Dzikir Pagi dan Petang: Perisai Seorang Muslim
Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, seringkali jiwa merasa hampa dan pikiran menjadi gelisah. Islam, sebagai agama yang sempurna, memberikan solusi abadi untuk setiap permasalahan, termasuk ketenangan batin. Salah satu amalan yang paling agung dan mudah untuk dilakukan adalah berdzikir, mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antara dzikir yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dzikir di waktu pagi dan petang. Amalan ini bukan sekadar rutinitas lisan, melainkan sebuah perisai ghaib yang melindungi seorang hamba dari segala keburukan, membuka pintu rezeki, dan yang terpenting, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Dzikir pagi dan petang adalah kumpulan doa dan pujian yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dibaca pada dua waktu utama: setelah shalat Subuh hingga matahari terbit, dan setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam. Waktu-waktu ini adalah saat pergantian antara malam dan siang, momen di mana seorang Muslim memperbaharui perjanjiannya dengan Allah, memohon perlindungan-Nya, dan mensyukuri nikmat-Nya. Dengan merutinkan amalan ini, seorang hamba seolah-olah sedang membangun benteng kokoh di sekeliling dirinya, yang tidak akan mampu ditembus oleh gangguan jin, sihir, maupun kejahatan manusia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42). Ayat ini menjadi landasan utama betapa pentingnya mengisi waktu pagi dan petang dengan dzikir. Ini adalah perintah langsung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Maka, marilah kita selami bersama lafaz-lafaz mulia ini, memahami maknanya, dan meraih keutamaannya yang luar biasa.
Kumpulan Bacaan Dzikir Pagi
Waktu terbaik untuk membaca dzikir pagi adalah setelah melaksanakan shalat Subuh hingga matahari terbit. Berikut adalah bacaan-bacaan dzikir pagi yang disunnahkan, lengkap dengan makna dan keutamaannya.
1. Membaca Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya’uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)
Dibaca 1 kaliKeutamaan: Barangsiapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga petang. Dan barangsiapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Ketiga surat ini dikenal sebagai Al-Mu'awwidzat, yaitu surat-surat yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: "Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Qul a'ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Qul a'ụżu birabbin-nās. Malikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Artinya: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Masing-masing dibaca 3 kaliKeutamaan: Barangsiapa membacanya masing-masing tiga kali pada pagi dan petang hari, maka (bacaan) itu akan melindunginya dari segala sesuatu.
3. Doa Memasuki Waktu Pagi
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Rabbi as’aluka khaira maa fii haadzal yaumi wa khaira maa ba’dahu, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba’dahu. Rabbi a’uudzu bika minal kasali wa suu’il kibar. Rabbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin naari wa ‘adzaabin fil qabri.
Artinya: "Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."
Dibaca 1 kaliKeutamaan: Doa ini merupakan permohonan komprehensif untuk memulai hari dengan kebaikan dan perlindungan dari berbagai macam keburukan, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Sayyidul Istighfar (Raja Permohonan Ampun)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’uudzu bika min syarri maa shana’tu. Abuu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu’u bi dzanbii, faghfir lii, fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."
Dibaca 1 kaliKeutamaan: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal pada hari itu sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga."
5. Doa Memohon Keridhaan
رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Radhiitu billaahi rabbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.
Artinya: "Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Nabiku."
Dibaca 3 kaliKeutamaan: Barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka hak Allah untuk meridhainya pada hari kiamat.
6. Doa Perlindungan dari Segala Sesuatu
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma’as mihii syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Dibaca 3 kaliKeutamaan: Barangsiapa membacanya tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya.
7. Doa Memohon Kesehatan dan Perlindungan
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma ‘aafinii fii badanii, allahumma ‘aafinii fii sam’ii, allahumma ‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta. Allahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri, wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada penglihatanku. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau."
Dibaca 3 kaliKeutamaan: Sebuah permohonan yang agung untuk kesehatan fisik dan perlindungan dari penyakit hati seperti kekufuran serta kesulitan dunia seperti kefakiran.
8. Tasbih dengan Keutamaan Luar Biasa
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallaahi wa bihamdih, ‘adada khalqih, wa ridhaa nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya."
Dibaca 3 kaliKeutamaan: Kalimat ini memiliki pahala yang sangat besar, sebanding dengan berdzikir dalam waktu yang sangat lama. Nabi pernah mengatakan kepada Juwairiyah bahwa empat kalimat ini jika ditimbang, pahalanya akan setara dengan dzikir yang diucapkannya dari pagi hingga waktu dhuha.
9. Bertasbih dan Bertahmid
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallaahi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memuji-Nya."
Dibaca 100 kaliKeutamaan: Barangsiapa yang mengucapkannya di pagi dan petang hari sebanyak 100 kali, maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih banyak.
10. Bertahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
Dibaca 10 kali (atau 100 kali dalam sehari)Keutamaan: Membacanya 10 kali akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan empat orang budak dari keturunan Nabi Ismail. Membacanya 100 kali dalam sehari pahalanya seperti memerdekakan 10 budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, dan menjadi pelindung dari setan pada hari itu hingga petang.
Kumpulan Bacaan Dzikir Petang
Waktu terbaik untuk membaca dzikir petang adalah setelah melaksanakan shalat Ashar hingga matahari terbenam. Banyak bacaan dzikir petang yang serupa dengan dzikir pagi, hanya dengan mengganti beberapa kata yang menunjukkan perubahan waktu dari pagi (أصبحنا) menjadi petang (أَمْسَيْنَا).
1. Membaca Ayat Kursi
Sama seperti dzikir pagi, membaca Ayat Kursi di waktu petang memberikan perlindungan dari gangguan jin hingga keesokan paginya.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ ...
Dibaca 1 kaliKeutamaan: Barangsiapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Membaca tiga surat perlindungan ini di waktu petang akan mencukupi dan melindunginya dari segala keburukan hingga pagi hari.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ... قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ... قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ...
Masing-masing dibaca 3 kaliKeutamaan: Barangsiapa membacanya masing-masing tiga kali pada pagi dan petang hari, maka (bacaan) itu akan melindunginya dari segala sesuatu.
3. Doa Memasuki Waktu Petang
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsainaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Rabbi as’aluka khaira maa fii haadzihil lailati wa khaira maa ba’dahaa, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzihil lailati wa syarri maa ba’dahaa. Rabbi a’uudzu bika minal kasali wa suu’il kibar. Rabbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin naari wa ‘adzaabin fil qabri.
Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."
Dibaca 1 kali4. Sayyidul Istighfar (Raja Permohonan Ampun)
Sama seperti di waktu pagi, membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan akan menjadi sebab masuk surga jika ia meninggal di malam itu.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ...
Dibaca 1 kali5. Doa Perlindungan dari Kejahatan Makhluk
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."
Dibaca 3 kaliKeutamaan: Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lalu mengucapkan doa ini, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya hingga ia pergi dari tempat itu. Terutama dianjurkan dibaca di waktu petang.
6. Doa Memohon Keridhaan
رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Radhiitu billaahi rabbaa, wa bil islaami diinaa, wa bimuhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.
Dibaca 3 kali7. Doa Perlindungan dari Segala Sesuatu
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma’as mihii syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Dibaca 3 kali8. Bertasbih dan Bertahmid
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallaahi wa bihamdih.
Dibaca 100 kali9. Bertahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Dibaca 10 kaliMakna dan Manfaat Mendalam Dzikir Pagi dan Petang
Merutinkan dzikir pagi dan petang bukan hanya sekadar mengucapkan kalimat-kalimat di lisan. Amalan ini memiliki dampak yang sangat mendalam bagi kehidupan seorang Muslim, baik secara spiritual, mental, maupun fisik. Ketika seorang hamba memulai harinya dengan mengingat Allah, ia sedang melaporkan dirinya kepada Sang Pencipta, memohon kekuatan dan petunjuk untuk menjalani hari. Begitu pula saat petang, ia menutup harinya dengan rasa syukur dan permohonan ampun, menyerahkan segala urusannya kepada Allah untuk malam yang akan datang.
1. Benteng dari Gangguan Setan dan Kejahatan
Manfaat yang paling sering disebutkan dalam hadits-hadits adalah perlindungan. Dzikir pagi dan petang adalah benteng yang tidak terlihat. Setan akan menjauh dari orang yang lisannya basah oleh dzikir. Kejahatan manusia, seperti hasad dan niat buruk, dapat ditangkal dengan izin Allah melalui permohonan perlindungan yang tulus dalam dzikir-dzikir ini. Doa seperti "Bismillahilladzi laa yadhurru..." dan Al-Mu'awwidzat adalah senjata ampuh yang diberikan Rasulullah kepada umatnya.
2. Ketenangan Jiwa dan Pikiran
Di tengah tekanan hidup, dzikir adalah oasis yang menyejukkan. Mengingat Allah akan menenangkan hati yang gundah. Firman Allah, "...Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28). Dengan memulai dan mengakhiri hari dengan dzikir, seseorang akan merasakan ketenangan (sakinah) yang tidak bisa dibeli dengan materi. Stres dan kecemasan akan berkurang karena ia menyandarkan segala harapannya hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa.
3. Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan
Dzikir adalah bentuk syukur. Ketika seorang hamba bersyukur, Allah berjanji akan menambah nikmat-Nya. Dengan berdzikir di pagi hari, kita mensyukuri nikmat kehidupan yang baru diberikan setelah "mati sementara" (tidur). Rasa syukur ini akan mengundang keberkahan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, termasuk dalam mencari rezeki. Dzikir juga membersihkan hati dari sifat-sifat buruk yang dapat menghalangi rezeki, seperti kesombongan dan kelalaian.
4. Penggugur Dosa dan Pemberat Timbangan Amal
Banyak dari bacaan dzikir yang memiliki fadhilah sebagai penggugur dosa. Bacaan tasbih "Subhanallahi wa bihamdih" sebanyak 100 kali, misalnya, disebutkan dapat menghapus dosa-dosa meskipun sebanyak buih di lautan. Setiap kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir yang diucapkan akan menjadi saksi dan pemberat timbangan kebaikan kita di yaumul hisab kelak. Ini adalah investasi akhirat yang paling menguntungkan dengan modal yang sangat ringan.
5. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah
Menjadikan dzikir pagi dan petang sebagai kebiasaan akan melatih kedisiplinan seorang Muslim dalam beribadah. Ini adalah amalan harian yang mengikat hati seorang hamba kepada Tuhannya. Dari kebiasaan ini, akan tumbuh kecintaan untuk melakukan amalan-amalan sunnah lainnya. Ia akan merasa ada yang kurang jika melewatkan wirid paginya, sama seperti ia merasa lapar jika belum makan. Inilah tanda bahwa iman telah meresap ke dalam hatinya.
Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan kekuatan dzikir pagi dan petang. Mulailah secara bertahap. Jika belum mampu membaca semuanya, mulailah dengan beberapa bacaan yang paling mudah dihafal, seperti Ayat Kursi, Al-Mu'awwidzat, dan tasbih. Seiring berjalannya waktu, tambah hafalan dan pemahaman maknanya. Insya Allah, dengan istiqamah, kita akan merasakan sendiri buah manis dari amalan yang agung ini, berupa perlindungan, ketenangan, dan keberkahan dalam hidup kita di dunia dan keselamatan di akhirat.