Ilustrasi Masjid saat Matahari Terbenam

Panduan Sholat Maghrib: Bacaan Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Sholat Maghrib adalah salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dikerjakan pada waktu pergantian dari siang menuju malam, tepat setelah matahari terbenam. Jumlah rakaatnya adalah tiga, menjadikannya unik di antara sholat fardhu lainnya. Melaksanakan sholat Maghrib tepat waktu memiliki banyak keutamaan dan merupakan wujud ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Untuk memastikan sholat kita sah dan diterima, sangat penting untuk memahami tata cara dan bacaan yang benar, mulai dari niat hingga salam. Artikel ini akan menguraikan secara rinci dan lengkap setiap bacaan dalam sholat Maghrib, disertai dengan tulisan Arab, transliterasi Latin untuk membantu pelafalan, serta terjemahan dalam bahasa Indonesia agar kita dapat menghayati setiap makna yang terkandung di dalamnya.

Syarat Sah Sholat

Sebelum memulai sholat, seorang Muslim harus memastikan telah memenuhi syarat sah sholat. Tanpa terpenuhinya syarat-syarat ini, sholat yang dikerjakan tidak akan sah. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:

Persiapan: Wudhu sebagai Kunci Sholat

Wudhu adalah cara bersuci dari hadats kecil dan merupakan syarat mutlak untuk sahnya sholat. Setiap gerakan dan bacaan dalam wudhu memiliki makna mendalam. Berikut adalah tata cara wudhu yang sempurna:

1. Niat Wudhu

Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan saat pertama kali membasuh wajah. Niat adalah yang membedakan antara sekadar membersihkan diri dengan ibadah wudhu.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.

Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala.

2. Rukun dan Sunnah Wudhu

Berikut adalah urutan langkah-langkah wudhu, yang mencakup rukun (wajib) dan sunnah (dianjurkan) untuk kesempurnaan:

  1. Membaca "Basmalah" (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ). (Sunnah)
  2. Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali, sambil menyela-nyela jari. (Sunnah)
  3. Berkumur-kumur (madmadhah) sebanyak tiga kali. (Sunnah)
  4. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) lalu mengeluarkannya (istinsyar) sebanyak tiga kali. (Sunnah)
  5. Membasuh seluruh wajah dari batas tumbuhnya rambut hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri, sebanyak tiga kali. Ini adalah rukun wudhu yang pertama.
  6. Membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan lalu tangan kiri, masing-masing sebanyak tiga kali. Ini adalah rukun wudhu yang kedua.
  7. Mengusap sebagian atau seluruh kepala dengan air sebanyak satu kali. Ini adalah rukun wudhu yang ketiga.
  8. Mengusap kedua telinga, bagian luar dan dalam, sebanyak satu kali. (Sunnah)
  9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan lalu kaki kiri, sambil menyela-nyela jari kaki, masing-masing sebanyak tiga kali. Ini adalah rukun wudhu yang keempat.
  10. Tertib, yaitu melakukan semua rukun secara berurutan. Ini adalah rukun wudhu kelima.
  11. Membaca doa setelah wudhu. (Sunnah)

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibaadikash shaalihiin.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci, dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang shalih.

Tata Cara dan Bacaan Sholat Maghrib (3 Rakaat)

Setelah suci dan siap, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melaksanakan sholat Maghrib.

1. Niat Sholat Maghrib

Berdiri tegak menghadap kiblat dan niatkan di dalam hati untuk melaksanakan sholat Maghrib. Melafalkan niat (talaffuzh) hukumnya sunnah menurut sebagian ulama untuk membantu konsentrasi hati.

Niat sebagai Makmum (Mengikuti Imam)

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْماً لله تَعَالَى

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aalaa.

Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Sendiri (Munfarid)

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.


RAKAAT PERTAMA

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau dada (untuk perempuan) sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Pandangan mata lurus ke tempat sujud. Dengan takbir ini, dimulailah sholat, dan segala hal di luar sholat menjadi haram dilakukan.

اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu Akbar.

Allah Maha Besar.

Setelah itu, kedua tangan disedekapkan di antara dada dan pusar, dengan tangan kanan di atas tangan kiri.

3. Doa Iftitah

Membaca doa Iftitah adalah sunnah. Ada beberapa versi doa Iftitah yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut adalah salah satu yang paling umum:

كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Al-Fatihah adalah rukun sholat. Sholat tidak sah tanpa membaca surat ini di setiap rakaat. Dimulai dengan Ta'awudz (sunnah) dan Basmalah (wajib menurut mazhab Syafi'i).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan mengucapkan "Aamiin".

5. Membaca Surat Pendek Al-Qur'an

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Pada rakaat pertama dan kedua, bacaannya dianjurkan lebih panjang daripada rakaat ketiga dan keempat. Contohnya, membaca Surat Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

6. Ruku' dengan Thuma'ninah

Mengangkat kedua tangan seperti takbiratul ihram, lalu membungkukkan badan hingga punggung lurus, kedua telapak tangan memegang lutut, dan pandangan ke tempat sujud. Thuma'ninah (tenang sejenak) adalah rukun. Baca tasbih ruku' sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.

7. I'tidal dengan Thuma'ninah

Bangkit dari ruku' dan berdiri tegak, mengangkat kedua tangan seperti takbir. Saat berdiri tegak, membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.

Setelah berdiri tegak sempurna, lanjutkan dengan membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.

8. Sujud Pertama dengan Thuma'ninah

Turun untuk sujud dengan meletakkan lutut terlebih dahulu, kemudian kedua tangan, dahi, dan hidung di lantai. Tujuh anggota badan harus menyentuh tempat sujud: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki. Baca tasbih sujud tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih.

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya.

9. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Thuma'ninah

Bangkit dari sujud untuk duduk iftirasy (menduduki telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan). Letakkan kedua tangan di atas paha. Baca doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii.

Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.

10. Sujud Kedua dengan Thuma'ninah

Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama, dengan bacaan yang sama.

Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk memulai rakaat kedua. Tidak ada duduk istirahat pada sholat Maghrib setelah rakaat pertama.


RAKAAT KEDUA

Rakaat kedua dilaksanakan sama persis seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah, membaca surat pendek, ruku', i'tidal, dua kali sujud, dan duduk di antara dua sujud. Yang membedakan adalah pada akhir rakaat kedua, kita melakukan Tasyahud Awal.

11. Tasyahud Awal

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah dalam posisi iftirasy (sama seperti duduk di antara dua sujud). Letakkan tangan di atas paha, dengan jari-jari tangan kanan menggenggam kecuali jari telunjuk yang menunjuk lurus ke depan saat membaca syahadat. Bacaan tasyahud awal adalah sebagai berikut:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.

Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.

Setelah selesai membaca Tasyahud Awal, langsung berdiri untuk rakaat ketiga tanpa mengangkat tangan (takbir intiqal diucapkan saat proses berdiri).


RAKAAT KETIGA

Pada rakaat ketiga sholat Maghrib, gerakannya sama dengan rakaat sebelumnya, namun ada beberapa perbedaan pada bacaan:

12. Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat ketiga (rakaat terakhir), duduklah dalam posisi tawarruk. Caranya, kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan pantat duduk langsung di lantai. Telapak kaki kanan ditegakkan. Bacaan Tasyahud Akhir adalah bacaan Tasyahud Awal yang dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah.

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Disunnahkan juga untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara sebelum salam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

13. Salam

Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam, yang merupakan rukun terakhir. Caranya dengan menolehkan wajah ke kanan hingga pipi terlihat dari belakang, sambil mengucapkan salam pertama. Kemudian menoleh ke kiri dengan cara yang sama sambil mengucapkan salam kedua.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah.

Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian.

Dengan selesainya salam, maka berakhirlah sholat Maghrib.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib

Setelah menyelesaikan sholat fardhu, sangat dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi. Luangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT, karena ini adalah waktu yang mustajab. Berikut adalah rangkaian dzikir yang umum diamalkan:

1. Istighfar

Membaca istighfar sebanyak tiga kali.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'adziim.

Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

2. Tahlil dan Pujian

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dilanjutkan dengan doa memohon perlindungan dari api neraka. Khusus setelah sholat Subuh dan Maghrib, dianjurkan membacanya 7 atau 10 kali.

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ

Allahumma ajirnii minan naar.

Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.

3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Membaca kalimat-kalimat mulia ini masing-masing sebanyak 33 kali.

Kemudian, untuk menyempurnakannya menjadi seratus, baca kalimat tahlil berikut satu kali:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

4. Membaca Ayat Kursi

Membaca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) setelah sholat fardhu memiliki keutamaan yang sangat besar.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa nauum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, walaa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, walaa ya'uuduhuu hifdzuhumaa, wahuwal 'aliyyul 'adziim.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan не tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

5. Berdoa

Setelah selesai berdzikir, angkatlah kedua tangan dan panjatkanlah doa kepada Allah SWT. Berdoalah dengan penuh harap dan kerendahan hati. Anda bisa berdoa menggunakan bahasa apa pun yang dipahami. Berikut adalah contoh doa yang komprehensif setelah sholat:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sebagaimana layaknya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Ya Allah, terimalah sholat kami, puasa kami, ruku' kami, sujud kami, duduk kami, kerendahan hati kami, kekhusyukan kami, dan ibadah kami. Sempurnakanlah kekurangan kami, wahai Allah, Tuhan semesta alam. Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Demikianlah panduan lengkap mengenai bacaan sholat Maghrib dari awal hingga akhir. Semoga dengan memahami setiap bacaan dan maknanya, kita dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk, ikhlas, dan sesuai dengan tuntunan syariat, sehingga ibadah kita diterima di sisi Allah SWT. Aamiin.

🏠 Kembali ke Homepage