Kekhusyukan dalam Sholat

Panduan Bacaan Sholat Lengkap: Latin dan Terjemahannya

Sholat adalah tiang agama dan merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Menjalankannya dengan benar, baik dari segi gerakan maupun bacaan, adalah kunci untuk meraih kekhusyukan dan ridha Allah SWT. Memahami makna dari setiap lafal yang diucapkan akan membantu kita untuk lebih meresapi dan menghayati ibadah yang agung ini. Artikel ini menyajikan panduan lengkap bacaan sholat fardhu, mulai dari niat hingga salam, dalam format tulisan latin yang mudah diikuti, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia untuk memperdalam pemahaman kita.

Setiap bacaan dalam sholat memiliki makna yang mendalam, berisi pujian, pengagungan, permohonan ampun, serta doa-doa terbaik kepada Sang Pencipta. Dengan mengetahui artinya, sholat tidak lagi menjadi sekadar rutinitas gerakan dan ucapan, melainkan sebuah dialog spiritual yang intim antara seorang hamba dengan Tuhannya.

1. Niat Sholat Fardhu

Niat adalah rukun pertama dan terpenting dalam sholat. Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram. Meskipun dilafalkan dalam hati, mengetahui lafal niat dapat membantu memantapkan hati sebelum memulai sholat. Berikut adalah lafal niat untuk lima sholat fardhu, baik saat sholat sendiri (munfarid), menjadi makmum, maupun menjadi imam.

Niat Sholat Subuh (2 Rakaat)

Saat sholat sendiri (Munfarid):

Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Makmum:

Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Imam:

Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Dzuhur (4 Rakaat)

Saat sholat sendiri (Munfarid):

Usholli fardhodz dzuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Makmum:

Usholli fardhodz dzuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Imam:

Usholli fardhodz dzuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Ashar (4 Rakaat)

Saat sholat sendiri (Munfarid):

Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Makmum:

Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Imam:

Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Maghrib (3 Rakaat)

Saat sholat sendiri (Munfarid):

Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Makmum:

Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Imam:

Usholli fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Isya (4 Rakaat)

Saat sholat sendiri (Munfarid):

Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Makmum:

Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Saat menjadi Imam:

Usholli fardhol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah ta'ala.

2. Takbiratul Ihram

Gerakan ini menandai dimulainya sholat, di mana kita mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan takbir. Dengan Takbiratul Ihram, segala aktivitas duniawi terputus dan kita sepenuhnya fokus beribadah kepada Allah.

اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu Akbar.

Allah Maha Besar.

3. Doa Iftitah

Setelah Takbiratul Ihram, kita bersedekap dan membaca doa iftitah. Doa ini merupakan pembuka sholat yang berisi sanjungan dan pengakuan atas kebesaran Allah. Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan, dan semuanya baik untuk diamalkan. Berikut adalah dua versi yang paling umum.

Doa Iftitah Versi Pertama

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

Allaahu akbar kabiirow walhamdulillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrotaw wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.

Doa Iftitah Versi Kedua

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ. اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.

Allaahumma baa'id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khothooyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allaahummaghsilnii min khothooyaaya bits tsalji wal maa-i wal barod.

Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun.

4. Surat Al-Fatihah

Membaca Surat Al-Fatihah adalah rukun qauli (ucapan) yang wajib dibaca di setiap rakaat sholat. Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Qur'an atau induknya Al-Qur'an karena mengandung inti dari ajaran kitab suci.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ.

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Arrohmaanirrohiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootholladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim waladhdhooolliin.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

5. Bacaan Surat Pendek

Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Pada rakaat pertama dan kedua, biasanya dibaca surat-surat pendek. Berikut beberapa contoh surat pendek yang sering dibaca.

Surat Al-Ikhlas

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ.

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Surat Al-Falaq

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ.

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a'uudzu birabbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar). dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surat An-Nas

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلٰهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِ. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a'uudzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Rajanya manusia. Sembahannya manusia. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia."

6. Ruku'

Setelah selesai membaca surat pendek, kita mengangkat tangan untuk takbir kemudian membungkuk untuk ruku'. Posisi ruku' yang sempurna adalah punggung lurus sejajar dengan lantai, pandangan mata ke tempat sujud, sambil membaca doa berikut dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wa bihamdih.

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.

(Dibaca 3 kali)

7. I'tidal

I'tidal adalah gerakan bangkit dari ruku' dan berdiri tegak lurus. Saat bangkit, kita mengangkat kedua tangan sambil membaca tasmi'. Setelah berdiri tegak, dilanjutkan dengan membaca tahmid.

Bacaan saat bangkit dari ruku' (Tasmi'):

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.

Bacaan setelah berdiri tegak (Tahmid):

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.

8. Sujud

Sujud adalah posisi di mana seorang hamba berada paling dekat dengan Tuhannya. Gerakan ini melambangkan kerendahan diri yang total di hadapan Allah SWT. Saat sujud, dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki menempel di lantai.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal a'laa wa bihamdih.

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya.

(Dibaca 3 kali)

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, kita bangkit untuk duduk sejenak sebelum melakukan sujud kedua. Posisi duduk ini disebut duduk iftirasy. Dalam posisi ini, kita memanjatkan doa yang sangat komprehensif, mencakup permohonan ampun, rahmat, dan rezeki.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.

10. Tasyahud Awal

Tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua dalam sholat yang memiliki tiga atau empat rakaat (Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya). Posisi duduknya sama seperti duduk di antara dua sujud (iftirasy). Bacaannya berisi salam penghormatan, syahadat, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rosuulullaah. Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Semoga salam, rahmat, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga salam tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.

11. Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir setiap sholat. Posisi duduknya disebut tawarruk, yaitu kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan dan duduk di atas lantai. Bacaannya adalah bacaan tasyahud awal yang dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyyah.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rosuulullaah. Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa shollaita 'alaa sayyidinaa ibroohiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibroohiim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarokta 'alaa sayyidinaa ibroohiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibroohiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Semoga salam, rahmat, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga salam tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam

Disunnahkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara sebelum mengucapkan salam.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ.

Allahumma inni a'udzubika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabil qobri, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

12. Salam

Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Salam adalah doa keselamatan yang kita tebarkan, sekaligus penanda berakhirnya ibadah sholat.

Salam ke Kanan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaah.

Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian.

Salam ke Kiri:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaah.

Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian.

Dengan memahami setiap bacaan dan artinya, semoga sholat kita menjadi lebih berkualitas, khusyuk, dan diterima di sisi Allah SWT. Menghadirkan hati dan pikiran dalam setiap lafal adalah esensi dari sholat yang sesungguhnya, yaitu komunikasi penuh makna antara hamba dan Rabb-nya.

🏠 Kembali ke Homepage