Kumpulan Doa Sehari-hari untuk Keberkahan Hidup
Dalam setiap langkah dan helaan napas seorang muslim, doa adalah jembatan yang menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Doa bukan sekadar rangkaian kata, melainkan esensi dari ibadah itu sendiri, sebuah pengakuan atas kelemahan diri dan keagungan Allah. Melalui doa, kita memohon pertolongan, mensyukuri nikmat, meminta ampunan, dan mencari ketenangan jiwa. Mengamalkan doa-doa harian dalam setiap aktivitas adalah cara untuk menjadikan seluruh hidup kita sebagai sebuah ibadah yang bernilai.
Kehidupan modern yang serba cepat seringkali membuat kita lupa untuk berhenti sejenak dan terkoneksi dengan Allah. Padahal, justru di tengah kesibukan itulah kita paling membutuhkan pertolongan dan bimbingan-Nya. Dengan membiasakan diri membaca doa, mulai dari membuka mata di pagi hari hingga menutupnya di malam hari, kita secara sadar melibatkan Allah dalam setiap urusan. Ini adalah perisai yang melindungi kita dari kelalaian, kesombongan, dan godaan syaitan. Artikel ini merangkum kumpulan doa sehari-hari yang esensial, disajikan dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya, agar mudah dihafal dan diamalkan untuk meraih keberkahan di dunia dan akhirat.
Doa-doa Aktivitas Pagi Hari
1. Doa Ketika Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami kembali."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini adalah ungkapan syukur pertama yang diajarkan untuk diucapkan saat kita membuka mata. Tidur sering diibaratkan sebagai "kematian kecil" (maut sughra), di mana ruh kita sementara waktu diangkat oleh Allah. Ketika kita bangun, itu adalah anugerah kehidupan baru yang diberikan oleh-Nya. Dengan membaca doa ini, kita memulai hari dengan kesadaran penuh bahwa hidup dan mati berada di tangan Allah. Kita mengakui bahwa setiap hari yang baru adalah kesempatan untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Frasa "dan kepada-Nya lah kami kembali" juga mengingatkan kita akan hari kebangkitan (Yaumul Ba'ats), menanamkan kesadaran akan akhirat sejak awal hari. Ini adalah fondasi spiritual yang kuat untuk menghadapi segala aktivitas, mengingatkan kita bahwa tujuan akhir dari segala urusan kita adalah kembali kepada Allah SWT.
2. Doa Sebelum Masuk Kamar Mandi / Toilet
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaa-its.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan jantan dan setan betina."
Penjelasan dan Keutamaan: Kamar mandi atau toilet adalah tempat yang kotor dan dianggap sebagai salah satu tempat yang disukai oleh jin dan setan. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah sebelum memasukinya. Doa ini adalah permohonan agar kita dijaga dari segala keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang mungkin ada di tempat tersebut. Mengamalkan doa ini menunjukkan adab seorang muslim yang selalu sadar akan perlunya perlindungan Allah di setiap tempat dan waktu, bahkan di tempat yang paling pribadi sekalipun. Ini juga mendidik kita untuk menjaga kesucian diri tidak hanya secara fisik dengan membersihkan najis, tetapi juga secara spiritual dengan berlindung dari gangguan makhluk ghaib yang jahat.
3. Doa Setelah Keluar dari Kamar Mandi / Toilet
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي
Ghufraanaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa 'aafaanii.
Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan telah menyehatkanku."
Penjelasan dan Keutamaan: Setelah keluar dari kamar mandi, kita diajarkan untuk memohon ampunan (ghufranaka) dan bersyukur. Permohonan ampunan ini memiliki banyak makna. Salah satunya adalah sebagai pengakuan atas kelalaian kita dalam berzikir kepada Allah selama berada di dalam toilet. Makna lainnya adalah permohonan ampun atas dosa-dosa kita secara umum. Setelah itu, kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang luar biasa besar, yaitu lancarnya sistem pembuangan kotoran dari tubuh. Banyak orang yang menderita penyakit karena sistem ini terganggu. Dengan doa ini, kita diingatkan untuk tidak pernah meremehkan nikmat sehat sekecil apapun. Ini adalah bentuk syukur yang mendalam atas fungsi tubuh yang sempurna, sebuah karunia yang seringkali kita anggap biasa saja padahal sangat berharga.
4. Doa Sebelum Berwudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."
Penjelasan dan Keutamaan: Meskipun ini lebih merupakan niat, membacanya di dalam hati sebelum memulai wudhu adalah rukun yang menentukan sah atau tidaknya wudhu itu sendiri. Niat adalah pembeda antara sebuah kebiasaan dengan ibadah. Dengan berniat, kita mengubah aktivitas membersihkan diri menjadi sebuah ritual ibadah yang suci. Niat ini menegaskan bahwa tujuan kita berwudhu adalah untuk menyucikan diri dari hadas kecil, sebagai syarat sah untuk melaksanakan ibadah seperti shalat, dan semua itu dilakukan semata-mata karena perintah Allah SWT. Ini melatih kita untuk memulai setiap amalan ibadah dengan niat yang lurus dan ikhlas, yang merupakan pondasi dari diterimanya amal di sisi Allah. Sebaiknya, niat ini dibarengi dengan membaca "Bismillah" sebelum air menyentuh kulit.
5. Doa Setelah Berwudhu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina waj 'alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna kemudian membaca doa ini, maka akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, ia bisa masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki. Doa ini menggabungkan dua pilar utama ajaran Islam: tauhid (persaksian akan keesaan Allah) dan risalah (persaksian akan kerasulan Muhammad SAW). Kemudian, kita memohon kepada Allah untuk dijadikan bagian dari dua golongan mulia: orang-orang yang senantiasa bertaubat (at-tawwabin) dan orang-orang yang menjaga kesucian (al-mutathahhirin). Ini menunjukkan bahwa kesucian fisik yang baru saja kita capai melalui wudhu harus disempurnakan dengan permohonan untuk kesucian batin melalui taubat. Ini adalah doa yang menyempurnakan proses penyucian diri secara lahir dan batin.
Doa-doa Saat Beraktivitas di Luar Rumah
6. Doa Ketika Keluar Rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bismillahi, tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini adalah pernyataan totalitas penyerahan diri seorang hamba kepada Rabb-nya saat akan melangkah keluar dari zona aman rumahnya. Dengan mengucapkan "Bismillahi", kita memulai langkah dengan memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah. "Tawakkaltu 'alallah" adalah ikrar tawakal, yaitu menyandarkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha. Kalimat "Laa haula wa laa quwwata illaa billaah" adalah pengakuan akan kelemahan diri, bahwa kita tidak memiliki daya untuk menghindari keburukan dan tidak punya kekuatan untuk meraih kebaikan kecuali atas izin dan pertolongan Allah. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan doa ini, bahwa siapa yang membacanya saat keluar rumah, maka akan dikatakan kepadanya: "Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah dilindungi," dan setan pun akan menyingkir darinya. Ini adalah perisai spiritual yang sangat kuat bagi seorang muslim.
7. Doa Saat Menaiki Kendaraan
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhaanalladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun.
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini adalah bentuk pengakuan bahwa kemampuan kita untuk mengendalikan kendaraan—baik itu mobil, motor, kapal, atau pesawat—bukanlah berasal dari kekuatan kita sendiri, melainkan karena Allah telah menundukkannya untuk kita. Ini adalah cara untuk menghindari kesombongan dan mengingat kebesaran Allah yang telah memberikan kita ilmu dan kemampuan untuk menciptakan serta menggunakan teknologi. Bagian kedua dari doa, "dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami," adalah pengingat yang sangat kuat tentang tujuan akhir dari setiap perjalanan, yaitu perjalanan kembali kepada Allah (kematian). Ini menanamkan kesadaran bahwa perjalanan dunia ini hanyalah sementara. Dengan membaca doa ini, kita memohon keselamatan dalam perjalanan fisik sekaligus merenungkan perjalanan spiritual kita menuju akhirat.
8. Doa Ketika Masuk Rumah
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa 'alaa rabbinaa tawakkalnaa.
Artinya: "Dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar, dan hanya kepada Tuhan kami, kami bertawakal."
Penjelasan dan Keutamaan: Setelah beraktivitas di luar, kita kembali ke rumah. Doa ini diajarkan untuk dibaca saat memasuki rumah, yang kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam kepada keluarga. Membaca doa ini memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seseorang menyebut nama Allah saat masuk rumah dan saat makan, setan akan berkata (kepada teman-temannya), "Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam untuk kalian." Doa ini menjadikan rumah kita sebagai benteng yang dilindungi dari gangguan setan. Ini juga merupakan bentuk syukur karena telah diberi keselamatan untuk kembali ke rumah dan keluarga. Dengan selalu melibatkan nama Allah saat masuk dan keluar, kita menjadikan rumah kita tempat yang dipenuhi dengan keberkahan dan rahmat, bukan sekadar bangunan fisik.
9. Doa Sebelum Belajar
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Rabbi zidnii 'ilman warzuqnii fahman waj'alnii minash shaalihiin.
Artinya: "Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu, berilah aku karunia pemahaman, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang shalih."
Penjelasan dan Keutamaan: Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup. Sebelum memulai proses belajar, seorang muslim diajarkan untuk memohon kepada Allah, Sang Pemilik segala ilmu. Doa ini mengandung tiga permohonan yang sangat penting. Pertama, kita meminta tambahan ilmu ('ilman), bukan sembarang ilmu, tetapi ilmu yang bermanfaat. Kedua, kita memohon pemahaman (fahman), karena memiliki ilmu saja tidak cukup tanpa kemampuan untuk memahaminya secara mendalam dan mengaplikasikannya. Ketiga, kita meminta agar dijadikan bagian dari orang-orang shalih (minash shaalihiin). Ini adalah permohonan agar ilmu yang kita peroleh tidak membuat kita sombong, melainkan menjadikan kita pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih bermanfaat bagi sesama. Doa ini mengarahkan tujuan belajar kita bukan hanya untuk kesuksesan duniawi, tetapi untuk meraih ridha Allah.
10. Doa Sesudah Belajar
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma innii astaudi'uka maa 'allamtaniihi fardud-hu ilayya 'inda haajatii ilaihi wa laa tansaniihi yaa rabbal 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Engkau buat aku lupa padanya, wahai Tuhan semesta alam."
Penjelasan dan Keutamaan: Setelah berusaha keras untuk belajar dan memahami ilmu, kita kembali menyerahkan hasilnya kepada Allah. Doa ini adalah wujud kerendahan hati, mengakui bahwa ingatan dan kemampuan kita untuk mengingat ilmu datangnya dari Allah. Kita "menitipkan" ilmu yang baru dipelajari kepada Allah, Sang Penjaga yang paling baik. Kita memohon agar ilmu tersebut bisa kita panggil kembali dari ingatan saat kita membutuhkannya, baik saat ujian, saat bekerja, maupun saat perlu mengamalkannya. Ini adalah bentuk tawakal setelah ikhtiar. Mengamalkan doa ini membantu menjaga ilmu dari kelupaan dan menjadikannya ilmu yang melekat dan bermanfaat, karena kita telah menyandarkan pemeliharaannya kepada Allah SWT.
Doa-doa Terkait Keadaan dan Waktu Tertentu
11. Doa Sebelum Makan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Penjelasan dan Keutamaan: Makan dan minum adalah kebutuhan pokok, namun dalam Islam, aktivitas ini bisa menjadi ibadah bernilai pahala jika diawali dengan adab yang benar. Doa sebelum makan ini, yang diawali dengan basmalah, adalah bentuk rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan. Kita memohon keberkahan (barakah) pada makanan tersebut, yang berarti kita berharap makanan itu tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memberikan kekuatan untuk beribadah, menyehatkan tubuh, dan mendatangkan kebaikan. Bagian kedua doa, "peliharalah kami dari siksa api neraka," adalah pengingat yang sangat penting. Sambil menikmati nikmat duniawi (makanan), kita diingatkan untuk tidak lupa akan tujuan akhirat. Kita memohon agar rezeki yang kita konsumsi ini menjadi jalan menuju surga, bukan sebaliknya, dan agar kita dijauhkan dari api neraka. Ini menghubungkan aktivitas duniawi dengan kesadaran ukhrawi.
12. Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami seorang muslim."
Penjelasan dan Keutamaan: Setelah menikmati hidangan, kita menutupnya dengan pujian dan syukur kepada Allah. Doa ini mencakup tiga nikmat besar. Pertama, kita bersyukur atas makanan (ath'amanaa) yang menghilangkan lapar. Kedua, kita bersyukur atas minuman (saqaanaa) yang menghilangkan dahaga. Ketiga, dan ini yang paling agung, kita bersyukur karena dijadikan seorang muslim (ja'alanaa muslimiin). Mengapa nikmat Islam disebut setelah nikmat makan dan minum? Ini adalah pengingat bahwa nikmat terbesar yang kita miliki, yang jauh melampaui nikmat makanan dan minuman, adalah nikmat iman dan Islam. Dengan bersyukur atas nikmat Islam setelah makan, kita menegaskan kembali identitas kita sebagai hamba Allah dan menempatkan nikmat hidayah sebagai karunia tertinggi yang patut disyukuri setiap saat.
13. Doa Ketika Turun Hujan
اَللّٰهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban naafi'an.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
Penjelasan dan Keutamaan: Hujan adalah rahmat dan berkah dari Allah yang menyuburkan tanah dan memberikan kehidupan. Namun, terkadang hujan juga bisa mendatangkan bencana seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berdoa agar hujan yang turun adalah hujan yang membawa manfaat (naafi'an), bukan yang membawa mudarat. Doa ini singkat namun padat makna. Ini menunjukkan sikap seorang muslim yang selalu berharap kebaikan dari setiap fenomena alam yang Allah ciptakan. Waktu turun hujan juga merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Jadi, selain membaca doa ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon hajat-hajat kita kepada Allah, karena pada saat itu pintu rahmat-Nya sedang terbuka lebar.
14. Doa Sebelum Tidur
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.
Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini adalah kalimat terakhir yang dianjurkan untuk diucapkan sebelum kita memejamkan mata di malam hari. Ini adalah bentuk penyerahan diri total kepada Allah. Kita mengakui bahwa hidup dan mati kita sepenuhnya berada dalam genggaman dan kehendak-Nya. Saat akan tidur, kita seolah-olah "menitipkan" jiwa kita kepada Allah, dengan harapan jika kita ditakdirkan untuk bangun kembali, kita bangun dalam keadaan beriman, dan jika kita ditakdirkan wafat dalam tidur, kita wafat dalam keadaan husnul khatimah. Mengakhiri hari dengan menyebut nama Allah memberikan ketenangan jiwa dan perlindungan dari gangguan selama tidur. Ini adalah penutup hari yang sempurna, menyerahkan segala urusan kepada Sang Pengatur Kehidupan dan Kematian, sebagai persiapan untuk "kematian kecil" dan sebagai pengingat akan kematian yang sesungguhnya.
Doa-doa Pilihan untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat
15. Doa Sapu Jagat (Memohon Kebaikan Dunia & Akhirat)
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban-naar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Penjelasan dan Keutamaan: Doa ini dikenal sebagai "doa sapu jagat" karena cakupannya yang sangat luas dan lengkap, merangkum semua kebaikan. Ini adalah salah satu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. "Kebaikan di dunia" (hasanah fid-dunya) mencakup segala hal yang baik: kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang sakinah, ilmu yang bermanfaat, dan kemudahan dalam segala urusan. "Kebaikan di akhirat" (hasanah fil-akhirah) mencakup ampunan dosa, kemudahan di alam kubur, keselamatan di hari kiamat, dan puncaknya adalah masuk surga. Permohonan terakhir adalah perlindungan dari api neraka, yang merupakan inti dari keselamatan. Doa ini menunjukkan visi seorang muslim yang seimbang, yang tidak hanya mengejar kebahagiaan dunia tetapi juga memprioritaskan keselamatan dan kebahagiaan abadi di akhirat. Karena kelengkapan maknanya, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap saat, terutama setelah shalat.
16. Doa untuk Kedua Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiran.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil."
Penjelasan dan Keutamaan: Berbakti kepada orang tua (birrul walidain) adalah salah satu amalan yang paling mulia dalam Islam. Salah satu bentuk bakti yang paling penting, terutama ketika mereka telah tiada, adalah mendoakan mereka. Doa ini berisi tiga permohonan. Pertama, memohon ampunan untuk diri sendiri, karena kita pun tak luput dari dosa. Kedua, memohon ampunan untuk kedua orang tua atas segala kesalahan mereka. Ketiga, memohon agar Allah mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka, sebagai balasan atas kasih sayang dan pengorbanan mereka saat membesarkan kita sejak kecil. Mendoakan orang tua adalah amalan yang tidak akan terputus pahalanya. Ini adalah cara kita membalas jasa mereka yang tak terhingga, menghubungkan kebaikan kita dengan mereka bahkan setelah mereka wafat. Doa ini adalah wujud cinta, syukur, dan bakti seorang anak kepada pahlawan dalam hidupnya.
17. Doa Memohon Kemudahan Urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrah lii shadrii, wa yassir lii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaanii, yafqahuu qaulii.
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Penjelasan dan Keutamaan: Ini adalah doa agung yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika beliau diutus untuk menghadapi Fir'aun. Meskipun konteksnya spesifik, doa ini bersifat universal dan sangat relevan bagi siapa saja yang menghadapi tugas berat, tantangan, atau presentasi penting. "Lapangkanlah dadaku" adalah permohonan agar diberi ketenangan, kesabaran, dan keberanian. "Mudahkanlah urusanku" adalah permohonan agar segala proses dan rintangan dalam suatu urusan diberi kelancaran oleh Allah. "Lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" adalah permohonan agar diberi kemampuan komunikasi yang baik, jelas, dan persuasif. Doa ini sangat baik dibaca ketika akan menghadapi ujian lisan, wawancara kerja, berbicara di depan umum, atau saat menasihati seseorang. Ini adalah doa untuk memohon paket lengkap penunjang keberhasilan: ketenangan batin, kemudahan proses, dan kefasihan lisan.
Dengan menjadikan doa sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian, kita menenun benang spiritualitas ke dalam setiap kain kehidupan kita. Setiap doa adalah pengingat, sumber kekuatan, dan ungkapan cinta kepada Allah SWT. Semoga kita semua dimudahkan untuk senantiasa membasahi lisan kita dengan zikir dan doa, sehingga setiap langkah kita senantiasa berada dalam naungan, bimbingan, dan keberkahan-Nya. Aamiin.