Omega: Legenda Horologi dalam Lintasan Waktu

Mengeksplorasi warisan presisi, inovasi, dan keunggulan tak tertandingi

Pengantar: Detak Jantung Sejarah Horologi

Dalam jagat raya horologi, beberapa nama mampu menorehkan jejak sedalam dan seikonik "Omega." Lebih dari sekadar penunjuk waktu, Omega telah menjadi simbol presisi, inovasi yang tiada henti, dan aspirasi manusia melampaui batas-batas yang ada. Sejak didirikan di sebuah bengkel kecil di Swiss, hingga menjadi penjelajah luar angkasa pertama dan pencatat waktu resmi Olimpiade, kisah Omega adalah narasi tentang ambisi, ketahanan, dan keunggulan mekanis yang terus-menerus mendefinisikan ulang standar industri.

Artikel ini akan membawa kita menyelami kedalaman warisan Omega, menguraikan setiap benang yang membentuk kain legendarisnya. Kita akan menjelajahi akar sejarahnya, menyingkap inovasi-inovasi revolusioner yang membedakannya, mengagumi koleksi-koleksi ikoniknya yang telah menghiasi pergelangan tangan para pahlawan, penjelajah, dan pemimpin dunia, serta memahami peran esensialnya dalam momen-momen paling krusial dalam sejarah manusia. Dari denyutan pertama kaliber Co-Axial yang revolusioner hingga kilauan emas Sedna yang mewah, mari kita telaah mengapa Omega bukan hanya sekadar jam tangan, melainkan sebuah pernyataan abadi tentang keindahan teknik dan semangat penjelajahan.

Sejak awal berdirinya, Omega telah memposisikan dirinya di garis depan kemajuan horologi. Filosofi mereka tidak hanya berpusat pada akurasi waktu, melainkan juga pada kemampuan untuk menghadapi tantangan terberat – baik itu gravitasi nol di luar angkasa, tekanan ekstrem di dasar laut, atau medan magnet yang kuat di lingkungan modern. Kemampuan adaptasi dan keunggulan teknis inilah yang telah menjadikannya pilihan utama bagi individu dan organisasi yang menuntut yang terbaik, menjadikan setiap jam tangan Omega sebagai sebuah Master Chronometer sejati, yang diakui secara global atas kinerja luar biasa dan daya tahannya.

Logo Omega Representasi sederhana dari logo merek Omega, huruf Yunani Omega. Ω

Gambar 1: Simbol Omega, representasi huruf Yunani terakhir yang melambangkan kesempurnaan dan pencapaian puncak.

Sejarah Gemilang: Dari Bengkel Hingga Bintang

Kisah Omega dimulai pada tahun 1848 di La Chaux-de-Fonds, Swiss, ketika seorang pembuat jam muda berusia 23 tahun bernama Louis Brandt mendirikan sebuah bengkel perakitan jam tangan. Dengan etos kerja yang kuat dan visi jauh ke depan, Brandt mulai membuat jam tangan saku presisi tinggi. Kualitas produknya yang unggul dengan cepat mendapatkan reputasi yang baik, dan bisnisnya berkembang pesat.

Awal Mula dan Perkembangan

Setelah kematian Louis Brandt pada tahun 1879, kedua putranya, Louis-Paul dan César Brandt, mengambil alih perusahaan. Mereka adalah tokoh visioner yang mengubah struktur operasional perusahaan. Alih-alih merakit jam tangan dari komponen yang dibeli dari berbagai pemasok, mereka memutuskan untuk memusatkan seluruh proses produksi di bawah satu atap. Inisiatif radikal ini memungkinkan kontrol kualitas yang lebih ketat dan efisiensi produksi yang jauh lebih tinggi. Pada tahun 1882, mereka memindahkan perusahaan ke Bienne, di mana fasilitas manufaktur modern pertama mereka dibangun, yang tetap menjadi markas besar Omega hingga saat ini.

Inovasi besar pertama datang pada tahun 1892 dengan peluncuran jam tangan saku dengan menit pengulang pertama di dunia. Namun, momen paling menentukan dalam sejarah perusahaan tiba pada tahun 1894, dengan diperkenalkannya "kaliber 19-ligne". Kaliber ini sangat revolusioner karena memiliki komponen yang dapat dipertukarkan, memudahkan perbaikan dan produksi massal dengan presisi tinggi. Keunggulan teknis kaliber ini begitu luar biasa sehingga kakak beradik Brandt memutuskan untuk menamakan seluruh perusahaan mereka dengan nama kaliber tersebut: "Omega" – huruf terakhir dari alfabet Yunani, yang melambangkan pencapaian puncak, kesempurnaan, dan akhir yang sempurna. Sejak saat itu, Louis Brandt & Frère berganti nama menjadi Omega Watch Co.

Momen Penting dalam Sejarah Omega

Sejarah Omega dipenuhi dengan serangkaian pencapaian yang menandai evolusinya dari produsen jam tangan biasa menjadi kekuatan dominan dalam horologi global:

Sejarah Omega adalah cerminan dari dedikasinya terhadap kemajuan horologi. Setiap dekade membawa inovasi baru, setiap tantangan diatasi dengan solusi yang brilian, dan setiap jam tangan yang meninggalkan pabrik Bienne membawa serta warisan presisi dan keunggulan yang tak tertandingi.

Inovasi dan Teknologi: Jantung Presisi Omega

Omega tidak hanya mengandalkan sejarahnya yang kaya, tetapi juga terus-menerus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk mendorong batas-batas horologi. Inovasi telah menjadi inti filosofi merek ini, menghasilkan terobosan teknis yang telah mengubah cara kita memahami dan merasakan jam tangan.

Gerakan Jam Tangan Mekanis Representasi artistik dari roda gigi dan komponen gerakan jam tangan mekanis yang kompleks.

Gambar 2: Ilustrasi kompleksitas gerakan mekanis, simbol inovasi dan presisi Omega.

Escapement Co-Axial: Revolusi Mekanis

Salah satu kontribusi Omega yang paling signifikan terhadap horologi modern adalah adopsi dan pengembangan Co-Axial Escapement. Ditemukan oleh pembuat jam legendaris George Daniels pada tahun 1970-an, Co-Axial Escapement adalah salah satu inovasi paling penting dalam horologi mekanis dalam dua abad terakhir. Omega mengakui potensi revolusionernya dan menginvestasikan sumber daya besar untuk mengkomersialkannya, meluncurkan kaliber Co-Axial pertama pada tahun 1999.

Apa yang membuat Co-Axial begitu revolusioner? Escapement adalah "jantung" dari setiap jam tangan mekanis, yang mengatur pelepasan energi dari mainspring ke roda keseimbangan. Escapement tradisional, yang dikenal sebagai Swiss Lever Escapement, memiliki gesekan yang signifikan, yang memerlukan pelumasan dan memengaruhi akurasi seiring waktu. Co-Axial Escapement dirancang untuk mengurangi gesekan secara drastis dengan menggunakan gaya dorong alih-alih gaya geser, serta mengurangi luas area kontak. Ini memiliki beberapa keuntungan utama:

Omega telah terus-menerus mengembangkan dan menyempurnakan teknologi Co-Axial, mengintegrasikannya ke dalam hampir semua kaliber mekanis modernnya. Ini bukan hanya sebuah fitur, tetapi pilar fundamental dari keunggulan teknis Omega.

Sertifikasi Master Chronometer: Standar Tertinggi dalam Presisi

Pada tahun 2014, Omega kembali mengguncang industri dengan memperkenalkan sertifikasi Master Chronometer, bekerja sama dengan METAS (The Swiss Federal Institute of Metrology). Sertifikasi ini menetapkan standar akurasi, kinerja, dan ketahanan terhadap medan magnet yang jauh lebih ketat daripada standar sertifikasi kronometer COSC tradisional.

Untuk mendapatkan status Master Chronometer, jam tangan harus melewati delapan tes ketat selama sepuluh hari. Tes-tes ini tidak hanya menguji gerakan jam tangan (seperti COSC), tetapi juga jam tangan lengkap dalam kondisi nyata. Beberapa kriteria kunci termasuk:

Sertifikasi Master Chronometer adalah jaminan ultimate dari kualitas dan kinerja jam tangan Omega, menempatkan merek ini di puncak presisi horologi.

Gerakan (Movements) In-House: Mesin-Mesin Presisi

Omega dikenal dengan kemampuannya memproduksi gerakan (kaliber) in-house yang luar biasa. Dari kaliber 19-ligne historis hingga kaliber modern yang dilengkapi Co-Axial dan Master Chronometer, setiap gerakan Omega adalah mahakarya rekayasa:

Material Inovatif: Estetika dan Ketahanan

Selain gerakan, Omega juga memelopori penggunaan material baru untuk meningkatkan estetika dan ketahanan jam tangannya:

Kombinasi antara inovasi mekanis yang berani dan penggunaan material mutakhir menegaskan posisi Omega sebagai pemimpin dalam horologi kontemporer. Setiap detail dirancang untuk mencapai kinerja puncak dan estetika yang abadi.

Koleksi Ikonik: Mahakarya dalam Genggaman

Omega memiliki empat koleksi utama yang masing-masing memiliki identitas kuat dan warisan yang kaya, melayani selera dan kebutuhan yang berbeda. Koleksi-koleksi ini telah melahirkan beberapa jam tangan paling ikonik dan dicari dalam sejarah horologi.

Speedmaster: Sang "Moonwatch" dan Lebih dari Itu

Tidak ada koleksi Omega yang lebih terkenal daripada Speedmaster. Awalnya dirancang pada tahun 1957 sebagai jam tangan kronograf untuk para pembalap, takdirnya berubah drastis ketika NASA memilihnya sebagai jam tangan resmi untuk semua misi luar angkasa berawak pada tahun 1965. Momen puncaknya adalah pada tahun 1969, ketika Buzz Aldrin mengenakan Speedmaster Professional saat menjejakkan kaki di Bulan, memberinya julukan legendaris: "The Moonwatch".

Jam Tangan Speedmaster Sketsa jam tangan kronograf Speedmaster dengan tiga sub-dial dan tachymeter bezel. TACHYMETER

Gambar 3: Sketsa jam tangan Speedmaster, ikon penjelajahan luar angkasa dan presisi kronograf.

Model-model kunci dalam koleksi Speedmaster meliputi:

Setiap Speedmaster adalah pernyataan tentang keberanian, petualangan, dan ketepatan yang tak tergoyahkan.

Seamaster: Penjelajah Laut dan Elegan Abadi

Diluncurkan pada tahun 1948 untuk merayakan ulang tahun ke-100 Omega, koleksi Seamaster awalnya dirancang sebagai jam tangan tahan air yang andal untuk penggunaan sehari-hari. Seiring waktu, ia berevolusi menjadi salah satu jam tangan selam paling terkemuka di dunia, menjadi pilihan utama bagi para penyelam profesional dan juga ikon gaya berkat perannya sebagai jam tangan James Bond.

Jam Tangan Selam Seamaster Sketsa jam tangan selam dengan bezel yang dapat diputar, penunjuk jam yang besar, dan katup helium. He 0 15 30 45 60

Gambar 4: Desain umum Seamaster Diver, dengan fitur-fitur seperti bezel yang dapat diputar dan katup helium.

Varian Seamaster yang paling terkenal meliputi:

Koleksi Seamaster mencerminkan dedikasi Omega terhadap keunggulan di bawah air, sekaligus menawarkan gaya yang tak tertandingi untuk setiap kesempatan.

Constellation: Elegansi Abadi dan Presisi Kronometer

Koleksi Constellation adalah lambang keanggunan, kecanggihan, dan presisi kronometer Omega. Diluncurkan pada tahun 1952, ia adalah koleksi pertama yang didedikasikan sepenuhnya untuk jam tangan kronometer, sebuah janji akan akurasi tertinggi. Dikenal dengan bintang kecil pada dialnya dan medali observatorium di bagian belakang case, Constellation adalah simbol presisi yang teruji.

Jam Tangan Constellation Sketsa jam tangan Constellation dengan "griffes" (cakar) di bezel, dial yang bersih, dan bintang pada posisi jam 6. OMEGA CONSTELLATION CO-AXIAL MASTER CHRONOMETER

Gambar 5: Desain Constellation yang khas dengan cakar (griffes) pada bezel dan bintang kronometer.

Constellation mendapatkan desain paling ikoniknya pada tahun 1982 dengan model "Manhattan", yang memperkenalkan fitur-fitur seperti:

Constellation saat ini tersedia dalam berbagai ukuran dan material, dari baja tahan karat hingga emas solid dan kombinasi bi-metalik, serta dengan berbagai pilihan dial yang indah. Model modern dilengkapi dengan kaliber Co-Axial Master Chronometer, menjamin presisi dan kinerja yang tak tertandingi.

De Ville: Keanggunan Klasik dan Horologi Tinggi

Koleksi De Ville adalah representasi Omega dalam dunia jam tangan formal dan elegan. Meskipun banyak koleksi lain memiliki akar yang tangguh dan sporty, De Ville secara eksklusif berfokus pada kehalusan, desain klasik, dan horologi tingkat tinggi, termasuk beberapa komplikasi paling canggih Omega.

De Ville awalnya adalah bagian dari koleksi Seamaster, tetapi pada tahun 1967, ia menjadi koleksi independen karena popularitasnya yang luar biasa sebagai jam tangan yang lebih ramping dan formal. Nama "De Ville" sendiri berarti "dari kota", yang menunjukkan peruntukannya sebagai jam tangan yang cocok untuk kehidupan perkotaan dan acara-acara resmi.

Fitur utama koleksi De Ville meliputi:

De Ville Co-Axial Central Tourbillon adalah salah satu jam tangan paling canggih di dunia, di mana mekanisme tourbillon berputar di tengah dial, memberikan tampilan yang memukau dan kinerja presisi yang luar biasa, semuanya tanpa jarum jam dan menit tradisional yang terlihat, karena jarum-jarum tersebut dicetak pada cakram safir.

Melalui koleksi-koleksi ini, Omega menawarkan spektrum luas jam tangan yang memadukan keindahan, fungsi, dan keunggulan teknis yang telah menjadi ciri khasnya selama lebih dari satu abad.

Peran dalam Sejarah: Mencatat Momen Dunia

Omega tidak hanya membuat jam tangan yang luar biasa; ia telah menjadi bagian integral dari beberapa momen paling bersejarah dan transformatif umat manusia. Perannya sebagai penjelajah, pencatat waktu, dan sahabat di pergelangan tangan para pahlawan telah mengukuhkan tempatnya dalam sejarah.

Luar Angkasa: The Moonwatch dan NASA

Tidak ada merek jam tangan lain yang memiliki hubungan mendalam dengan eksplorasi luar angkasa seperti Omega. Kisah ini dimulai pada awal 1960-an, ketika NASA mencari jam tangan yang dapat diandalkan untuk para astronot dalam program luar angkasa mereka. Setelah serangkaian kegagalan dari jam tangan merek lain dalam pengujian ekstrem (suhu, guncangan, getaran, hampa udara), Omega Speedmaster Professional berhasil melewati semua tantangan. Pada tanggal 1 Maret 1965, Omega Speedmaster Professional secara resmi disertifikasi oleh NASA untuk semua misi luar angkasa berawak.

Astronot dan Speedmaster Siluet seorang astronot di luar angkasa dengan jam tangan di pergelangan tangan, merepresentasikan Speedmaster Moonwatch.

Gambar 6: Astronot dan Speedmaster, simbol hubungan tak terpisahkan Omega dengan eksplorasi luar angkasa.

Puncaknya terjadi pada misi Apollo 11. Ketika Neil Armstrong melangkah keluar dari modul bulan Eagle, dia meninggalkan Speedmaster-nya di dalam sebagai cadangan karena penghitung waktu elektronik di modul tersebut rusak. Namun, Buzz Aldrin, yang mengikuti beberapa menit kemudian, mengenakan Speedmaster Professional-nya di pergelangan tangan, menjadikannya jam tangan pertama yang dikenakan di Bulan. Momen ini mengukuhkan Speedmaster sebagai "Moonwatch" dan menempatkan Omega di panteon sejarah manusia.

Speedmaster juga memainkan peran krusial dalam menyelamatkan misi Apollo 13. Ketika sistem penghitung waktu elektronik gagal dan para astronot harus melakukan pembakaran mesin 14 detik untuk mengoreksi jalur agar kembali ke Bumi, mereka mengandalkan Speedmaster untuk mengukur waktu dengan presisi. Untuk penghargaan atas peran vital ini, Omega dianugerahi "Silver Snoopy Award" oleh NASA, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada individu atau perusahaan atas kontribusi luar biasa terhadap keamanan misi luar angkasa.

Olimpiade: Pengukur Waktu Resmi

Sejak tahun 1932 di Olimpiade Los Angeles, Omega telah menjadi Pencatat Waktu Resmi Olimpiade yang tak terpisahkan. Kemitraan ini adalah yang terlama dalam sejarah olahraga, berlangsung selama lebih dari 90 tahun. Peran Omega bukan hanya sekadar menyediakan jam tangan, tetapi juga mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi pengukuran waktu yang revolusioner, yang telah mengubah cara olahraga diukur dan dinilai.

Cincin Olimpiade Ilustrasi simbol cincin Olimpiade, merepresentasikan kemitraan Omega sebagai pencatat waktu resmi.

Gambar 7: Cincin Olimpiade, simbol kemitraan panjang Omega sebagai pencatat waktu resmi.

Beberapa inovasi penting yang diperkenalkan Omega dalam pengukuran waktu Olimpiade meliputi:

Setiap Olimpiade adalah bukti dedikasi Omega terhadap keadilan, presisi, dan kemajuan teknologi dalam olahraga. Ini adalah kemitraan yang melampaui sponsor, menjadi bagian intrinsik dari semangat Olimpiade itu sendiri.

Militer: Jam Tangan Taktis untuk Pahlawan

Sebelum dan selama Perang Dunia, Omega adalah pemasok utama jam tangan untuk berbagai angkatan bersenjata di seluruh dunia. Ketahanan, keandalan, dan presisi jam tangan Omega menjadikannya pilihan ideal untuk tentara, pilot, dan pelaut yang membutuhkan peralatan yang dapat diandalkan di bawah kondisi paling ekstrem.

Jam tangan militer Omega dikenal dengan dial hitam yang mudah dibaca, luminous yang cerah, dan case yang kokoh, dirancang untuk berfungsi tanpa cela dalam pertempuran.

James Bond: Ikon Gaya dan Aksi

Sejak tahun 1995, dengan film "GoldenEye," Omega Seamaster telah menjadi jam tangan pilihan agen rahasia 007, James Bond. Seamaster Diver 300M, dengan bezel berputar, katup helium, dan daya tahan air yang luar biasa, terbukti menjadi mitra yang sempurna untuk petualangan berisiko tinggi Bond. Pilihan ini bukan kebetulan; desainer kostum film, Lindy Hemming, memilih Omega karena ia merasa itu adalah jam tangan yang sesuai dengan karakter Bond sebagai mantan komandan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Sejak Pierce Brosnan hingga Daniel Craig, Seamaster telah muncul dalam setiap film Bond, seringkali dilengkapi dengan gadget canggih dari Q. Hubungan ini tidak hanya meningkatkan profil Seamaster secara signifikan, tetapi juga mengukuhkan Omega sebagai simbol kecanggihan, petualangan, dan gaya yang tak lekang oleh waktu.

Dari penjelajahan luar angkasa hingga medan perang dan layar perak, Omega telah terbukti menjadi saksi dan pelaku dalam membentuk sejarah. Setiap jam tangan membawa serta warisan dari momen-momen monumental ini, menjadikannya lebih dari sekadar instrumen penunjuk waktu.

Desain dan Estetika: Keindahan yang Tak Lekang Waktu

Di luar keunggulan teknisnya, jam tangan Omega juga diakui secara luas atas desainnya yang ikonik dan estetika yang tak lekang oleh waktu. Filosofi desain Omega menggabungkan fungsionalitas dengan keindahan, menciptakan jam tangan yang tidak hanya berkinerja sempurna tetapi juga memukau secara visual.

Filosofi Desain Omega

Filosofi desain Omega dapat diringkas dalam beberapa prinsip inti:

Dial Jam Tangan Minimalis Desain dial jam tangan Omega yang bersih dengan indeks batang dan jarum jam/menit. OMEGA

Gambar 8: Keindahan detail pada dial jam tangan Omega yang menonjolkan kejelasan dan estetika.

Elemen Desain Khas

Beberapa elemen desain yang menjadi ciri khas jam tangan Omega meliputi:

Keindahan Omega terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan rekayasa presisi dengan keahlian artistik. Setiap jam tangan adalah bukti dari dedikasi merek untuk menciptakan instrumen waktu yang tidak hanya akurat tetapi juga menjadi ekspresi gaya dan kepribadian pemakainya. Desain Omega tidak hanya mengikuti tren; ia menciptakan dan menetapkan standar bagi keanggunan abadi di dunia horologi.

Keberlanjutan dan Masa Depan: Warisan yang Bertahan

Dalam lanskap industri yang terus berubah, Omega tidak hanya terpaku pada kejayaan masa lalu, tetapi juga aktif membentuk masa depannya dengan komitmen terhadap keberlanjutan, inovasi berkelanjutan, dan relevansi yang abadi. Kesadaran akan dampak lingkungan dan sosial telah menjadi bagian integral dari strategi Omega.

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Etika

Sebagai bagian dari Swatch Group, Omega beroperasi di bawah payung komitmen keberlanjutan yang kuat. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari sumber bahan baku hingga proses produksi dan pengelolaan limbah:

Komitmen ini memastikan bahwa setiap jam tangan Omega tidak hanya merupakan mahakarya teknis, tetapi juga produk yang dibuat dengan kesadaran dan tanggung jawab.

Inovasi Berkelanjutan

Masa depan Omega akan terus didorong oleh inovasi. Setelah terobosan seperti Co-Axial Escapement dan sertifikasi Master Chronometer, merek ini tidak berhenti. Beberapa area fokus untuk inovasi di masa depan mungkin meliputi:

Melestarikan Warisan

Di samping inovasi, Omega juga sangat peduli dalam melestarikan warisan horologinya. Melalui museum dan arsipnya, Omega menjaga sejarah dan model-model ikoniknya tetap hidup. Program restorasi jam tangan vintage juga memastikan bahwa mahakarya masa lalu dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Kolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti NASA dan Komite Olimpiade Internasional, akan terus diperkuat, menegaskan peran Omega sebagai mitra yang tak tergantikan dalam momen-momen penting global.

Omega bukan hanya produsen jam tangan; ia adalah penjaga sejarah, pendorong inovasi, dan pelopor praktik yang bertanggung jawab. Dengan terus beradaptasi dan berkembang, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai intinya, Omega memastikan bahwa warisannya akan terus bersinar terang di masa depan horologi.

Kesimpulan: Detak Jantung Keunggulan

Dari bengkel sederhana Louis Brandt di Swiss hingga puncak Bulan dan panggung Olimpiade global, perjalanan Omega adalah sebuah epos horologi yang tak tertandingi. Setiap jam tangan yang menyandang logo Omega adalah hasil dari lebih dari satu setengah abad dedikasi terhadap presisi, inovasi, dan keunggulan artistik.

Kita telah menyaksikan bagaimana Omega bukan hanya sekadar merek, melainkan sebuah institusi yang telah berulang kali mendefinisikan ulang batas-batas apa yang mungkin dalam pembuatan jam tangan mekanis. Escapement Co-Axial-nya telah merevolusi cara gerakan bekerja, sementara sertifikasi Master Chronometer telah menetapkan standar baru yang tak tertandingi untuk akurasi dan ketahanan terhadap medan magnet. Koleksi-koleksi ikoniknya—Speedmaster yang berani menembus batas angkasa, Seamaster yang perkasa menaklukkan kedalaman laut, Constellation yang anggun merayakan presisi, dan De Ville yang mewah menampilkan keindahan horologi—masing-masing menceritakan kisahnya sendiri, namun semuanya terhubung oleh benang merah keunggulan Omega.

Perannya yang tak tergantikan dalam peristiwa-peristiwa penting sejarah, mulai dari misi Apollo yang monumental hingga panggung Olimpiade yang prestisius, menegaskan status Omega sebagai lebih dari sekadar pembuat jam tangan. Ia adalah saksi bisu, pencatat setia, dan mitra tepercaya dalam momen-momen paling menentukan umat manusia.

Pada akhirnya, Omega adalah cerminan dari ambisi manusia untuk mencapai kesempurnaan. Ia adalah jam tangan bagi mereka yang menghargai warisan yang kaya, inovasi yang tak kenal lelah, dan keindahan abadi yang dapat dikenakan di pergelangan tangan. Memiliki sebuah Omega berarti memiliki sepotong sejarah, sepotong masa depan, dan sebuah janji akan presisi yang tak pernah padam. Ini adalah warisan yang akan terus berdetak, menginspirasi, dan mendefinisikan standar keunggulan horologi untuk generasi mendatang.

🏠 Kembali ke Homepage