Panduan Lengkap Doa Sholat 5 Waktu

Ilustrasi orang berdoa Ilustrasi siluet orang sedang menunduk dalam doa di dalam lingkaran biru.

Sholat adalah tiang agama, sebuah jembatan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah SWT. Melaksanakan sholat lima waktu adalah kewajiban utama bagi setiap Muslim. Di dalam setiap gerakan dan bacaannya, terkandung doa-doa agung yang penuh makna, permohonan, pujian, dan pengakuan atas kebesaran Allah. Memahami setiap doa yang kita panjatkan dalam sholat akan meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah kita.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam dan komprehensif doa-doa dalam sholat fardhu, mulai dari niat yang menjadi pondasi, bacaan di setiap rukun, hingga dzikir dan doa penutup yang menyempurnakan ibadah. Mari kita selami bersama lautan makna di balik setiap lafaz yang kita ucapkan saat menghadap Sang Pencipta.

Tahap Awal: Persiapan dan Niat Sholat

Sebelum memulai sholat, seorang Muslim wajib menyucikan diri dengan berwudhu. Wudhu bukan hanya pembersihan fisik, tetapi juga simbol pembersihan jiwa dari noda dan dosa, mempersiapkan diri untuk menghadap Dzat Yang Maha Suci. Setelah wudhu, doa yang dipanjatkan memiliki keutamaan tersendiri.

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci."

Niat: Kunci Diterimanya Amalan

Niat adalah rukun pertama dan terpenting dalam sholat. Niat bersemayam di dalam hati, menegaskan tujuan kita melaksanakan sholat semata-mata karena Allah SWT. Meskipun melafalkan niat tidak diwajibkan oleh sebagian ulama, mengucapkannya dapat membantu memantapkan hati dan konsentrasi. Berikut adalah lafaz niat untuk sholat lima waktu.

1. Niat Sholat Subuh (2 Rakaat)

Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Dzuhur (4 Rakaat)

Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

3. Niat Sholat Ashar (4 Rakaat)

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

4. Niat Sholat Maghrib (3 Rakaat)

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

5. Niat Sholat Isya (4 Rakaat)

Ushalli fardhal 'isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat ini disesuaikan jika sholat dilakukan sebagai makmum ("ma'muuman") atau imam ("imaaman"). Yang terpenting adalah keteguhan hati untuk beribadah hanya kepada Allah.

Rangkaian Doa di Dalam Gerakan Sholat

Setiap gerakan sholat diiringi dengan bacaan yang sarat akan makna. Memahaminya adalah langkah untuk mencapai kekhusyukan yang mendalam.

1. Takbiratul Ihram

Gerakan mengangkat kedua tangan seraya mengucap "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) adalah pembuka sholat. Ucapan ini disebut Takbiratul Ihram karena setelah mengucapkannya, segala hal di luar sholat menjadi haram (terlarang) untuk dilakukan. Ini adalah deklarasi bahwa Allah lebih besar dari segala urusan duniawi, masalah, dan pikiran kita. Kita menyingkirkan dunia dan sepenuhnya menghadap kepada-Nya.

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar.

Artinya: "Allah Maha Besar."

2. Doa Iftitah

Setelah Takbiratul Ihram, disunnahkan membaca Doa Iftitah (doa pembuka). Ada beberapa versi doa iftitah yang diajarkan Rasulullah SAW. Salah satu yang paling umum dibaca adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim."

Doa ini adalah sebuah ikrar total. Kita mengakui kebesaran Allah, menghadapkan seluruh diri kita kepada-Nya, dan menyatakan bahwa seluruh hidup dan mati kita adalah milik-Nya. Ini adalah fondasi mental dan spiritual sebelum melanjutkan bacaan sholat.

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah rukun qauli (bacaan) yang wajib dibaca di setiap rakaat. Tanpanya, sholat dianggap tidak sah. Al-Fatihah disebut juga sebagai "Ummul Kitab" (Induk Al-Qur'an) karena mencakup seluruh inti ajaran Islam: tauhid, pujian, permohonan, dan petunjuk jalan yang lurus.

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ - Bismillaahir rahmaanir rahiim. (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.)
  2. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ - Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. (Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.)
  3. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ - Ar-rahmaanir rahiim. (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.)
  4. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ - Maaliki yaumid diin. (Pemilik hari pembalasan.)
  5. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ - Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. (Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.)
  6. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ - Ihdinash shiraathal mustaqiim. (Tunjukilah kami jalan yang lurus.)
  7. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ - Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin. (Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.)

Meresapi setiap ayat Al-Fatihah adalah dialog yang indah. Kita memulai dengan pujian, mengakui kekuasaan-Nya, lalu memohon pertolongan dan petunjuk yang paling fundamental dalam hidup.

4. Bacaan Ruku'

Ruku' adalah gerakan membungkuk, menundukkan tubuh seraya meletakkan kedua telapak tangan di lutut. Ini adalah simbol ketundukan dan pengagungan seorang hamba kepada Rabb-nya. Dalam posisi ini, kita memuji kesucian dan keagungan-Nya.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

Bacaan ini diulang sebanyak tiga kali, lima kali, atau lebih dalam hitungan ganjil. Semakin banyak kita mengulanginya dengan khusyuk, semakin dalam perenungan kita akan keagungan Allah.

5. Bacaan I'tidal

I'tidal adalah gerakan bangkit dari ruku' untuk berdiri tegak kembali. Saat bangkit, kita membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Ini adalah sebuah keyakinan bahwa setiap pujian yang kita panjatkan tidak akan sia-sia, Allah Maha Mendengar. Setelah berdiri tegak sempurna, kita melanjutkan dengan doa pujian yang lebih lengkap:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

Pujian ini mengakui bahwa pujian kita kepada Allah tidak terbatas, seluas ciptaan-Nya yang membentang di langit dan bumi.

6. Bacaan Sujud

Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya. Ini adalah puncak ketundukan dan kerendahan diri, di mana kita meletakkan bagian tubuh termulia (wajah dan kening) di tempat terendah (lantai). Dalam posisi ini, kita memanjatkan doa yang mengagungkan ketinggian Allah.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Dibaca sebanyak tiga kali atau lebih. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa saat sujud, karena saat itulah doa lebih mustajab. Kita bisa memanjatkan doa-doa pribadi dalam hati setelah membaca bacaan sujud yang utama.

7. Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, kita bangkit untuk duduk sejenak sebelum melakukan sujud kedua. Posisi duduk ini diisi dengan doa yang luar biasa komprehensif, mencakup permohonan ampunan, rahmat, dan berbagai kebaikan dunia dan akhirat.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

Doa ini adalah paket lengkap permohonan seorang hamba. Kita meminta ampunan (maghfirah), kasih sayang (rahmat), perbaikan atas kekurangan (jabr), peningkatan derajat (raf'), rezeki yang halal (rizq), petunjuk (hidayah), dan kesehatan serta perlindungan (afiyah). Ini adalah salah satu doa paling padat makna dalam sholat.

8. Bacaan Tasyahud (Tahiyat) Awal dan Akhir

Tasyahud dibaca dalam posisi duduk pada rakaat kedua (Tasyahud Awal) dan di rakaat terakhir (Tasyahud Akhir). Bacaannya berisi salam penghormatan kepada Allah, kepada Nabi Muhammad SAW, dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih, serta persaksian iman (syahadat).

Bacaan Tasyahud Awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."

Bacaan Tasyahud Akhir

Bacaan Tasyahud Akhir adalah kelanjutan dari Tasyahud Awal, ditambah dengan shalawat Ibrahimiyah, yang merupakan bentuk shalawat terbaik.

...وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

...wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim. Wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "...dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

9. Doa Sebelum Salam

Setelah Tasyahud Akhir dan sebelum salam, disunnahkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari empat perkara besar.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri, wa min 'adzaabi jahannam, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka Jahannam, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

Doa ini adalah permohonan perlindungan yang sangat penting, mencakup ujian terbesar yang akan dihadapi manusia di alam kubur, akhirat, serta fitnah terbesar di akhir zaman.

10. Salam

Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Salam adalah doa keselamatan yang kita tebarkan, tidak hanya untuk sesama Muslim di sekitar kita, tetapi juga untuk para malaikat pencatat amal.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah.

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu

Setelah menyelesaikan sholat, sangat dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi. Luangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa. Momen setelah sholat adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Urutan Dzikir yang Dianjurkan

  1. Membaca Istighfar (3 kali)

    Memohon ampunan adalah langkah pertama, mengakui segala kekurangan dan kelalaian dalam sholat yang baru saja kita kerjakan.

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

    Astaghfirullahal 'adziim.

    Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

  2. Membaca Doa Pujian Keselamatan

    اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

    Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

    Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang Maha Pemberi Keselamatan), dan dari-Mu lah keselamatan. Maha Berkah Engkau, wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan."

  3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir (Masing-masing 33 kali)

    Ini adalah dzikir yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar, bahkan dapat menghapus dosa-dosa kecil.

    • Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (Subhanallah - Maha Suci Allah)
    • Tahmid: الْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillah - Segala puji bagi Allah)
    • Takbir: اللهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar - Allah Maha Besar)
  4. Menggenapkan menjadi 100 dengan Tahlil

    Setelah membaca rangkaian dzikir di atas sebanyak 99 kali, digenapkan dengan bacaan tahlil berikut:

    لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

    Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

  5. Membaca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah: 255)

    Membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membacanya, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.

    اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ... (dan seterusnya)

    Ayat Kursi adalah ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an, menjelaskan tentang keesaan, kehidupan, kekuasaan, pengetahuan, dan kebesaran Allah yang mutlak.

Kumpulan Doa Pilihan Setelah Sholat

Setelah berdzikir, ini adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa-doa pribadi. Berikut adalah beberapa contoh doa yang sering dibaca setelah sholat:

1. Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."

2. Doa untuk Kedua Orang Tua

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rabbighfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil."

3. Doa Memohon Ilmu dan Rezeki yang Baik

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma inni as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima."

Sholat adalah anugerah terindah dari Allah. Setiap kata dan gerakan di dalamnya adalah bentuk ibadah, pengagungan, dan permohonan. Dengan memahami doa-doa sholat lima waktu, kita tidak lagi sekadar menjalankan rutinitas, melainkan sedang berdialog mesra dengan Sang Pencipta. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk dapat mendirikan sholat dengan sebaik-baiknya, penuh kekhusyukan, dan diterima di sisi-Nya. Aamiin.

🏠 Kembali ke Homepage