Bacaan Sholat Dzuhur 4 Rakaat Lengkap
Sholat Dzuhur adalah salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat ini dikerjakan setelah matahari tergelincir dari puncaknya ke arah barat, dan terdiri dari empat rakaat. Melaksanakan sholat Dzuhur dengan khusyuk dan memahami setiap bacaannya adalah kunci untuk meraih ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Artikel ini akan memandu Anda secara rinci mengenai bacaan sholat Dzuhur empat rakaat, lengkap dengan tulisan Arab, transliterasi Latin, dan terjemahannya.
Persiapan Sebelum Sholat
Sebelum memulai sholat, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan untuk memastikan sholat kita sah dan sempurna. Persiapan ini mencakup kesucian diri, pakaian, tempat, dan yang paling utama adalah niat yang tulus.
1. Berwudhu (Thaharah)
Wudhu adalah syarat sah sholat. Ia merupakan proses menyucikan diri dari hadas kecil dengan menggunakan air. Tata cara wudhu yang benar adalah sebagai berikut:
- Membaca "Basmalah" sambil berniat dalam hati untuk berwudhu.
- Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali.
- Berkumur-kumur sebanyak tiga kali.
- Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) lalu mengeluarkannya (istinsyar) sebanyak tiga kali.
- Membasuh seluruh wajah, dari batas tumbuhnya rambut hingga dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sebanyak tiga kali.
- Membasuh tangan kanan hingga siku sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan dengan tangan kiri hingga siku sebanyak tiga kali.
- Mengusap sebagian kepala dengan air sebanyak satu kali.
- Mengusap kedua telinga (bagian luar dan dalam) sebanyak satu kali.
- Membasuh kaki kanan hingga mata kaki sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan dengan kaki kiri hingga mata kaki sebanyak tiga kali.
- Membaca doa setelah wudhu.
Doa Setelah Wudhu
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci."
2. Menghadap Kiblat
Pastikan Anda sholat menghadap ke arah Kiblat, yaitu Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah. Ini adalah simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia dalam menyembah satu Tuhan yang sama.
3. Niat Sholat Dzuhur
Niat adalah rukun sholat yang letaknya di dalam hati. Namun, melafalkannya (talaffuzh) dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membantu memantapkan hati. Niat sholat Dzuhur berbeda tergantung pada apakah Anda sholat sendiri (munfarid), menjadi imam, atau menjadi makmum.
Niat Sholat Dzuhur Sendiri (Munfarid)
Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Dzuhur sebagai Imam
Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an imaaman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Dzuhur sebagai Makmum
Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Rakaat Pertama
Rakaat pertama adalah fondasi dari seluruh rangkaian sholat. Gerakan dan bacaan pada rakaat ini akan banyak diulangi pada rakaat-rakaat berikutnya.
1. Takbiratul Ihram
Berdiri tegak menghadap kiblat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) seraya mengucapkan takbir.
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."
Dengan mengucapkan "Allahu Akbar", Anda secara resmi telah memasuki ibadah sholat. Segala aktivitas duniawi harus ditinggalkan, dan fokus sepenuhnya tercurah kepada Allah SWT.
2. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di depan dada (sedekap), lalu bacalah doa iftitah. Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut salah satu yang paling umum:
Allahu Akbar kabiiro, walhamdulillaahi katsiiro, wa subhaanallaahi bukrotaw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fathoros samaawaati wal ardho haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang Muslim."
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Jika tertinggal, maka rakaat tersebut tidak sah. Bacaan diawali dengan Ta'awudz (secara lirih).
A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim.
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Pada rakaat pertama dan kedua sholat Dzuhur, dianjurkan membaca surat-surat pendek. Contohnya Surat Al-Ikhlas:
Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"
5. Ruku'
Angkat kedua tangan seperti takbiratul ihram sambil mengucapkan "Allahu Akbar", lalu membungkuk hingga punggung lurus (ruku'). Letakkan kedua telapak tangan di lutut dan pandangan mata ke tempat sujud. Bacalah tasbih ruku' sebanyak tiga kali.
Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."
6. I'tidal
Bangkit dari ruku' untuk berdiri tegak (i'tidal) sambil mengangkat kedua tangan dan membaca:
Sami'allaahu liman hamidah.
Artinya: "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."
Setelah berdiri tegak sempurna, bacalah doa i'tidal:
Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
7. Sujud Pertama
Turun untuk sujud dengan mengucapkan "Allahu Akbar". Pastikan tujuh anggota badan menyentuh lantai: dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki. Dalam posisi sujud, bacalah tasbih sujud sebanyak tiga kali.
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Bangkit dari sujud untuk duduk (duduk iftirasy) sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Duduk iftirasy adalah duduk di atas telapak kaki kiri, sementara telapak kaki kanan ditegakkan jari-jarinya menghadap kiblat. Bacalah doa berikut:
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa 'aafinii, wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
9. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti sujud pertama. Setelah selesai, bangkit berdiri untuk memulai rakaat kedua sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
Rakaat Kedua
Rakaat kedua secara umum mengulangi gerakan dan bacaan pada rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua. Perbedaannya terletak pada bagian akhir, yaitu adanya Tasyahud Awal.
- Berdiri tegak, bersedekap, lalu membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek dari Al-Qur'an (dianjurkan surat yang berbeda dari rakaat pertama).
- Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
- Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
- Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
10. Tasyahud Awal (Tahiyat Awal)
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah dalam posisi iftirasy (sama seperti duduk di antara dua sujud) untuk membaca tasyahud awal.
At-tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."
Setelah membaca sampai shalawat, langsung bangkit berdiri untuk memulai rakaat ketiga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
Rakaat Ketiga
Rakaat ketiga memiliki sedikit perbedaan dengan dua rakaat sebelumnya. Setelah berdiri sempurna, Anda hanya diwajibkan membaca Surat Al-Fatihah saja, tanpa diikuti dengan bacaan surat pendek.
- Berdiri tegak, bersedekap, lalu membaca Surat Al-Fatihah saja.
- Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
- Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
- Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
Setelah sujud kedua, bangkit kembali untuk berdiri, memulai rakaat keempat, sambil mengucap "Allahu Akbar".
Rakaat Keempat
Rakaat keempat memiliki urutan gerakan dan bacaan yang sama persis dengan rakaat ketiga. Anda hanya membaca Surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, dan seterusnya hingga akhir.
- Berdiri tegak, bersedekap, lalu membaca Surat Al-Fatihah saja.
- Melakukan Ruku' dengan bacaannya.
- Melakukan I'tidal dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Pertama dengan bacaannya.
- Duduk di Antara Dua Sujud dengan bacaannya.
- Melakukan Sujud Kedua dengan bacaannya.
Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir ini, Anda akan melakukan duduk Tasyahud Akhir.
Tasyahud Akhir dan Salam
Ini adalah bagian penutup dari sholat. Gerakan duduknya sedikit berbeda, dan bacaannya lebih panjang dari tasyahud awal.
11. Tasyahud Akhir (Tahiyat Akhir)
Duduklah dalam posisi tawarruk. Caranya, kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan pantat duduk langsung di lantai. Telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari menghadap kiblat. Bacaan tasyahud akhir adalah bacaan tasyahud awal yang dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah.
Bacaan Tasyahud Awal:
Dilanjutkan dengan Shalawat Ibrahimiyah:
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim, wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Disunnahkan juga untuk membaca doa perlindungan sebelum salam:
Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabi jahannam, wa min 'adzaabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
12. Salam
Terakhir, akhiri sholat dengan mengucapkan salam sambil menolehkan wajah ke kanan, lalu ke kiri.
Salam ke Kanan:
Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah.
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian."
Salam ke Kiri:
Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah.
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian."
Penutup
Dengan selesainya salam, maka berakhirlah pelaksanaan sholat Dzuhur empat rakaat. Sangat dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi, melainkan meluangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Memahami setiap makna bacaan sholat akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah kita. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu kita semua dalam menyempurnakan sholat Dzuhur. Wallahu a'lam bish-shawab.