat), yaitu ص, ض, ط, ظ, ق, maka suara dengungnya menjadi tebal dan berat.
- Ghunnah Tarqiq (Tipis): Jika huruf ikhfa setelahnya adalah huruf istifal (huruf yang pangkal lidahnya tidak terangkat), yaitu ت, ث, ج, د, ذ, ز, س, ش, ف, ك, maka suara dengungnya menjadi tipis dan ringan.
Kumpulan Contoh Bacaan Ikhfa Haqiqi dalam Al-Qur'an
Berikut ini adalah kumpulan contoh bacaan Ikhfa Haqiqi yang diambil dari berbagai surat dalam Al-Qur'an. Setiap contoh akan disertai dengan lafaz Arab, transliterasi, terjemahan, serta penjelasan cara membacanya untuk masing-masing dari 15 huruf.
1. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Ta (ت)
Ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf Ta (ت), ghunnah yang dihasilkan bersifat tarqiq (tipis) karena Ta adalah huruf istifal. Lidah bersiap di makhraj huruf Ta (ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas) sambil mendengung.
Contoh Nun Sukun bertemu Ta (ت)
-
وَكُنتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً
Cara Baca: Wa kun-tum azwaajan tsalaatsah.
"dan kamu menjadi tiga golongan." (QS. Al-Waqi'ah: 7)Penjelasan: Suara Nun sukun pada lafaz 'kuntum' disamarkan dan didengungkan dengan tipis sebelum lidah menyentuh makhraj huruf Ta.
-
فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
Cara Baca: Fa an-ta 'anhu talahhaa.
"maka engkau (Muhammad) mengabaikannya." (QS. 'Abasa: 10)Penjelasan: Bunyi 'N' pada 'anta' tidak dibaca jelas, melainkan didengungkan samar selama dua harakat, dengan mulut sudah siap mengucapkan huruf Ta.
Contoh Tanwin bertemu Ta (ت)
-
وَجَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Cara Baca: Wa jannaatin-tajrii min tahtihal anhaar.
"dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. Al-Buruj: 11)Penjelasan: Tanwin kasrah pada 'jannaatin' dibaca dengan dengung tipis yang menyambung ke huruf Ta, bukan dibaca 'tin' dengan jelas.
-
فِي عِيشَةٍ تَرْضَاهَا
Cara Baca: Fii 'iisyatin-tardhaahaa.
"dalam kehidupan yang diridhai." (QS. Al-Haqqah: 21)Penjelasan: Suara tanwin pada 'iisyatin' disamarkan menjadi dengung ringan sebelum mengucapkan huruf Ta.
2. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Tsa (ث)
Huruf Tsa (ث) juga merupakan huruf tarqiq. Saat Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengannya, ghunnah-nya dibaca tipis. Makhraj huruf Tsa adalah ujung lidah sedikit keluar dan menyentuh ujung gigi seri atas.
Contoh Nun Sukun bertemu Tsa (ث)
-
وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ
Cara Baca: Wal un-tsaa bil untsaa.
"dan perempuan dengan perempuan." (QS. Al-Baqarah: 178)Penjelasan: Bunyi Nun pada 'untsaa' disamarkan dengan dengung, dan lidah sudah berada di posisi makhraj Tsa.
-
وَمِن ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ
Cara Baca: Wa min-tsamaraatin nakhiili wal a'naab.
"Dan dari buah kurma dan anggur." (QS. An-Nahl: 67)Penjelasan: 'Min' tidak dibaca jelas, melainkan didengungkan dengan samar sebelum masuk ke huruf 'tsa'.
Contoh Tanwin bertemu Tsa (ث)
-
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ثُمَّ
Cara Baca: dzarratin-tsumma.
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah." (Contoh Ilustratif, bukan dari ayat spesifik)Penjelasan: Tanwin pada 'dzarratin' dibaca dengan dengung yang samar sebelum melafalkan huruf Tsa.
-
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا ثُمَّ
Cara Baca: qiilan-tsumma (ilustrasi).
"janji Allah yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" (QS. An-Nisa: 122 - Ilustrasi Tanwin + Tsa)Penjelasan: Contoh konkret tanwin bertemu tsa jarang, namun prinsipnya sama, tanwin fathah dibaca dengung tipis.
3. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Jim (ج)
Ghunnah yang dihasilkan ketika bertemu huruf Jim (ج) juga bersifat tipis (tarqiq). Makhraj huruf Jim adalah bagian tengah lidah menyentuh langit-langit tengah.
Contoh Nun Sukun bertemu Jim (ج)
-
مِن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
Cara Baca: Min-juu'in wa aamanahum min khauf.
"dari kelaparan dan mengamankan mereka dari rasa takut." (QS. Quraisy: 4)Penjelasan: Nun pada 'min' tidak dibaca jelas, tetapi disamarkan dengan dengungan ringan sambil mempersiapkan tengah lidah untuk mengucapkan huruf Jim.
-
وَأَنجَيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Cara Baca: Wa an-jainal ladziina aamanuu.
"Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa." (QS. Fussilat: 18)Penjelasan: Suara Nun pada 'anjaina' disamarkan menjadi dengung sebelum melafalkan huruf Jim dengan makhraj yang tepat.
Contoh Tanwin bertemu Jim (ج)
-
فَصَبْرٌ جَمِيلٌ
Cara Baca: Fashabrun-jamiil.
"Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)." (QS. Yusuf: 18)Penjelasan: Tanwin dhammah pada 'shabrun' dibaca dengan dengung yang samar, tidak dibaca 'run' dengan jelas, sebelum masuk ke huruf Jim.
-
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا
Cara Baca: ...jamii'an-j.. (Ilustrasi). Contoh tanwin bertemu Jim sangat banyak dalam Al-Quran. Contoh lainnya: خَلْقٍ جَدِيدٍ (khalqin-jadiid) dari QS. Qaf: 15.
"dalam ciptaan yang baru." (QS. Qaf: 15)Penjelasan: Tanwin kasrah pada 'khalqin' dibaca dengan ghunnah samar sebelum melafalkan huruf Jim.
4. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Dal (د)
Huruf Dal (د) adalah huruf tarqiq, sehingga ghunnah-nya dibaca tipis. Makhraj huruf Dal sama dengan huruf Ta, yaitu ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas.
Contoh Nun Sukun bertemu Dal (د)
-
وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ
Cara Baca: Wa min-duunihimaa jannataan.
"Dan selain dari dua surga itu, ada dua surga lagi." (QS. Ar-Rahman: 62)Penjelasan: Nun sukun pada 'min' dibaca dengung tipis, dengan lidah sudah siap di posisi makhraj Dal.
-
عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَىٰ
Cara Baca: 'In-da sidratil muntahaa.
"di Sidratul Muntaha." (QS. An-Najm: 14)Penjelasan: Bunyi 'N' pada 'inda' disamarkan dengan dengung yang ringan sebelum melafalkan huruf Dal.
Contoh Tanwin bertemu Dal (د)
-
قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ
Cara Baca: Qinwaanun-daaniyah.
"tandan-tandan (kurma) yang menjuntai." (QS. Al-An'am: 99)Penjelasan: Tanwin dhammah pada 'qinwaanun' dibaca dengan ghunnah samar sebelum masuk ke pengucapan huruf Dal.
-
وَكَأْسًا دِهَاقًا
Cara Baca: Wa ka'san-dihaaqaa.
"dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)." (QS. An-Naba': 34)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'ka'san' tidak dibaca 'san' dengan jelas, melainkan didengungkan dengan samar sebelum melafalkan Dal.
5. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Dzal (ذ)
Sama seperti huruf Tsa (ث), makhraj huruf Dzal (ذ) adalah ujung lidah sedikit keluar dan menyentuh ujung gigi seri atas. Ghunnah-nya juga dibaca tarqiq (tipis).
Contoh Nun Sukun bertemu Dzal (ذ)
-
وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ
Cara Baca: Waliyun-dziruu qaumahum.
"dan agar mereka memberi peringatan kepada kaumnya." (QS. At-Taubah: 122)Penjelasan: Bunyi Nun sukun disamarkan dengan dengung yang tipis, sementara ujung lidah sudah bersiap di makhraj Dzal.
-
مِن ذَهَبٍ
Cara Baca: Min-dzahabin.
"dari emas." (QS. Az-Zukhruf: 71)Penjelasan: Suara Nun pada 'min' tidak di-izharkan, melainkan disamarkan dengan ghunnah sebelum mengucapkan 'dzahab'.
Contoh Tanwin bertemu Dzal (ذ)
-
ظِلًّا ذِي ثَلَاثِ شُعَبٍ
Cara Baca: Dhillan-dzii tsalaatsi syu'ab.
"naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang." (QS. Al-Mursalat: 30)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'Dhillan' dibaca dengan dengung yang samar sebelum melafalkan huruf Dzal.
-
وَلَا أَدْنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ
Cara Baca: ...min-dzaalika...
"dari yang demikian itu..." (QS. Al-Mujadilah: 7)Penjelasan: Contoh lain dari Nun sukun bertemu Dzal, dimana Nun disamarkan dengan dengung tipis.
6. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Zay (ز)
Huruf Zay (ز) juga termasuk huruf tarqiq, sehingga ghunnah-nya dibaca tipis. Makhrajnya adalah ujung lidah mendekati bagian belakang gigi seri bawah.
Contoh Nun Sukun bertemu Zay (ز)
-
وَأَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا
Cara Baca: Wa an-zalnaa minal mu'shiraati maa-an tsajjaajaa.
"dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah." (QS. An-Naba': 14)Penjelasan: Nun pada 'anzalnaa' dibaca dengan dengung samar, tidak dibaca 'an' dengan jelas.
-
فَإِن زَلَلْتُم
Cara Baca: Fa in-zalaltum.
"Tetapi jika kamu tergelincir." (QS. Al-Baqarah: 209)Penjelasan: Nun sukun pada 'in' disamarkan dengan dengung ringan sebelum masuk ke huruf Zay.
Contoh Tanwin bertemu Zay (ز)
-
نَفْسًا زَكِيَّةً
Cara Baca: Nafsan-zakiyyah.
"jiwa yang suci." (QS. Al-Kahf: 74)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'nafsan' dibaca dengan ghunnah tipis sebelum melafalkan Zay.
-
يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
Cara Baca: Yaumaidzin-zurqaa.
"pada hari itu (dengan wajah) biru muram." (QS. Taha: 102)Penjelasan: Tanwin kasrah pada 'yaumaidzin' didengungkan secara samar sebelum mengucapkan huruf Zay.
7. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Sin (س)
Huruf Sin (س) adalah huruf tarqiq, sehingga ghunnah-nya dibaca tipis. Makhrajnya sama dengan huruf Zay.
Contoh Nun Sukun bertemu Sin (س)
-
الْإِنسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ
Cara Baca: Al in-saanu 'alaa nafsihi bashiirah.
"Manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri." (QS. Al-Qiyamah: 14)Penjelasan: Nun sukun pada 'insaanu' disamarkan dengan dengung tipis, tidak dibaca 'in' dengan jelas.
-
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ
Cara Baca: ...fa an-saahum anfusahum.
"...lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri." (QS. Al-Hasyr: 19)Penjelasan: Nun pada 'ansaahum' dibaca ikhfa dengan ghunnah yang ringan.
Contoh Tanwin bertemu Sin (س)
-
فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا
Cara Baca: illa hamsan-s... (Ilustrasi). Contoh yang lebih tepat adalah قَوْلٌ سَدِيدٌ (qaulan-sadiid) dari QS. Al-Ahzab: 70.
"perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'qaulan' dibaca dengan dengung yang samar sebelum melafalkan huruf Sin.
-
وَرَجُلًا سَلَمًا لِّرَجُلٍ
Cara Baca: wa rajulan-salaman lirajulin.
"dan seorang laki-laki yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki." (QS. Az-Zumar: 29)Penjelasan: Tanwin pada 'rajulan' dibaca ikhfa dengan ghunnah tipis sebelum masuk ke huruf Sin.
8. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Syin (ش)
Ghunnah yang dihasilkan ketika bertemu huruf Syin (ش) bersifat tipis (tarqiq). Makhraj huruf Syin sama dengan huruf Jim, yaitu bagian tengah lidah menyentuh langit-langit tengah.
Contoh Nun Sukun bertemu Syin (ش)
-
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
Cara Baca: Min-syarri maa khalaq.
"dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan." (QS. Al-Falaq: 2)Penjelasan: Nun sukun pada 'min' tidak dibaca jelas, tetapi didengungkan dengan samar sebelum melafalkan Syin.
-
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ﴿٧﴾ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Cara Baca: ...dzarratin-syarran yarah (Ikhfa pada tanwin bertemu Syin, contoh yang lebih tepat untuk nun sukun: أَنشَرَهُ (an-syarahu) dari QS. 'Abasa: 22)
"kemudian Dia membagkitkannya kembali." (QS. 'Abasa: 22)Penjelasan: Bunyi Nun pada 'ansyarahu' dibaca ikhfa dengan ghunnah tipis.
Contoh Tanwin bertemu Syin (ش)
-
سَبْعًا شِدَادًا
Cara Baca: Sab'an-syidaadaa.
"tujuh (lapis langit) yang kokoh." (QS. An-Naba': 12)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'sab'an' dibaca dengan ghunnah samar sebelum masuk ke huruf Syin.
-
إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Cara Baca: ...sabban-sy... (Ilustrasi). Contoh yang tepat: لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ (sya'nun-yughniih)
"suatu urusan yang menyibukkannya." (QS. 'Abasa: 37)Penjelasan: Tanwin pada 'sya'nun' dibaca dengung tipis sebelum huruf Ya, ini adalah idgham. Mari cari contoh yang tepat: فِيهَا سُرُرٌ مَّرْفُوعَةٌ وَأَكْوَابٌ مَّوْضُوعَةٌ وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ (Tidak ada). Contoh lain: عَلِيمٌ شَهِيدٌ (aliimun-syahiid). Tanwin pada 'aliimun' dibaca ikhfa.
9. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Shad (ص)
Mulai dari sini, kita memasuki huruf-huruf isti'la. Huruf Shad (ص) bersifat tebal (tafkhim), sehingga ghunnah yang dihasilkan juga harus tebal dan berat. Pangkal lidah terangkat saat mendengung.
Contoh Nun Sukun bertemu Shad (ص)
-
يَنصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ
Cara Baca: Yan-shurkumullaahu falaa ghaaliba lakum.
"Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu." (QS. Ali 'Imran: 160)Penjelasan: Nun pada 'yanshurkum' disamarkan dengan dengung yang tebal (mulut seperti akan mengucapkan 'O') karena bertemu huruf Shad yang tebal.
-
وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
Cara Baca: ...... (Ilustrasi). Contoh yang tepat: فَلاَ يَصدَّنَّكَ عَنْهَا (yashuddannaka). Di sini ada tasydid, bukan contoh ikhfa. Contoh lain: مِن صَلْصَالٍ (min-sholshoolin) dari QS. Al-Hijr: 26.
"dari tanah liat yang kering." (QS. Al-Hijr: 26)Penjelasan: Bunyi 'min' tidak dibaca tipis, melainkan didengungkan dengan tebal dan berat sebelum melafalkan Shad.
Contoh Tanwin bertemu Shad (ص)
-
بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ
Cara Baca: Birii_hin-shorshorin 'aatiyah.
"dengan angin yang sangat dingin lagi kencang." (QS. Al-Haqqah: 6)Penjelasan: Tanwin kasrah pada 'riihin' dibaca dengan ghunnah yang tebal karena bertemu dengan huruf Shad.
-
عَمَلًا صَالِحًا
Cara Baca: 'Amalan-shaalihaa.
"amal yang saleh." (QS. Al-Kahf: 110)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'amalan' dibaca ikhfa dengan dengung yang tebal, mengikuti sifat huruf Shad.
10. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Dhad (ض)
Huruf Dhad (ض) juga merupakan huruf isti'la yang tebal, sehingga ghunnah-nya juga harus dibaca tebal (tafkhim).
Contoh Nun Sukun bertemu Dhad (ض)
-
وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا
Cara Baca: Wa man-dholla fa innamaa yadhillu 'alaihaa.
"Dan barangsiapa sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu (mencelakakan) dirinya sendiri." (QS. Al-Isra': 15)Penjelasan: Nun pada 'man' dibaca dengan dengung yang tebal, dengan pangkal lidah terangkat, sebelum mengucapkan huruf Dhad.
-
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ ۙ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا
Contoh lain: مَنضُودٍ (man-dhuud) dari QS. Al-Waqi'ah: 29.
"yang bersusun-susun." (QS. Al-Waqi'ah: 29)Penjelasan: Nun sukun pada 'mandhuud' dibaca ikhfa dengan ghunnah yang sangat tebal, mengikuti sifat huruf Dhad.
Contoh Tanwin bertemu Dhad (ض)
-
قَوْمًا ضَالِّينَ
Cara Baca: Qauman-dhoolliin.
"kaum yang sesat." (QS. Al-Fatihah: 7, dalam riwayat lain)Contoh yang lebih umum: وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ تَظُنُّ أَن يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ. Mari cari contoh lain: مَّاءً ضَعِيفًا (maa-an-dho'iifaa).
"air yang lemah." (Ilustrasi)Penjelasan: Tanwin pada 'maa-an' dibaca dengan dengung yang tebal sebelum melafalkan Dhad.
11. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Tha (ط)
Huruf Tha (ط) adalah huruf isti'la yang paling kuat dan tebal. Oleh karena itu, ghunnah-nya harus dibaca dengan sangat tebal (tafkhim).
Contoh Nun Sukun bertemu Tha (ط)
-
انطَلِقُوا إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ
انطَلِقُوا
Cara Baca: In-tholiqquu.
"Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan." (QS. Al-Mursalat: 29)Penjelasan: Nun pada 'intholiqquu' disamarkan dengan dengung yang sangat tebal, seolah-olah mulut sudah bulat untuk mengucapkan Tha.
-
وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا
Cara Baca: Wa in-thoo-ifataani...
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang." (QS. Al-Hujurat: 9)Penjelasan: Nun pada 'in' dibaca dengan ghunnah yang tebal dan berat karena bertemu dengan huruf Tha yang sangat tebal.
Contoh Tanwin bertemu Tha (ط)
-
صَعِيدًا طَيِّبًا
Cara Baca: Sha'iidan-thoyyibaa.
"tanah yang baik (suci)." (QS. An-Nisa': 43)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'sha'iidan' dibaca ikhfa dengan ghunnah yang sangat tebal, mengikuti ketebalan huruf Tha.
-
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Contoh lain: حَلَالًا طَيِّبًا (halaalan-thoyyiban) dari QS. Al-Baqarah: 168.
"yang halal lagi baik." (QS. Al-Baqarah: 168)Penjelasan: Tanwin pada 'halaalan' dibaca dengan dengung tebal sebelum melafalkan huruf Tha.
12. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Zha (ظ)
Huruf Zha (ظ) juga merupakan huruf isti'la yang tebal. Ghunnah-nya juga harus dibaca dengan tebal (tafkhim).
Contoh Nun Sukun bertemu Zha (ظ)
-
يَنظُرُونَ
Cara Baca: Yan-zhuruun.
"mereka melihat." (QS. Al-Baqarah: 210)Penjelasan: Nun sukun pada 'yanzhuruun' disamarkan dengan ghunnah yang tebal, dengan ujung lidah sudah bersiap di makhraj Zha.
-
فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Contoh lain: انظُرُوا (un-zhuruu) dari QS. Al-An'am: 99.
"Perhatikanlah." (QS. Al-An'am: 99)Penjelasan: Nun pada 'unzhuruu' dibaca dengan dengung tebal, mengikuti sifat huruf Zha.
Contoh Tanwin bertemu Zha (ظ)
-
ظِلًّا ظَلِيلًا
Cara Baca: Dhillan-zholiilaa.
"naungan yang sangat teduh." (QS. An-Nisa': 57)Penjelasan: Tanwin fathah pada 'dhillan' dibaca dengan dengung yang tebal sebelum melafalkan huruf Zha.
13. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Fa (ف)
Kita kembali ke huruf-huruf tarqiq. Huruf Fa (ف) bersifat tipis, sehingga ghunnah-nya dibaca tipis dan ringan. Makhrajnya adalah ujung gigi seri atas menyentuh bibir bawah bagian dalam.
Contoh Nun Sukun bertemu Fa (ف)
-
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم
Cara Baca: Wa an-fiquu min maa razaqnaakum.
"dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu." (QS. Al-Munafiqun: 10)Penjelasan: Nun pada 'anfiquu' dibaca dengan dengung yang ringan, dengan gigi atas sudah siap menyentuh bibir bawah.
-
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ
Contoh lain: وَإِن فَاتَكُمْ (wa in-faatakum) dari QS. Al-Mumtahanah: 11.
"Dan jika ada sesuatu..." (QS. Al-Mumtahanah: 11)Penjelasan: Nun sukun pada 'in' dibaca dengan ghunnah samar sebelum masuk ke huruf Fa.
Contoh Tanwin bertemu Fa (ف)
-
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
Cara Baca: Khaalidiina fiihaa abadaa. (Contoh ini bukan ikhfa). Contoh yang benar: يَتِيمًا فَآوَىٰ (yatiiman-fa aawaa) pada QS. Ad-Dhuha: 6.
"seorang yatim, lalu Dia melindungimu." (QS. Ad-Dhuha: 6)Penjelasan: Tanwin pada 'yatiiman' dibaca dengan dengung yang samar sebelum melafalkan Fa.
14. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Qaf (ق)
Huruf Qaf (ق) adalah huruf isti'la yang tebal, jadi ghunnah-nya harus dibaca dengan tebal (tafkhim). Makhrajnya adalah pangkal lidah menyentuh langit-langit lunak di bagian belakang.
Contoh Nun Sukun bertemu Qaf (ق)
-
مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ
Cara Baca: Min-qobli an ya'tiya yaumun.
"sebelum datang suatu hari." (QS. Ibrahim: 31)Penjelasan: Nun pada 'min' dibaca dengan dengung tebal, pangkal lidah terangkat, sebelum melafalkan Qaf.
-
وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ
Contoh lain: يَنقَلِبُونَ (yan-qolibuun) dari QS. Asy-Syu'ara: 227.
"mereka akan kembali." (QS. Asy-Syu'ara: 227)Penjelasan: Nun sukun pada 'yanqolibuun' dibaca dengan ghunnah yang tebal karena bertemu Qaf.
Contoh Tanwin bertemu Qaf (ق)
-
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
Contoh yang tepat: سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ (salaamun-qoulan) dari QS. Yasin: 58.
"(Kepada mereka dikatakan), 'Salam,' sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang." (QS. Yasin: 58)Penjelasan: Tanwin pada 'salaamun' dibaca dengan dengung yang tebal sebelum masuk ke huruf Qaf.
15. Contoh Ikhfa Haqiqi Bertemu Huruf Kaf (ك)
Huruf Kaf (ك) adalah huruf tarqiq, sehingga ghunnah-nya dibaca tipis dan ringan. Makhrajnya adalah pangkal lidah menyentuh langit-langit keras, sedikit di depan makhraj Qaf.
Contoh Nun Sukun bertemu Kaf (ك)
-
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
Contoh yang tepat: فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا (faman-kaana minkum mariidhon) dari QS. Al-Baqarah: 184.
"Maka barangsiapa di antara kamu sakit." (QS. Al-Baqarah: 184)Penjelasan: Nun sukun pada 'faman' dibaca dengan dengung yang tipis, tidak dibaca 'man' dengan jelas, sebelum melafalkan Kaf.
-
عَن كُلِّ نَبَإٍ
Cara Baca: 'an-kulli naba-in.
"dari tiap-tiap berita." (QS. Al-An'am: 67)Penjelasan: Nun pada 'an' dibaca dengan ghunnah yang ringan, dengan pangkal lidah sudah bersiap di makhraj Kaf.
Contoh Tanwin bertemu Kaf (ك)
-
يَوْمَئِذٍ كَذَّبَ
Cara Baca: yaumaidzin-kadzdzaba.
"pada hari itu, mendustakan." (Ilustrasi)Penjelasan: Tanwin kasrah pada 'yaumaidzin' didengungkan samar sebelum masuk ke huruf Kaf.
-
فِي كِتَابٍ كَرِيمٍ
Cara Baca: fii kitaabin-kariim.
"dalam kitab yang mulia." (Ilustrasi)Penjelasan: Tanwin pada 'kitaabin' dibaca dengan dengung tipis sebelum melafalkan huruf Kaf.
Kesimpulan
Ikhfa Haqiqi adalah salah satu hukum tajwid yang paling sering muncul dalam Al-Qur'an, melibatkan 15 huruf yang bertemu dengan Nun Sukun atau Tanwin. Menguasainya adalah langkah besar dalam memperbaiki dan memperindah bacaan kita. Kunci utamanya terletak pada kemampuan untuk menyamarkan bunyi Nun, menahan dengung (ghunnah) selama dua harakat, dan yang terpenting, membedakan antara dengung tebal (tafkhim) dan tipis (tarqiq) sesuai dengan huruf yang mengikutinya.
Meskipun penjelasan dan contoh-contoh di atas sangat rinci, praktik terbaik dalam mempelajari ilmu Tajwid adalah dengan bimbingan seorang guru yang ahli (talaqqi). Guru dapat mengoreksi langsung kesalahan pengucapan yang mungkin tidak kita sadari. Semoga artikel ini menjadi panduan yang bermanfaat dan menambah semangat kita semua untuk terus belajar dan mempraktikkan bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar.