Panduan Bacaan Sholat Lengkap
Sholat adalah tiang agama dan merupakan rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Melaksanakan sholat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sebuah bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah SWT. Untuk mencapai kekhusyukan dan kesempurnaan dalam sholat, memahami setiap bacaan dari awal hingga akhir adalah suatu keharusan. Artikel ini akan memandu Anda secara terperinci mengenai seluruh bacaan sholat, mulai dari niat hingga salam, beserta dzikir yang dianjurkan setelahnya.
Setiap gerakan dan ucapan dalam sholat memiliki makna yang mendalam. Dengan memahami arti dari setiap lafaz yang kita ucapkan, diharapkan kualitas sholat kita akan meningkat, tidak lagi menjadi gerakan mekanis tanpa ruh, melainkan sebuah ibadah yang penuh penghayatan dan kesadaran. Mari kita selami bersama setiap detail bacaan sholat agar ibadah kita menjadi lebih bermakna dan diterima di sisi Allah SWT.
Persiapan Sebelum Sholat
Sebelum memulai sholat, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan untuk memastikan sholat kita sah dan sempurna. Persiapan ini mencakup kesucian diri, pakaian, dan tempat, serta yang terpenting adalah meluruskan niat di dalam hati.
1. Berwudhu
Wudhu adalah syarat sah sholat. Ia merupakan cara bersuci dari hadas kecil dengan membasuh anggota badan tertentu. Niat wudhu dilakukan di dalam hati bersamaan dengan saat pertama kali membasuh wajah.
Niat Wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa. "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai berwudhu, disunnahkan untuk membaca doa. Ini adalah momen di mana pintu-pintu surga dibukakan bagi orang yang membacanya dengan tulus.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin. "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."2. Niat Sholat
Niat adalah rukun pertama dan paling fundamental dalam sholat. Niat bertempat di dalam hati dan diucapkan bersamaan dengan Takbiratul Ihram. Meskipun melafalkan niat tidak diwajibkan oleh sebagian ulama, hal ini dapat membantu memantapkan hati. Berikut adalah contoh lafal niat untuk sholat fardhu lima waktu.
Niat Sholat Subuh (2 Raka'at)
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. "Aku niat sholat fardhu Subuh dua raka'at, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Dzuhur (4 Raka'at)
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat raka'at, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Ashar (4 Raka'at)
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. "Aku niat sholat fardhu Ashar empat raka'at, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Maghrib (3 Raka'at)
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. "Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga raka'at, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Isya (4 Raka'at)
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. "Aku niat sholat fardhu Isya empat raka'at, menghadap kiblat, tepat waktu, (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala."Rukun Sholat dan Bacaannya
Berikut adalah urutan gerakan dan bacaan sholat secara lengkap, dari Takbiratul Ihram hingga Salam. Ini adalah inti dari ibadah sholat yang harus dilakukan dengan tertib (sesuai urutan).
1. Takbiratul Ihram
Gerakan ini menandai dimulainya sholat. Dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) sambil mengucapkan takbir. Saat takbir diucapkan, niat sholat dihadirkan dalam hati. Bacaan ini adalah gerbang masuk ke dalam sholat, di mana segala urusan duniawi ditinggalkan.
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar "Allah Maha Besar."2. Doa Iftitah
Setelah Takbiratul Ihram dan bersedekap, disunnahkan membaca doa Iftitah. Ada beberapa versi doa Iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Membaca salah satunya sudah cukup. Doa ini berisi pujian, pengagungan, dan penyerahan diri kepada Allah.
Versi Pertama (Paling Umum)
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, wasubhanallahi bukrotaw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha, hanifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'aalamiin. Laa syarikalahu wabidzalika umirtu wa anaa minal muslimiin. "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."Versi Kedua (Lebih Ringkas)
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa laa ilaha ghairuk. "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, nama-Mu penuh berkah, keagungan-Mu Maha Tinggi, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau."3. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah adalah rukun qauli (ucapan) yang wajib dibaca pada setiap raka'at sholat. Sholat tidak sah tanpanya. Al-Fatihah disebut juga Ummul Qur'an (induk Al-Qur'an) karena mencakup seluruh isi pokok ajaran Al-Qur'an.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّيْنَ. آمِيْن
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin. Aamiin. "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Kabulkanlah."Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca "Aamiin" dengan suara yang terdengar jika menjadi makmum dalam sholat jahriyah (Maghrib, Isya, Subuh).
4. Membaca Surat Pendek Al-Qur'an
Setelah membaca Al-Fatihah pada raka'at pertama dan kedua, disunnahkan untuk membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Boleh membaca surat apa saja yang telah dihafal. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan firman Allah lebih dalam.
5. Ruku' dengan Thuma'ninah
Ruku' adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung lurus, dengan kedua telapak tangan memegang lutut. Thuma'ninah artinya tenang dan diam sejenak dalam gerakan ini, tidak terburu-buru. Dalam posisi ini, kita mengagungkan Allah.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih. "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali atau lebih dalam hitungan ganjil.
6. I'tidal dengan Thuma'ninah
I'tidal adalah gerakan bangkit dari ruku' untuk berdiri tegak. Saat bangkit, kita membaca pujian kepada Allah yang Maha Mendengar.
Bacaan Saat Bangkit dari Ruku'
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah. "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."Bacaan Saat Sudah Berdiri Tegak
Setelah berdiri sempurna, kita melanjutkan dengan pujian. Ada beberapa versi, yang paling umum adalah:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."7. Sujud dengan Thuma'ninah
Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya. Gerakan ini dilakukan dengan meletakkan tujuh anggota badan ke lantai: dahi (bersama hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Dalam posisi penuh kerendahan ini, kita memahasucikan Allah Yang Maha Tinggi.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih. "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."Bacaan ini juga dibaca sebanyak tiga kali atau lebih dalam hitungan ganjil.
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, kita bangkit untuk duduk sejenak (duduk iftirasy) sebelum melakukan sujud kedua. Dalam posisi ini, kita memanjatkan doa yang sangat lengkap, mencakup permohonan ampunan, rahmat, dan rezeki.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii. "Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."Setelah itu, dilanjutkan dengan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
9. Tasyahud (Tahiyat) Awal
Tasyahud awal dilakukan pada raka'at kedua dalam sholat yang memiliki lebih dari dua raka'at (Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya). Posisi duduknya sama seperti duduk di antara dua sujud (iftirasy). Bacaannya berisi penghormatan kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad SAW, dan syahadat.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad. "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."Setelah membaca bagian ini, langsung berdiri untuk melanjutkan raka'at ketiga.
10. Tasyahud (Tahiyat) Akhir
Tasyahud akhir dilakukan pada raka'at terakhir setiap sholat. Posisi duduknya adalah tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan duduk di atas lantai). Bacaannya adalah bacaan tasyahud awal yang dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa shollaita 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala aali sayyidina Ibrahim. Wa baarik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala aali sayyidina Ibrahim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."11. Doa Sebelum Salam
Setelah tasyahud akhir dan sebelum salam, disunnahkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a'udzubika min 'adzabil qobri, wa min 'adzabin naar, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal. "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa api neraka, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."12. Salam
Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan, kemudian ke kiri. Salam adalah doa keselamatan yang kita tebarkan untuk sekeliling kita dan penanda berakhirnya ibadah sholat.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu 'alaikum warahmatullaah. "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."Dzikir dan Doa Setelah Sholat
Setelah menyelesaikan sholat, sangat dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi. Luangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa, karena ini adalah waktu yang mustajab. Berikut adalah rangkaian dzikir yang umum dibaca setelah sholat fardhu.
1. Istighfar (3 kali)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim. "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."2. Membaca Doa Keselamatan
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam. "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Pemberi Keselamatan), dan dari-Mulah keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Membaca kalimat-kalimat thayyibah ini masing-masing sebanyak 33 kali adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar.
Tasbih (33 kali):
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah. "Maha Suci Allah."Tahmid (33 kali):
اَلْحَمْدُ ِللهِ
Alhamdulillah. "Segala puji bagi Allah."Takbir (33 kali):
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar. "Allah Maha Besar."4. Penyempurna Dzikir
Setelah menyelesaikan rangkaian di atas, ditutup dengan bacaan berikut untuk menggenapkannya menjadi seratus.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."5. Membaca Ayat Kursi
Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) setelah sholat fardhu memiliki keutamaan di mana orang yang mengamalkannya akan berada dalam lindungan Allah hingga sholat berikutnya.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa nauum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, walaa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, walaa ya'uuduhuu hifdzuhumaa, wahuwal 'aliyyul 'adziim. "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."Setelah rangkaian dzikir ini, kita dapat memanjatkan doa pribadi kepada Allah SWT, memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat. Inilah saatnya untuk berkomunikasi, mencurahkan isi hati, dan berharap hanya kepada-Nya.
Penutup
Demikianlah panduan lengkap bacaan sholat dari niat hingga dzikir setelahnya. Menghafal dan memahami setiap bacaan ini adalah langkah awal untuk meraih sholat yang khusyuk dan berkualitas. Namun, yang terpenting adalah mengamalkannya dengan istiqamah, keikhlasan, dan kesadaran penuh bahwa kita sedang berhadapan dengan Sang Pencipta. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk dapat mendirikan sholat dengan sebaik-baiknya dan menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.