Mengupas Tuntas Definisi Asuransi Terbaik di Dunia: Analisis Kriteria Global dan Keunggulan Perusahaan
Ilustrasi perisai yang melambangkan kekuatan dan perlindungan finansial global.
Dalam mencari perlindungan finansial yang paling andal, banyak individu dan korporasi mencari gelar yang paling prestisius: “Asuransi Terbaik di Dunia.” Namun, gelar ini tidak dapat diberikan kepada satu entitas tunggal. Definisi ‘terbaik’ dalam industri asuransi sangat bergantung pada kacamata yang digunakan untuk menilai, baik itu kekuatan kapital, efisiensi penanganan klaim, inovasi produk, maupun jangkauan layanan pelanggan di berbagai yurisdiksi.
Artikel komprehensif ini akan membedah secara mendalam pilar-pilar yang membentuk perusahaan asuransi kelas dunia, meninjau metodologi peringkat internasional, serta menganalisis studi kasus dari perusahaan-perusahaan global yang konsisten mendominasi pasar, memberikan pemahaman menyeluruh tentang apa yang benar-benar memisahkan pemimpin pasar dari kompetitor mereka.
Pilar-Pilar Fundamental Asuransi Kelas Dunia
Empat pilar utama menjadi indikator tak terbantahkan ketika menilai kualitas dan keandalan sebuah perusahaan asuransi dalam skala global. Perusahaan yang berhasil diakui sebagai yang terbaik harus memiliki keseimbangan sempurna di antara keempat pilar ini, memastikan bahwa janji perlindungan yang mereka tawarkan dapat dipenuhi, bahkan dalam skenario bencana paling ekstrem.
1. Kekuatan Finansial dan Solvabilitas (A.M. Best Rating)
Asuransi pada intinya adalah janji pembayaran di masa depan. Janji ini hanya valid jika perusahaan memiliki cadangan kapital yang cukup kuat untuk menanggapi lonjakan klaim yang tidak terduga, seperti bencana alam berskala besar (katastrofi) atau pandemi. Inilah mengapa kekuatan finansial menjadi kriteria paling krusial. Kekuatan ini diukur melalui peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga independen, seperti A.M. Best, Moody’s, dan Standard & Poor’s (S&P).
Peringkat A++ (Superior) dari A.M. Best, misalnya, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan finansial yang luar biasa untuk memenuhi kewajiban pemegang polis. Perusahaan terbaik di dunia hampir selalu berada dalam kategori ‘A’ atau ‘A+’ ke atas. Kegagalan finansial perusahaan asuransi dapat mengakibatkan kerugian besar bagi pemegang polis, sehingga penilaian solvabilitas menjadi garis pertahanan pertama.
2. Efisiensi dan Kecepatan Penanganan Klaim
Momen kebenaran bagi perusahaan asuransi adalah saat klaim diajukan. Proses yang berbelit-belit, lambat, atau upaya yang disengaja untuk menghindari pembayaran klaim (penolakan tidak wajar) adalah tanda kualitas asuransi yang buruk, terlepas dari seberapa besar kapital perusahaan tersebut. Asuransi terbaik global berinvestasi besar-besaran dalam teknologi (InsurTech) untuk menyederhanakan dan mempercepat proses klaim.
- Digitalisasi Klaim: Kemampuan mengajukan dan melacak klaim secara real-time melalui aplikasi seluler.
- Rasio Pembayaran: Persentase klaim yang berhasil dibayarkan dibandingkan dengan yang diajukan. Perusahaan terbaik memiliki rasio pembayaran yang transparan dan tinggi.
- Waktu Penyelesaian: Kecepatan rata-rata dari pengajuan hingga pencairan dana, terutama untuk klaim-klaim sederhana.
- Keadilan dan Transparansi: Kebijakan penolakan klaim yang jelas dan berbasis bukti, bukan berdasarkan upaya mengurangi kerugian perusahaan semata.
3. Jangkauan Global dan Diversifikasi Produk
Perusahaan asuransi yang dikategorikan sebagai "terbaik di dunia" sering kali merupakan entitas multinasional dengan jejak operasional yang luas. Jangkauan global memungkinkan mereka mendiversifikasi risiko di berbagai zona geografis dan ekonomi, sehingga kerugian di satu pasar tidak melumpuhkan seluruh operasi.
Selain itu, diversifikasi produk—dari asuransi properti komersial raksasa (P&C), asuransi jiwa universal, hingga produk kesehatan spesialis—menunjukkan kedalaman keahlian dan kapasitas underwriting mereka. Perusahaan ini mampu melayani segmen pasar yang sangat spesifik, seperti reasuransi (asuransi untuk perusahaan asuransi lain) yang membutuhkan modal dan keahlian risiko yang sangat besar.
4. Inovasi dan Adaptasi Teknologi
Di era digital, perusahaan asuransi yang stagnan akan tertinggal. Perusahaan terbaik adalah yang memimpin dalam adopsi teknologi InsurTech, menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk:
- Penilaian Risiko yang Akurat: Menggunakan data besar (Big Data) untuk memprediksi risiko secara lebih spesifik, menghasilkan premi yang lebih adil.
- Personalisasi Produk: Menawarkan polis yang disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan individu (misalnya, asuransi kendaraan berbasis penggunaan atau usage-based insurance).
- Peningkatan Pengalaman Pelanggan (CX): Memastikan interaksi yang mulus dan cepat, mulai dari pembelian polis hingga layanan pasca-klaim.
Metodologi Peringkat Global: Standar yang Diakui
Tidak ada satu pun komite yang memberikan gelar "Asuransi Terbaik." Sebaliknya, industri ini sangat bergantung pada penilaian objektif dari badan pemeringkat kredit. Memahami bagaimana lembaga ini bekerja adalah kunci untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling andal.
Peran A.M. Best
A.M. Best Company adalah lembaga pemeringkat kredit tertua yang secara eksklusif fokus pada industri asuransi. Peringkat mereka (Financial Strength Ratings - FSR) adalah patokan standar global. FSR menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pemegang polis mereka secara berkelanjutan.
Proses penilaian A.M. Best sangat ketat, meliputi: Analisis Kuantitatif (risiko kapital, likuiditas, rasio klaim), dan Analisis Kualitatif (kualitas manajemen, strategi bisnis, dan posisi perusahaan di pasar yang relevan). Hanya perusahaan dengan manajemen risiko paling disiplin yang dapat mempertahankan peringkat A+ atau A++ selama beberapa dekade.
Pengaruh S&P dan Moody’s
Meskipun S&P dan Moody’s lebih dikenal karena peringkat utang korporasi dan obligasi, mereka juga memberikan peringkat kepada perusahaan asuransi, seringkali fokus pada kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka panjangnya. Ketika sebuah perusahaan asuransi memiliki peringkat 'AAA' (S&P) atau 'Aaa' (Moody’s), itu menandakan stabilitas keuangan yang tak tertandingi, menempatkannya di eselon tertinggi perusahaan global.
Visualisasi peningkatan stabilitas keuangan, mencerminkan peringkat tinggi.
Kategori Asuransi Terbaik Berdasarkan Spesialisasi
Karena cakupan industri asuransi sangat luas, "terbaik" harus dipecah berdasarkan jenis asuransi yang ditawarkan. Sebuah perusahaan mungkin menjadi pemimpin dunia dalam asuransi properti komersial, tetapi tidak menonjol dalam asuransi jiwa.
1. Asuransi Jiwa dan Anuitas Terbaik (Global Stability)
Asuransi jiwa berjangka panjang menuntut perusahaan yang memiliki cadangan modal yang stabil selama puluhan tahun. Kriteria utama di sini adalah longevity dan kemampuan mengelola investasi yang menghasilkan pengembalian yang aman. Perusahaan-perusahaan mutual (yang dimiliki oleh pemegang polis) sering kali mendominasi kategori ini karena fokus mereka bukan pada keuntungan pemegang saham, melainkan pada peningkatan nilai polis pemegang polis.
Dalam kategori asuransi jiwa global, analisis mendalam menunjukkan bahwa perusahaan terbaik adalah yang paling konservatif dalam strategi investasi mereka. Mereka tidak mengejar imbal hasil tinggi yang berisiko, melainkan memastikan bahwa dana yang dipegang untuk klaim masa depan (yang mungkin baru terjadi 50 tahun lagi) terlindungi dari volatilitas pasar yang ekstrem. Kapasitas mereka untuk menyediakan anuitas dengan jaminan pembayaran seumur hidup menjadi tolok ukur keandalan tertinggi.
Kajian Mendalam: Kekuatan Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa global terbaik seringkali memiliki aset di bawah pengelolaan (AUM) yang melebihi PDB banyak negara kecil. Mereka menggunakan skala ekonomi ini untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi secara masif, mulai dari obligasi pemerintah berperingkat tinggi, investasi infrastruktur, hingga real estat premium. Ini menciptakan buffer kapital yang hampir tidak tertandingi oleh pesaing yang lebih kecil. Keandalan mereka diuji melalui berbagai krisis ekonomi global; perusahaan yang tetap membayar dividen atau bonus anuitas tanpa mengurangi nilai tunai selama krisis menunjukkan manajemen risiko yang superior.
2. Asuransi Kesehatan Terbaik (Network dan Akses)
Asuransi kesehatan terbaik di dunia ditentukan oleh lebar jaringan penyedia layanan medis yang mereka miliki, efisiensi persetujuan pra-otorisasi (pre-authorization), dan kemampuan mereka menegosiasikan biaya yang wajar dengan rumah sakit di berbagai negara. Bagi ekspatriat atau perusahaan multinasional yang melindungi karyawan global, jangkauan jaringan adalah segalanya.
Perusahaan kesehatan terbaik juga memimpin dalam manajemen perawatan terintegrasi, bukan hanya membayar tagihan, tetapi juga berinvestasi dalam program pencegahan (wellness programs) dan kesehatan digital. Mereka adalah pionir dalam penggunaan telemedis dan sistem prediksi kesehatan untuk menjaga biaya tetap terkendali dan meningkatkan hasil kesehatan pemegang polis.
Mengukur Kualitas Jaringan Kesehatan
Kualitas asuransi kesehatan sering diukur dari rasio biaya administrasi dibandingkan dengan biaya klaim yang dibayarkan. Perusahaan global yang efisien memiliki rasio yang rendah, menandakan bahwa sebagian besar premi yang dibayarkan kembali kepada pemegang polis dalam bentuk perawatan kesehatan. Keterlibatan mereka dalam negosiasi harga obat-obatan dan prosedur medis di seluruh dunia juga membedakan mereka, memastikan pemegang polis mendapatkan akses ke perawatan terbaik tanpa menghadapi biaya di luar batas (out-of-pocket costs) yang tidak terduga.
3. Asuransi Properti dan Kerugian (P&C) Terbaik (Kapasitas Katastrofi)
Segmen P&C (Property and Casualty) mencakup asuransi rumah, mobil, dan terutama risiko komersial, seperti asuransi siber, tanggung jawab direktur, dan kerugian bisnis. Perusahaan P&C terbaik adalah yang memiliki kapasitas underwriting terbesar—kemampuan mereka menyerap kerugian dari satu peristiwa besar, seperti gempa bumi, badai, atau serangan siber global.
Mereka unggul dalam penggunaan pemodelan risiko (catastrophe modeling) yang sangat canggih untuk menghitung kemungkinan dan potensi kerugian dari bencana alam, yang memungkinkan mereka menetapkan premi yang akurat dan memastikan mereka memiliki reasuransi yang memadai. Perusahaan ini adalah yang paling cepat dalam mengirimkan tim penaksir kerugian (adjusters) setelah bencana terjadi, menunjukkan komitmen nyata terhadap pelayanan.
Analisis Studi Kasus Perusahaan Global Terkemuka
Meskipun kita tidak dapat menunjuk satu nama tunggal, beberapa perusahaan secara konsisten muncul dalam setiap daftar ‘terbaik’ karena kombinasi kekuatan finansial, jangkauan geografis, dan kinerja klaim historis mereka.
Studi Kasus 1: Allianz SE (Jerman)
Allianz, berkantor pusat di Munich, sering disebut sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dan AUM. Keunggulan Allianz terletak pada diversifikasi ekstrem mereka, beroperasi di lebih dari 70 negara. Mereka adalah pemain dominan di pasar P&C Eropa, tetapi juga merupakan raksasa asuransi jiwa dan manajemen aset (melalui PIMCO).
Keunggulan Spesifik: Kekuatan underwriting yang tak tertandingi dalam asuransi komersial skala besar, seperti asuransi energi dan penerbangan. Peringkat mereka yang konsisten tinggi dari semua lembaga pemeringkat global membuktikan stabilitas mereka, bahkan dalam kondisi ekonomi yang paling menantang. Inisiatif digital Allianz, khususnya dalam memproses klaim mobil secara instan menggunakan AI, menjadikannya standar emas dalam inovasi layanan.
Studi Kasus 2: AXA Group (Prancis)
AXA adalah merek global yang dikenal luas, dengan fokus yang kuat pada asuransi jiwa, kesehatan, dan perlindungan properti. AXA membedakan dirinya dengan strategi akuisisi yang cerdas, yang memungkinkan mereka untuk memperkuat kehadirannya di pasar-pasar kunci Asia dan Amerika Utara. Investasi AXA dalam InsurTech, khususnya AXA XL (spesialisasi asuransi risiko besar), menempatkannya di garis depan dalam perlindungan risiko siber global.
Keunggulan Spesifik: Komitmen AXA terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan investasi berkelanjutan (ESG) menjadikannya pilihan menarik bagi investor institusional dan konsumen yang sadar etika. Dalam hal asuransi kesehatan internasional, jangkauan AXA yang luas melalui kemitraan klinis global memberikan akses luar biasa kepada pemegang polis di mana pun mereka berada.
Studi Kasus 3: Prudential Financial (AS/Global)
Sementara banyak perusahaan asuransi telah berjuang, Prudential (khususnya entitas yang fokus di AS dan Asia) mempertahankan reputasi yang kuat di segmen asuransi jiwa dan manajemen kekayaan. Kekuatan mereka terletak pada konservatisme manajemen risiko dan struktur keuangan mereka yang kokoh.
Keunggulan Spesifik: Reputasi klaim yang legendaris, seringkali dikaitkan dengan proses pembayaran yang cepat dan minim perselisihan, terutama dalam asuransi jiwa tradisional. Di pasar Asia yang berkembang pesat, Prudential adalah salah satu merek asuransi asing yang paling dipercaya, menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan regulasi dan budaya yang sangat beragam.
Studi Kasus 4: Chubb Limited (Swiss/Global P&C)
Chubb dikenal sebagai perusahaan asuransi P&C terbesar di dunia yang diperdagangkan secara publik, dengan kehadiran operasional di 54 negara. Mereka dikenal karena keahlian underwriting yang superior, khususnya dalam asuransi properti premium dan asuransi korporat yang kompleks (commercial lines).
Keunggulan Spesifik: Chubb dikenal sebagai penyedia asuransi terbaik untuk individu dengan kekayaan bersih tinggi (High Net Worth Individuals - HNWI), menawarkan polis yang sangat disesuaikan untuk rumah mewah, koleksi seni, dan risiko pribadi yang unik. Keahlian mereka dalam menangani klaim kompleks dan litigasi memposisikan mereka sebagai benchmark kualitas dalam asuransi kerugian. Mereka juga unggul dalam memprediksi dan memitigasi risiko siber yang terus berkembang.
Tantangan dan Evolusi Menuju "Terbaik"
Industri asuransi saat ini sedang menghadapi perubahan fundamental yang akan mendefinisikan siapa yang akan menjadi "terbaik" di masa depan. Perubahan ini didorong oleh tiga kekuatan utama: Regulasi, Perubahan Iklim, dan Teknologi.
1. Dampak Regulasi Global
Kerangka regulasi seperti Solvency II di Eropa telah meningkatkan persyaratan modal secara signifikan, memaksa perusahaan untuk memiliki cadangan yang jauh lebih besar dan melakukan uji stres (stress testing) secara rutin. Perusahaan terbaik adalah yang tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui standar regulasi ini, memastikan mereka siap menghadapi resesi atau bencana tak terduga.
Di pasar Asia dan Amerika, terdapat tren peningkatan tuntutan transparansi dalam biaya akuisisi pelanggan dan komisi, memaksa perusahaan untuk merampingkan struktur biaya mereka agar tetap kompetitif sambil mempertahankan profitabilitas underwriting yang sehat.
2. Risiko Perubahan Iklim (Climate Risk)
Perubahan iklim telah mengubah pemodelan risiko P&C secara mendasar. Frekuensi dan intensitas peristiwa katastrofi (badai, banjir, kebakaran hutan) telah meningkat, membuat model risiko historis menjadi usang. Perusahaan terbaik di dunia adalah mereka yang berinvestasi paling besar dalam ilmu iklim dan geospasial untuk memperbarui model underwriting mereka secara berkelanjutan.
Beberapa raksasa asuransi global telah mulai menolak mengasuransikan proyek-proyek bahan bakar fosil tertentu sebagai bagian dari strategi manajemen risiko jangka panjang mereka, yang menunjukkan bagaimana isu keberlanjutan telah terintegrasi dalam keputusan underwriting inti.
3. Dominasi InsurTech dan AI
Masa depan asuransi terbaik terletak pada kemampuan perusahaan untuk bertransformasi dari sekadar pembayar klaim menjadi mitra manajemen risiko. InsurTech memungkinkan:
- Asuransi Prediktif: Menggunakan sensor (IoT) untuk memantau risiko secara real-time (misalnya, sensor kebocoran air di rumah atau telematika di mobil) dan mencegah kerugian sebelum terjadi.
- Automasi Underwriting: Proses persetujuan polis, khususnya untuk asuransi jiwa dan kesehatan standar, menjadi instan berkat algoritma canggih.
- Pengurangan Biaya Operasional: Penggunaan AI untuk menghilangkan intervensi manual dalam proses administrasi, memungkinkan perusahaan mengalokasikan lebih banyak premi untuk cadangan modal dan pembayaran klaim.
Perusahaan yang mampu mengintegrasikan teknologi ini sambil mempertahankan sentuhan manusia yang diperlukan dalam penanganan klaim yang sensitif atau kompleks adalah yang akan memegang predikat ‘terbaik’ di dekade mendatang.
Kriteria Tambahan: Pelayanan dan Etika Bisnis
Di luar angka finansial dan teknologi, faktor-faktor yang berkaitan dengan etika dan pelayanan pelanggan memainkan peran penting dalam persepsi publik dan retensi pelanggan jangka panjang. Loyalitas pelanggan terhadap perusahaan asuransi hanya dapat dibangun di atas fondasi kepercayaan.
Kualitas Pelayanan Pelanggan (Net Promoter Score)
Perusahaan asuransi terbaik secara konsisten mencetak skor tinggi dalam metrik kepuasan pelanggan, seperti Net Promoter Score (NPS). Pelayanan yang luar biasa mencakup ketersediaan agen yang berpengetahuan luas, respons yang cepat terhadap pertanyaan, dan, yang paling penting, empati selama proses klaim yang seringkali penuh tekanan.
Dalam konteks global, pelayanan ini harus dapat diakses dalam berbagai bahasa dan zona waktu, memastikan bahwa pemegang polis di Tokyo atau New York menerima tingkat layanan yang sama superiornya.
Transparansi Produk dan Etika Penjualan
Asuransi sering kali dikritik karena kontraknya yang rumit (fine print). Perusahaan terbaik bekerja keras untuk menyederhanakan bahasa polis mereka, memastikan bahwa pengecualian, batas pertanggungan, dan biaya dapat dipahami sepenuhnya oleh rata-rata konsumen. Etika dalam penjualan, menghindari praktik penjualan yang agresif atau menyesatkan (misalnya, mis-selling produk unit link), adalah indikator penting dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pelanggannya.
Asuransi Terbaik untuk Kebutuhan Spesifik
Pemilihan "asuransi terbaik" selalu bersifat personal. Apa yang terbaik untuk korporasi besar yang mencari perlindungan risiko siber mungkin tidak relevan untuk individu yang mencari jaminan pendapatan pensiun.
Asuransi Terbaik untuk Korporasi Multinasional
Korporasi memerlukan asuransi yang sangat terspesialisasi (misalnya, asuransi tanggung jawab produk global, asuransi properti industri, atau asuransi kredit perdagangan). Dalam segmen ini, perusahaan seperti Zurich Insurance Group, AIG (meskipun pernah bermasalah, mereka tetap dominan di pasar komersial), dan Chubb sering menduduki puncak. Mereka memiliki keahlian dalam membuat polis yang kompleks dan menyesuaikan diri dengan hukum kontrak di lusinan yurisdiksi.
Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Ekspatriat
Bagi individu yang tinggal dan bekerja di luar negara asal mereka, asuransi kesehatan internasional harus mencakup evakuasi medis darurat dan perawatan di jaringan rumah sakit elite global. Perusahaan seperti Cigna Global, Bupa Global, dan AXA PPP International dikenal karena menyediakan produk dengan cakupan tanpa batas geografis yang superior dan tim layanan multibahasa 24/7.
Asuransi Terbaik untuk Perencanaan Pensiun
Dalam perencanaan pensiun, fokus beralih ke stabilitas dan manajemen aset. Perusahaan yang unggul dalam manajemen aset dan anuitas, seperti New York Life, Northwestern Mutual (di AS), dan perusahaan-perusahaan asuransi jiwa besar Jepang, menawarkan jaminan jangka panjang yang diperlukan untuk masa pensiun.
Analisis Risiko: Ketika Yang Terbaik Pun Gagal
Penting untuk dicatat bahwa bahkan perusahaan asuransi terbaik di dunia pun dapat mengalami tantangan, yang menunjukkan pentingnya diversifikasi risiko.
Peran Vital Reasuransi
Perusahaan asuransi terbaik di dunia tidak menanggung semua risiko mereka sendiri. Mereka mentransfer sebagian besar risiko katastrofi kepada perusahaan reasuransi. Perusahaan reasuransi terbaik, seperti Swiss Re, Munich Re, dan Hannover Re, adalah para raksasa yang benar-benar menopang stabilitas finansial global. Kemampuan perusahaan asuransi primer untuk mengakses kapasitas reasuransi yang besar adalah indikator kesehatan finansial yang krusial.
Kapasitas reasuransi ini memastikan bahwa ketika Badai Katrina atau Gempa Tohoku terjadi, kerugian miliaran dolar tersebar luas di seluruh dunia, mencegah kebangkrutan perusahaan asuransi primer tunggal.
Sifat Siklus Industri
Industri asuransi bersifat siklus (cyclical). Selama periode di mana kerugian rendah, perusahaan cenderung menurunkan harga (soft market) untuk mendapatkan pangsa pasar, yang dapat melemahkan profitabilitas jangka panjang. Perusahaan terbaik adalah yang mempertahankan disiplin underwriting (hard market discipline) mereka, menolak untuk menulis polis yang harganya terlalu rendah, bahkan jika itu berarti kehilangan volume bisnis. Disiplin inilah yang memungkinkan mereka mempertahankan peringkat A++ mereka ketika pasar melunak.
Kesimpulan: Memilih Asuransi Terbaik Adalah Keputusan Berbasis Data
Gelar "Asuransi Terbaik di Dunia" bukanlah lencana kehormatan yang diberikan secara permanen. Ia adalah cerminan dari komitmen yang berkelanjutan terhadap keunggulan finansial, etika pelayanan, dan adaptasi teknologi.
Perusahaan-perusahaan yang layak dipertimbangkan di eselon tertinggi adalah mereka yang secara konsisten menerima peringkat kapital Superior (A++), memiliki jejak sejarah pembayaran klaim yang sempurna melalui berbagai krisis, dan memimpin inovasi dalam InsurTech.
Bagi konsumen, memilih asuransi terbaik berarti: (1) Memeriksa peringkat finansial perusahaan (minimal A+); (2) Menilai kecepatan dan kemudahan proses klaim mereka melalui ulasan pelanggan independen; dan (3) Memastikan produk yang ditawarkan benar-benar disesuaikan dengan risiko spesifik yang dihadapi, baik itu risiko kesehatan global, kebutuhan pensiun jangka panjang, atau perlindungan aset korporat yang masif.
Pada akhirnya, asuransi terbaik adalah perusahaan yang, ketika janji perlindungan harus dipenuhi, melakukannya dengan cepat, adil, dan tanpa pertanyaan, terlepas dari seberapa besar klaim yang diajukan atau di belahan dunia mana pemegang polis berada.
Jangkauan global dan kemampuan adaptasi perusahaan asuransi terdepan.