Panduan Lengkap Bacaan dan Amalan untuk Almarhum
Kematian adalah sebuah kepastian, sebuah gerbang perpindahan dari kehidupan dunia menuju alam keabadian. Bagi kita yang ditinggalkan, ada sebuah ikatan yang tak terputus, yaitu ikatan doa. Mengirimkan doa dan amalan saleh adalah bentuk cinta dan bakti tertinggi kepada mereka yang telah mendahului kita.
Artikel ini disusun sebagai panduan komprehensif mengenai berbagai bacaan, doa, dan amalan yang dapat kita hadiahkan pahalanya untuk almarhum atau almarhumah. Amalan-amalan ini, insya Allah, akan menjadi cahaya yang menerangi, melapangkan kubur, serta mengangkat derajat mereka di sisi Allah SWT. Ini adalah wujud nyata bahwa kasih sayang kita melintasi batas alam dunia.
Amalan Saat Seseorang Baru Saja Wafat
Ketika seseorang baru saja menghembuskan napas terakhir, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk segera dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang hadir. Tindakan ini merupakan bentuk penghormatan awal dan doa pertama bagi jenazah.
- Mengucapkan Kalimat Istirja': Segera setelah mengetahui kabar duka, ucapkanlah kalimat "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali).
- Menutup Mata dan Mulut Jenazah: Dengan lembut, pejamkan kedua mata jenazah dan katupkan mulutnya. Hal ini dilakukan agar penampilan jenazah tetap baik.
- Mendoakan Jenazah: Panjatkan doa memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum/almarhumah. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (باسمه) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfir li (sebutkan nama jenazah) warfa' darajatahu fil mahdiyyin, wakhlufhu fi 'aqibihi fil ghabirin, waghfir lana wa lahu ya Rabbal 'alamin, wafsah lahu fi qabrihi, wa nawwir lahu fih. Ya Allah, ampunilah (fulan/nama jenazah), angkatlah derajatnya di kalangan orang-orang yang mendapat petunjuk, berilah pengganti baginya pada orang-orang yang ditinggalkannya, dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah ia di dalamnya. - Menyegerakan Pengurusan Jenazah: Islam menganjurkan agar jenazah segera dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dikebumikan, tanpa menunda-nunda kecuali ada alasan syar'i.
- Melunasi Utang-piutang Almarhum: Ini adalah kewajiban yang sangat penting. Urusan utang akan memberatkan arwah di alam barzakh. Oleh karena itu, keluarga wajib berusaha melunasinya secepat mungkin menggunakan harta peninggalan almarhum sebelum dibagikan sebagai warisan.
Bacaan Surah Al-Qur'an yang Dianjurkan
Membaca Al-Qur'an dan menghadiahkan pahalanya kepada almarhum adalah amalan yang sangat dianjurkan. Beberapa surah memiliki keutamaan khusus jika dibacakan untuk orang yang telah meninggal.
1. Surah Yasin
Surah Yasin sering disebut sebagai "jantung Al-Qur'an". Membacanya diyakini dapat memberikan ketenangan bagi yang membacanya dan memohonkan rahmat serta keringanan bagi almarhum. Banyak ulama menganjurkan pembacaan Surah Yasin untuk orang yang sakit keras maupun yang telah wafat.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يسۤ ﴿١﴾ وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ ﴿٢﴾ اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ ﴿٣﴾ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ ﴿٤﴾ تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ ﴿٥﴾ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ ﴿٦﴾ لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ﴿٧﴾ اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ ﴿٨﴾ وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ﴿٩﴾ وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ﴿١٠﴾ اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ ﴿١١﴾ اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ ﴿١٢﴾ ... (dan seterusnya hingga ayat 83)
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Yā Sīn. Wal-qur'ānil-ḥakīm. Innaka laminal-mursalīn. ‘Alā ṣirāṭim mustaqīm. Tanzīlal-‘azīzir-raḥīm. Litunżira qaumam mā unżira ābā'uhum fahum gāfilūn ... (dan seterusnya) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa siin. Demi Al Quran yang penuh hikmah. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul. (yang berada) di atas jalan yang lurus. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai ... (dan seterusnya)2. Surah Al-Mulk
Surah Al-Mulk dikenal sebagai surah pencegah siksa kubur. Rasulullah SAW tidak akan tidur sebelum membaca surah ini. Membacanya secara rutin dan menghadiahkan pahalanya untuk almarhum diharapkan dapat melindunginya dari azab di alam barzakh.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ﴿١﴾ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ ﴿٢﴾ ... (dan seterusnya hingga ayat 30)
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa ‘alā kulli syai'in qadīr. Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu ‘amalā, wa huwal-‘azīzul-gafūr ... (dan seterusnya) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ... (dan seterusnya)3. Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Surah-surah pendek ini sangat mudah dibaca dan memiliki keutamaan yang besar. Al-Fatihah adalah induk dari Al-Qur'an dan doa yang paling utama. Al-Ikhlas pahalanya setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Al-Falaq dan An-Nas adalah surah perlindungan. Membaca kombinasi surah ini (Al-Fatihah sekali, dilanjutkan Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tiga kali) dan menghadiahkan pahalanya adalah amalan yang ringan namun sangat bermanfaat.
Kumpulan Doa Khusus untuk Jenazah
Selain membaca Al-Qur'an, mendoakan secara langsung dengan lafaz-lafaz doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah inti dari amalan untuk orang yang telah meninggal.
1. Doa dalam Shalat Jenazah (Setelah Takbir Ketiga)
Ini adalah doa utama yang dibacakan saat menyalatkan jenazah. Terdapat beberapa variasi tergantung jenis kelamin jenazah.
Untuk Jenazah Laki-laki:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' mudkhalahu, waghsilhu bil ma'i wats tsalji wal barad, wa naqqihi minal khathaya kama naqqaitats tsaubal abyadha minad danas, wa abdilhu daran khairan min darihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa 'adzabin nar. Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah pintu masuknya, mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari noda. Gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.Untuk Jenazah Perempuan:
Doanya sama, namun kata ganti (dhamir) diubah dari "hu" menjadi "ha".
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa'fu 'anha, wa akrim nuzulaha, wa wassi' mudkhalaha, waghsilha bil ma'i wats tsalji wal barad, wa naqqiha minal khathaya kama naqqaitats tsaubal abyadha minad danas, wa abdilha daran khairan min dariha, wa ahlan khairan min ahliha, wa zaujan khairan min zaujiha, wa adkhilhal jannata, wa a'idzha min 'adzabil qabri wa 'adzabin nar. Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah pintu masuknya, mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari noda. Gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.2. Doa Setelah Jenazah Dikebumikan
Setelah prosesi pemakaman selesai, dianjurkan untuk tidak langsung pergi, melainkan berhenti sejenak di sisi kubur untuk mendoakan keteguhan bagi almarhum dalam menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَثَبِّتْهُ
Allahummaghfirlahu wa tsabbithu. Ya Allah, ampunilah dia dan berilah dia keteguhan. (Dibaca tiga kali).Kemudian dilanjutkan dengan doa yang lebih panjang:
اللَّهُمَّ إِنَّ فُلَانَ بْنَ فُلَانٍ فِي ذِمَّتِكَ وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ، فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inna (fulan bin fulan) fi dzimmatika wa habli jiwarika, faqihi min fitnatil qabri wa 'adzabin nar, wa anta ahlul wafa'i wal haqqi, faghfirlahu warhamhu, innaka antal ghafurur rahim. Ya Allah, sesungguhnya (fulan bin fulan) dalam tanggungan-Mu dan tali perlindungan-Mu. Maka, lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Engkau adalah Dzat yang Maha Menepati janji dan Maha Benar. Maka, ampunilah dan rahmatilah ia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.3. Doa Saat Berziarah Kubur
Ketika mengunjungi makam, ucapkanlah salam kepada para penghuni kubur dan doakan mereka.
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu 'alaikum ahlad diyari minal mu'minina wal muslimin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun, as'alullaha lana wa lakumul 'afiyah. Keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Aku memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian keselamatan.Rangkaian Bacaan Tahlil Lengkap
Tahlil adalah rangkaian zikir, doa, dan bacaan ayat Al-Qur'an yang secara khusus diniatkan untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal. Praktik ini umum dilakukan di banyak komunitas Muslim, terutama di Indonesia. Berikut adalah susunan bacaan tahlil yang umum digunakan.
1. Muqaddimah (Pembukaan)
Acara tahlil biasanya dibuka dengan pengantar dari pemimpin tahlil, lalu dilanjutkan dengan mengirimkan Al-Fatihah kepada:
- Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة
- Para nabi, rasul, malaikat, syuhada, dan orang-orang saleh.
- Para guru, ulama, dan penyebar agama Islam.
- Orang tua, kakek-nenek, dan seluruh kaum muslimin yang telah wafat.
- Dan secara khusus kepada arwah yang dituju (misal: almarhum/almarhumah Fulan bin/binti Fulan).
ثُمَّ إِلَى رُوْحِ (...) بِنْ/بِنْتِ (...) اَلْفَاتِحَة
Setiap penyebutan di atas diakhiri dengan pembacaan Surah Al-Fatihah bersama-sama.
2. Pembacaan Surah dan Ayat Al-Qur'an
Setelah Al-Fatihah, rangkaian dilanjutkan dengan membaca:
- Surah Al-Ikhlas (3 kali)
- Tahlil Singkat dan Takbir: "Laa ilaha illallah wallahu akbar"
- Surah Al-Falaq (1 kali)
- Tahlil Singkat dan Takbir: "Laa ilaha illallah wallahu akbar"
- Surah An-Nas (1 kali)
- Tahlil Singkat dan Takbir: "Laa ilaha illallah wallahu akbar"
- Surah Al-Fatihah (1 kali)
- Awal Surah Al-Baqarah (ayat 1-5)
- Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255)
- Akhir Surah Al-Baqarah (ayat 284-286)
3. Rangkaian Zikir dan Tahlil Inti
Ini adalah bagian inti dari tahlilan, berisi puji-pujian dan pengagungan kepada Allah SWT.
- Istighfar (3 kali): Astaghfirullahal 'adzim.
- Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah.
- Tahlil: Laa ilaha illallah (dibaca 100 kali atau sesuai kemampuan).
- Kalimat penutup Tahlil:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepadanya. - Shalawat Nabi (beberapa kali). Contoh shalawat:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. - Tasbih: Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil 'adzim (dibaca berulang kali).
4. Doa Penutup Tahlil
Rangkaian tahlil ditutup dengan sebuah doa yang panjang dan komprehensif, memohon agar pahala dari semua bacaan tadi disampaikan kepada arwah yang dituju, serta memohon ampunan dan rahmat bagi mereka.
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا شَاكِرِيْنَ، حَمْدًا نَاعِمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً إِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ.
ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِأَجْلِهِ... (sebutkan nama almarhum/almarhumah).
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ أَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَة...
Amalan Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir
Selain doa dan bacaan Al-Qur'an, ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan oleh keluarga yang masih hidup, yang pahalanya akan terus mengalir kepada almarhum. Amalan ini dikenal sebagai amal jariyah, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW.
1. Sedekah Jariyah
Memberikan sedekah atas nama almarhum adalah salah satu amalan terbaik. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti:
- Membangun atau berpartisipasi dalam pembangunan masjid atau musala. Selama tempat itu digunakan untuk beribadah, pahalanya akan terus mengalir.
- Mewakafkan tanah untuk kepentingan umum, seperti untuk pemakaman, sekolah, atau panti asuhan.
- Membuat sumber air seperti sumur atau saluran irigasi yang dimanfaatkan oleh banyak orang.
- Mewakafkan Al-Qur'an, buku-buku agama, atau perlengkapan ibadah ke masjid atau lembaga pendidikan Islam.
Ketika bersedekah, niatkan dalam hati, "Ya Allah, aku niatkan sedekah ini pahalanya untuk almarhum/almarhumah (nama)."
2. Ilmu yang Bermanfaat
Jika almarhum semasa hidupnya pernah mengajarkan ilmu yang baik (ilmu agama, sains, keterampilan), dan ilmu itu terus diamalkan atau diajarkan oleh murid-muridnya, maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya. Sebagai keluarga, kita bisa membantu menyebarkan kembali karya atau ilmu yang pernah almarhum tinggalkan.
3. Anak Saleh yang Mendoakan
Ini adalah 'investasi' terbesar bagi setiap orang tua. Doa seorang anak yang saleh untuk orang tuanya yang telah meninggal adalah doa yang mustajab dan akan sampai kepada mereka. Oleh karena itu, menjadi pribadi yang saleh dan tidak pernah putus mendoakan orang tua adalah bentuk bakti yang paling mulia setelah mereka tiada.
4. Membayarkan Utang Puasa atau Nazar
Jika almarhum memiliki utang puasa Ramadhan yang belum terbayar atau nazar yang belum tertunaikan, keluarga (khususnya anak) dianjurkan untuk membayarkannya. Ini bisa dengan cara berpuasa atas namanya atau membayar fidyah, tergantung pada kondisi utang puasanya.
Semoga panduan ini memberikan manfaat dan memudahkan kita dalam berbakti kepada orang-orang terkasih yang telah berpulang ke rahmatullah. Doa adalah jembatan kasih sayang yang tak lekang oleh waktu dan tak terhalang oleh alam. Teruslah kirimkan doa, karena mereka senantiasa menantikannya.